DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4:
1. Muhammad Zulfikar - F23123013
2. Gibran Ramadhan Ponulele - F23123074
3. Rezki Amaliah - F23123019
4. Nazwa Cindy Aulia- F23123011
Lingkungan sebagai hal paling vital untuk manusia memang patut mendapat
perhatian lebih di banding aspek lainnya. Hal itu dikarenakan lingkungan memiliki
dampak yang besar terhadap keberlangsungan hidup manusia. Kondisi lingkungan
pada masa itu sangat memprihatinkan dan menimbulkan kekhawatiran masyarakat.
Tidak lagi berpusat pada daerah yang memiliki masalah lingkungan, melainkan nyaris
seluruh dunia yang merasakannya. Salah satu masalah lingkungan yang merebak kala
itu adalah wabah penyakit Minamata yang menyerang negara Jepang. Minamata
sendiri merupakan syndrom yang merusak fungsi saraf. Konferensi yang di adakan di
Stockholm, Swedia atas usulan perdana dari negara Jepang yang mengalami wabah
minamata tersebut dan negara senegal, yang dimana menetapkan 5 Juni sebagai Hari
Lingkungan Hidup Sedunia
Selain itu di sejumlah wilayah eropa terjadi kabut asap yang berdampak buruk
terhadap kesehatan. Asap tersebut diperkirakan merupakan dampak yang ditimbulkan
pembakaran hutan dan penebangan pohon secara ilegal di berbagai wilayah untuk
pembangunan pada kisaran tahun 1960. Meski dampaknya tidak serta merta, tetapi
akibat yang ditimbulkan benar-benar sangat mempengaruhi kondisi kesehatan
masyarakat.
Sebelum ditetapkannya hari lingkungan hidup sedunia pada tahun 1972, ada beberapa
masalah lingkungan hidup yang menjadi sorotan secara global, diantaranya: Pemanasan
Global, penipisan lapisan ozon, efek rumah kaca, dan hujan asam. Bukan hanya itu, masih
banyak lagi terjadi masalah yang menyebabkan lingkungan menjadi buruk. Jika hal ini
dibiarkan begitu saja dengan tanpa adanya peraturan undang-undang yang mengatur baik
secara internasional maupun secara nasional maka lingkungan di setiap negara semakin hari
akan semakin mengalami kerusakan secara bertahap.
Sehubungan dengan hal tersebut, Konferensi Stockholm mengkaji ulang pola pembangunan
konvensional yang selama ini cenderung merusak bumi yang berkaitan erat dengan masalah
kemiskinan, tingkat pertumbuhan ekonomi, tekanan kependudukan di negara berkembang,
pola konsumsi yang berlebihan di negara maju, serta ketimpangan tata ekonomi internasional.
Secara global masalah lingkungan hidup adalah hal yang paling fundamental untuk
diperhatikan dan dijaga kelestariannya, karena lingkungan sebagai tempat manusia untuk
tinggal secara damai di bumi. Namun, permasalahan-permasalahan lingkungan yang
terjadi akibat ulah manusia yang tidak bertanggungjawab atau kurang memahami tentang
pentingnya menjaga lingkungan sehingga yang rugi bukan hanya suatu negara saja tetapi
seluruh yang ada di dalamnya termasuk manusia. Oleh sebab itu, atas dasar hal inilah
peraturan dan undang-udang tentang Lingkungan Hidup telah ditetapakan diberbagai
negara untuk menjadi landasan tercapainya lingkungan yang sehat dan lestari. Dan hal
yang utama adalah terhindar dari wabah penyakit.
Di Indonesia sendiri sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh
banyak kota di Indonesia bahkan diseluruh dunia. Semakin tingginya jumlah penduduk dan
aktivitasnya, membuat volume sampah terus meningkat. Akibatnya, untuk mengatasi sampah
diperlukan biaya yang tidak sedikit dan lahan yang semakin luas. Disamping itu, tentu saja
sampah membahayakan kesehatan dan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu
contoh daerah dengan tempat pembuangan akhir sampah terbesar di Indonesia terdapat di
kota Bekasi, yaitu Bandar Gebang.
C. Field Studies and Investigation
Dalam menginvestigasi masalah yang ada di lapangan oleh sebab itu ntuk mencapai
kondisi lingkungan yang lebih baik kedepannya, konferensi PBB menghasilkan
kesepakatan sebagai berikut:
1. Deklarasi Stockholm, yang mengandung berbagai prinsip harus digunakan dalam
mengelola lingkungan hidup di masa depan melalui penerapan lingkungan
internasional.
2. Rencana aksi, mencakup perencanaan alam yang berkaitan dengan permukiman,
pengelolaan sumber daya alam, pengendalian pencemaran lingkungan, pendidikan
serta informasi mengenai lingkungan hidup.
3. Segi kelembagaan, pembentukan united nation enviroment program (UNEP)
sebagai badan PBB yang menangani program lingkungan dan memiliki pusat di
Nairobi, Kenya, Afrika. Badan ini berfungsi mengkoordinir kebijakan terhadap
alam serta menggalakkan suistainable untuk dunia.
1. Sejarah HAM di dunia harus ditegaskan, segala bentuk aphartied dan penjajahan
dihapsukan.
2. Sumber daya alam harus dijaga
3. Kapasitas bumi untuk menghasilkan sumber daya harus dipertahankan.
4. Satwa liar harus dilindungi
5. Sumber yang tidak bisa diperbaharui harus dibagikam dan tidak dihabiskan
6. Polusi tidak boleh melebihi kapasitas lingkungan dalam membersihkan dirinya sendiri
7. Pencemaran lingkungan yang merusak harus dicegah
8. Dibutuhkan pengembangan untuk memperbaiki lingkungan
9. Negara-negara berkembang membutuhkan bantuan
10. Negara-negara membutuhkan harga wajar untuk mengekspor demi melaksanakan
manajemen lingkungan
11. Kebijakan lingkungan tidak boleh menghambat pembangunan
12. Negara-negara berkembvang membutuhkan dana untuk mengembangkan
perlindungan terhadap lingkungan
13. Diperlukan perencanaan pembangunan secara terpadu
14. Perencanaan yang rasional harus bisa menyelesaikan konflik antara lingkungan dan
pembangunan
15. Pemukiman manusia harus direncanakan untuk menghilangkan masalah lingkungan
16. Pemerintah harus merencanakan kebijakan kependudukan sendiri yang sesuai
17. Lembaga nasional harus merencanakan pengembangan sumber daya alam negara
18. Sains dan teknologi harus digunakan untuk memperbaiki lingkungan
19. Pendidikan lingkungan sangat penting
20. Penelitian lingkungan harus dipromosikan, khususnya di negara-negara berkembang
21. Negara dapat mengeksploitasi sumber daya mereka sesuai yang mereka inginkan,
tetapi tidak membahayakan orang lain
22. Kompensasi ada karena keadaan yang terancam punah
23. Setiap negara harus menetapkan standarnya sendiri
24. Harus ada kerjasama dalam masalah internasional
25. Organisasi internasional harus membantu untuk memperbaiki lingkungan
26. Senjata pemusnah massal harus dihilangkan.
Ditetapkannya tanggal 5 Juni sebagai Hari Lingkungan hidup memiliki tujuan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat global mengenai kondisi lingkungan. Dengan begitu
masyarakat diharapkan mampu mengambil atau mencetuskan tindakan positif demi
melindungi lingkungan, alam sekitar, dan bumi sebagai planet yang dihuni.
KSDAL menjadi tanggung jawab bersama dari seluruh umat di muka bumi,
sehingga perlu dipertimbangkan terjalinnya jaringan kelembagaan baik secara
regional, nasional, bahkan internasional. Salah satu contohnya adalah taman nasional.
Taman nasional merupakan salah satu bentuk kawasan konservasi yang telah memiliki
kelembagaan cukup kuat di berbagai negara. Berbagai bentuk kerjasama internasional
di akui sangat berarti bagi negara-negara yang kurang mampu dalam menangani
sendiri kawasan konservasi yang dimilikinya. Hal ini mengimplementasikan suatu
mekanisme untuk memikul biaya secara bersama-sama, melalui pembagian yang adil
antara biaya dan manfaat dari pengelolaan kawasan konservasi, baik di antara bangsa
dan kawasan yang dilindungi serta masyarakat sekitarnya.
Sumber daya alam yang selama ini menjadi pendukung utama nasional perlu
diperhatikan keberlanjutan pengelolaannya agar dapat memenuhi kepentingan
generasi saat ini dan masa depan. Untuk itu, telah dilaksanakan berbagai kebijakan,
upaya, dan kegiatan yang berkesinambungan untuk mempertahankan keberadaan
sumber daya alam sebagai modal dalam pembangunan nasional dalam rangka
mewujudkan kesejahteraan seluruh bangsa dengan tetap mempertahankan daya
dukung dan fungsi lingkungan hidup.
Sampai saat ini masih terjadi berbagai kerusakan, pencemaran, dan bencana alam
akibat pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang mengesampingkan
keberlanjutan fungsi lingkungan hidup hal ini menjadi tantangan dalam meningkatkan
fungsi lingkungan hidup sebagai penyediaan sumber daya alam sebagai pembangunan
nasional. Saat ini masalah yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam dan
kelestarian lingkungan hidup semakin kompleks karena dampak perubahaan iklim
yang sudah dirasakan dan diperkirakan akan bertambah besar apabila tidak di
antisipasi melalui kegiatan adaptasi, mitigasi dan konservasi.
E. Tes Solutions