EKSEPSI, JAWABAN TERGUGAT I DAN GUGATAN REKONPENSI
Dalam perkara Perdata No. 27/Pdt.G/2022/PN.Tmg
Antara
Nurhayati Sebagai “TERGUGAT I”
Melawan
Nining Cristijani sebagai “PENGGUGAT”Temanggung, 21 September 2022
Kepada Yth
Ketua Pengadilan Negeri Temanggung,
Cq, Majelis Hakim Pemeriksa Perkara No.27/Pdt.G/2022/PN.Tmg
di
Temanggung
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kholilur Rokhman, S.H. adalah advokat/Pengacara
dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum “KHOLILUR ROKHMAN, S.H. &
REKAN” yang beralamat di Dusun Maguwo, RT 001 RW 004, Desa Samiranan,
Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama serta mewakili kepentingan hukum Klien kami yang, bernama Nurhayati
sebagai Tergugat I dalam perkara a quo berdasarkan Surat Kuasa yang telah
didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Temanggung dengan ini
menyampaikan eksepsi, jawaban dan Gugatan Rekonpensi atas gugatan Penggugat
dalam perkara perdata Nomor. 27/Pdt.G/2022/PN.Tmg sebagai berikut:
A. DALAM EKSEPSI
1. GUGATAN PENGGUGAT ADALAH GUGATAN YANG ERROR IN PERSONA
Bahwa dalam Gugatan yang diajukan oleh Penggugat tidak pas / salah dalam
menentukan siapa saja yang pas dijadikan pihak yang berperkara. Dalam perkara
inj seharusnya yang berhak mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum ini
adalah Tergugat I sendiri. Dikarenakan dalam perkara ini terjadi kesepakatan
antara Penggugat, Tergugat Il dan Tergugat I untuk meminjam hutang kepada
‘Tergugat III yang akan digunakan untuk kebutuhan Penggugat dan Tergugat ll,
yaitu Penggugat dan Tergugat Il menjadikan Tergugat | scbagai atas nama
Peminjam dengan kesepakatan Penggugat dan Tergugat Il siap dengan biaya
angsurannya. Setelah Uang cair, kemudian oleh Tergugat I dikirimkan kepada
Penggugat dan Tergugat II melalui Tergugat II namun pada kenyataannya
Penggugat dan Tergugat Il mengingkarinya, sampai jatuh tempo yang
ditentukan, Penggugat dan Tergugat Il tidak membayar angsuran yang telah
disepakati schingga Tergugat I yang selalu mendapat teguran dari Tergugat III.
Atas hal tersebut Tergugat I berketetapan bahwa gugatan yang diajukan oleh
Penggugat adalah gugatan yang Error in Persona schingga Gugatan yang
diajukan oleh Penggugat layak untuk tidak diterima atau ditolak.2. GUGATAN PENGGUGAT ADALAH GUGATAN YANG KABUR (Obscur Libel)
Bahwa Surat gugatan Penggugat tidak terang atau isinya gelap, Penggugat
mendalilkan dalam petitum poin 4 yaitu menetapkan bahwa Tergugat telah
melakukan perbuatan melawan Hukum berdasarkan pasal 1365 KUHPerdata,
pada poin 5 yaitu Menghukum Tergugat untuk mengganti seluruh kerugian
Penggugat sebesar Rp. 5.000.000,000 (lima milyar rupiah), pada poin 6 yaitu
menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa sebesar Rp. 100,000 (seratus
ribu rupiah) setiap harinya apabila lalai dalam melaksanakan putusan yang telah
berkekuatan hokum tetap hingga tergugat melaksankan isi putusan ini dan pada
poin 7 menghukum Tergugat untk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini. dalam hal ini Tergugat I berketetapan bahwa Gugatan Penggugat
Obscur Libel dan tidak dapat diterima atau ditolak dikarenakan ketidak jelasan
Penggugat dalam menyebutkan Tergugat yang dituju, apakah Tergugat I,
Tergugat Il, Tergugat Ill maupun Tergugat IV, schingga dalam hal ini menjadikan
Tergugat I Kebingungan dalam mencerna Gugatan Yang diajukan oleh
Penggugat.
3. GUGATAN PENGGUGAT ADALAH GUGATAN YANG CACAT FORMIL
Bahwa dalam penanggalan Gugatan Penggugat yaitu tertanggal 27 Januari 2022
sedangkan dalam Surat Kuasa Penggugat tertulis 25 Juli 2022, hal ini sangat tidak
masuk akal apabila Surat gugatan terbit dahulu sebelum adanya surat kuasa,
sehingga Penggugat berketetapan bahwa Gugatan Penggugat adalah tidak jelas.
atau cacat formil dan Gugatan tersebut layak untuk tidak dapat diterima atau
ditolak.
Bahwa berdasarkan uraian sebagaimana dikemukakan di atas, dimana gugatan
Penggugat Error in Persona, tidak jelas dan kabur, maka gugatan Penggugat tidak
memenuhi syarat formil, sehingga seharusnyalah gugatan Penggugat dinyatakan
TIDAK DITERIMA (Niet Onvankelijk verklaand),
B. DALAM POKOK PERKARA
Bahwa semua yang TERGUGAT I kemukakan pada bagian eksepsi merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dengan pokok perkara ini:
1. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat,
kecuali yang kebenarannya diakui secara tegas oleh Tergugat I.
2. Bahwa Tergugat I tidak akan menanggapi dalil-dalil Penggugat yang tidak
berkaitan dengan diri Tergugat |;3. Bahwa atas dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat pada posita angka no. 6
Tergugat I dengan ini menyatakan dengan tegas menolak dalil-dalil tersebut, hal
ini dikarenakan Penggugat tidak pernah datang kerumah Tergugat | untuk
Keperluan memastikan kejelasan mobil dan rumah yang dijadikan jaminan
hutang Penggugat dan Tergugat II kepada Tergugat III. Akan tetapi sebaliknya,
Tergugat I lah yang selalu menanyakan bagaiman dengan hutang yang
menggunakan atas nama Tergugat I, apakah sudah dibayar atau belum,
Sehingga Tergugat menyangka bahwa Penggugat hanya mengada-ada;
4, Bahwa atas dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat pada posita angka no. 7
Tergugat I dengan ini menyatakan dengan tegas menolak dalil-dalil tersebut, hal
ini sangat tidak mungkin Penggugat baru mengetahui apabila mobil yang
dijaminkan sebagai jaminan hutang Penggugat dan Tergugat I kepada Tergugat
Ill telah dilelang oleh Tergugat III, karena baik Penggugat maupun Tergugat II
sudah sangat mengetahui beberapa kali Tergugat II] memberikan peringatan
kepada Tergugat I agar hutang Penggugat dan Tergugat Il yang sudah jatuh
tempo dalam pembayarannya agar segera di bayar, namun Penggugat dan
‘Tergugat Il tidak pernah membayarnya, sehingga atas kesepakatan Penggugat,
Tergugat II dan Tergugat III jaminan tersebut kemudian dilelang oleh Tergugat
IIL. Sehingga Tergugat menyangka bahwa Penggugat hanya mengada-ada.
5. Bahwa atas dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat pada posita angka no. 8
Tergugat I dengan ini menyatakan dengan tegas menolak dalil-dalil tersebut, hal
ini sangat tidak sesuai terhadap kenyataan yang sebenarnya.
Bahwa pada mulanya antara Penggugat dan Tergugat II akan meminjam hutang,
kepada Tergugat III untuk keperluan Penggugat dan Tergugat II, kemudian
Penggugat dan Tergugat II meminta bantuan kepada Tergugat | agar dijadikan
sebagai atas nama peminjam dikarenakan Tergugat I adalah nasabah dari
Tergugat III, dengan meminjam nama Tergugat | ini rencana hutang Penggugat
dan Tergugat Il tersebut dapat segera di ACC oleh Tergugat Ill, kemudian
setelah mendapatkan ACC dari Tergugat III pinjaman tersebut kemudian
dicairkan oleh Tergugat II, setelah uang tersebut dicairkan oleh Tergugat III dan
diberikan kepada Tergugat 1 kemudian oleh Tergugat I ditransfer kepada
Penggugat dan Tergugat II melalui Tergugat II. Atas hal ini Penggugat sangat
mengada-ada terhadap dalil gugatan yang diajukan.
6. Bahwa atas dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat pada posita angka no. 9
Tergugat I dengan ini menyatakan dengan tegas menolak dalil-dalil tersebut, hal
ini sangat tidak sesuai terhadap kenyataan yang sebenarnya, bahwa Tergugat |
tidak pernah mengaku sebagai pemilik dari unit mobil Wrangler Rubicon karena
Tergugat I telah mengetahui bahwa unit mobil tersebut milik dari Penggugat
dan Tergugat II bukan milik dari anak Penggugat dan Tergugat II, sehingga atas10.
11.
dalil gugatan ini Terguga I berketetapan bahwa Penggugat hanya mengada-ada
dan fitnah belaka;
Bahwa atas dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat pada posita angka no. 10
dan 11 Tergugat I dengan ini menyatakan dengan tegas menolak dalil-dalil
tersebut, hal ini sangat tidak sesuai terhadap hal yang sebenarnya karena pada
Mulanya telah terjadi kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat II untuk
meminjam nama Tergugat I sebagai atas nama peminjam terhadap Tergugat III,
sehingga apabila Penggugat tidak sadar akan hal tersebut Penggugat hanya
mengada-ada karena uang pinjaman tersebut juga diterima oleh Penggugat dan
Tergugat II melalui Tergugat Il
. Bahwa atas dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat pada posita angka no. 12
‘Tergugat I dengan ini menyatakan dengan tegas menolak dalil-dalil tersebut, hal
ini sangat tidak relevan terhadap kenyataan yang sebenarnya karena baik
Penggugat, Tergugat I, Tergugat II serta Tergugat III bersama-sama bertemu
dengan Tergugat IV untuk melakukan penandatanganan kesepakatan hutang,
piutang. Atas hal ini Penggugat sangat mengada-ada terhadap dalil gugatan
yang diajukan;
). Bahwa atas dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat pada posita angka no. 13
Tergugat I dengan ini menyatakan dengan tegas menolak dalil-dalil tersebut,
karena yang seharusnya merasa ditipu adalah Tergugat I. ini dikarenakan
Tergugat I hanya dijadikan nama peminjam oleh Penggugat dan Tergugat II, dan
semuanya sudah menjadi tanggung jawab dari Penggugat dan Tergugat Il. Atas
perbuatan yang dilakkan oleh Penggugat dan Tergugat II ini menjadikan
Tergugat I dimasukkan dalam daftar hitam oleh Tergugat III dan terancam
kesulitan untuk mengajukan pinjaman kepada Tergugat Ill atau yang lainnya
sehingga apabila Penggugat mendalilkan bahwa Penggugat ditipu oleh Tergugat
I sangat tidak benar dan hanya mengada-ada;
Bahwa atas dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat pada posita angka no. 13
Tergugat I dengan ini menyatakan dengan tegas menolak dalil-dalil tersebut,
Karena seharusnya Tergugat I lah yang merasa dirugikan dengan perbuatan
yang dilakukan oleh Penggugat dan Tergugat Il;
Bahwa atas dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat pada posita angka no. 15
Tergugat I tidak akan menaggapinya, karena Tergugat mengaggap bahwa dalil
gugatan yang diajukan oleh Penggugat tidak jelas ditujukan kepada siapa._
C. DALAM REKONPENSI
1. Bahwa hal-hal yang telah diajukan dalam jawaban pokok perkara tersebut di
atas, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam gugatan Rekonpensi ini;
2, Bahwa pada kenyataannya Penggugat dan Tergugat Il Jah yang meminta kepada
Tergugat I untuk dijadikan sebagai atas nama Peminjam terhadap Tergugat Ill
yang pinjaman tersebut untuk digunakan sebagai kebutuhan Penggugat dan
Tergugat II dengan segala tanggung jawab hutang berada dalam tanggungan
Penggugat dan Tergugat II.
Dengan meminjam nama Tergugat | ini rencana hutang Penggugat dan Tergugat
TI tersebut dapat segera di ACC oleh Tergugat Ill, kemudian setelah
mendapatkan ACC dari Tergugat III pinjaman tersebut kemudian dicairkan oleh.
Tergugat II, setelah uang tersebut dicairkan oleh Tergugat III dan diberikan
kepada Tergugat I kemudian oleh Tergugat I ditransfer kepada Penggugat dan
Tergugat Il melalui Tergugat Il.
Setelah beberapa bulan bahkan tahunan, Penggugat dan Tergugat II tidak
pernah membayar angsuran yang sudah jatuh tempo dan telah disepakatinya,
sehingga berkali-kali Tergugat III memberikan peringatan kepada Tergugat I.
atas hal ini Tergugat I merasa dirugikan baik materiil maupun immateriil, karena
Tergugat I merasa tertekan dan malu kemudian di black list oleh Tergugat III
dan tidak bisa mengajukan pinjaman kepada Tergugat Ill maupun lembaga
Keuangan lainnya.
3, Bahwa atas perbuatan Penggugat dan Tergugat Il, Tergugat I mengalami
kerugian baik materiil maupu immateriil. Sehingga Tergugat I meminta ganti
rugi kepada Penggugat dan Tergugat Il berupa:
a. Memberikan ganti rugi Materiil sejumlah Rp. 3.000,000.000 (tiga milyar
rupiah)
b. Agar mengembalikan nama baik Tergugat I yang sudah dimasukkan daftar
hitam oleh Tergugat III, atau memberikan ganti rugi immateriil sejumlah Rp.
2.000.000.000 (dua milyar rupiah),
Berdasarkan uraian di atas, Tergugat I mohon dengan hormat kepada Majelis Hakim
Yang Mulia yang memeriksa serta mengadili perkara a quo, berkenan memberikan
putusan yang amarnya sebagai berikut:
PRIMAIR
DALAM EKSEPSI.
Menerima Eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya ;DALAM POKOK PERKARA
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya terhadap Tergugat I atau setidak-
tidaknya menyatakan gugatan Penggugat terhadap TERGUGAT I tidak dapat diterima
(Niet Onvankelijk Verklaard);
DALAM REKONPENSI
Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya
SUBSIDAIR
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain
mohon kiranya memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)
Hormat Saya,