Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 3

SABTU 21 NOVEMBER 2020

MATA KULIAH HUKUM LINGKUNGAN-2020.2

HKUM4210

UNIVERSITAS TERBUKA POKJAR TEMANGGUNG

TUTOR : ENDRATI NURWIYANI, S.H.,M.H.

NAMA : GHEA AJENG AMERTA

NIM : 030175289

PRODI : ILMU HUKUM

KELAS : HUKUM 3B

SOAL :

1. Menurut pendapat saudara, bagaimana peran masyarakat adat terhadap upaya pelestarian lingkungan ?
2. Bagaimana pendapat anda tentang kondisi dan situasi lingkungan di negara kita saat ini ? Bagaimana kita
mensikapi ? Kaitkan dengan materi modul Hukum Lingkungan ?

JAWABAN

1. PERAN MASYARAKAT ADAT DALAM UPAYA PERLINDUNGAN KELESTARIAN LINGKUNGAN :


 Mengingat permasalahan lingkungan hidup merupakan persoalan yang kolektif maka
tidak cukup hanya peran masyarakat saja namun diperlukan partisipasi semua komponen
seperti pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, organisasi kelompok yang peduli
terhadap lingkungan dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya. Ini dimaksud kan agar terjadinya
harmonisasi dalam pelaksanaan di lapangan sehingga tujuan kelestarian lingkungan hidup
tecapai. Tidak bisa dipungkiri bahwasannya dengan adanya keterlibatan masyarakat yang
berkepentingan akan memberikan keuntungan bagi pemerintah atau pengambil keputusan
karena penyertaan masyarakat akan memberikan informasi yang berharga kepada para
pengambil keputusan, peran serta masyarakat juga akan mereduksi kemungkinan penolakan
masyarakat untuk menerima keputusan
 Pembangunan berkelanjutan merupakan konsep pengelolaan lingkungan hidup yang didefinisikan
sebagai upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial dan
ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta
keselamatan, kemampuan kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa
depan. Konsep ini mengandung dua unsur :
a. Kebutuhan, khususnya kebutuhan dasar bagi golongan masyarakat yang kurang
beruntung, yang amat perlu mendapatkan prioritas tinggi dari semua negara.
b. Keterbatasan. Penguasaan teknologi dan organisasi sosial harus memperhatikan
keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia pada saat ini
dan di masa depan.
 Secara terpisah dalam kajian teoretik terdapat 3 (tiga) landasan utama perlunya pengakuan dan
penghargaan terhadap peran masyarakat hukum adat dalam perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup yaitu:
1. Landasan Filosofis
Sebagai bagian dari manusia pada umumnya masyarakat hukum adat merupakan
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang mengemban tugas pengelola dan
memelihara alam semesta dengan penuh ketakwaan dan tanggung jawab untuk
kesejahteraan umat manusia. Masyarakat hukum adat juga memiliki hak usul untuk
menjamin keberadaan harkat dan martabat kemuliaan dirinya serta keharmonisan
lingkungannya. Hak ini tidak dapat dialihkan. Dalam konteks lingkungan hidup setiap
manusia berhak untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Selain
memiliki hak asasi, setiap orang juga memiliki kewajiban untuk memelihara lingkungan
untuk kepentingan generasi kini dan mendatang. Hal itu sudah disepakati secara
internasional melalui Deklarasi Stockholm 1972.

2. Landasan Yuridis

Secara tersebar, sebenarnya hukum nasional Indonesia telah memberi pengakuan


eksistensi masyarakat hukum adat Beberapa peraturan perundangan tersebut di
antaranya dipaparkan dalam bentuk matrik sebagai berikut :

a. Landasan Sosiologis
Masyarakat hukum adat merupakan masyarakat dengan bentuk komunal,dimana
segala bidang kehidupan selalu dilandasi oleh kebersamaan. Masyarakat hukum
adat menunjukkan hubungan yang erat dalam hubungan antar personal dan
proses interaksi sosial yang terjadi antarmanusia tersebut menimbulkan pola-
pola tertentu yang disebut dengan adat (a uniform or customary of behaving
within a social group). Manusia pada dasarnya ingin hidup teratur dan kemudian
setiap kelompok dalam masyarakat tersebut memiliki pengertian yang berbeda
terhadap pengertian teratur. Keteraturan tersebut diperlukan untuk mengatur
perilaku manusia dalam kelompok manusia, dan hal inilah yang menguatkan
konsep-konsep dan nilai-nilai komunal dalam masyarakat tersebut.
b. Tantangan Pelibatan Masyarakat Adat
Di dalam kenyataannya masyarakat hukum adat sangat rentan terhadap
berbagai konflik sosial. Pada tahun 2009, diperkirakan terjadi sekitar 5.900
konflik dan 20% diantaranya menyangkut konflik tanah atau hutan adat Terdapat
sekitar 5 juta hektar wilayah kearifan lokal yang tumpang tindih
2. Kondisi Dan Situasi Lingkungan Di Negara Kita Saat Ini
 Pengelolaan lingkungan hidup untuk melestarikan dan mengembangkan kemampuan
lingkungan hidup yang serasi, selaras dan seimbang guna menunjang terlaksananya
pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup, menurut Undang-Undang No.
32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, mempunyai sasaran
dan tujuan antara lain:
a) Melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
hidup.
b) Menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia;
c) Menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem;
d) Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup;
e) Mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup;
f) Menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa depan;
g) Menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi manusia;
h) Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana;
i) Mewujudkan pembangunan berkelanjutan; dan
j) Mengantisipasi isu lingkungan global.
 Masalah lingkungan hidup di Indonesia dan dunia semakin banyak dan penting untuk segera dicari
solusinya. Apa saja daftar masalah lingkungan, penyebab dan solusinya yang penting untuk kita
ketahui Masalah lingkungan hidup semakin menjadi kesadaran publik. Hal ini dibuktikan dengan
semakin banyaknya diskusi publik tentang hal ini. Negara juga semakin aktif membuat perjanjian
dan peraturan antar negara untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada.
Masalah Lingkungan Hidup dan Penyebabnya Berikut adalah masalah lingkungan hidup di
Indonesia dan dunia beserta penyebabnya. Jika berbagai permasalahan lingkungan ini tidak dicari
solusi, maka keberlanjutan kehidupan manusia di bumi akan mengkhawatirkan. Hal ini
dikarenakan alam menjadi sumber pemenuhan segala kebutuhan hidup manusia, yaitu penyedia
udara, air, makanan, obat-obatan, estetika, dan lainnya. Kerusakan alam berarti sama dengan
daya dukung kehidupan manusia.
Permasalahan lingkungan hidup dan penyebabnya yang kita hadapi saat ini secara lengkap adalah
sebagai berikut:
a. Polusi
Masalah lingkungan hidup yang pertama adalah polusi atau pencemaran lingkungan hidup.
Polusi udara, air dan tanah memerlukan waktu jutaan tahun agar dapat normal kembali.
Sektor Industri dan asap kendaraan bermotor adalah sumber pencemaran utama. Logam
berat, nitrat dan plastik beracun bertanggung jawab atas berbagai pencemaran yang ada.
Sementara polusi air disebabkan oleh tumpahan minyak, hujan asam, limpasan perkotaan.
Dilain pihak, pencemaran udara disebabkan oleh berbagai gas dan racun yang dikeluarkan
oleh industri dan pabrik-pabrik serta sisa pembakaran bahan bakar fosil; pencemaran tanah
terutama disebabkan oleh limbah industri yang merusak unsur hara dan zat nutrisi di tanah
yang penting bagi tumbuhan.
b. Perubahan iklim
Perubahan iklim atau pemanasan global. Perubahan iklim seperti pemanasan global adalah
hasil dari praktik manusia seperti emisi gas rumah kaca. Pemanasan global menyebabkan
meningkatnya suhu lautan dan permukaan bumi sehingga menyebabkan mencairnya es di
kutub dan kenaikan permukaan air laut. Ia juga mengubah pola alami musim dan curah hujan
seperti banjir bandang, salju berlebihan atau penggurunan. Akibat perubahan cuaca tersebut,
produksi pertanian sering mengalami gagal panen dan memperbesar peluang terjadinya
kebakaran hutan akibat terjadinya musim kering berkepanjangan.
c. Populasi
Kelebihan populasi. Populasi planet ini mencapai tingkat yang tidak berkelanjutan karena
menghadapi kekurangan sumber daya seperti air, bahan bakar dan makanan. Ledakan
populasi di negara-negara maju dan berkembang yang terus menyebabkan semakin
langkanya sumber daya. Pertanian intensif yang bertujuan untuk meningkatkan produksi
makanan dengan menggunakan pestisida justru pada akhirnya menimbulkan masalah baru.
Kerusakan itu berupa menurunnya kualitas tanah dan kesehatan manusia.
d. Penipisan sumber daya alam
Penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi bertanggung jawab menciptakan
pemanasan global dan perubahan iklim. Secara global, mulai banyak fihak yang mulai beralih
menggunakan sumber daya terbarukan, seperti listrik tenaga surya, biogas, mobil tenaga
matahari, yang diterapkan oleh negara maju. Walaupun dalam jangka pendek, instalasi
peralatan fasilitas teknologi ramah lingkungan ini akan terlihat cukup mahal, tetapi dalam
jangka panjang akan sangat murah dibandingkan penggunaan energi fosil dan tidak
terbarukan.
e. Pembuangan limbah
Permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah pembuangan limbah. Hal ini terutama
limbah plastik dan sampah perkotaan seperti di Kali Ciliwung di Jakarta atau kota-kota di
Indonesia. Selain limbah rumah tangga, limbah dari sektor industri yang sering dibuang ke
sungai juga menyebabkan ikan-ikan mati dan hancurnya ekosistem sungai. Padahal sungai-
sungai ini penting bagi ekonomi masyarakat dan penting untuk memasok sumber makanan
bagi masyarakat. Pembuangan limbah ini akhirnya akan menyebabkan pencemaran laut di
indonesia dan merusak ekosistem laut, sumber perikanan. Tidak kalah penting adalah
pembuangan limbah nuklir. Pembuangan limbah nuklir memiliki bahaya kesehatan yang luar
biasa, terutama akibat radiasi. Plastik, makanan cepat saji, kemasan dan limbah elektronik
murah mengancam kesejahteraan manusia. Pembuangan limbah merupakan salah satu
masalah lingkungan hidup yang mendesak untuk segera dicarikan jalan keluar
f. Kepunahan keanekaragaman hayati
Aktivitas manusia yang menyebabkan kepunahan spesies dan habitat serta hilangnya
keanekaragaman hayati. Aktifitas perburuan satwa yang tidak berkelanjutan untuk memenuhi
kebutuhan protein manusia, seperti perburuan telur penyu atau kura-kura indonesia yang
menyebabkan kura-kura sungai punah. Punahnya spesies berarti punahnya sumber
pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Ekosistem, yang menempuh waktu jutaan tahun untuk
stabil dan mendukung kehidupan manusia, kini berada dalam bahaya bila ada populasi
spesies yang punah atau hilang. Keseimbangan ekosistem terganggu. Kerusakan terumbu
karang di berbagai lautan, yang mendukung kehidupan laut yang kaya, menyebabkan
ketersediaan ikan di lautan berkurang. Padahal populasi manusia semakin bertambah.
g. Deforestasi atau penggundulan hutan
Persoalan lingkungan yang tidak kalah penting adalah deforestasi. Pembukaan hutan untuk
pengembangan sektor perkebunan, terutama sawit, menyebabkan pelepasan karbon ke bumi
sehingga meningkatkan perubahan suhu bumi. Hutan yang sesungguhnya berperan
menyerap racun karbon dioksida hasil pencemaran, kemudian mengubahnya menjadi
oksigen, membantu menciptakan hujan, menjadi habitat bagi berbagai jenis satwa yang
penting untuk mendukung bagi kehidupan manudia, hancur digantikan tanaman monokulutur.
Padahal tanaman monokultur tidak akan mampu berperan seperti hutan di dalam mendukung
pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
h. Fenomena pengasaman laut
Ini adalah dampak langsung dari produksi berlebihan gas Karbon Dioksida (CO2). Dua puluh
lima persen gas CO2 yang dihasilkan oleh manusia. Keasaman laut telah meningkat dalam
250 tahun terakhir. Pada tahun 2100, mungkin meningkat sekitar 150%. Demikian menurut
situs global change. Dampak utama adalah pada punahnya kerang dan plankton, sumber
makanan ikan. Jika ikan kehilangan makanan, apa yang akan terjadi pada manusia
i. Penipisan lapisan ozon
Lapisan ozon merupakan lapisan perlindungan yang tak terlihat yang menutupi planet bumi,
melindungi kita dari radiasi sinar matahari yang berbahaya. Penipisan lapisan Ozon
diperkirakan disebabkan oleh polusi yang disebabkan oleh gas Klorin dan Bromida yang
ditemukan di Chloro-floro karbon (CFC). Setelah gas beracun mencapai atmosfer bagian atas,
mereka menyebabkan lubang di lapisan ozon, yang terbesar berada di atas Antartika. CFC
kini dilarang di banyak industri dan produk konsumen. Lapisan ozon penting bagi manusia
karena mencegah radiasi Ultraviolet (UV) yang berbahaya jika mencapai bumi. Ini wajib
menjadi perhatian.

Anda mungkin juga menyukai