Anda di halaman 1dari 14

Pendas

Organisasi internasional
MDGs dan SDGs

Disusun Oleh:

Erina Apriyanti 2109087128


Feni Wulandari 2109087129
Millenium Development Goals (MDGs)
Latar Belakang MDGs
Human Security adalah konsep yang berkembang di dunia internasional
mengenai keamanan kemanusiaan yaitu terkait dengan pembangunan kualitas
sumber daya manusia melalui :
1.penciptaan lapangan kerja
2.peningkatan pendapatan
3.sarana pendidikan dasar,
4.kesehatan
5. lingkungan yang terbebas dari ketakutan dan terpenuhi kebutuhan dasarnya.

Selanjutnya, wacana mengenai Human Security sejalan dengan kerangka


kerjasama pembangunan global.
melalui beberapa forum yang diprakarsai oleh PBB maka dibahas isu
penting mengenai prioritas tujuan dan sasaran pembangunan.yang
dikenal dengan dikenal dengan International Development Target (IDT).

IDT tersebut yang kemudian menjadi acuan negara-negara yang tergabung


dalam PBB untuk menyusun paradigma pembangunan global yang
selanjutnya dideklarasikan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium
di New York pada bulan September 2000 oleh 189 negara serta
ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara.
Pemerintah Indonesia turut menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di
New York tersebut dan menandatangani Deklarasi Milenium atau
Millennium Development Goals (MDGs)
Millennium Development Goals (MDGs) atau dapat
diterjemahkan menjadi “Tujuan Pembangunan Milenium”,
merupakan komitmen dari pemimpin-pemimpin dunia untuk
mengurangi lebih dari separuh orang-orang yang menderita akibat
kelaparan, menjamin semua anak untuk menyelesaikan pendidikan
dasarnya, mengentaskan kesenjangan gender pada semua tingkat
pendidikan, mengurangi kematian anak balita hingga 2/3, dan
mengurangi hingga separuh jumlah orang yang tidak memiliki akses
air bersih pada tahun 2015.
Millenium Development Goals (MDGs) berisi 8 tujuan pokok , yaitu:

01 Menanggulangi kemiskinan
dan kelaparan 05 Meningkatkan kesehatan ibu

Mencapai pendidikan dasar Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan


02 untuk semua
06 penyakit menular lainnya

Mendorong kesetaraan gender


Memastikan kelestarian lingkungan
03 dan pemberdayaan perempuan
07 hidup

Menurunkan angka kematian Mengembangkan kemitraan global


04 anak 08 untuk pembangunan
PENCAPAIAN MDG'S DI INDONESIA

Pemerintah Indonesia melaksanakannya di bawah koordinasi Bappenas


dibantu dengan Kelompok Kerja PBB dan telah menyelesaikan laporan
MDG’s. Tujuan Pembangunan Milenium ini menjabarkan upaya awal
pemerintah untuk menginventarisasi situasi pembangunan manusia yang
terkait dengan pencapaian tujuan MDGs, mengukur, dan menganalisis
kemajuan seiring dengan upaya menjadikan pencapaian-pencapaian ini
menjadi kenyataan,

MDGs telah menjadi referensi penting pembangunan di Indonesia, mulai


dari tahap perencanaan seperti yang tercantum pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) hingga pelaksanaannya.
 

Sustainable Development Goals (SDGs)


Program MDGs dengan segala akhirnya secara resmi dianggap selesai dalam
Sidang Umum PBB di New York pada tanggal 26 September 2015. Tidak
kurang dari 193 negara anggota PBB yang turut dalam sidang tersebut
memutuskan MDGs akan dilanjutkan dengan Sustainable Development Goals
(SDGs) atau untuk masa lima belas tahun mendatang (2016-2030).
SDGs adalah sebuah kesepakatan pembangunan global
baru pengganti MDGs yang terdiri dari lima elemen,
yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan
kemitraan, untuk mencapai tiga tujuan mulia di tahun
2030 berupa mengakhiri kemiskinan, mencapai
kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim.
SDGs Penyempurnaan dari MDGs
Beberapa agenda MDGs yang belum tercapai akan dilanjutkan dalam pelaksanaan
pencapaian SDGs hingga tahun 2030. SDGs merupakan penyempurnaan MDGs karena:
1.SDGs lebih komprehensif, disusun dengan melibatkan lebih banyak negara dengan tujuan yang universal
untuk negara maju dan berkembang.
2.Memperluas sumber pendanaan, selain bantuan negara maju juga sumber dari swasta.
3.Menekankan pada hak asasi manusia agar diskriminasi tidak terjadi dalam penanggulangan kemiskinan
dalam segala dimensinya.
4.Inklusif, secara spesifik menyasar kepada kelompok rentan (No one left behind).
5.Pelibatan seluruh pemangku kepentingan: pemerintah dan parlemen, filantropi dan
pelaku usaha, pakar dan akademisi, serta organisasi kemasyarakatan dan media.
6.MDGs hanya menargetkan pengurangan “setengah” sedangkan SDGs menargetkan untuk menuntaskan
seluruh tujuan (Zero Goals).
7.SDGs tidak hanya memuat Tujuan tapi juga Sarana Pelaksanaan (Means of Implementation).
Peraturan Presiden no. 59/2017 berkenaan dengan pelaksanaan pencapaian TPB di
Indonesia telah mengamanatkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional untuk
mempersiapkan Peta Jalan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia
Kementerian PPN/Bappenas mengajak semua pihak untuk turut aktif menyuarakan,
melakukan upaya-upaya pencapaian TPB/SDGs. Dimulai dari diri sendiri, apa yang dapat
dilakukan baik oleh individu maupun berkolaborasi. Sesungguhnya TPB/SDGs bukanlah
sesuatu yang baru, berbagai pihak telah melakukan upaya pencapaian TPB/SDGs baik dari
sisi sebaran (outreach) manfaat maupun kedalaman fokus substansi setiap target.
SDGs berisikan tujuh belas goals, Ke 17 goals tersebut yaitu:

01 Menghapus Kemiskinan 07 Energi Bersih dan


Terjangkau
Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang
02 Mengakhiri Kelaparan 08
Layak
Kesehatan dan Kesejahteraan yang
03 09 Industri, Inovasi dan Infrastruktur
Baik

04 Pendidikan Berkualitas 10 Mengurangi


Kesenjangan

05 Kesetaraan Gender 11 Keberlanjutan Kota dan Komunitas

Air Bersih dan Sanitasi 12 Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab


06
SDGs berisikan 17 goals dan 169 sasaran pembangunan. Ke 17 goals
tersebut yakni:

13 Aksi Terhadap Iklim 16 Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian

14 Kehidupan Bawah Laut 17 Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian

15 Kehidupan di Darat
Untuk memudahkan pelaksanaan dan pemantauan, 17 Tujuan TPB/SDGs
dikelompokkan ke dalam empat pilar yaitu;
•Pilar pembangunan sosial: meliputi Tujuan 1, 2, 3, 4 dan 5
•Pilar pembangunan ekonomi: meliputi Tujuan 7, 8, 9, 10 dan 17
•Pilar pembangunan lingkungan: meliputi Tujuan 6, 11, 12, 13, 14 dan 15
•Pilar pembangunan hukum dan tata kelola: meliputi Tujuan 16
Salah satu perubahan mendasar yang diusung SDGs adalah prinsip “tidak ada seorang
pun yang ditinggalkan”. Ini tercermin dari indikator-indikatornya yang memberikan
kesempatan bagi keterlibatan masyarakat sipil. SDGs adalah program inklusif yang
secara spesifik menyasar kepada mereka yang cacat dan rentan. SDGs juga
menekankan kesetaraan antar negara dan antar warga negara dengan didukung dasar-
dasar dan prinsip-prinsip HAM yang lebih baik agar diskriminasi tidak terjadi dalam
penanggulangan kemiskinan dalam segala dimensinya.
Sekian dan
Terima kasih

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai