CAPAIAN
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDG’s)
PROVINSI JAWA TIMUR
Oleh:
KHAERUL AGUS
Disampaikan Pada:
Rapat Sosialisasi Draft RAD Sustainable Develovment Goals
Provinsi Jawa Timur 2020-2024
Indikator
Kematian Ibu Impor
(AKI) Terhadap
PDB
Akses
Tutupan Kawasan Hutan Internet
Emisi CO2
Air Minum Perdesaan
Sanitasi Layak
Kawan Kumuh Perkotaan
Sejak 2015 MDGs
diganti dengan
program SDGs (Tujuan
Pembangunan
Berkelanjutan/TPB)
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau dalam bahasa Inggris dikenal
sebagai Sustainable Development Goals disingkat dengan SDGs adalah 17
tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan
oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia
dan planet bumi. Tujuan ini dicanangkan bersama oleh negara-negara lintas
pemerintahan pada resolusi PBB yang diterbitkan pada 21 Oktober 2015
sebagai ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030. TPB ditanda
tangani 193 negara di bulan Agustus 2015, mengusung tiga dimensi
pembangunan: sosial, ekonomi dan lingkungan
TPB/SDGs untuk
Menyempurnakan
MDGs
Lebih komprehensif disusun dengan melibatkan
1 lebih banyak negara dengan tujuan yang Pelibatan seluruh pemangku kepentingan:
universal untuk negara maju dan berkembang
5 pemerintah, OMS & media, filantropi &
bisnis, serta pakar & akademisi
1 Tanpa kemiskinan
Pengentasan segala bentuk kemiskinan di semua tempat
Tanpa kelaparan
2 Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan
perbaikan nutrisi, serta menggalakkan pertanian yang
berkelanjutan
Kehidupan sehat dan sejahtera
3 Menggalakkan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan
untuk semua usia.
Pendidikan berkualitas
4 Memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif
serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi
semua orang
17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Kesetaraan gender
5 Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua
perempuan
Air bersih dan sanitasi layak
6 Menjamin akses atas air dan sanitasi untuk semua
Energi bersih dan terjangkau
7 Memastikan akses pada energi yang terjangkau, bisa
diandalkan, berkelanjutan dan modern untuk semua.
Indikator
319
Nasional
Pilar Hukum dan Pilar Hukum dan Pilar Hukum dan Pilar Hukum dan
5 Tata Kelola 20 Tata Kelola 9 Tata Kelola 34 Tata Kelola
Capaian Pilar
Pembangunan Ekonomi
PERKEMBANGAN PARIWISATA (1)
Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) Januari s/d September 2019-2020 (Kunjungan)
Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang Januari s/d September 2019-2020
2019 2020
53.47 57.73 60.08 54.49 54.18
51.52 52.65 53.01
40.96 Sept-20, m-to-m : -1,61 poin
48.69 52.65
36.81 34.17 Sept-20, y-on-y : -21,62 poin
28.57 32.56
16.06 22.87
15.82
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept
Rata-rata lama tamu menginap, baik tamu asing maupun tamu Indonesia, di hotel berbintang Jawa
19
Timur berkisar antara satu hingga dua hari
NILAI TUKAR PETANI (NTP)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
0.442 0.442
0.428 0.428 0.433
0.423 0.418
0.387 0.385 0.384 0.387 0.386 0.391 0.387
0.415 0.415 0.375 0.379 0.374 0.377
0.358 0.403 0.403 0.402 0.402 0.396
0.374 0.379 0.371
0.362 0.364 0.368 0.369 0.370 0.364 0.366
0.351 0.357
0.339 0.344
0.327 0.333 0.326 0.327
0.317 0.322 0.318 0.314 0.316
0.309 0.310 0.313
0.303 0.298
0.285
0.273 0.268
Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan
Mar-11
Sept-11
Mar-12
Sept-12
Mar-13
Sept-13
Mar-14
Sept-14
Mar-15
Sept-15
Mar-16
Sept-16
Mar-17
Sept-17
Mar-18
Sept-18
Mar-19
Sept-19
Mar-20
40 persen terbawah 40 persen menengah 20 persen teratas
Perubahan Pengeluaran Perkapita 1.82% 1.94%
September 2019 - Maret 2020 1.31%
Menurut Wilayah & Kelompok Penduduk 0.74%
0.61%
-0.05%
-0.51% -0.31%
-0.75%
Total Perkotaan Perdesaan 22
UKURAN KETIMPANGAN WILAYAH: INDEKS THEIL
Indeks Theil Jawa Timur 2014-2019 Kondisi Ketimpangan Jawa Timur 2014-2019
0.35
Theil Intra Theil Inter Theil Index
0.30
0.31821
0.31371
0.30982
0.30724
0.30461
0.30024
0.25
0.22316
0.20
0.21785
0.21476
0.21284
0.20905
0.20053
0.15
0.10
0.09970
0.09587
0.09556
0.09506
0.09504
0.09441
0.05
0.00
2014 2015 2016 2017 2018 2019 23
SAKERNAS AGUSTUS 2020
Metodologi
Sakernas secara rutin dilakukan pada bulan Agustus
dengan jumlah sampel 30.000 BS (300.000 ruta) yang
tersebar secara proporsional hingga level kabupaten/kota.
Penyesuaian Kuesioner
Khusus pada Sakernas Agustus 2020, ditambahkan
pertanyaan terkait dampak Covid-19 terhadap
Ketenagakerjaan.
Penyajian
Untuk penyajian data Agustus 2020 menggunakan
estimasi dari hasil proyeksi SUPAS 2015 dan dilakukan
backcasting mulai tahun 2018.
SAKERNAS AGUSTUS 2020: MENGUKUR DAMPAK
COVID-19
Terjadi disrupsi pada kondisi ketenagakerjaan akibat munculnya pandemi Covid-19
Dampak Covid-19 pada ketenagakerjaan tidak hanya diukur dari besaran TPT
5.84
%
3.91% 3.82%
7.37%
AGUSTUS 2020:
TPT PERKOTAAN MENGALAMI PENINGKATAN
YANG CUKUP TINGGI
Persentase Pekerja Formal dan
Informal, Agustus 2018 – Agustus 2020
Formal
Berusaha dibantu buruh 61.88% 60.64% 63.64%
tetap
Buruh/karyawan
Agt 18 Agt 19 Agt 20
IPM Jawa Timur 2014-2019 3 Wilayah dengan IPM Tertinggi & Terendah 2019
71.50
70.77 82.22
70.27 81.32 80.88
69.74 65.33 63.79 61.94
68.95
68.14
Pertumbuhan IPM Jawa Timur 2014-2019 3 Wilayah Pertumbuhan IPM Tertinggi & Terendah 2019
1.54 1.49 1.46
1.19 1.14
1.03
0.88
0.76 0.71
0.63 0.59 0.53
-3,75%
This is a slide title (y-on-y)
5,89%
(q-to-q)
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur Triwulan I-III 2020 dibandingkan dengan Triwulan
I-III 2019 sebesar -2,29% terkontraksi lebih dalam dibanding ekonomi Nasional yang sebesar -2,03%.
Terjadi PEMULIHAN EKONOMI di Triwulan III-
2020
Ekonomi Jatim dan Nasional Triwulan III Ekonomi Mitra Dagang Triwulan III
-3.49
-5.32
Indonesia Jatim -3.75
-5.90
Q1-18 Q2-18 Q3-18 Q4-18 Q1-19 Q2-19 Q3-19 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20
5.89
5.05
4.21 3.89 4.20 3.53
Transportasi 30.68
21.34
Akomodasi dan Makan Minum
9.71
Konstruksi
7.92
Industri 7.32
Perdagangan
7.17
Jasa Perusahaan
5.24
Jasa Pendidikan
4.66
Jasa Keuangan
3.07
Jasa Kesehatan
3.03
Pengadaan Air
2.12
Pertambangan
1.25
Infokom
1.05
Real Estate
1.04
Pertanian
0.53
Adm. Pemerintahan
Pertumbuhan PDRB Menurut LAPANGAN USAHA, Q-to-Q (5,89%)
-1.31
Infokom
9.53
Jasa Kesehatan
8.55
Pengadaan Air
Pertanian 5.36
4.32
Real Estate
4.27
Jasa Pendidikan
3.11
Adm. Pemerintahan
-0.09
Jasa Keuangan
-0.47
Konstruksi
-2.59
Industri
-3.55
Perdagangan
-9.05
Jasa Perusahaan
-9.65
Pertambangan
-12.02
Transportasi
-14.00
Jasa lainnya
Pertumbuhan PDRB Menurut LAPANGAN USAHA, Y-on-Y (-3,75%)
-15.41
32
STRUKTUR DAN PERTUMBUHAN
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA (Y-on-Y)
Keterangan:
Pertumbuhan PDRB (y-on-y, %) Triwulan III-2019 Triwulan III-2020
Jasa Perusahaan
Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan
Jasa Keuangan
Pengadaan Air
Pertambangan
Perdagangan
Jasa Lainnya
Konstruksi
Real Estat
Pertanian
Infokom
Industri
*
STRUKTUR DAN PERTUMBUHAN
PDRB MENURUT PENGELUARAN (Y-on-Y)
22.11
-2.92
-5.47 -4.67
-6.99
-12.12
Keterangan: Triwulan III-2019 Triwulan III-2020
-16.68
Pertumbuhan PDRB (y-on-y, %)
Konsumsi Rumah
PMTB Ekspor Luar Negeri Konsumsi Pemerintah Konsumsi LNPRT Impor Luar Negeri
Tangga
-10.00
40
PERBANDINGAN KATEGORI
KONSTRUKSI DI PULAU JAWA Share Kategori Konstruksi
terhadap Ekonomi masing-
masing Provinsi paling besar
Share Kategori Konstruksi Terhadap Perekonomian Provinsi, Share
Kategori Konstruksi Terhadap Kategori Konstruksi Nasional, dan Laju
ditempati Banten dengan
Pertumbuhan Kategori Konstruksi Provinsi-Provinsi di Pulau Jawa 11,57 persen, sedangkan
Triwulan III – 2020 (Persen) Share Kategori Konstruksi
masing-masing Provinsi
terhadap Kategori Konstruksi
14.55
Nasional paling besar
-2.59
11.57
ditempati oleh DKI dengan
11.23
10.56
9.71 10.12 14,55 persen.
9.37
-5.62
-6.37 8.08 7.76 -6.19
-7.98
6.69 Laju pertumbuhan Kategori
Konstruksi seluruh provinsi di
3.30 Pulau Jawa mengalami
-12.19
0.63
kontraksi. Kontraksi terdalam
terjadi di DIY sebesar 12,19
DKI Jabar Jateng DIY Jatim Banten persen.
Share Terhadap Ekonomi Provinsi Share Terhadap Konstruksi Nasional
Laju Pertumbuhan
41
LAJU PERTUMBUHAN
KATEGORI PERDAGANGAN CATATAN:
Pertumbuhan Kategori Perdagangan, 2018-2020
15.00
Pemberlakuan era new normal di
bulan Juni 2020 meningkatkan
10.00
pendapatan dan aktivitas restoran
5.00
maupun akomodasi meski masih
0.00 melandai.
Q1-18 Q2-18 Q3-18 Q4-18 Q1-19 Q2-19 Q3-19 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20
-25.00
PERBANDINGAN KATEGORI Share Kategori Akomodasi
AKOMODASI DAN MAKAN MINUM DI dan Makan Minum terhadap
PULAU JAWA Ekonomi masing-masing
Share Kategori Akomodasi dan Makan Minum terhadap Provinsi paling besar
Perekonomian Provinsi, Share Kategori Perdagangan terhadap ditempati DIY dengan 8,74
Kategori Akomodasi dan Makan Minum Nasional, dan Laju
Pertumbuhan Kategori Akomodasi dan Makan Minum Provinsi-
persen, sedangkan Share
Provinsi di Pulau Jawa Triwulan III – 2020 (Persen) Kategori Akomodasi dan
Makan Minum masing-masing
Provinsi terhadap Kategori
25.37 Perdagangan Nasional paling
23.53
besar ditempati oleh Jawa
-7.34
Timur dengan 25,37 persen.
-8.24 -8.76
12.44 Laju pertumbuhan Kategori
-12.23
8.30 8.74 Akomodasi dan Makan Minum
4.13
5.34 seluruh provinsi di Pulau
2.95 2.98 2.49 2.40 3.01 Jawa mengalami kontraksi.
-18.52 -18.82
Kontraksi terdalam terjadi di
DKI Jabar Jateng DIY Jatim Banten
DIY sebesar 18,82 persen
Share thd Ekonomi Provinsi Share Akomodasi & Mamin thd Nasional
Laju Pertumbuhan
LAJU PERTUMBUHAN KOMPONEN
KONSUMSI RUMAHTANGGA CATATAN:
Konsumsi rumah tangga tumbuh positif
Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga, 2018-2020 jika dibandingkan kuartal kedua tahun
ini. Hal ini dipicu adanya beberapa hari
libur serta hari raya seperti Hari
8 Kemerdekaan RI dan Hari Raya Idul Adha
yang mendorong peningkatan aktivitas
6 masyarakat. Ditambah lagi, memasuki
masa new normal beberapa tempat
4 pelayanan publik mulai dibuka kembali
2.32 untuk umum, hal ini turut memicu
2 konsumsi rumah tangga..
Secara tahunan (yony), konsumsi rumah
0
Q1-18 Q2-18 Q3-18 Q4-18 Q1-19 Q2-19 Q3-19 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 tangga masih terkontraksi namun tidak
sedalam triwulan lalu. Wabah Covid-19
-2 -2.92 mengakibatkan adanya kesadaran
masyarakat untuk membatasi diri dan
-4 ruang gerak dalam melakukan aktivitas
sehari-hari. Hal ini berdampak pada
-6 penurunan konsumsi rumah tangga.
PERBANDINGAN KOMPONEN
KONSUMSI RUMAH TANGGA DI PULAU
JAWA Share Komponen Konsumsi
Share Komponen Konsumsi Rumah Tangga terhadap Perekonomian
Rumah Tangga terhadap
Provinsi, Share Komponen Konsumsi Rumah Tangga terhadap Ekonomi masing-masing
Komponen Konsumsi Rumah Tangga Nasional, dan Laju Provinsi paling besar
Pertumbuhan Komponen Konsumsi Rumah Tangga Provinsi- ditempati DIY dengan 66,29
Provinsi di Pulau Jawa Triwulan III – 2020 (Persen) persen, sedangkan Share
Komponen Konsumsi Rumah
Tangga masing-masing
66.32 66.29 Provinsi terhadap Komponen
59.61 60.29
-0.62 58.89
55.58 Konsumsi Rumah Tangga
Nasional paling besar
ditempati oleh DKI dengan
18,97 persen.
-2.97 -2.92
-3.25
Laju pertumbuhan
18.97 -3.93
15.65 15.63 Komponen Konsumsi Rumah
9.37 Tangga seluruh provinsi di
-5.28 3.89
1.06 Pulau Jawa mengalami
kontraksi. Kontraksi
DKI Jabar Jateng DIY Jatim Banten
terdalam terjadi di DKI
Share thd Ekonomi Provinsi Share Konsumsi Rumah Tangga thd Nasional sebesar 5,28 persen
Laju Pertumbuhan
LAJU PERTUMBUHAN KOMPONEN
KONSUMSI LNPRT
CATATAN:
Share thd Ekonomi Provinsi Share PMTB thd Nasional Laju Pertumbuhan
LAJU PERTUMBUHAN CATATAN:
KOMPONEN EKSPOR LUAR NEGERI
Secara qtoq, ekspor luar negeri tumbuh
signifikan. Ekspor barang (migas dan non
Pertumbuhan Ekspor Luar Negeri, 2018-2020 migas) serta jasa tumbuh positif. Komoditi
non migas yang meningkat adalah perhiasan
(37,48%), tembaga (23,50%), kayu dan
30 27.15 barang dari kayu (17,83%), bahan kimia
25 organik (5,21%), ikan dan udang (16,79%),
22.11 tembakau (12,82%), mesin/peralatan listrik
20 (75,27%) serta perabot, penerangan rumah
15 (28,38%).
Secara yony, ekspor luar negeri tumbuh
10
positif. Ekspor barang (migas dan non migas)
5 mengalami peningkatan. Komoditi non migas
yang meningkat adalah perhiasan (100,49%),
0
Q1-18 Q2-18 Q3-18 Q4-18 Q1-19 Q2-19 Q3-19 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 tembaga (38,87%), bahan kimia organik
-5 (0,58%), kayu, barang dari kayu (8,94%),
ikan dan udang (16,64%), tembakau (5,03%)
-10 serta perabot, penerangan rumah (20,85%)
-15 yang tumbuh positif. Namun, ekspor jasa luar
negeri masih terkontraksi, yang dipicu oleh
-20 penurunan jumlah wisman yang masuk ke
Jawa Timur, khususnya melalui Juanda
54
PERBANDINGAN KOMPONEN
EKSPOR LUAR NEGERI DI PULAU JAWA Share Komponen Ekspor
Luar Negeri terhadap
Share Komponen Ekspor Luar Negeri terhadap Perekonomian Ekonomi masing-masing
Provinsi, Share Komponen Ekspor Luar Negeri terhadap Komponen Provinsi paling besar
Ekspor Luar Negeri Nasional, dan Laju Pertumbuhan Komponen ditempati Banten dengan
Ekspor Luar Negeri Provinsi-Provinsi di Pulau Jawa
27,01 persen, sedangkan
Triwulan III – 2020 (Persen)
Share Komponen Ekspor
Luar Negeri masing-masing
27.01 Provinsi terhadap Komponen
22.11
Ekspor Luar Negeri Nasional
paling besar ditempati oleh
18.92
Jawa Barat dengan 14,96%.
14.96 14.65 -1.46
13.03
Laju pertumbuhan
9.89 10.55 9.32
-14.58
-17.69 -16.18 Komponen Ekspor Luar
5.45 6.34 Negeri mengalami kontraksi
4.86
hampir di seluruh provinsi di
-33.19 0.29 Pulau Jawa, kecuali Jatim
DKI Jabar Jateng DIY Jatim Banten yang tumbuh sebesar
22,11%.
Share thd Ekonomi Provinsi Share Ekspor LN thd Nasional
Laju Pertumbuhan
LAJU PERTUMBUHAN CATATAN:
KOMPONEN IMPOR LUAR NEGERI
Secara qtoq, impor luar negeri kuartal ketiga
terkontraksi. Impor barang non migas turun.
Pertumbuhan Impor Luar Negeri, 2018-2020
Beberapa komoditi yang mengalami
penurunan adalah mesin-mesin (-3,13%), besi
dan baja (-13,70%), bahan kimia organik (-
20 15,18%), gandum-ganduman (-9,65%),
ampas (-21,80%), mesin (-23,69%) dan
15
pupuk (-29,81%). Sementara impor barang
migas tumbuh positif. Impor jasa luar negeri
10
terkontraksi disebabkan adanya pembatasan
5
bepergian ke luar negeri selama pandemi
Covid-19.
-0.40
0 Secara yoy, impor luar negeri terkontraksi.
Q1-18 Q2-18 Q3-18 Q4-18 Q1-19 Q2-19 Q3-19 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20
Impor barang migas dan non migas
-5 mengalami penurunan. Beberapa komoditi non
migas yang mengalami penurunan adalah
-10 mesin-mesin (-8,08%), besi dan baja (-
-12.12
59,29%), bahan kimia organik (-13,17%),
-15 pupuk (-16,55%), dan mesin/peralatan listrik
(-8,24%). Impor jasa luar negeri juga
-20 mengalami kontraksi sebagai dampak pandemi
Covid-19.
PERBANDINGAN KOMPONEN Share Komponen Impor Luar
IMPOR LUAR NEGERI DI PULAU JAWA Negeri terhadap Ekonomi
masing-masing Provinsi
Share Komponen Impor Luar Negeri terhadap Perekonomian Provinsi, paling besar ditempati
Share Komponen Impor Luar Negeri terhadap Komponen Impor Luar Banten dengan 47,15%,
Negeri Nasional, dan Laju Pertumbuhan Komponen Impor Luar Negeri sedangkan Share Komponen
Provinsi-Provinsi di Pulau Jawa Triwulan III – 2020 (Persen) Impor Luar Negeri masing-
masing Provinsi terhadap
Komponen Impor Luar
47.15 Negeri Nasional paling besar
ditempati oleh DKI dengan
38.17
38,17%.
30.83 -12.12 -12.09
Laju pertumbuhan
-16.25
Komponen Impor Luar
-19.21
Negeri seluruh provinsi di
11.40
13.04 13.46 12.85 Pulau Jawa mengalami
6.42 5.89 6.90 kontraksi. Kontraksi
-30.68 3.75 terdalam terjadi di DKI
-32.43 0.23 Jakarta sebesar 32,43%
DKI Jabar Jateng DIY Jatim Banten
Share thd Ekonomi Provinsi Share Impor LN thd Nasional Laju Pertumbuhan
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI JAWA TIMUR
TERIMA KASIH
www.jatim.bps.go.id