di Rumah Sakit
49 Tercapai
1. Rasio Ekspor &
Prevalensi HIV dan Impor
AIDS Terhadap PDB
2. Akses Internet
Dari MDGs Menuju TPB/SDGS
2016-2030
TPB/SDGs Untuk Menyempurnakan MDGs
Memperluas sumber
Menekankan pada hak asasi
pendanaan, selain bantuan
manusia agar diskriminasi
negara maju juga sumber dari
tidak terjadi dalam
swasta
penanggulangan kemiskinan
2
3 dalam segala dimensinya
Lebih komprehensif
disusun dengan melibatkan Inklusif, secara spesifik
lebih banyak negara dengan 1 4 menyasar kepada yang
tujuan yang universal untuk rentan – no one left
negara maju dan behind
berkembang
Implementasi
TPB/SDGs
FILANTROPI OMS
& &
1. Diseminasi dan
BISNIS MEDIA Advokasi
1. Advokasi Pelaku Usaha
2. Fasilitasi Program
2. Fasilitasi Program
3. Membangun
3. Peningkatan Kapasitas
pemahaman publik
4. Dukungan Sumberdaya
4. Publikasi dan
Monitoring
STRATEGI IMPLEMENTASI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
YANG INKLUSIF DAN PARTISIPATIF
FILANTROPI DAN
PEMERINTAH CSO AKADEMISI
PELAKU BISNIS
Identifikasi rumusan Perumusan masalah Kajian, analisa, dan Pengarusutamaan
AKTOR masalah dan kegiatan dan input solusi rekomendasi solusi kebijakan dalam sektor
dalam siklus berdasarkan sektor kebijakan berbasis yang dan dukungan
pengambilan berbasis advokasi data dan sektor pendanaan
keputusan masyarakat
TUJUAN DAN TARGET DI LEVEL NASIONAL – INDONESIA
80 juta penduduk miskin Indonesia tidak lagi miskin di Koefisien Gini menjadi 0.36 pada 2019
tahun 2030
Jumlah anak stunting dan wasting di bawah usia 5 Kawasan permukiman kumuh perkotaan
tahun turun menjadi 28 % dan 9% pada tahun 2019 menjadi NOL ha pada tahun 2019
Pendidikan dasar dan menengah gratis dan 15 wilayah memiliki rencana aksi adaptasi
berkualitas untuk semua anak di tahun 2030 perubahan iklim pada tahun 2019
Turunnya segala bentuk kekerasan terhadap 11 wilayah laut teritorial dan perairan
perempuan dan gadis, perdagangan manusia dan kepulauan sumber daya ikannya terkelola
seksual, dan berbagia jenis eksploitasi pada tahun 2016
100% akses layanan sumber air minum layak bagi Peningkatan 10% populasi 25 spesies
semua di tahun 2019 satwa terancam punah sesuai IUCN Red
List of Threatened Species pada 2019
96,6% penduduk memiliki akses terhadap listrik di
tahun 2019
77,4% Masyarakat berpendapatan rendah
memiliki akta kelahiran pada tahun 2019
PDB Perkapita sebesar Rp 72.217 pada tahun 2019
2.3. Pada tahun 2030, menduakalilipatkan produktivitas dan pendapatan pertanian pada produsen berskala kecil, terutama wanita,
bangsa pribumi, petani keluarga, peternak dan nelayan, termasuk melalui akses yang aman dan merata kepada tanah, input dan
sumber daya produktif lainnya, pengetahuan, layanan keuangan, pasar dan peluang untuk pekerjaan pertambahan nilai maupun
non-pertanian
Pada tahun 2030, memastikan sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan mengimplementasikan praktik pertanian yang
berketahanan yang meningkatkan produktivitas dan produksi, yang membantu mempertahankan ekosistem, yang memperkuat
2.4.
kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca ekstrem, kekeringan, banjir dan bencana lainnya serta yang secara progresif
meningkatkan kualitas daratan dan tanah
2.5. Pada tahun 2020, mempertahankan keanekaragaman genetik pada bibit, tanaman budidaya serta hewan ternak dan jinak beserta
spesies liar terkaitnya, termasuk secara bijaksana mengelola dan melakukan diversifikasi bank bibit dan tanamandi tingkat
nasional, regional, dan internasional, serta memastikan akses kepada bagi hasil, dan bagi hasil yang adil dan merata melalui
penggunaan sumber daya genetik dan asosiasi pengetahuan tradisional sebagaimana disetujui secara internasional
TARGET GIZI MASYARAKAT2
MEANS OF IMPLEMENTATION / PERANGKAT IMPLEMENTASI
2.a. Meningkatkan investasi, termasuk melalui peningkatan kerja sama internasional, pada infrastruktur
pedesaan, penelitian dan ekstensifikasi layanan pertanian, pengembangan teknologi dan bank
genetik tanaman dan ternak untuk peningkatan kapasitas produksi pertanian di negara berkembang,
khususnya negara tertinggal
b. Mengoreksi dan mencegah restriksi perdagangan serta distorsi pada pasar pertanian dunia, termasuk
melalui eliminasi paralel segala bentuk subsidi ekspor pertanian dan segala jenis ekspor yang
berdampak serupa, sesuai mandat Doha Development Round
c. Mengadopsi cara-cara untuk memastikan fungsi pasar komoditas pangan yang semestinya berikut
turunannya serta memfasilitasi akses tepat waktu kepada informasi pasar, termasuk mengenai
cadangan pangan untuk membantu membatasi perubahan ekstrem harga pangan
15
TARGET SISTEM KESEHATAN NASIONAL
1. Pada 2030, mengurangi angka kematian ibu hingga di bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup
2. Pada 2030, mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan
Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1.000 KH dan Angka Kematian Balita 25 per 1.000 KH
3. Pada 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria dan penyakit tropis yang terabaikan, serta memerangi
hepatitis, penyakit bersumber air dan penyakit menular lainnya.
4. Pada 2030, mengurangi sepertiga kematian prematur akibat penyakit tidak menular melalui pencegahan dan
perawatan, serta mendorong kesehatan dan kesejahteraan mental.
5. Memperkuat pencegahan dan perawatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan narkotika dan alkohol yang
membahayakan
6. Pada 2020, mengurangi setengah jumlah global kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas
7. Pada 2030, menjamin akses semesta kepada pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi , termasuk keluarga
berencana (KB), informasi dan edukasi, serta integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional.
8. Mencapai universal health coverage, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses kepada pelayanan kesehatan dasar
berkualitas dan akses kepada obat-obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, dan berkualitas bagi semua orang.
9 Pada 2030, mengurangi secara substansial kematian dan kesakitan akibat senyawa berbahaya serta kontaminasi dan
polusi udara, air, dan tanah.
16
TARGET SISTEM KESEHATAN NASIONAL2
MEANS OF IMPLEMENTATION / PERANGKAT IMPLEMENTASI
17
TARGET AKSES KESEHATAN REPRODUKSI
1. Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap wanita dan perempuan di mana pun
2. Menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap seluruh wanita dan perempuan pada ruang publik
maupun pribadi, termasuk perdagangan manusia, seks dan jenis eksploitasi lainnya
3. Menghilangkan segala bentuk praktik berbahaya, seperti pernikahan anak-anak, usia dini dan terpaksa,
serta sunat perempuan.
4. Mengakui dan memberi nilai pada pelayanan tak berbayar dan pekerja rumah tangga dengan penyediaan
kebijakan-kebijakan layanan umum, infrastruktur dan jaminan sosial, serta promosi pembagian tanggung
jawab dalam rumah tangga dan keluarga sesuai dengan kondisi nasional
5. Memastikan partsipasi penuh dan efektif serta peluang yang sama untuk kepemimpinan pada seluruh
tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat
6. Menjamin akses semesta kepada kesehatan seksual dan reproduksi serta hak-hak reproduksi
sebagaimana yang disetujui, sesuai Programme of Action of the International Conference on Population
and Development serta Beijing Platform for Action berikut dokumen hasil konferensi kajiannya
59
TARGET AKSES KESEHATAN REPRODUKSI2
MEANS OF IMPLEMENTATION / PERANGKAT IMPLEMENTASI
69
TARGET SANITASI DAN AIR
BERSIH
6.1. Mencapai akses air minum aman yang universal dan merata
6.2 Mencapai akses sanitasi dan higiene yang cukup dan merata bagi semua orang serta mengakhiri
defekasi terbuka, memberi perhatian khusus pada kebutuhan perempuan dan wanita serta orang-
orang yang berada pada situasi rentan
3. Meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan penumpukan sampah, dan
meminimalisir pembuangan kimia dan materi berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah
yang tidak dimurnikan serta meningkatkan daur ulang dan penggunaan kembali yang aman secara
global
4. Meningkatkan efisiensi penggunaan air di seluruh sektor dan memastikan pengambilan dan suplai
air tawar yang berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan dan secara substansial mengurangi jumlah
orang yang mengalami kelangkaan air
5. Mengimplementasikan pengelolaan sumber daya air terintegrasi di seluruh tingkatan, termasuk melalui
kerja sama transperbatasan, sebagaimana mestinya
6. Melindungi dan memulihkan ekosistem terkait air, termasuk pegunungan, hutan, lahan basah,
sungai,mata air danau
61
TARGET SANITASI DAN AIR BERSIH2
MEANS OF IMPLEMENTATION / PERANGKAT IMPLEMENTASI
21
Strategi Rumah Sakit
1. Sinergi program pelayanan di rumah sakit
terhadap indikator tingkat global dan
nasional, terutama dalam hal kinerja
pelayanan.
2. Rumah sakit harus memperkuat jaringan
primer di bawah wilayahnya sehingga
indikator sinergi dan tingkat dapat dilakukan
dengan baik.
3. Rumah sakit-rumah sakit Muhammadiyah di
Indonesia harus melakukan adaptasi terhadap
arah kebijakan global yang telah
diterjemahkan oleh Depkes RI sebagai
pembangunan kesehatan pasca 2015
4. Perlu komitmen kuat dengan Direksi Rumah
sakit + seluruh staf agar pembangunan
kesehatan pasca 2015 bisa tercapai dengan
baik.
PETA STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN
T2. MENINGKATNYA RESPONSIVENESS & PERLIN-
T1. MENINGKATNYA STATUS KESEHATAN NAWA CITA NO.5 DUNGAN MASY THD RISIKO SOSIAL & FINANSIAL DI
MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN
RAN RAD
SDGs SDGs
PERLU MENGIDENTIFIKASI
KETERSEDIAAN DATA INDIKATOR
SEJAK AWAL