PENDAHULUAN
banyak terjadi di negara-negara maju sebagai negara yang memiliki basis industri
yang kuat terutama hasil limbah industri yang mencemari lingkungan. Masalah-
cukup serius.
1
Laporan World Commission on Environment and Development: Our Common Future (Laporan
Bruntland)
2
Ibid.
1
Konferensi Stockholm ternyata tidak dapat membuahkan hasil seperti yang
berjalan.3 KTT Rio menjadi titik awal munculnya sebuah prinsip “Tanggung
Jawab Sama Kewajiban Berbeda” yang di dalamnya memiliki makna bahwa tiap
tugas bersama dan tidak ada satu negara pun yang dapat menyelesaikannya sendiri
meskipun negara tersebut adalah negara yang paling kuat. Dalam KTT Bumi Rio
berkelanjutan.
merupakan integrasi dari 3 pilar yaitu : Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. Sepuluh
3
Otto Soemarwoto,1991, Indonesia dalam Kancah Isu Lingkungan Global, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
4
Tim Third Network,2001, International Environmental Governance, Yogyakarta: Cindelaras
Pustaka Rakyat Cerdas
2
Development) di Johannesburg, Afrika Selatan tahun 2002. Konferensi ini
merupakan konferensi yang paling utama dari KTT lainnya, sebab KTT tersebut
mengenai kemerosotan kualitas lingkungan hidup sebagai hasil dari KTT Rio.
Masalah semakin pelik karena semakin terjadi kemiskinan yang terus bertambah,
tidak tersedianya air bersih serta pangan dan melebarnya kesenjangan antara kaya
dan miskin. Penyebab hal tersebut antara lain karena perilaku negara-negara maju
justru tetap menerapkan pola hidup yang boros dan mewah dan bersifat jangka
itu juga diperparah oleh pertumbuhan industri yang semakin pesat sebagai
karena itu, usaha dalam menjaga lingkungan hidup perlu adanya kerjasama antar
disusun oleh PBB dengan melibatkan 194 negara, civil society, hingga berbagai
5
Andreas Pramudianto, 2011, Diplomasi Lingkungan, Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press)
3
pelaku ekonomi dari seluruh penjuru dunia yang di dalamnya terdapat 17 tujuan
dengan 169 target yang terukur dengan muncul sebagai kelanjutan dari MDGs
yang berakhir pada tahun 2015.6 Kelanjutan dari SDGs menjadi sebuah tuntutan
serta ancaman perubahan iklim dengan aksi yang nyata.7 Tujuan dan target yang
telah ditentukan tersebut disesuaikan dengan tiga pilar pembangunan, yaitu sosial,
ekonomi dan lingkungan. Sementara itu, hasil dari MDGs ternyata masih banyak
memiliki 8 tujuan dengan 21 sasaran yang teryata tidak semua tujuan tercapai
meliputi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), Total
Selain itu, pada Konferensi Pembangunan Berkelanjutan PBB (Rio +20) tahun
bersifat tradisional.9
bantuan-bantuan yang diberikan oleh negara maju, sehingga peran dari sektor lain
seperti swasta maupun LSM transnasional juga tidak banyak terlihat. Pada masa
6
Sustainable Finance OJK, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, diakses dalam
https://www.ojk.go.id/sustainable-finance/id/publikasi/prinsip-dan-kesepakatan-
internasional/Pages/Tujuan-Pembangunan-Berkelanjutan.aspx
7
Ibid.
8
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, diakses dalam
www.kemenkopmk.go.id/artikel/menko-kesra-kita-masih-punya-4-tantangan-mdgs-yang-belum-
tercapai, pada 12 Desember 2018 pukul 9:46 WIB
9
Agus Sutopo, S.ST, Kajian Indikator Sustainable Development Goals (SDGs), 2014, Jakarta:
Badan Pusat Statistik
4
sebelumnya, MDGs memang telah berhasil mengurangi angka kemiskinan
lain yang belum sempurna sesuai dengan target yang telah ditentukan dengan
dengan target serta sasaran dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030, yakni
17 tujuan capaian dari 169 target secara global.10 Dari upaya tersebut muncul
mana SDGs menjadi tolok ukur yang tepat untuk agenda pembangunan
nasional di Indonesia.11
10
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2015-2019 Buku I Agenda Pembangunan Nasional, 2014, Jakarta: Bappenas
11
Kementerian PPN/Bappenas, Arahan Terkait Pencapaian Pelaksanaan Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) disampaikan dalam sosialisasi
penyusunan RAD TPB/SDGs, Semarang 15 Desember 2017
5
Untuk menunjukkan upayanya dalam implementasi Tujuan Pembangunan
sekaligus merupakan isu global yakni mengenai air bersih dan sanitasi. Kebutuhan
terhadap air bersih sudah menjadi hak bagi setiap orang sekaligus menjadi
kebutuhan dasar. Sedangkan masyarakat Indonesia masih jauh dari gaya hidup
yang bersih dan sehat (higienis). Air bersih yang dimaksud memiliki arti sebagai
air yang aman dikonsumsi untuk semua golongan masyarakat yang mana air
tersebut adalah air yang bebas dari bakteri e.coli.12 Meskipun sanitasi dan air
bersih merupakan sektor yang tidak begitu menjadi sektor utama, namun apabila
masalah WASH (Water, Sanitation and Hygiene) tidak mendapat perhatian penuh
anak di Indonesia akibat penyakit diare serta penyakit stunting yang dapat
Indonesia tidak dapat tumbuh menjadi tenaga kerja yang produktif suatu saat nanti
besaran dan kontinuitas yang mana proyek pembangunan tersebut juga akan
berpengaruh terhadap ketahanan air di dalam tanah. Aktivitas ini juga dapat
habis dari tahun ke tahun. Efek dari naiknya permukaaan air laut serta perubahan
pola curah hujan juga menyebabkan suplai air bersih di Indonesia sangat
12
Hadijah Alaydrus, Pemerintah Optimistis Soal Pencapaian SDGs Karena Sesuai RPJMN,
diakses dalam m.bisnis.com/amp/read/20171009/9/697393/pemerintah-optimistis-soal-
pencapaian-sdgs-karena-sesuai-rpjmn (12/12/2018, 10:00 WIB)
13
USAID, Air Minum, Sanitasi dan Higiene untuk Bisnis Berkelanjutan
6
tergantung pada perubahan iklim. Maka dari itu, dengan keikutsertaan Indonesia
menjadi penjabaran dari visi, misi dan program Walikota yang berpedoman
berjalan selama 5 (lima) tahun. Selain itu, Pemerintah Kota Malang juga
program nasionalnya yang disebut dengan Universal Access atau akses universal
100-0-100 yang telah sesuai dengan salah satu tujuan dari 17 tujuan SDGs 2030.
Sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kota Malang dalam keikutsertaannya ke
dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yakni pada poin nomor 6 mengenai air
14
Hezza Sukmasita, Dukung Pembangunan Sektor Air Minum dan Sanitasi Pemkot Jalin
Kerjasama dengan USAID, Malang Times, diakses dalam
https://www.google.com/amp/www.malangtimes.com/amp/baca/21158/20170920/194240/dukung
-pembangunan-sektor-air-minum-dan-sanitasi-pemkot-jalin-kerjasama-dengan-usaid/?espv=1
(20/09/2017, 19:42 WIB)
7
bersih dan sanitasi.15 Persoalan air bersih dan sanitasi tersebut juga telah
Tahun 2019 yang mana semua isinya telah sesuai dengan Peraturan Daerah,
pelayanan dasar)
4,3 persen.
dan
kemaritiman
d. Pemantapan ketahanan energi, pangan dan sumber daya air. Dalam hal ini
termasuk di dalamnya mengenai air bersih dan sanitasi (dalam buku putih
15
Penyusunan Grand Desain Pencapaian SDGs 2030 Kota Malang
16
Pemerintah Kota Malang, Wali Kota Malang Ajak Masyarakat Turut Awasi Pembangunan
8
dari hubungan kemitraan tersebut akan didapatkan peran-peran dari USAID di
Kota Malang. USAID menjadi salah satu aktor dalam hubungan internasional
tentang bantuan luar negeri Amerika tahun 1961. USAID merupakan lembaga
bantuan asing pertama Amerika Serikat yang fokus pada upaya pembangunan
tersebut menandai bahwa USAID adalah lembaga resmi internasional yang jelas
17
USAID History dalam https://www.usaid.gov/who-we-are/usaid-history
9
kemitraan komprehensif yang ditandatangani oleh Presiden Barack Obama dan
Serikat memberikan bantuan teknis serta dana hibah sekitar 39 juta dolar untuk
lebih fokus pada bantuan penguatan fisik hingga monitoring kegiatan program
yang dijalankan. Sesuai dengan rencana kerja dari pemerintah bahwa Kota
tercapainya akses universal 100% air minum, 0% pemukiman kumuh dan 100%
stop bebas buang air besar sembarangan.19 Maka dari itu, dengan adanya USAID
diharapkan dapat menjadi kemitraan yang baik dengan Pemerintah Kota Malang,
kotoran manusia yang sering setiap harinya terbuang di sungai. Tentu saja hal
sanitasi dan air bersih melalui program IUWASH PLUS di Kota Malang?
18
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional:Strategi Pengembangan Kerjasama Pembangunan
Bilateral 2015-2019. Hlm.46. dalam
http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/159384-%5B_Konten_%5D-
Konten%20D1022.pdf
19
Ibid.
10
1.3 Tujuan Penelitian
Goals 2030 dalam bidang sanitasi dan air bersih di Kota Malang
di Kota Malang
a) Manfaat Akademis
Indonesia yang memang sebelumnya telah banyak tulisan yang mengkaji tentang
kemajuan negara yang dibantu tersebut. Dalam tulisan ini penulis akan meneliti
tentang salah satu program USAID yakni IUWASH PLUS. Program IUWASH
PLUS muncul sebagai tindak lanjut dari isu sanitasi dan air bersih yang mulai
11
b) Manfaat Praktis
USAID sebagai lembaga donor asing dan merupakan agen pemerintahan milik
Amerika Serikat yang kini sudah menjalin mitra kerjasama yang cukup luas
sebagai bahan untuk mendukung tercapainya tulisan ini serta dapat mengetahui
oleh penulis. Penelitian terdahulu yang pertama berjudul “Kerjasama Luar Negeri
Oleh Pemerintah Daerah di Era Otonomi Daerah”, ditulis oleh Dyah Estu
20
Kurniawati memaparkan bahwa adanya otonomi daerah sejak era Orde Baru
ekonomi yang dilaksanakan dengan cara kerjasama luar negeri dengan pihak
asing. Dalam hubungan kerjasama antar keduanya terdapat hal-hal yang harus
negeri. Studi kasus yang diambil oleh penulis adalah kerjasama internasional
kearifan lokal yang dimiliki oleh kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan
20
Dyah Estu Kurniawati,2010, Kerjasama Luar Negeri Oleh Pemerintah Daerah di Era Otonomi
Daerah, Jurnal Humanity, Vol. 5, No. 2 (Maret 2010), Malang: Jurusan Hubungan Internasional,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang.
12
metode analisis deskriptif dengan menjelaskan gambaran umum kabupaten
Malang dalam berbagai aspek serta bentuk kerjasamanya dengan lembaga donor
(Indonesia Forest and Climate Support) Melalui Program USAID (United States
penanganan perubahan iklim melalui program dari USAID dalam proyek IFACS.
Penulis juga menjelaskan gambaran umum proyek IFACS itu sendiri serta
ada dua kepentingan Amerika Serikat dalam hubungan kerjasama tersebut yakni
oleh Ayu Anugrah22, meneliti bahwa adanya hubungan bilateral antara Indonesia-
Kerjasmaa yang mengandung tujuan penyaluran bantuan dan prinsip arahan yang
21
Lisa Aulia, Kepentingan Amerika Serikat Dalam Proyek IFACS (Indonesia Forest and Climate
Support) Melalui Program USAID (United States Agency for International Development) Di
Indonesia,Jurnal JOM FISIP, Vol, 2, No, 2 (Mei 2015), Riau: Jurusan Hubungan Internasional,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau.
22
Ayu Anugrah, 2016, Skripsi: Peran United States Agency International Development (USAID)
Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan di Kabupaten Barru, ( Makassar: Universitas
Hasanuddin)
13
menjadi acuan dalam menentukan fokus dan prioritas bantuan dari kemitraan
KINERJA yang menjadi salah bentuk program bantuan teknis kerjasama antara
Perubahan Iklim dan Kelautan Tahun 2010-2014”, hasil penelitian yang ditulis
oleh Rosiana Ariyuni.23 Peneliti telah mengkaji bahwa adanya isu lingkungan
hidup sudah menjadi perhatian bagi Indonesia dan bisa dikatakan apabila ini tidak
diatasi akan menimbulkan dampak yang cukup serius. Indonesia sendiri telah
termasuk ke dalam kategori sangat rentan terhadap dampak dari perubahan iklim.
metode analisis kualitatif yang mana akan melalui beberapa pendekatan atau
berbagai sumber. Pengumpulan data meliputi data sekunder, seperti melalui buku
23
Rosiana Ariyuni, Skripsi: Bantuan Luar Negeri Amerika Serikat Melalui Indonesia Marine And
Climate Support (IMACS)/USAID dalam Kerangka Mitigasi Perubahan Iklim dan Kelautan Tahun
2010-2014, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2015), Hal 1-4.
14
teks, terbitan berkala, jurnal, majalah, surat kabar, dokumen, makalah dan bahan-
bahan lainnya. Selain itu, penulis menggunakan data primer dalam bentuk
Perubahan Iklim (Studi Pada Peran USAID APIK di Malang Raya), hasil
penelitian yang ditulis oleh Layla Nazilatul Rizqiyyah24, yang meneliti bahwa
Indonesia turut serta dalam upaya pencapaian SDGs di bidang perubahan iklim
melalui proyek dari USAID APIK (Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan)
dengan wilayah Malang Raya. Masalah perubahan iklim menjadi perhatian yang
serius, sebab dampak dari perubahan iklim tersebut juga berpengaruh terhadap
tingkat tingginya bencana alam yang terjadi di Malang Raya. USAID APIK
memiliki peran dan kontribusi dalam dukungannya terhadap Malang Raya untuk
telah memberikan bantuannya kepada Malang dan bantuan luar negeri tersebut
kapasitas ketahanan dan adaptasi terhadap bahaya iklim dan bencana alam di
Malang Raya. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian
analisa datanya peneliti menggunakan teknik metode analisis data kualitatif, yakni
data informasi yang telah didapatkan diproses terlebih dahulu sebelum disajikan
24
Layla Nazilatul Rizqiyyah, Skripsi: Peran USAID Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan
(APIK) Dalam Pelaksanaan SDGS di Indonesia Untuk Mengatasi Dampak Perubahan Iklim (Studi
Pada Peran USAID APIK di Malang Raya), (Malang : Universitas Muhammadiyah Malang,2018)
15
No. Judul dan Nama Jenis Penelitian dan Hasil
16
berjalan dan
mengurangi hambatan-
hambatan sehingga
Amerika Serikat dapat
terus berinvestasi dan
meningkatkan
keuntungannya di
Indonesia.
17
Peran USAID APIK di luar negeri yang telah
Malang Raya). didapatkan. USAID
Oleh : Layla Nazilatul telah menjadi lembaga
Rizqiyyah donor untuk mengelola
risiko dampak
perubahan iklim di
Malang Raya.
6. Peran USAID Dalam Deskriptif Analisis Untuk mencapai
Pencapaian SDG’s pelaksanaan SDGs
2030 di Indonesia : dengan salah satunya
Studi Kasus Program menyediakan air bersih
IUWASH PLUS di dan sanitasi di
Kota Malang Indonesia, maka
Oleh: Desy Rosinta USAID memberikan
bantuan berupa hibah
melalui program
IUWASH PLUS. Kota
Malang menjadi studi
kasus karena
pembangunan
infrastrukturnya yang
telah berjalan dengan
cukup baik.
yang penting bagi beberapa negara. Bagi sebuah negara yang memiliki agen
lain untuk melakukan kepentingan negara tersebut yang mana tidak semua
pemerintahan yang telah dibentuk sebelumnya, atau dengan kata lain agen
berdasarkan pada Kongres Amerika Serikat bahwa definisi dari “agen” itu sendiri
18
terdapat kaitannya dengan hukum tertentu daripada memberikan satu definisi
yang umum.25 Kemudian hal ini diperjelas kembali definisinya dalam perundang-
undangan pemerintah yang mengatur dalam hal pembuatan kebijakan oleh agensi
agensi ialah setiap otoritas dari pemerintahan Amerika Serikat atau dengan kata
lain sebuah badan yang dibentuk langsung oleh pemerintah, apakah itu termasuk
ke dalam subjek yang ditinjau oleh lembaga lain atau tidak, tetapi di dalamnya
pun mengakui bahwa definisi dari agensi masih belum sepenuhnya jelas dan bisa
federal yang dibentuk oleh kongres memang sebagian besar telah memiliki ruang
25
David Lewis dan Jennifer Selin, 2012, Administrative Conference of The United States:
Sourcebook of United States Executive Agencies, Vanderbilt University, hal 13-14.
26
5 U.S.C 551(1), Department and agency defined, Cornell Law School diakses dalam
www.law.cornell.edu/uscode/text/18/6 (16/01/2019 7:09 WIB)
19
Undang-Undang yang disebut dengan enabling act. Meskipun lembaga
pemerintahan Amerika Serikat atau dengan kata lain secara teknisnya termasuk ke
aktivitas agen pemerintah. Namun, istilah badan federal atau agensi dalam
entitas federal yang digambarkan dengan jelas seperti apa agensi itu. Dalam
laporan tersebut juga dapat ditarik kesimpulan secara umum definisi dari agensi,
yakni mengacu pada sebuah lembaga perantaraan eksekutif federal yang dikepalai
oleh satu atau lebih orang yang diangkat secara politis yang dicalonkan oleh
presiden dan dikonfirmasi oleh senat.27 Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
Awal mula dibentuknya agen sudah dimulai sejak tahun 1880-an dimana
pada saat itu kongres membentuk agen sebagai komisi permanen untuk Komisi
tentunya posisi agen tersebut tetap berada di luar departemen yang ada. Alasan
27
Lewis dan Selin, Op. Cit., hal 16
28
Ibid, hal 46.
20
pemisahan antara agensi dengan departemen bagi kongres adalah agar tidak
terjadi tumpang tindih fungsi dan peran keduanya. Sehingga dengan pemisahan
antara keduanya, maka akan terlihat lebih jelas apa dan bagaimana fungsi masing-
masing.
Istilah agen pemerintah juga tidak dapat dipisahkan dari sebutan agen
pemerintah dapat dikatakan sebagai agen independen, hal ini disebabkan agen
meskipun posisi agen pemerintah berada di luar departemen yang ada, tetapi
secara teknis merupakan bagian dari cabang eksekutif dan dapat disebut dengan
tugas-tugas lain dan ikut bertanggung jawab terhadap proses pembuatan peraturan
federal. Sedangkan secara umum, tugas dari agen independen atau agen
29
Robert Longley, Independent Executive Agencies of US Government,diakses dalam
https://www.thoughtco.com/independent-executive-agencies-of-us-government-4119935
(19/09/2019, 11:03 WIB)
21
Sebanyak 52 agen pemerintah Amerika Serikat dibentuk untuk mengelola
juga dengan wewenang yang telah diberikan seperti dalam hal peraturan dan
Serikat. Dalam kinerjanya, USAID telah membantu 100 negara dengan cara :
yang di dalamnya ikut berperan mendukung kebijakan luar negeri Amerika, serta
30
United States Agency for International Development, Who We Are, diakses dalam
www.usaid.gov/who-we-are (16/01/2019, 7:41 WIB)
22
Indonesia menjadi salah satu negara yang akan dibahas dalam tulisan ini
dan merupakan negara yang paling erat komitmen kerjasamanya dengan USAID.
dengan penduduk mayoritas muslim terbesar dan menganut paham demokrasi ke-
3 di dunia. Sebagai anggota G20 dan pangsa pasar terbesar di Asia Tenggara,
pertumbuhan ekonomi yang stabil sangat penting untuk keamanan regional dan
perdagangan global serta hal ini lah yang memperkuat pentignya Indonesia
program untuk memerangi korupsi, membantu masyarakat sipil agar secara aktif
31
USAID, Profil
23
b. Pendidikan, generasi muda dan pelatihan
anak muda Indonesia agar tercapai potensi yang dimiliki oleh mereka. Upaya
tersebut dilakukan dengan cara pembinaan kemitraan antar peneliti Amerika dan
masa depan Indonesia untuk mendapatkan gelar akademis yang lebih tinggi serta
menjadi pendorong Indonesia yang lebih maju dan mitra yang mandiri.
c. Kesehatan
seperti mengubah epidemi pada penyakit TBC dan HIV/AIDS dan berpotensi
ancaman pandemi seperti flu burung. Selain itu, kegiatan lain yang dilakukan oleh
USAID antara lain ikut membantu lebih banyak dalam perlindungan terhadap ibu
yang melahirkan bayi sehat, memperluas akses terhadap air bersih, kebersihan
membutuhkannya.
d. Lingkungan
24
meningkatkan produksi berkelanjutan seperti karet, rempah-rempah, ikan dan
sebuah program yaitu IUWASH PLUS (Indonesia Urban Water, Sanitation and
membantu Pemerintah Indonesia dalam peningkatan akses suplai air bersih dan
layanan sanitasi yang baik sebagai kunci perilaku hidup bersih dan sehat bagi
swasta, LSM, kelompok masyarakat serta mitra lainnya dalam upaya peningkatan
akses untuk kualitas layanan air minum yang lebih baik bagi 1.100.000 penduduk
perkotaan dan juga peningkatan akses untuk layanan sanitasi yang baik untuk
Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Selatan,
Papua, DKI Jakarta. Selain itu, USAID juga ikut mendorong Pemerintah
Indonesia dalam optimalisasi potensi CSR dalam pembangunan di sektor air dan
32
Ibid.
25
Kota Malang menjadi target dalam pembahasan di dalam tulisan ini
umum yang telah disebutkan sebelumnya, hanya ada 3 (tiga) peran yang
program tersebut yang di satu sisi juga sejalan dengan program nasional terkait air
bersih dan sanitasi yaitu akses universal 100-0-100. Peran USAID dalam bidang
bentuk bantuan yang diberikan oleh negara pendonor dalam hal ini adalah negara-
negara maju kepada negara-negara berkembang, baik itu memberi dalam bentuk
barang, jasa atau dana. Selain itu, bantuan luar negeri juga dapat didefinisikan
sebagai transfer sumber daya secara sukarela dari satu negara ke negara lain.33
Transfer tersebut juga termasuk di dalamnya mengalir modal dari negara maju ke
(IPM). Menurut Edward S.Mason, bantuan luar negeri tidak hanya sebatas
33
Prateek Agarwal, Foreign Aid, diakses dalam https://www.intelligenteconomist.com/foreign-aid/
(19/07/2019, 8:14 WIB)
26
melalui program-program yang telah dibentuk oleh lembaga atau negara
pendonor yang sesuai dengan aspek bantuan yang dituju.34 Bantuan luar negeri
jangka panjang baik itu kepentingan politik, sosial, investasi ekonomi dan
berbentuk hibah atau pinjaman. Menurut Holsti, bantuan luar negeri dibagi ke
dalam empat jenis, yaitu: 1) Bantuan militer; 2) Bantuan teknik; 3) Hibah atau
Grant dan 4) Pinjaman pembangunan. Dalam konteks ini, bantuan dari Amerika
dengan mengalihkan hak atas sesuatu kepada orang lain menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI).36 Dengan pengertian lain hibah juga dapat diartikan
suatu pemindahan atau pemberian hak milik seseorang dalam bentuk apapun
kepada orang lain tanpa adanya tekanan atau paksaan dari pihak manapun. Jenis
bantuan hibah yang diterima oleh negara penerima biasanya dalam bentuk fresh
money, barang dan jasa, bantuan teknisi atau tenaga serta bantuan dalam rangka
kemanusiaan.37
Jenis bantuan fresh money atau cash diberikan oleh negara pendonor
34
Edward S. Mason, Foreign Aid and Foreign Policy, Council on Foreign Policy, New York, p. 3-
5.
35
DR. Anak Agung Banyu Perwita, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, hal.83
36
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diakses dalam
https://www.google.com/amp/s/kbbi.web.id/hibah.html?espv=1 (26/02/2019, 12:44 WIB)
37
Kurniawan Ariadi, Hibah Luar Negeri, APBN dan “Grant Trap”, diakses dalam
http://bappenas.go.id/files//6313/5185//0724/kurniawan_20091015125220_2355_0.pdf
(26/02/2019, 12:50 WIB)
27
negara penerima maupun untuk pendanaan terhadap program kerjasama yang
dilakukan antar kedua negara. Bentuk bantuan dalam barang dan jasa merupakan
bantuan luar negeri yang diberikan dari satu pihak ke pihak lain untuk keperluan
pembangunan dalam jangka panjang. Bantuan teknisi atau tenaga merupakan jenis
bantuan transfer tenaga ahli dalam bidang tertentu atau seseorang yang memiliki
Maka dari itu, bantuan luar negeri yang diberikan oleh Amerika Serikat
PLUS. Bantuan USAID IUWASH PLUS kepada Pemerintah Kota Malang adalah
hibah dengan jenis bantuan teknisi atau tenaga ahli. Hibah tersebut diberikan
melalui program IUWASH PLUS yang mana terdapat tenaga ahli di masing-
and Marketing Assistant dan Governance Specialist.38 Semua tenaga ahli dalam
IUWASH PLUS ini adalah dari Indonesia dan beberapa merupakan tenaga asing
38
USAID IUWASH PLUS, Workshop Penyampaian Perkembangan Pendampingan Tahun II
(PY02) dan Penyusunan Rencana Kegiatan Pendampingan Tahun III (PY 03) di Kota Malang
28
(ekspatriat). Sedangkan untuk pendampingan di setiap kota di Indonesia terdapat
bukan suatu hal yang baru baik ditinjau secara global atau nasional. Konsep ini
sudah ada sejak kemunculan kerusakan lingkungan beberapa dekade yang lalu,
dengan tata kelola yang baik dan efisien dengan memperhatikan lingkungan
menjadi model pembangunan yang juga mampu menyelamatkan bumi yang saat
ini menjadi perhatian cukup serius seiring terus terjadinya pemanasan global.
39
Makalah Pembangunan Berkelanjutan Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia
disampaikan pada Seminar Pembangunan Hukum Nasional VIII oleh Dr.H. Abdurrahman, SH.
MH, Denpasar, Bali 14-18 Juli 2003.
40
Askar Jaya, Konsep Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development), Program S3
Institut Pertanian Bogor
29
termasuk ke dalam pembangunan berkelanjutan meliputi; keberlanjutan ekologis,
kestabilan negara itu dengan pemanfaatan sumber daya alam maupun sumber
dan disesuaikan pula dengan kapasitas ekonomi yang dimiliki oleh suatu negara
tersebut. Selain itu, negara juga membutuhkan rencana jangka panjang dalam
ekonomi dan lingkungan dalam jangka panjang yang hanya dapat dicapai melalui
integrasi dan analisa yang matang mengenai berbagai bidang yang sudah
pengambilan kebijakan.41
sesuai dengan salah satu prinsip USAID yakni memberikan bantuan kepada
langsung menyatakan bahwa itu bukan lah sekedar pertemuan belaka, namun
41
Rachel Emas, 2015, The Concept of Sustainable Development: Definition and Defining
Principles, Florida International University, diakses dalam
https://sustainabledevelopment.un.org/content/documents/5839GSDR%25202015_SD_concept_de
finition_rev.pdf (26/02/2019, 11:12 WIB)
30
pembangunan serta melestarikan lingkungan. Kerjasama tersebut ditunjukkan
dan air bersih untuk semua yang dalam prosesnya harus melalui pemerintah Kota
Malang terlebih dahulu. Diharapkan proyek ini dapat bersifat jangka panjang serta
akan air bersih dan sanitasi yang layak semakin meningkat. Selain prinsip
kemitraan global yang mana di dalam tulisan ini ditunjukkan antara USAID
Goals atau disebut juga MDGs yang juga merupakan rencana jangka panjang
dengan menyepakati 8 target yang akan dicapai dalam 15 tahun yakni sejak
agenda tersebut mulai disepakati dan diberlakukan pada tahun 2000 hingga tahun
kematian anak; (5) Meningkatkan kesehatan ibu; (6) Memerangi penyakit HIV
31
dan AIDS, malaria serta penyakit lainnya; (7) Memastikan kelestarian lingkungan
pencapaian target yakni pada Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi,
Total Fertility Rate (TFR), dan masalah HIV/AIDS. Juga ditambah dengan
masalah global baru yakni akses air bersih dan sanitasi. Pada 25 September 2015
bertempat di Markas PBB, New York, diadakan pertemuan para pemimpin dunia
43
untuk menambah beberapa target baru. Agenda baru tersebut kemudian dikenal
sebagai Sustainable Development Goals yang berlaku dari tahun 2015 hingga
tahun 2030. Terdapat 17 target di dalam SDGs 2030 yakni : 1) Tidak ada
Penanganan perubahan iklim; 14) Ekosistem laut; 15) Ekosistem daratan; 16)
Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh dan 17) Kemitraan untuk
mencapai tujuan.44
Malang dalam kebijakannya yang telah diatur dalam Peraturan Wali Kota tahun
42
UNDP in Indonesia, Millenium Development Goals, diakses dalam
https://www.id.undp.org/content/dam/indonesia/docs/MDG/ (26/02/2019, 11:55 WIB)
43
UNDP in Indonesia, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Diakses dalam
http://www.id.undp.org/content/indonesia/id/home/post-2015.html (26/02/2019, 12:04 WIB)
44
Ibid.
32
Nasional (RPJPN) dari Pemerintah Pusat 2005-2025 terkait perencanaan
Dalam pelaksanaannya, ada pun peran dari USAID sebagai agen pemerintah
Kota Malang melalui pemerintah setempat yang juga sesuai dengan konsep dalam
dalam proyek sanitasi dan air bersih tersebut. Partisipasi warga kota Malang
Pemerintah Kota Malang dengan USAID agar program IUWASH PLUS yang
ditentukan.
Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam tulisan ini adalah penelitian
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati. Dalam penelitian deksriptif kualitatif ini
33
orang dan situasi penelitian agar penulis memperoleh informasi yang jelas
situasi tertentu serta lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan
IUWASH PLUS dalam pencapaian SDGs 2030 tentang air bersih dan sanitasi di
Kota Malang.
sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari instansi terkait
yang mana nantinya akan menjadi sumber utama dalam penelitian ini. Instansi
tersebut adalah perwakilan USAID IUWASH PLUS Kota Malang dengan Eko
Purnomo sebagai WASH Facilitator . Ada pun cara yang dilakukan untuk
sebagai ahli serta memiliki informasi yang lebih lengkap terkait dengan
34
terbuka, dimana tidak ada batasan dari jawaban yang diberikan oleh
tambahan lain yang diperlukan dalam penelitian ini. Dalam hal ini
IUWASH PLUS di Kota Malang yang masih berjalan hingga tahun 2021.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang mendukung data primer dan diperoleh
penelitian ini menghasilkan data deskriptif yakni berupa kata-kata atau informasi
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Maka apabila data telah
35
secara logis dan teknik analisa data yang digunakan ialah reduksi data. Maksud
tersebut adalah data informasi yang telah didapat harus diproses terlebih dahulu
lapangan, hasil wawancara serta dokumen lainnya yang ada kaitannya dengan
aktivitas IUWASH PLUS di Kota Malang. Tahap kedua adalah tahap penyajian
data yakni peneliti menyajikan serta mengumpulkan data yang telah dipilih
sebelumnya. Data yang disajikan tersebut ditulis dalam bentuk uraian atau
gambaran yang menyerupai cerita. Uraian tersebut dimulai dari awal peneliti
Dari data yang disajikan tersebut peneliti kemudian dapat melihat dan
memahami fakta dari isu penelitian yang kemudian dapat ditarik kesimpulannya.
akan muncul dalam tahap ini dan penulis akan melakukan peninjauan kembali
a. Batasan Waktu
permasalahan di atas yaitu dimulai dari tahun 2016 yakni mulai berjalannya
program IUWASH PLUS di Kota Malang hingga tahun 2019. Setelah itu, penulis
36
IUWASH PLUS di Kota Malang sejak tahun 2016. Program USAID IUWASH
PLUS sendiri berjalan dalam waktu 5 (lima) tahun tepatnya sampai dengan tahun
PLUS. Penulis berfokus pada peran USAID di Kota Malang dalam pelaksanaan
program IUWASH PLUS dari tahun 2016 hingga 2019 dikarenakan program
jangka pendek yang sesuai dengan RPJMD III Kota Malang dan sejalan dengan
akses universal 100-0-100 yang berjalan dari tahun 2015-2019. Dari kisaran
tahun tersebut penulis akan melihat bagaimana peran dari USAID yang menjalin
b. Batasan Materi
Fokus bahasan dalam materi yang akan diulas adalah peran USAID di
terutama di Kota Malang. Program IUWASH PLUS sebagai bentuk solusi dari
permasalahan air bersih dan sanitasi yang layak disertai dengan penataan
a) Masalah air bersih dan sanitasi sebagai isu global yang menjadi salah satu
Malang dengan USAID dalam kemitraannya pada aspek sanitasi dan air bersih
37
c) Bentuk implementasi dari kerjasama antara USAID dengan Pemerintah Kota
(SDGs) 2030 di Indonesia untuk mengatasi persoalan air bersih dan sanitasi
(tiga) dari lima peran umum tersebut dikarenakan fokus dari proyek IUWASH
PLUS bertujuan pada pemenuhan pencapaian SDGs 2030 dengan konteks sektor
kesehatan dan lingkungan di bidang sanitasi dan air bersih, yang meliputi: a)
masing dari tiga peran tersebut juga diwujudkan untuk memenuhi pencapaian
38
1.9 Sistematika Penulisan
a. Batasan waktu
b. Batasan materi
39
Bab II Urgensi Air Bersih dan 2.1 Problem air bersih dan
Global SDGs
IUWASH PLUS
3.2 Kemitraan Global dalam
Indonesia
Development Goals
40
3.3.1 Kesepakatan Kemitraan
PLUS
Malang
41
Akses Universal 100-0-
Nasional Pemerintah
Indonesia dan
Pemerintah Daerah di
Kota Malang
4.1.2 Meningkatkan
Kesadaran dan
Pemahaman Masyarakat
Pentingnya PHBS di
Perkotaan
dan Kemitraan
Menangani
Permasalahan
Permukiman Kumuh
Perkotaan
Memunculkan Ide
42
dalam Mengolah
Limbah dan
Berwirausaha Sanitasi
Anak
Sektor WASH
43