Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 9

1. Nanda Pravita Sari (2398011359)


2. Nuha Fazlussalam (2398011324)
3. Nur Afiani Herniatsih (2398011122)

RUANG KOLABORASI

LK 1.6 Ruang Lingkup Rutin


Ruang Lingkup Kompetensi PSE Teknik Pembelajaran KSE

Rutin (waktu Kesadaran diri Aktifitas: menyambut kedatangan siswa di pagi hari
khusus di luar pengenalan emosi 1. Teknik : guru menanti kedatang siswa di pagi hari
kegiatan pukul 06.30-07.00 WIB di lobi sekolah, siswa
akademik) datang ke sekolah menyalami guru dan
memberikan salam kepada guru.
2. Penjelasan tentang apa yang dikatakan guru: guru
memeriksa kondisi peserta didik sambil
memeriksa kerapian siswa
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan Peserta
didik: mengucapkan salam kepada guru.
4. Penjelasan tentang tujuan: tujuannya agar peserta
didik dapat mengetahui emosi dan perasaannya di
awal memasuki sekolah dengan berinteraksi
dengan guru dan saling memberi salam.

Pengelolaan diri - Aktivitas: Upacara Bendera


mengelola emosi 1. Teknik : guru dan siswa melakukan upacara
dan fokus bendera setiap hari senin di pagi hari.
2. Penjelasan tentang apa yang dikatakan Guru: Guru
mengatur peserta didik untuk bersiap dan berbaris
pada posisinya untuk melaksanakan upacara
bendera, guru yang bertugas sebagai pembina
upacara akan memberikan sambutan, guru peserta
upacara ikut memberikan contoh dalam barisan
upacara.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan Peserta:
peserta didik melaksanakan upacara dengan tertib.
4. Penjelasan tentang tujuan: tujuannya agar peserta
didik dapat mengelola emosi dan fokus, khususnya
dalam meningkatkan nasionalisme dan rasa cinta
tanah air.

Kesadaran sosial - Aktivitas: Infak Jumat/Jumat Berkah/Jumat Berbagi


keterampilan 1. Teknik : guru dan siswa melakukan penggalangan
berempati dana yang akan disalurkan kepada orang yang
membutuhkan.
2. Penjelasan tentang apa yang dikatakan Guru:
a. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa hari
ini adalah hari jumat, dan hari dimana kita
menyisihkan sebagian uang yang dimiliki
untuk di sumbangkan.
b. Guru meminta perwakilan kelas atau
bendaharanya untuk bertugas mengumpulkan
dana dan mencatat perolehan dana.
c. Jika dana sudah terkumpul, silahkan
diserahkan kepada guru.
d. Jika ada kejadian musibah yang menimpa
warga sekolah atau bencana alam di
lingkungan sekitar, dana dapat diberikan
kepada yang berhak.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan Peserta:
peserta didik yang bertugas sebagai bendahara atau
yang menggalang dana akan berkeliling dan
menghimpun dana dari teman-teman kelas,
kemudian jika sudah selesai siswa akan mencatat
jumlah uang yang terkumpul dan menyerahkan
kepada guru.
4. Penjelasan tentang tujuan: tujuannya agar peserta
didik dapat merasakan empati kepada orang yang
terkena musibah atau orang yang membutuhkan.

Keterampilan Aktivitas: Perkemahan Sabtu Minggu (Persami)


berhubungan 1. Teknik: Guru sebagai pendamping dan siswa
sosial - daya sebagai peserta perkemahan. Perkemahan
lenting (resiliensi) dilakukan di area perkemahan atau di lingkungan
sekolah. Rangkaian kegiatan perkemahan diisi
kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan soft skill
dan meningkatkan hubungan antar sesama dengan
kerjasama tim. Guru menyampaikan susunan
kegiatan selama kegiatan perkemahan dan peserta
didik mengikuti dan melaksanakan rangkaian acara
perkemahan dengan tertib.
2. Penjelasan tentang apa yang dikatakan Guru:
a. Guru menyampaikan jadwal pelaksanaan
perkemahan kepada peserta didik
b. Guru mendampingi peserta didik dan
menyampaikan rangkain aktivitas selama
kegiatan berlangsung.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan peserta
didik:
a. Peserta didik mengikuti arahan dari guru
b. Peserta didik menyampaikan pertanyaan jika
ada hal yang tidak diketahui.
c. Peserta didik saling mengemukakan pendapat
dan saling bekerja sama.
4. Penjelasan tentang tujuan: tujuan dari aktivitas ini
adalah untuk meningkatkan kompetensi
keterampilan sosial dimana siswa melakukan
aktivitas-aktivitas kerjasama tim dan saling
mengenal dan mendukung dalam aktivitas
perkemahan.

Pengambilan Aktivitas: Pemilihan OSIS


keputusan yang 1. Teknik: Pemilihan Langsung
bertanggung 2. Penjelasan tentang apa yang dikatakan guru:
jawab Guru menyampaikan kepada siswa untuk
memilih peserta didik yang menjadi calon ketua
OSIS dengan penuh tanggung jawab.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan peserta
didik: peserta didik akan memilih dengan
bertanggung sesuai hati nuraninya.
4. Tujuan: tujuan dari aktivitas ini adalah untuk
melatih dan meningkatkan kompetensi dalam
pengambilan kompetensi yang
bertanggungjawab.
Kelompok 9
1. Nanda Pravita Sari (2398011359)
2. Nuha Fazlussalam (2398011324)
3. Nur Afiani Herniatsih (2398011122)

RUANG KOLABORASI

LK 1.7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran


Ruang Lingkup Kompetensi PSE Teknik Pembelajaran KSE

Terintegrasi Kesadaran diri Aktifitas: Asesmen awal non kognitif tentang emosi
dalam mata pengenalan emosi dan perasaan peserta didik di awal pembelajaran.
pelajaran 1. Teknik: guru memberikan pertanyaan tentang
perasaan dan emosi yang dirasakan peserta didik
melalui media mentimeter atau secara
konvensional menggunakan sticky note.
2. Penjelasan tentang apa yang dikatakan guru: guru
bertanya kepada peserta didik mengenai perasaan
dan emosi yang dirasakan pada saat memulai
pembelajaran.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan peserta
didik: peserta didik menyampaikan perasaan dan
emosi yang dirasakan dan menuangkannya dalam
bentuk tulisan pada media mentimeter atau sticky
note.
4. Penjelasan tentang tujuan: tujuannya agar guru
dapat mengetahui emosi dan perasaan peserta
didik di awal kegiatan pembelajaran. Sehingga
guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang
nyaman dan aman.

Pengelolaan diri - Aktivitas: bernapas dengan kesadaran penuh


mengelola emosi 1. Teknik: guru dan peserta didik melakukan
dan fokus pernapasan dengan menghirup dan
menghembuskannya dengan mengatur waktu
sehingga peserta didik merasakan setiap hirupan
dan hembusannya. Kegiatan ini dilakukan dengan
memejamkan mata agar tetap fokus dan
konsentrasi.
2. Penjelasan tentang apa yang dikatakan guru: guru
mengatur peserta didik untuk berdiri di tempat nya
masing-masing dengan posisi yang nyaman,
kemudian guru menyampaikan aktifitas yang akan
dilakukan yaitu bernapas dengan kesadaran penuh,
guru menyampaikan teknis kegiatannya yaitu:
a. Peserta didik akan melakukan aktivitas
bernapas menghirup, tahan, dan
menghembuskan dengan mengatur waktu
yang diberikan oleh guru sehingga peserta
didik dapat merasakan proses napasnya.
b. Guru menyampaikan bahwa kegiatan ini
dilakukan dengan memejamkan mata untuk
menjaga fokus dan tidak terganggu oleh
temannya.
c. Setelah kegiatan dilakukan 3 siklus napas
(hirup, tahan, dan menghembuskan), guru
meminta untuk membuka mata dan bertanya
mengenai apa yang dirasakan setelah
melakukan proses tersebut.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan peserta
didik: peserta didik mengikuti kegiatan ini sesuai
dengan instruksi dari guru dan setelah melakukan
aktivitas ini, peserta didik menyampaikan apa
yang dirasakan.
4. Penjelasan tentang tujuan: tujuannya agar peserta
didik dapat mengelola emosi dan menjaga agar
tetap fokus sebelum memulai pembelajaran.
Aktivitas ini sangat tepat apabila dilakukan untuk
pembelajaran di jam terakhir.

Kesadaran sosial - Aktivitas: Tutor sebaya (peserta didik yang mahir


keterampilan membimbing peserta didik dengan kemampuan
berempati rendah)
1. Teknik : Pembelajaran kooperatif. Guru membuat
kelompok belajar sesuai dengan tingkat kognitif
peserta didik yang terdiri dari kelompok tinggi,
sedang, dan rendah.
2. Penjelasan tentang apa yang dikatakan guru: guru
memberikan tugas kepada kelompok tinggi untuk
menjadi tutor di kelompok sedang dan rendah.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan peserta
didik: memberikan bantuan kepada teman yang
belum paham terhadap materi yang sedang
dipelajari.
4. Penjelasan tentang tujuan: menumbuhkan rasa
empati antar peserta didik maupun orang lain.

Keterampilan Aktivitas: kelompok/pembelajaran berkelompok


berhubungan 1. Teknik: guru membagikan LKPD (Lembar
sosial - daya Kerja Peserta Didik) ke setiap kelompok.
lenting (resiliensi) 2. Penjelasan tentang apa yang dikatakan Guru:
guru meminta semua anggota kelompok terlibat
aktif dalam diskusi, kemudian di akhir sesi
diskusi setiap kelompok melakukan presentasi.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan peserta
didik: peserta didik bergabung dengan anggota
kelompok untuk melakukan diskusi. Setiap
individu mengemukakan pendapat, ide, dan
gagasan untuk memperoleh jawaban yang tepat
dan dituangkan ke dalam LKPD.
4. Penjelasan tentang tujuan: mengembangkan
kesadaran tentang diri sendiri dan orang lain
serta meningkatkan kemampuan bekerjasama.

Pengambilan Aktivitas: Penilaian Diri


keputusan yang 1. Teknik: Menyebarkan ceklis kepada setiap
bertanggung individu.
jawab 2. Penjelasan tentang apa yang dikatakan guru:
guru meminta peserta didik mengidentifikasi
diri dengan memilih pernyataan yang tersedia
dalam lembar ceklis disesuaikan kondisi diri.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan peserta
didik: dalam memilih jawaban peserta didik
menyesuaikan dengan kondisi apa yang
dirasakan.
4. Penjelasan tentang tujuan: mengetahui
kemampuan dan kelemahan pada diri sendiri
serta berlatih untuk bertanggung jawab dan
mandiri.
Kelompok 9
1. Nanda Pravita Sari (2398011359)
2. Nuha Fazlussalam (2398011324)
3. Nur Afiani Herniatsih (2398011122)

RUANG KOLABORASI

LK 1.8 Ruang Lingkup Protokol (Budaya atau Tata Tertib)


Ruang Lingkup Kompetensi PSE Teknik Pembelajaran KSE

Protokol Kesadaran diri Aktifitas: pengecekan kerapian dan kelengkapan


(budaya atau pengenalan emosi seragam
tata tertib) 1. Teknik: pengecekan langsung, guru mengecek
kerapian dan kelengkapan seragam peserta didik
sebelum memasuki sekolahan
2. Penjelasan tentang apa yang dikatakan guru:
a. Guru berjajar di depan sekolah untuk
menyambut kehadiran peserta didik.
b. Guru dan peserta didik saling tegur sapa saat
peserta didik baru tiba di sekolah.
c. Guru mengingatkan kepada peserta didik jika
kelengkapan seragam maupun kerapiannya
belum sesuai dengan tata tertib yang berlaku di
sekolah. Contohnya, peserta didik dianjurkan
melepas jaket atau sweater yang dikenakan
sebelum memasuki sekolah, guru mengecek
jika ada peserta didik berpenampilan yang
tidak sesuai tata tertib maka diterapkan teguran
maupun sanksi seperti SOP yang telah
ditetapkan.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan peserta
didik: peserta didik yang baru tiba akan
bersalaman dan saling menyapa guru piket yang
telah berjaga di depan sekolah. Peserta didik yang
telah berseragamnya telah sesuai dengan SOP
yang berlaku maka diperbolehkan untuk langsung
memasuki kelas. Sedangkan, jika tidak maka
peserta didik mendapat teguran hingga sanksi oleh
guru sesuai pelanggaran yang telah dibuat.
4. Penjelasan tentang tujuan: tujuan dari kegiatan
tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran diri
peserta didik terkait pengenalan emosinya agar
mereka dapat mematuhi peraturan atau tata tertib
yang berlaku. Dengan mereka sadar atas apa yang
mereka perbuat maka mereka akan dapat
mengenali emosinya dan mengetahui mana saja
yang patut dilakukan dan mana yang tidak boleh
dilakukan.

Pengelolaan diri - Aktivitas: penerapan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan,


mengelola emosi Santun)
dan fokus 1. Teknik: seluruh warga sekolah menerapkan 5S
selama di sekolah, contohnya dengan saling
bertegur sapa dan mengucap salam, saling
menghormati dan menghargai antara satu individu
dengan yang lain, dan lain sebagainya.
2. Penjelasan tentang apa yang dikatakan guru: guru
merupakan warga sekolah yang juga harus
menerapkan 5S ini, selama di sekolah khususnya
dalam pembelajaran guru harus bersemangat dan
tersenyum agar energi positif dapat tertularkan
kepada peserta didik. Budaya ini terasa mudah
diterapkan jika telah mengakar dalam diri guru
sehingga dalam setiap pembelajaran akan terasa
menyenangkan.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan peserta
didik: peserta didik juga merupakan warga sekolah
yang harus menerapkan budaya 5S ini di
lingkungan sekolah. Peserta didik seharusnya
menyapa dan memberikan salam kepada guru jika
berpapasan, kemudian peserta didik juga tidak
seharusnya terlihat cemberut selama pembelajaran.
Selain itu, peserta didik harus menjunjung tinggi
sopan santun kepada orang lain terutama terhadap
guru yang membimbingnya belajar di sekolah.
4. Penjelasan tentang tujuan: budaya 5S patut
diterapkan bertujuan untuk mengelola diri
sehingga emosinya terkontrol dan tetap fokus.
Contohnya, jika seseorang mengalami suatu
masalah di luar lingkungan sekolah kemudian
merasa sedih atau kecewa dengan budaya 5S ini
diharapkan orang tersebut dapat lebih mengontrol
emosinya sehingga selama di sekolah tidak
mencampur adukkan dengan masalah di luar
sekolah.

Kesadaran sosial - Aktivitas: pengadaan donasi atau sumbangan/


keterampilan penggalangan dana
berempati 1. Teknik: di tiap kelas mengumpulkan donasi atau
sumbangan jika terjadi bencana atau berita duka
dan mengumpulkannya kepada pengurus OSIS
2. Penjelasan tentang apa yang dikatakan guru:
a. Guru mengarahkan kepada peserta didik dalam
pengumpulan donasi di tiap kelasnya, sehingga
dapat terlaksana dengan tertib dan lancar.
b. Guru memberikan motivasi atau himbauan
kepada peserta didik untuk selalu berempati
kepada orang lain agar tercipta kerukunan.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan peserta
didik:
a. Perwakilan pengurus OSIS menyampaikan
tujuan pengadaan donasi dan nantinya akan
dialokasikan kepada siapa atau pihak mana.
b. Perwakilan pengurus OSIS tersebut
berkeliling ke meja-meja peserta didik di
kelas untuk mengambil donasi yang diberikan
tiap peserta didik.
c. Pengurus tersebut menghitung perolehan
donasi dan mengumumkan di depan kelas
sebagai bentuk klarifikasi kepada peserta
didik di kelas tersebut.
d. Pengurus OSIS menyampaikan terimakasih
atas partisipasinya dalam pengadaan donasi
tersebut.
4. Penjelasan tentang tujuan: penggalangan dana
merupakan suatu kegiatan yang bertujuan salah
satunya untuk meningkatkan kesadaran sosial
peserta didik dalam keterampilan berempati, yang
mana peserta didik akan saling membantu orang
lain yang lebih membutuhkan. Dengan begitu
peserta didik akan lebih berempati dan
meningkatkan kesadaran sosial yang dimilikinya.

Keterampilan Aktivitas: gotong royong kebersihan sekolah dan


berhubungan lingkungan sekitar
sosial - daya 1. Teknik: pelaksanaan bersih-bersih lingkungan
lenting (resiliensi) sekolah yang dilakukan seluruh guru maupun
peserta didik
2. Penjelasan tentang apa yang dikatakan guru:
a. Sebelum hari pelaksanaan kegiatan tersebut,
peserta didik telah diarahkan untuk membawa
alat kebersihan, seperti sapu lidi, pengki,
trashbag, dll.
b. Pada saat hari pelaksanaannya, koordinator
guru yang bertanggung jawab atas kegiatan
ini mengumpulkan peserta didik untuk
memberikan arahan dan pembagian tugas
kegiatan gotong royong kebersihan sekolah.
c. Guru wali kelas bertanggungjawab
mengarahkan dan mendampingi di tiap kelas
yang diampunya.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan peserta
didik:
a. Peserta didik membawa alat kebersihan untuk
menunjang terlaksananya kegiatan gotong
royong kebersihan sekolah.
b. Peserta didik membersihkan lingkungan
sekolah sesuai pembagian tempat yang telah
diberikan.
c. Peserta didik saling berinteraksi dengan rekan
maupun masyarakat sekitar dalam
pelaksanaannya.
4. Penjelasan tentang tujuan: kegiatan gotong royong
kebersihan sekolah dapat bertujuan untuk melatih
keterampilan berhubungan sosial karena peserta
didik harus berinteraksi dengan orang lain yaitu
peserta didik lain, guru, hingga masyarakat sekitar.

Pengambilan Aktivitas: budaya malu


keputusan yang 1. Teknik: warga sekolah membiasakan budaya malu
bertanggung dan menerapkannya di sekolah. Contoh budaya
jawab malu yaitu malu untuk datang terlambat, malu
karena tidak berpakaian rapi dan sesuai ketentuan,
malu tidak mengerjakan tugas, malu melanggar
aturan, dll.
2. Penjelasan tentang apa yang dikatakan guru: guru
mengingatkan peserta didik untuk selalu
mengingat dan menerapkan budaya malu. Guru
juga harus menerapkan budaya malu di sekolah
maupun luar sekolah.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan peserta
didik: peserta didik menerapkan budaya malu
dengan mengendalikan dirinya dalam mengambil
keputusan agar tidak salah dan selalu sesuai aturan
yang berlaku.
4. Penjelasan tentang tujuan: pelaksanaan budaya
malu bertujuan agar peserta didik mengambil
keputusan yang tepat dan dapat mempertanggung
jawabkan keputusan yang diambil. Contohnya,
peserta didik yang malu tidak mengumpulkan
tugas maka pada waktu sebelumnya ia akan
mengambil keputusan untuk mengerjakan tugas
yang telah diberikan oleh guru. Sedangkan bagi
peserta didik yang merasa acuh tak acuh akan
mengabaikan perintah guru sehingga tidak ada
budaya malu dalam dirinya yang mengakibatkan
peserta didik tersebut tidak mempertanggung
jawabkan keputusan yang telah dia ambil.

Anda mungkin juga menyukai