PENDAHULUAN
ambil dari alam, maka berarti makin besar perhatian manusia terhadap
1
Barry Commoner dalam Daud Silalahi, 2001, Hukum Lingkungan dalam Sistem Penegakan
Hukum Lingkungan di Indonesia, PT. Alumni, Bandung, hlm. 7
2
Koesnadi Hardjasoemantri, 1926, Hukum Tata Lingkungan, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta, hlm.2
2
terjadi interaksi antara manusia dan kondisi alam, maka disebut dengan
terjadi dalam bentuk pengambilan sumber daya alam (SDA) yang ada
macam yaitu : (1) Faktor Produksi dari alam yang digunakan untuk
3
Ibid
4
Koesnadi, Loc.Cit
5
Parta Setiawan, 10 Poin Pengertian dan Pengelompokkan Sumber Daya Alam Terlengkap,
http://www.gurupendidikan.com/10-poin-pengertian-dan-pengelompokan-sumber-daya-alam-
terlengkap/, gurupendidikan.com, Senin, 20 Maret 2016 Pukul 22.00 Wib
3
(sungai dan laut) dan sampah mulai dibuang ke atas tanah yang subur.
dalam sidang umum PBB, disahkan dengan resolusi PBB No. 2581
6
Koesnadi, Op.Cit, hlm. 7
7
Supriadi, 2006, Hukum Lingkungan Indonesia,Sebuah Pengantar, Sinar Grafika, Jakarta, hlm.56
4
yang hadir sebanyak 192 (seratus sembilan puluh dua) negara.9 Mengenai
isi dari deklarasi Rio de Janerio itu sendiri adalah sebagai berikut:
8
Ibid
9
Raihan, 2006, Lingkungan dan Hukum Lingkungan, Penerbit Universitas Islam Jakarta, Jakarta,
hlm. 81
5
memiliki hak untuk hidup sehat dan produktif yang selaras dengan alam.
yurisdiksi nasional. 11
salah satunya pada sektor minyak bumi dan gas (migas). Migas terpilih
10
Supriadi, Op.cit, hlm. 58
11
Principle 12 Rio Declaration 1992
6
dalam sektor migas selama lebih 125 (seratus dua puluh lima) tahun
setelah penemuan minyak pertama kali di Sumatera Utara yaitu pada tahun
migas. 13
positif bagi Indonesia, namun selain dampak positif terdapat pula dampak
dalam industri migas banyak terjadi dalam kegiatan usaha hulu. Dalam
kegiatan usaha hulu, terjadi proses eksplorasi dan eksploitasi migas yang
tidak hanya ada di daratan, tetapi juga di laut lepas. Hal ini yang seringkali
12
Adrian Sutedi, 2012, Hukum Pertambangan, Sinar Grafika, Jakarta, hlm. 71
13
Pricewaterhouse Coopers, 2012, Oil and Gas in Indonesia Investment and Taxation Guide, PwC
Article, Jakarta, hlm.17
7
hidup yang telah ditetapkan. Baku mutu lingkungan hidup menurut Pasal 1
kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada
32 Tahun 2009, maka unsur-unsur atau syarat mutlak untuk disebut suatu
yang telah terjadi di Indonesia adalah perubahan kondisi suhu dan cuaca.
Banyu Urip dimulai. Penyebab dari drastisnya kondisi suhu dan cuaca
tersebut karena ketika proyek Banyu Urip dimulai, pohon pohon yang
ada di desa terdekat dengan proyek Banyu Urip tersebut juga turut
menderita mual dan pusing.14 Proyek Banyu Urip hanya salah satu contoh
Sidoarjo telah terjadi sejak 26 Mei 2006. Dari beberapa artikel yang
Dugaan kesalahan proses yang terjadi didasari dengan bukti bahwa pusat
lokasi semburan lumpur tidak berada jauh dari sumur Banjar Panji 1
diberikan dan banyak metode juga telah dilakukan oleh para pihak, namun
14
Muhammad Roqib, Rekanan Exxon Diduga Cemari Lingkungan, http://www.koran-
sindo.com/read/1001048/151/rekanan-exxon-diduga-cemari-lingkungan-1431570034,
sindonews.com, Kamis, 10 September 2015 pukul 22.00 WIB
15
Saji Fathurrohman, Kepulauan Seribu Tak Lepas dari Pencemaran Minyak,
http://www.kompasiana.com/sadji_21/kepulauan-seribu-tak-lepas-dari-pencemaran-
minyak_5509873c8133118e6ab1e1e1, kompasiana.com, Kamis, 10 September 2015 pukul 22.05
WIB
16
Anonim, Banjir lumpur panas Sidoarjo,
https://www.wikiwand.com/id/Banjir_lumpur_panas_Sidoarjo, wikiwand.com, Kamis, 10
September 2015 pukul 22.10 WIB
17
Lapindo, Loc.Cit
9
memang terjadi pada proses kegiatan usaha hulu. Dalam kegiatan usaha
migas, terbagi menjadi dua jenis kegiatan yaitu kegiatan usaha hulu dan
2001 tentang Minyak dan Gas Bumi pada Pasal 1 butir 7, Pasal 8, Pasal 9,
dan Pasal 10, yang menyatakan bahwa kegiatan usaha hulu merupakan
hilir adalah kegiatan usaha yang berintikan atau bertumpu pada kegiatan
Bentuk olahan migas yang kita rasakan saat ini merupakan hasil
dari rangkaian kegiatan usaha hulu dan hilir migas. Beberapa manfaat
a. Gas
Umumnya gas terdiri cari camuran metana, etana, propane atau
isobutana, campuran gas ini kemudian dicairkan pada tekanan
tinggi dan diperdagangkan dengan nama LPG (Liquified Petroleum
Gas). Gas yang terdapat dalam LPG umumnya campuran propane,
butana, dan isobutana. LPG biasanya dikemas dalam botol botol
baja yang beratnya 15 kg, dan dipakai sebagai bahan bakar rumah
tangga.
b. Bensin
Bensin banyak digunakan sebagai bahan bakar mobil dan motor
c. Napta
Napta dikenal sebagai bensin berat. Napta digunakan sebagai bahan
dasar untuk pembuatan senyawa - senyawa kimia yang lain
10
hulu migas, yaitu terdapatnya tumpahan minyak pada area sekitar tempat
dalam menanggulangi dampak yang ada, dengan satu tujuan bersama yaitu
18
Chy Anna, 15 Manfaat Minyak Bumi bagi Manusia Sehari-hari, http://manfaat.co.id/15-
manfaat-minyak-bumi-bagi-manusia-sehari-hari, manfaat.co.id, Selasa, 6 Januari 2016 pukul
20.00 WIB
11
lingkungan hidup.
perairan hingga ke daerah sub-surface atau dan lapisan aquifer air tanah.
berusaha untuk mencari teknologi yang paling mudah, murah, dan tidak
dilakukan oleh PT. Medco EP, PT. Chevron Pacific Indonesia, dan PT.
19
Anonim, Program Bioremediasi di PT. Chevron Pacific Indonesia,
http://www.chevronindonesia.com/documents/Bioremediation_Project_id.pdf,
chevronindonesia.com, Jumat 11 September 2015 pukul 16.00 WIB
12
bioremediasi secara baik adalah ditinjau dari PROPER yang diterima oleh
perusahaan industri migas. Sesuai dengan apa yang tercantum dalam Pasal
Biologis, yang berbunyi Setiap usaha dan atau kegiatan minyak dan gas
bumi serta kegiatan lain yang menghasilkan limbah minyak bumi wajib
bumi. Oleh karena hal itulah penulis merasa perlu untuk mencantumkan
minyak dan gas bumi. Penulis menemukan bahwa PT. Kaltim Prima Coal
lingkungan hidup yang dilakukan oleh PT. Medco E&P Rimau Asset
(tahun 2009 dan 2010) dan Emas (Tahun 2011. 2012, 2014, dan 2015) dari
20
PT. Medco E&P Indonesia Rimau Asset, 2013, Dokumen Ringkasan Pengelolaan
Lingkungan, PT. Medco E&P Indonesia, Jakarta, hlm.9
14
disebabkan karena prestasi yang diraih oleh PT. Medco E&P Rimau Asset,
proyek fiktif bioremediasi atau pemulihan tanah bekas tambang milik PT.
telah bergulir cukup lama sejak tahun 2011 hingga pada akhir 2015.
satu hal yang dipermasalahkan oleh penuntut umum adalah terkait proses
izin pemrosesan bioremediasi yang sempat habis, yaitu pada dua lokasi
pengolahan bioremediasi di areal kota Batak (pada tahun 2008) dan pada
PT. Chevron Pacific Indonesia satu bulan sebelum izin berakhir kepada
21
Ibid
22
Anonim, 2014, Bioremediation Program: Kronologi, http://infobioremediasi.com/analisis-
kasus/kronologi/, diakses pada 29 Februari 2016, Pukul 14.00 Wib
23
Amir Sodikin, 2013, KLH Dicecar Soal Izin Bioremediasi Chevron,
http://nasional.kompas.com/read/2013/03/27/21390827/KLH.Dicecar.Soal.Izin.Bioremediasi.Ch
evron, diakses pada 14 Februari 2016, Pukul 13.00 WIB
24
Ibid
15
AMDAL.
Hidup terutama pada pasal pasal dibawah ini berikut disertai dengan
XII/2014 :
dihasilkannya.
dengan kewenangannya.
Menteri.
rupiah).
Rimau Asset dan PT. Chevron Pacific Indonesia, penulis akan meninjau
Coal (PT. KPC). PT. KPC adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
Sanggata North Dump sesuai dengan izin yang diperoleh yaitu Surat
Agustus 2010.26
25
PT. Kaltim Prima Coal, 2015, Sekilas Tentang Kami,
http://www.kpc.co.id/about/overview?locale=id, diakses pada 20 Maret 2016 Pukul 10.00 WIB
26
Ibid
18
hukum lingkungan maka yang dapat kita soroti yaitu mengenai proses
maupun izin pengelolaan limbah minyak bumi dan juga mengenai proses
adalah dua hal yang cukup relevan. Ditinjau dari tujuan metode
masa yang akan datang. 27 Dengan adanya satu tujuan yang sama yaitu
bioremediasi yang diikuti perizinan secara taat tentu akan mengacu kepada
lingkungan hidup itu sendiri, seperti yang tercantum dalam Pasal 1 angka 2
27
Admin, 2014, Fungsi dan Tujuan Hukum Lingkungan,
http://www.ilmuhukum.net/2014/01/fungsi-dan-tujuan-hukum-lingkungan.html, ilmuhukum.net,
diakses pada 30 Maret 2016 pukul 16.39
19
perlu juga dukungan dari pemerintah sebagai pihak yang memberikan izin
dilakukan oleh perusahaan minyak dan gas bumi di Indonesia, selain itu
HIDUP.
B. Rumusan Masalah
lingkungan hidup?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Subjektif
21
Gadjah Mada.
2. Tujuan Objektif
Indonesia.
Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
22
metode bioremediasi.
d. Bagi Pemerintah
E. Keaslian Penelitian
telah melakukan riset dan penelusuran pada berbagai referensi dan hasil
berikut :
28
Pramudita Hardianto K, 2014, Kajian Yuridis Pelaksanaan Pengelolaan Limbah di Kebun
Binatang Gembiraloka Yogyakarta, Skripsi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta
24
perundang-undangan di Indonesia.
dihadapi oleh pihak RSU Sragen, dan dampak apa yang terjadi
30
Gilang Wirananda, 2014, Kajian Implementasi Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Tengah Nomor 10 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah Terhadap Sistem
Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sragen, Skripsi Fakultas
Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
26
metode bioremediasi.
32
Irsan, 2013, Kriminalisasi Aparat Penegak Hukum Pada Kegiatan Bioremediasi Perusahaan
Hulu Migas (Studi Kasus PT. Chevron Pacific Indonesia), Penelitian Hukum Fakultas Hukum
Universitas Sriwijaya, Palembang.
33
Ayyida Sabila, 2014, Mekanisme Tata Pelaksanaan Bioremediasi dalam Kegiatan Hulu
Minyak Bumi di Indonesia, Skripsi Fakultas Hukum UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
28
Indonesia.