SDGs merupakan singkatan dari The Sustainable Development Goals yang artinya tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) mencakup berbagai isu pembangunan sosial dan ekonomi. Konsep SDGs melanjutkan konsep pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) merupakan konsep yang pernah digunakan pada sebelumnya. Namun, sudah berakhir pada tahun 2015. Jadi, kerangka pembangunan yang berkaitan dengan perubahan situasi dunia yang semula menggunakan konsep MGDs sekarang diganti SDGs. Kerangka pembangunan ini juga banyak digunakan pada sebuah perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial. Perbedaan MDGs dan SDGs Pada dasarnya MDGs dan SDGs memiliki persamaan pada tujuan. Namun konsep pada SDGs merupakan pembangunan baru dari MDGs yang mana melibatkan pemangku kepentingan yang lebih luas. Adapun perbedaan penting antara MDGs dan SDGs, yaitu: 1. SDGs merumuskan yang berdasarkan prinsip HAM, inklusivitas, dan antidiskriminasi. 2. SDGs tidak hanya berfokus pada pemenuhan tetapi juga pada kebutuhan masa depan yang berkelanjutan. 3. SDGs ditujukan untuk memastikan manusia untuk tetap menikmati kesejahteraan hidup baik segi ekonomi, sosial dan teknologi. 4. SDGs dirancang untuk mendorong perdamaian dunia yang terbebas dari rasa takut dan kekerasan. 5. SDGs mengutamakan kerja sama seluruh pemangku kepentingan. MDGs juga berbeda dalam hal jumlah indikator, jika pada indikator sebelumnya terdapat 8 tujuan maka jumlah tersebut menjadi 17 yang mana diantara angka tersebut banyak tujuan- tujuan yang belum terdapat pada MDGs. Konsep pada SDGs juga diperlukan sebagai pembangunan baru yang terjadi pasca 2015-MDGs sehingga tujuan dari SGDs lebih memenuhi tantangan masa depan dunia terkait planet, manusia, kemakmuran, perdamaian dan kemitraan. Selain dari itu MDGs lebih menargetkan negara-negara berkembang, khususnya yang termiskin, sementara SDGs akan berlaku bagi seluruh dunia, baik negara maju maupun berkembang. Tujuan MDGs dan SDGs Terdapat tujuan MDGs yang harus dipenuhi oleh setiap negara yang mendeklarasikan yaitu menanggulangi adanya kemiskinan dan kelaparan, mencapai untuk semua orang mencapai pendidikan dasar, mendorong adanya kesetaraan gender dan pemberdayaan pada perempuan, menurunkan angka kematian pada anak-anak, menjaga kelestarian lingkungan hidup dan mengembangkan kemitraan secara global dengan tujuan pembangunan. Sedangkan tujuan SDGs, yaitu : 1) Memberantas segala bentuk kemiskinan. 2) Mencapai ketahanan pangan sebagai bentuk menghapus adanya kasus kelaparan dan nutrisi gizi yang buruk. 3) Mendorong kesejahteraan hidup yang sehat untuk seluruh masyarakat di segala umur. 4) Menjamin pemerataan kualitas pendidikan bagi semua orang. 5) Mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan kaum ibu dan perempuan. 6) Ketersediaan sumber air bersih dan berkelanjutan bagi semua orang. 7) Menjamin sumber daya energi terjangkau dan modern untuk semua orang. 8) Pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak, mendukung secara keberlajutan. 9) industri, inovasi, dan infrastruktur yang berkualitas guna mendorong peningkatan industri berkelanjutan serta pertumbuhan inovasi. 10) Mengurangi angka kesenjangan hidup baik di dalam negara maupun di antara negara-negara dunia. 11) Membangun kota dengan pemukiman yang berkualitas aman serta berkelanjutan. 12) menjamin keberlangsungan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. 13) bertindak memerangi perubahan iklam serta dampaknya. 14) melestarikan keberlangsungan laut dan sumber daya laut untuk perkembangan yang berkelajutan. 15) melindungi dan meningkatkan ekosistem yang ada di darat secara berkelajutan. 16) meningkatkan perdamaian masyarakat serta ketersediaan akses keadilan bagi semua orang termasuk lembaga yang bertanggung jawab bagi seluruh kalangan. 17) memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global yang berkelanjutan. Konsep MDGs dan SDG’S Millenium Development Goals (MDGs) Merupakan sebuah paradigma pembangunan global yang dideklarasikan oleh konferensi Tingkat Tinggi Milenium dari total 189 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York pada bulan September 2000. Dasar hukum dikeluarkannya deklarasi tersebut adalah Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa Nomor 55/2 tanggal 18 September 2000, ((A/Ris/55/2 United Nations Millennium Development Goals). Deklarasi tersebut mengintegrasikan MDGs sebagai bagian dari program pembangunan nasional untuk mengupayakan persoalan isu-isu mendasar tentang pemenuhan hak asasi dan kebebasan. Suistainable Development Goals (SDG’S) Merupakan sebuah acuan yang digunakan sebagai kerangka pembangunan dan perundingan di negara-negara dunia, yang merupakan kelanjutan dari MDGs setelah berakhir di tahun 2015. Secara formal SDGs didiskusikan pertama kali pada United Nations Conference on Sustainable Development yang diiselenggarakan di Rio de Janeiro pada Juni tahun 2012 lalu. Kemudian disahkan pada KTT pembangunan berkelanjutan PBB yang berlangsung di New York tanggal 25-27. Konsep SDGs diperlukan sebagai akomodasi semua perubahan yang berkaitan dengan isu deflation sumber daya alam. Perubahan iklim, kerusakan lingkungan hidup, food and energy security dan pembangunan pada kaum perekonomian rendah. SDGs lebih memiliki sasaran yang bersifat universal. Dalam pengertian ini, SDGs melengkapi target tujuan yang belum terpenuhi pada konsep yang digunakan pada sebelumnya yang disepakati oleh 193 negara yang terlibat. Adapun tiga pilar sebagai indikator dari konsep SDGs yaitu: Pembangunan manusia (Human Development), pendidikan dan kesehatan. Lingkungan kecil (Social Economic Development), ketersediaan sarana dan prasarana lingkungan serta pertumbuhan ekonomi. Lingkungan besar (Environmental Development), sumber daya alam dan kualitas lingkungan hidup yang baik.