ABSTRAK
Latar Belakang
Sustainable Development Goals (SDGs) adalah salah satu agenda yang telah
disusun oleh United Nations Development Programme (UNDP) lewat sidang
umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam upaya untuk memberantas
kemiskinan, melindungi bumi serta memastikan semua orang menikmati
perdamaian dan kesejahteraan. SDGs pertama kali diperkenalkan tahun 2012 pada
Konferensi PBB dalam pembangunan di Rio de Janerio. Pada 25 September 2015
dalam sidang umum PBB yang diselenggarakan di New York, Amerika Serikat
secara resmi mengesahkan SDGs sebagai kesepakatan pembangunan global yang
disetujui oleh kurang lebih 193 negara anggota PBB termasuk Indonesia. SDGs
tersusun atas dasar seperangkat tujuan bersifat transformatif yang disepakati dan
berlaku bagi seluruh bangsa tanpa terkecuali. SDGs memiliki 17 tujuan umum
yaitu: menghapus kemiskinan, mengakhiri kelaparan, kesehatan yang baik dan
kesejahteraan, pendidikan bermutu, kesetaraan gender, akses air bersih dan sanitasi,
energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi,
infrastruktur industri dan inovasi, mengurangi ketimpangan, kota dan komunitas
yang berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, penanganan
perubahan iklim, menjaga ekosistem laut, menjaga ekosistem darat, perdamaian
dan institusi peradilan yang kuat, dan kemitraan untuk mencapai tujuan. Leave No
One Behind atau tidak meninggalkan satu orangpun merupakan prinsip utama
dalam mewujudkan tujuan SDGs, melalui prinsip ini membuat SDGs bersifat
universal yang berarti berlaku untuk semua negara-negara yang tergabung dalam
keanggotaan PBB baik bagi negara maju, negara miskin, maupun negara
berkembang. Kepala Negara dan Pemerintah yang menyepakati SDGs membuat
komitmen bersama untuk menghapuskan kemiskinan, menghilangkan kelaparan,
memperbaiki kualitas kesehatan, meningkatkan pendidikan, dan mengurangi
ketimpangan. Agenda pembangunan ini juga menjanjikan semangat bahwa tidak
ada seorang pun yang akan ditinggalkan (no one left behind) pada tahun 2030.
Untuk mewujudkan hal tersebut, ada 17 agenda SDGs yang sudah disepakati. Untuk
mencapai 17 tujuan tersebut, sudah dijabarkan menjadi 169 target dan 241 indikator
yang tertuang dalam Dokumen SDGs 2030. Target dan tujuan SDGs dimaksudkan
untuk mencapai hasil-hasil pembangunan yang menggambarkan adanya kemajuan
dalam hal pemberantasan kemiskinan dan kelaparan, mengurangi ketimpangan
dalam dan antar Negara, memperbaiki manajemen air dan strategi, dan mengambil
langkah penting untuk mengatasi perubahan iklim. Hal ini tergambar dalam 4 pilar
SDGs yaitu pilar ekonomi, pilar sosial, pilar hukum, pilar lingkungan. Secara umum
target, tujuan dan pilar SDGs juga relevan dengan tujuan pembangunan nasional
dan juga tujuan pembangunan di daerah. Masih banyak tantangan-tantangan di
bawah pelaksanaan SDGs yang merupakan lanjutan dari MDGs.
Rumusan Masalah
Tujuan
Setelah uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka dalam
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pencapaian SDGs S2030 Oleh Canada
USA, Dan Jamaica: Pada point 11, 12, 13, dan 15.
Metodologi
Azheri, B. (2016) Prinsip pengelolaan mineral dan batu bara: kajian filosofis
terhadap undang-undang nomor 4 tahun 2009. Jakarta: Rajawali Pers.
Bapelkes Cikarang (2019) Modul Pelatihan : Pengelolaan Air Bersih di Daerah
Tanggap Darurat.
Barrow, CJ. (2002). Environmental Management: Principles and practice.
Barrow, CJ., (2006). Environmental management for sustainable development,2nd
ed. ed, Routledge introductions to environment. Routledge, London ; New
York.
Bell, M. L. and Samet, J. (2016) *Air Pollution', in Environmental Health from
Global to Local
Berg, P. R., Horrigan, L. and Neff, R. (2016) 'Food -', in Environmental Health from
Global to Local.