Anda di halaman 1dari 37

Strategi Pencapaian SDG’s

di Rumah Sakit

Blok 2 Kelas 14 Reguler MMR


Oleh
dr. Supriyatiningsih, M.Kes., SpOG
Pendahuluan
1. Indonesia telah melaksanakan berbagai kebijakan,
program dan kegiatan untuk mencapai sasaran
MDGs  peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2. Sebagian besar target MDGs telah tercapai, namun
beberapa agenda belum tercapai, yang akan
dilanjutkan dalam Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB/SDGs).
3. Agenda Pembangunan Berkelanjutan terdiri atas
17 goals, 169 target dan 62 Sarana Pelaksanaan
(Means of Implementation).
2
4. Indonesia telah turut mendeklarasikan Agenda
Pembangunan Global Pasca 2015: Sustainable
Development Goals pada 25 September 2015
di New York.
5. PBB melakukan penyusunan Pembangunan
Berkelanjutan/SDGs yang diikuti oleh seluruh
komponen: (i) Pemerintah; (ii) Parlemen; (iii)
Lembaga swadaya Masyarakat; dan (iv) Dunia
Usaha/Swasta.
Capaian MDGs
1. Penduduk Miskin
Capaian Indonesia pada 2015: 2. Gizi & Asupan
Angka Kematian
Ibu (AKI)
Dari 8 tujuan, 18 target dan 67 Kalori
indikators MDGs

18 Belum 1. Tutupan Kawasan Hutan


2. Emisi CO2
Tercapai 3. Air Minum Perdesaan
4. Sanitasi Layak
5. Kawan Kumuh Perkotaan

49 Tercapai
1. Rasio Ekspor &
Prevalensi HIV dan Impor
AIDS Terhadap PDB
2. Akses Internet
Dari MDGs Menuju TPB/SDGS
2016-2030
TPB/SDGs Untuk Menyempurnakan MDGs
Memperluas sumber
Menekankan pada hak asasi
pendanaan, selain bantuan
manusia agar diskriminasi
negara maju juga sumber dari
tidak terjadi dalam
swasta
penanggulangan kemiskinan
2
3 dalam segala dimensinya

Lebih komprehensif
disusun dengan melibatkan Inklusif, secara spesifik
lebih banyak negara dengan 1 4 menyasar kepada yang
tujuan yang universal untuk rentan – no one left
negara maju dan behind
berkembang

Tidak hanya memuat Goals 7 5 Pelibatan seluruh


tetapi juga Cara pemangku kepentingan:
Pelaksanaan (Means of pemerintah, OMS &
Implementation) 6 media, filantropi &
bisnis, serta pakar &
MDGs hanya menargetkan pengurangan akademisi
“setengah”, SDGs menargetkan untuk
menuntaskan seluruh indikator ”Zero Goals” 6
Goal, Target, dan Indikator dalam 4 Pilar TPB
SDGs
17 Goal, 169 Target, 241 Indicator

PILAR PEMBANGUNAN PILAR PEMBANGUNAN PILAR PEMBANGUNAN PILAR PEMBANGUNAN


SOSIAL EKONOMI LINGKUNGAN HUKUM & TATA KELOLA
5 Goal, 47 Target, 77 5 Goal, 54 Target, 72 6 Goal, 56 Target, 69 1 Goal, 12 Target, 23
Indikator Indikators Indikator Indikator

Goal 1: Tanpa Goal 7: Energi


Goal 6: Air Bersih &
Kemisikinan; Bersih & Goal 16:
Sanitasi Layak;
Terjangkau; Perdamaian,
Keadilan &
Goal 8: Pekerjaan Goal 11: Kota & Kelembagaan
Goal 2: Tanpa yang Tangguh
Layak & Pertum- Permukiman yang
Kelaparan;
buhan Ekonomi Berkelanjutan

Goal 9: Industri, Goal 12: Konsumsi


Goal 3: Kehidupan
Inovasi & & Produksi yg Ber-
Sehat & Sejahtera;
Infrastruktur; tanggung Jawab

Goal 4: Goal 10: Goal 13:


Pendidikan Berkurangnya Penanganan
Berkualitas; Kesenjangan; Perubahan Iklim;

Goal 5: Goal 17:


Kesetaraan Kemitraan untuk Goal 14: Ekosistem
Gender; Mencapai Tujuan; Lautan;

Goal 15: Ekosistem


Daratan;
Peran Pemangku Kepentingan
1. Penetapan Indikator
2. Kebijakan & Program 1. Peningkatan Kapasitas
3. Persiapan Data dan 2. Pemantauan dan
Evaluasi
Informasi PEMERINTAH AKADEMISI 3. Policy Paper/Policy Brief
4. Sosialisasi/Diseminas,
sebagai dasar Policy
Komunikasi & Advokasi & & Formulation
5. Monev & Pelaporan
6. Dukungan Regulasi & PARLEMEN PAKAR
Anggaran

Implementasi
TPB/SDGs
FILANTROPI OMS
& &
1. Diseminasi dan
BISNIS MEDIA Advokasi
1. Advokasi Pelaku Usaha
2. Fasilitasi Program
2. Fasilitasi Program
3. Membangun
3. Peningkatan Kapasitas
pemahaman publik
4. Dukungan Sumberdaya
4. Publikasi dan
Monitoring
STRATEGI IMPLEMENTASI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
YANG INKLUSIF DAN PARTISIPATIF

VISI IMPLEMENTASI TPB YANG INKLUSIF DAN PARTISIPATIF

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SESUAI DENGAN PRIORITAS NASIONAL


OUTCOME
(17 SASARAN, 96 TARGET NASIONAL)

Kerangka Regulasi dan Kerangka Mekanisme


KERANGKA Kerangka Institusi
Kebijakan Akuntabilitas

Legalisasi proses kerja Memastikan TPB Mewujudkan sistem


implementasi diimplementasikan oleh K/L dan perencanaan, monitoring dan
KEGIATAN TPB yang diterjemahkan Pemerintah Daerah bersama evaluasi, dan pelaporan dengan
melalui peraturan dengan CSO, akademisi, dan dimensi informasi yang
perundangan. kelompok filantropis interoperable

Peraturan Presiden beserta Sistem pemantauan serta


peraturan turunan yang Sekretariat Nasional dan focal point
TARGET evaluasi yang kolaboratif yang
relevan yang menjadi titik pertemuan ide merefleksikan bukan hanya hasil
dan aksi 4 platform TPB kerja tapi kualitas proses kerja

KEMITRAAN YANG SETARA ANTARA PEMERINTAH DAN PERWAKILAN MASYARAKAT

FILANTROPI DAN
PEMERINTAH CSO AKADEMISI
PELAKU BISNIS
Identifikasi rumusan Perumusan masalah Kajian, analisa, dan Pengarusutamaan
AKTOR masalah dan kegiatan dan input solusi rekomendasi solusi kebijakan dalam sektor
dalam siklus berdasarkan sektor kebijakan berbasis yang dan dukungan
pengambilan berbasis advokasi data dan sektor pendanaan
keputusan masyarakat
TUJUAN DAN TARGET DI LEVEL NASIONAL – INDONESIA

80 juta penduduk miskin Indonesia tidak lagi miskin di Koefisien Gini menjadi 0.36 pada 2019
tahun 2030

Jumlah anak stunting dan wasting di bawah usia 5 Kawasan permukiman kumuh perkotaan
tahun turun menjadi 28 % dan 9% pada tahun 2019 menjadi NOL ha pada tahun 2019

Menurunnya belanja subsidi energi hanya


Angka kematian ibu berkurang menjadi 306 per
menjadi 0,6% PDB pada tahun 2019
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2019

Pendidikan dasar dan menengah gratis dan 15 wilayah memiliki rencana aksi adaptasi
berkualitas untuk semua anak di tahun 2030 perubahan iklim pada tahun 2019

Turunnya segala bentuk kekerasan terhadap 11 wilayah laut teritorial dan perairan
perempuan dan gadis, perdagangan manusia dan kepulauan sumber daya ikannya terkelola
seksual, dan berbagia jenis eksploitasi pada tahun 2016

100% akses layanan sumber air minum layak bagi Peningkatan 10% populasi 25 spesies
semua di tahun 2019 satwa terancam punah sesuai IUCN Red
List of Threatened Species pada 2019
96,6% penduduk memiliki akses terhadap listrik di
tahun 2019
77,4% Masyarakat berpendapatan rendah
memiliki akta kelahiran pada tahun 2019
PDB Perkapita sebesar Rp 72.217 pada tahun 2019

Pertumbuhan inustri manufaktur terhadap PDB Peningkatan rasio penerimaan Pajak


mencapai 8.6% pada 2019 mencapai 16% pada tahun 2019
10
Indikator SDG’s dalam bidang
Kesehatan
TARGET GIZI MASYARAKAT
1. Pada tahun 2030, mengakhiri kelaparan dan menjamin akses pangan yang aman, bergizi, dan
mencukupi bagi semua orang, khususnya masyarakat miskin dan rentan termasuk bayi, di sepanjang
tahun.
2. Pada tahun 2030, mengakhiri segala bentuk malnutrisi, termasuk mencapai target internasional
2025 untuk penurunan stunting dan wasting pada balita dan mengatasi kebutuhan gizi remaja
perempuan, wanita hamil dan menyusui, serta lansia.

2.3. Pada tahun 2030, menduakalilipatkan produktivitas dan pendapatan pertanian pada produsen berskala kecil, terutama wanita,
bangsa pribumi, petani keluarga, peternak dan nelayan, termasuk melalui akses yang aman dan merata kepada tanah, input dan
sumber daya produktif lainnya, pengetahuan, layanan keuangan, pasar dan peluang untuk pekerjaan pertambahan nilai maupun
non-pertanian
Pada tahun 2030, memastikan sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan mengimplementasikan praktik pertanian yang
berketahanan yang meningkatkan produktivitas dan produksi, yang membantu mempertahankan ekosistem, yang memperkuat
2.4.
kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca ekstrem, kekeringan, banjir dan bencana lainnya serta yang secara progresif
meningkatkan kualitas daratan dan tanah

2.5. Pada tahun 2020, mempertahankan keanekaragaman genetik pada bibit, tanaman budidaya serta hewan ternak dan jinak beserta
spesies liar terkaitnya, termasuk secara bijaksana mengelola dan melakukan diversifikasi bank bibit dan tanamandi tingkat
nasional, regional, dan internasional, serta memastikan akses kepada bagi hasil, dan bagi hasil yang adil dan merata melalui
penggunaan sumber daya genetik dan asosiasi pengetahuan tradisional sebagaimana disetujui secara internasional
TARGET GIZI MASYARAKAT2
MEANS OF IMPLEMENTATION / PERANGKAT IMPLEMENTASI
2.a. Meningkatkan investasi, termasuk melalui peningkatan kerja sama internasional, pada infrastruktur
pedesaan, penelitian dan ekstensifikasi layanan pertanian, pengembangan teknologi dan bank
genetik tanaman dan ternak untuk peningkatan kapasitas produksi pertanian di negara berkembang,
khususnya negara tertinggal

b. Mengoreksi dan mencegah restriksi perdagangan serta distorsi pada pasar pertanian dunia, termasuk
melalui eliminasi paralel segala bentuk subsidi ekspor pertanian dan segala jenis ekspor yang
berdampak serupa, sesuai mandat Doha Development Round

c. Mengadopsi cara-cara untuk memastikan fungsi pasar komoditas pangan yang semestinya berikut
turunannya serta memfasilitasi akses tepat waktu kepada informasi pasar, termasuk mengenai
cadangan pangan untuk membantu membatasi perubahan ekstrem harga pangan

15
TARGET SISTEM KESEHATAN NASIONAL

1. Pada 2030, mengurangi angka kematian ibu hingga di bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup
2. Pada 2030, mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan
Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1.000 KH dan Angka Kematian Balita 25 per 1.000 KH
3. Pada 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria dan penyakit tropis yang terabaikan, serta memerangi
hepatitis, penyakit bersumber air dan penyakit menular lainnya.
4. Pada 2030, mengurangi sepertiga kematian prematur akibat penyakit tidak menular melalui pencegahan dan
perawatan, serta mendorong kesehatan dan kesejahteraan mental.
5. Memperkuat pencegahan dan perawatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan narkotika dan alkohol yang
membahayakan
6. Pada 2020, mengurangi setengah jumlah global kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas
7. Pada 2030, menjamin akses semesta kepada pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi , termasuk keluarga
berencana (KB), informasi dan edukasi, serta integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional.
8. Mencapai universal health coverage, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses kepada pelayanan kesehatan dasar
berkualitas dan akses kepada obat-obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, dan berkualitas bagi semua orang.
9 Pada 2030, mengurangi secara substansial kematian dan kesakitan akibat senyawa berbahaya serta kontaminasi dan
polusi udara, air, dan tanah.

16
TARGET SISTEM KESEHATAN NASIONAL2
MEANS OF IMPLEMENTATION / PERANGKAT IMPLEMENTASI

3.a. Memperkuat implementasi FCTC WHO di seluruh negara, sesuai keperluan


3.b. Mendukung penelitian dan pengembangan vaksin dan obat penyakit menular maupun tidak
menular yang mempengaruhi terutama negara-negara berkembang, menyediakan akses kepada
obat dan vaksin dasar yang terjangkau, sesuai Doha Declaration tentang TRIPS Agreement and
Public Health, yang menegaskan hak negara berkembang untuk menggunakan secara penuh
ketentuan-ketentuan dalam Kesepakatan atas Aspek-Aspek terkait Perdagangan pada Hak Properti
Intelektual terkait keleluasaan untuk melindungi kesehatan masyarakat, dan, pada khususnya,
menyediakan akses obat bagi semua orang.
3.c. Secara substansial meningkatkan pembiayaan kesehatan serta rekrutmen, pengembangan,
pelatihan, dan retensi tenaga kesehatan di negara-negara berkembang, terutama negara-
negara tertinggal dan negara bagian pulau kecil yang sedang berkembang.
3.d. Memperkuat kapasitas seluruh negara, khususnya negara-negara berkembang dalam hal
peringatan dini, penurunan risiko serta pengelolaan risiko kesehatan nasional dan global.

17
TARGET AKSES KESEHATAN REPRODUKSI

1. Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap wanita dan perempuan di mana pun
2. Menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap seluruh wanita dan perempuan pada ruang publik
maupun pribadi, termasuk perdagangan manusia, seks dan jenis eksploitasi lainnya
3. Menghilangkan segala bentuk praktik berbahaya, seperti pernikahan anak-anak, usia dini dan terpaksa,
serta sunat perempuan.
4. Mengakui dan memberi nilai pada pelayanan tak berbayar dan pekerja rumah tangga dengan penyediaan
kebijakan-kebijakan layanan umum, infrastruktur dan jaminan sosial, serta promosi pembagian tanggung
jawab dalam rumah tangga dan keluarga sesuai dengan kondisi nasional
5. Memastikan partsipasi penuh dan efektif serta peluang yang sama untuk kepemimpinan pada seluruh
tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat
6. Menjamin akses semesta kepada kesehatan seksual dan reproduksi serta hak-hak reproduksi
sebagaimana yang disetujui, sesuai Programme of Action of the International Conference on Population
and Development serta Beijing Platform for Action berikut dokumen hasil konferensi kajiannya

59
TARGET AKSES KESEHATAN REPRODUKSI2
MEANS OF IMPLEMENTATION / PERANGKAT IMPLEMENTASI

a. Melakukan reformasi untuk memberikan kesetaraan hak sumber daya


ekonomi kepada wanita, sebagaimana pula akses kepada kepemilikan dan
kendali atas tanah dan properti lainnya, layanan keuangan, harta warisan,
dan sumber daya alam, sesuai hukum nasional
b. Meningkatkan penggunaan teknologi yang mendukung, khususnya
teknologi informasi dan komunikasi, untuk mendorong pemberdayaan
perempuan
c. Mengadopsi dan memperkuat kebijakan yang logis serta legislasi yang
dapat ditegakkan untuk mendorong kesetaraan gender dan
pemberdayaan seluruh wanita dan perempuan di segala tingkatan

69
TARGET SANITASI DAN AIR
BERSIH
6.1. Mencapai akses air minum aman yang universal dan merata
6.2 Mencapai akses sanitasi dan higiene yang cukup dan merata bagi semua orang serta mengakhiri
defekasi terbuka, memberi perhatian khusus pada kebutuhan perempuan dan wanita serta orang-
orang yang berada pada situasi rentan
3. Meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan penumpukan sampah, dan
meminimalisir pembuangan kimia dan materi berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah
yang tidak dimurnikan serta meningkatkan daur ulang dan penggunaan kembali yang aman secara
global
4. Meningkatkan efisiensi penggunaan air di seluruh sektor dan memastikan pengambilan dan suplai
air tawar yang berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan dan secara substansial mengurangi jumlah
orang yang mengalami kelangkaan air
5. Mengimplementasikan pengelolaan sumber daya air terintegrasi di seluruh tingkatan, termasuk melalui
kerja sama transperbatasan, sebagaimana mestinya
6. Melindungi dan memulihkan ekosistem terkait air, termasuk pegunungan, hutan, lahan basah,
sungai,mata air danau

61
TARGET SANITASI DAN AIR BERSIH2
MEANS OF IMPLEMENTATION / PERANGKAT IMPLEMENTASI

a. Memperluas kerja sama internasional dan dukungan peningkatan


kapasitas untuk negara-negara berkembang dalam aktivitas dan program
terkait air dan sanitasi, termasuk teknologi pemanenan air, pemurnian
dari garam, efisiensi air, penanganan limbah, serta daur ulang dan
penggunaan kembali
b. Mendukung dan memperkuat partisipasi masyarakat lokal dalam
perbaikan pengelolaan air dan sanitasi

21
Strategi Rumah Sakit
1. Sinergi program pelayanan di rumah sakit
terhadap indikator tingkat global dan
nasional, terutama dalam hal kinerja
pelayanan.
2. Rumah sakit harus memperkuat jaringan
primer di bawah wilayahnya sehingga
indikator sinergi dan tingkat dapat dilakukan
dengan baik.
3. Rumah sakit-rumah sakit Muhammadiyah di
Indonesia harus melakukan adaptasi terhadap
arah kebijakan global yang telah
diterjemahkan oleh Depkes RI sebagai
pembangunan kesehatan pasca 2015
4. Perlu komitmen kuat dengan Direksi Rumah
sakit + seluruh staf agar pembangunan
kesehatan pasca 2015 bisa tercapai dengan
baik.
PETA STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN
T2. MENINGKATNYA RESPONSIVENESS & PERLIN-
T1. MENINGKATNYA STATUS KESEHATAN NAWA CITA NO.5 DUNGAN MASY THD RISIKO SOSIAL & FINANSIAL DI
MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN

AKI, AKB, % BBLR, % RMH TANGGA PHBS, Masyarakat Sehat Mandiri


Out of pocket peserta JKN, responsiveness
& Berkeadilan
KERANGKA
KEBIJAKAN
PROGRAM GENERIK & TEKNIS KEMENTERIAN
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM REGULASI:
& STRATEGI
NASIONAL Meningkatnya •Percepatan
Meningkatnya Meningkatnya
(RPJMN Regulasi
Kesehatan (1) Pengendalian (2) Akses & Mutu (3)
2015-2019) •Penyempur
masyarakat Penyakit Fasyankes
naan Sistem
KEBIJAKAN Meningkatnya Kemandirian, JKN
Meningkatnya Jumlah, Jenis, Akses & Mutu Sediaan Farmasi
KEMENKES Kualitas, dan Pemerataan KERANGKA
(4)
(Obat, Vaksin, Biosimilar) & PENDANAAN:
•Penguatan Tenaga Kesehatan Alkes (5)
• Peningkatan
primary Pendanaan
health Meningkatnya(6)
Meningkatnya Dayaguna (7)
Meningkatnya
Preventif &
Kemitraan (DN & LN) Promotif
care (UKP Sinergitas Antar Koordinasi & • Peningkatan
dan UKM) K/L Pusat & Meningkatnya Integrasi (8) Efektivitas Efektivitas
Daerah Litbangkes (9)
•Continum Perencanaan, Bimtek & Monev Pembiayaan
Kesehatan
of care
thru life Meningkatnya tata kelola Meningkatnya Kom- Meningkatnya Sistem KERANGKA
cycle kepemerintahan yang petensi & Kinerja Informasi Kes. KELEMBAGAAN:
•Intervensi baik dan bersih (10) Aparatur Kemenkes Terintegrasi Peningkatan
berbasis Efektivitas
health risk Organisasi

LINGKUNGAN STRATEGIS: GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL


PROGRAM INDONESIA SEHAT

Paradigma Sehat Penguatan Yankes JKN


Program
Program
• Pengarusutamaan kesehatan Program
dalam pembangunan • Benefit
• Peningkatan Akses  • Sistem pembiayaan: asuransi –
• Prom prev sebagai pilar utama Regionalisasi Rujukan
upaya kesehatan azas gotong royong
• Pemberdayaan masyarakat • Peningkatan Mutu • Kendali Mutu dan Kendali Biaya
• Sasaran: PBI dan Non PBI
Indikator Indikator Indikator:
• Jumlah Kecamatan yang
• Kota Sehat
memiliki minimal 1 Total coverage
• Kecamatan Sehat Puskesmas yang terakreditasi Tanda
• Jumlah Kab/Kota yang kepesertaan
memiliki minimal 1 RSUD KIS – Kartu BPJS
yang terakreditasi

PERAN PELAYANAN KESEHATAN adalah mendukung:


Peningkatan AKSES dan MUTU Pelayanan kesehatan pada masyarakat melalui Penguatan
Sistem Rujukan, Pelaksanaan JKN dan Pencapaian Indikator Kesehatan
TINDAK LANJUT PEMERINTAH DAERAH
UNTUK PENCAPAIAN SDGs PADA SEKTOR KESEHATAN
LESSON LEARNT PROSES INTERNALISASI MDGs DALAM AGENDA PEMBANGUNAN DAERAH

RAN RAD
SDGs SDGs

(Integrasi MDGs dalam Dokumen Rencana Pembangunan - Bappenas, 2013)


ANUNG utk RAKORPOP 2015
32
TINDAK LANJUT PEMERINTAH DAERAH
UNTUK PENCAPAIAN SDGs PADA SEKTOR KESEHATAN
LESSON LEARNT MDGs UNTUK ANTISIPASI PELAPORAN SDGs

PERLU MENGIDENTIFIKASI
KETERSEDIAAN DATA INDIKATOR
SEJAK AWAL

(Badan Pusat Statistik, 2015) ANUNG utk RAKORPOP 2015 43


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai