Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU REVIEW KEBIJAKAN STOCKHOLM UNITED UN

CONFERENCE ON SUSTAINABLE DEVELOPMENT, RIO DE JENAIRO UN


CONFERENCE ON THE HUMAN ENVIRONMENT EARTH SUMMIT, DAN NEW
YORK RIO +5 UNGASS SERTA PERBANDINGAN UN HABITAT I, II, DAN II

Mata Kuliah: Perumahan dan Permukiman

Dosen Pengampu:
Anggit Suko Rahajeng, S.T., M.T.
Farid Nurrahman, S.T., M.Sc.
Mohtana Kharisma Kadri, S.T., M.Eng.

Disusun Oleh:
Enggal Muluk Kumandang (08181029)

JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
BALIKPAPAN

2019
Soal.

1. Tugas mereview kebijakan terdiri dari :

a. Stockholm United, UN Conference on Sustainable Development

b. Rio de Jenairo, UN Conference on the Human Environment, Earth


Summit

c. New York, Rio +5 UNGASS

2. Membandingkan isi Kebijakan UN HABITAT yang I, II dan III, dengan cara


sebagai berikut :

a. Melampirkan isi UN HABITAT I, II dan III

b. Kemudian membandingkan masing-masing UN HABITAT

Jawab

1. A. dalam kebijakan ini, dibahas persoalan lingkungan yang di kaitkan


dengan pembangunan nasional. Salah satu kalimat yang membuat
konferensi ini terkenal ialan “Only One Earth”.
kesepakatan yang di bahas adalah konsep pembangunan dan
pengelolaan lingkungan hidup. Permasalahan lingkungan hidup di dasari
oleh masalah kemiskinan, keterbelakangan, tingkat pembangunanyang
masih rendah dan pendidikan rendah, pada akhirnya kemiskinan yang
menjadi penyebab utama kerusakan lingkungan di dunia. maka Maka
dalam konferensi ini menyepakati bahwa kebijakan lingkungan hidup harus
terkait dengan kebijakan pembangunan nasional.
Dalam konferensi ini juga membentuk organisasi UNEP (United
Nations Environmental Programme). UNEP merupakan organisasi penggerak
mengenai komitmen lingkungan hidup yang telah mengeluarkan gagasan
mengenai pembangunan berkelanjutan atau biasa di kenal dengan
Sustainable Development. Gagasan ini diawali dengan laporan Brundtland
pada tahun1987 yang berjudul “Our Common Future”, yang menjelaskan
tentang prinsip dasar pembangunan berkelanjutan.
konferensi Stockholm mengeluarkan suatu dokumen yang berjudul
“The Control of Industrial Pollution and International Trade” yang bertujuan
untuk mendorong GATT untuk meninjau kembali kebijakannya agar tidak
menimbulkandiskriminasi terhadap Negara berkembang.

B. deklarasi Rio ini adalah upaya global untuk mengkompromikan


kepentingan pembangunan dan lingkungan. Pembahasan dalam deklarasi
Rio ini meliputi permasalahan polusi, perubahan iklim, penipisan
ozon,penggunaan dan pengelolaan sumber daya laut dan air,
meluasnya penggundulan hutan, degradasi tanah, limbah-limbah
berbahaya, dan penipisan keanekaragaman hayati.
Dalam deklarasi ini terdapat beberapa konvensi diantaranya adalah
konvensi perubahan iklim yang bertujuan untuk menstabilisasi
konsentrasi gas rumah kaca yang merusak atmosfir yang membahayakan
akibat ulah manusia dan membuat perubahan iklim, konvensi
keanekaragaman hayati yang bertujuan untuk menjelaskan langkah-
langkah dalam upaya pelestarian keragaman hayati dan pemanfaatan
berkelanjutan.
didalam deklarasi ini terbentuklah komisi pembangunan
berkelanjutan atau di sebut CSD (Commission on Sustainable Development)
yang bertujuan memastikan tindak lanjut KTT bumi yang efektif. Mengawasi
dan melaporkan pelaksanaan kesepakatan Konferensi Bumi baik di tingkat
lokal ,nasional, maupun internasional.

C. Dalam konfefrensi ini di bicarakan dalam Earth Summit +5. Sidang


ini mendiskusikan program kerja komisi tahun 1998-2002. setiap tahunnya
ada lebih dari 50 menteri yang menghadap CSD dan ada 1000 organisasi
yang memberikan kontribusinya kepada CSD. CSD juga meminta untuk
menjadikan pemerintah dan organisasi internasional menjadi tuan rumah
dalam pengadaan kofenrensi yang membahas masalah lingkungan.
CSD telah menemukankekurangan dalam pelaksanannya sejak
Konferensi Rio tahun 1992. Hal tersebut dinyatakan oleh pihak CSD yang
berbunyi “Banyak indikator global pembangunan berkelanjuta
menunjukkan sedikit perbaikan atau kemunduran terus-menerus selama
10 tahun terakhir Kemiskinan bertambah, air segar dan pasokan makanan
yang terjamin tidak cukup tersedia, dan juga antara kaya dan miskin
makin melebar”.
CSD menekankan pengtingnya untuk mengurangi angka kemiskinan
dan meningkatkan moda transportasi agar pembangunan dapat merata dan
bisa berkelanjutan.

2. A. UN Habitat I, bertujuan untuk mewujudkan standar yang layak bagi


kehidupan dan kondisi kerja untuk semua kalangan masyarakat saat ini
dan masa depan, menetapkan pemerataan biaya, kesempatan dan manfaat
dari pembangunan perkotaan. Hal ini diharapkan dapat terwujudnya
standar yang layak dan baik bagi kehidupan masyarkat. Namun standar
yang dibuat oleh pemerintah tidak sesuai dengan masyarakat sehingga
menyebabkan kesenjangan antar masyarakat.

UN Habitat II, merupakan mekanisme pengambilan keputusan yang bagus


untuk dapat memastikan kelanjutan pertumbuhan ekonomi,
pembangungan yang berkelanjutan untuk mewujudkan koneksi yang baik
di semua wilayah. Keunggulan dari hal ini adalah dapat menyediakan segala
kerangka kerja dalam pertumbuhan ekonomi berkelanjutan untuk
membuka peluang baru hingga penyediaan infrastruktur. Dalam
terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan dapat mengurangi tingkat
pengangguran. Namun masih terbatasnya penyediaan infrastruktur
sehingga menyebabkan kesenjangan ekonomi masyarakat.

UN Habitat III, untuk melindungi dan mengelola lingkungan alam, termasuk


keanekaragaman hayati, tanah dan sumber daya alam, dan memastikan
pembangunan yang terpadu dan berkelanjutan. Selain itu, hal ini dapat
memberikan rasa aman kepada manusia dengan cara memperkuat
lingkungan dan sosial ekonomi, mitigasi dan adaptasi dalam perubahan
iklim, serta meningkatkan pengelolaan resiko bencana alam. Namun hal ini
belum bisa dilaksanakan sepenuhnya mengingat manusia yang kurang
kesadaran dalam lingkungan yang dapat menimbulkan permasalahan baru
seperti pengeksploitasian sumber daya alam secara masiv.
B. UN Habitat I, II, dan III memiliki perbedaan antara lain untuk Habitat I
membahas perihal standar kelayakan kehidupan manusia dan Habitat II
membahas infrastruktur yang berkelanjutan yang dapat mengurangi
pengangguran, dan Habitat III adalah meningkatkan keamanan dan
melindungi alam agar dapat menimbulkan rasa aman dan membuat SDA
menjadi terjaga jumlahnya.
DAFTAR PUSTAKA

Kebijakan UN Habitat, Paduan Intenasional Perencanaan Kota dan Wilayah

Kebijakan Stockholm United, UN Conference on the Human Environment, Earth


Summit

Kebijakan Rio de Janeiro, UN Conference on Sustainanble Development

KTT Lingkungan Hidup

Anda mungkin juga menyukai