Anda di halaman 1dari 4

TUGAS DASAR-DASAR MANAJEMEN

Resume Sustainable Development Goals

Dosen Pengampu :
Sudarijati, SE, M.Si

Sekar Ayu Ningrum


C.2011099

AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR
2020
Sustainable Development Goals
 Pengertian SDGs
Sustainable Development Goals atau SDGs adalah seperangkat
program dan target yang ditujukan untuk  pembangunan global di masa
mendatang. SDGs menggantikan program MDGs (Millennium Development
Goals), sebuah program yang memiliki maksud dan tujuan yang sama yang
akan kadaluarsa pada akhir tahun 2015. SDGs dibahas secara formal pada
United Nations Conference on Sustainable Development yang dilangsungkan
di Rio De Janiero, Juni 2012 (WHO, 2015).
SDGs adalah sebuah kesepakatan pembangunan baru pengganti
MDGs. Masa berlakunya 2015–2030 yang disepakati oleh lebih dari 190
negara berisikan 17 goals dan 169 sasaran pembangunan. Tujuh belas tujuan
dengan 169 sasaran diharapkan dapat menjawab ketertinggalan pembangunan
negara–negara di seluruh dunia, baik di negara maju (konsumsi dan produksi
yang berlebihan, serta ketimpangan) dan negara–negara berkembang
(kemiskinan, kesehatan, pendidikan, perlindungan ekosistem laut dan hutan,
perkotaan, sanitasi dan ketersediaan air minum).
Konsep SDGs ini diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru
yang mengakomodasi semua perubahan yang terjadi pasca 2015-MDGs.
Terutama berkaitan dengan perubahan situasi dunia sejak tahun 2000
mengenai isu deflation sumber daya alam, kerusakan lingkungan, perubahan
iklim semakin krusial, perlindungan sosial, food and energy security, dan
pembangunan yang lebih berpihak pada kaum miskin.

 Tujuan SDGs
SDG terdiri atas 17 tujuan, yang meliputi aneka isu pembangunan
berkelanjutan seperti pada gambar berikut :
Daftar 17 tujuan dalam SDGs sebagai berikut:

1. Kemiskinan (Poverty) – Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuknya di setiap


tempat
2. Panngan (Food) – Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan
gizi, dan meningkatkan pertanian yang berkelanjutan
3. Kesehatan (Health)– Menjamin hidup yang sehat dan meningkatkan kesehatan /
kesejahteraan bagi semua pada semua usia
4. Pendidikan (Education) –Menjamin pendidikan yang berkualitas, inklusif dan adil,
meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua
5. Perempuan (Women) – Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua
wanita dan gadis
6. Air (Water)– Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi yang
berkelanjutan bagi semua
7. Energi (Energy) – Menjamin akses terhadap energi yang terjangkau (terbeli), andal,
berkelanjutan, dan modern, bagi semua
8. Ekonomi (Economy) – Meningkat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan
inklusif; partisipasi penuh dalam pekerjaan yang produktif, jenis pekerjaan yang layak
bag semua
9. Infrastruktur (Infrastructure) – Membangun infrastuktur (prasarana) yang awet/
kuat, meningkatkan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, mendukung
inovasi
10. Ketidaksetaraan (Inequality) – Mengurangi ketidaksetaraan (inequality) dalam dan
antar negara
11. Pemukiman (Habitation) – Membangun kota dan pemukiman manusia yang
inklusif, aman, awet/ kuat, dan berkelanjutan
12. Konsumsi (Consumption) – Menjamin pola konsumsi dan produksi yang
berkelanjutan
13. Iklim (Climate) – Mengambil langkah-langkah tindakan yang segera untuk
mengatasi perubahan iklim dan dampaknya
14. Ekosistem Kelautan (Marine Ecosystem)– Melindungi dan menggunakan lautan,
laut, dan sumberdaya kelautan secara berkelanjutan untuk pembangunan yang
berkelanjutan
15. Ekosistem (Ecosystem) – Melindungi, memulihkan, dan meningkatkan penggunaan
ekosistem bumi secara berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan,
menghentikan dan membalik degradasi (kerusakan) tanah, dan kehilangan
biodiversitas (keragaman hayati)
16. Kelembagaan (Institutions) – Menciptakan masyarakat yang damai dan inklusif
untuk pembangunan yang berkelanjutan, memberikan akses terhadap keadilan bagi
semua, membangun lembaga yang efektif, akuntabel (dapat dipertanggungjawabkan),
dan inklusif, pada semua level
17. Keberlanjutan (Sustainability)– Memperkuat cara implementasi dan merevitalisasi
(menghidupkan kembali) kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan.

Hampir semua tujuan dalam SDGs merupakan determinan sosial kesehatan yang
terletak di berbagai level. Hanya tujuan ke 3 (Health) yang bukan merupakan determinan
kesehatan, melainkan tujuan kesehatan itu sendiri yang ingin dicapai. Tujuan ke 3 SDGs
dengan jelas menyebutkan bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah kehidupan yang sehat
bagi semua (keadilan kesehatan) pada semua usia (kesetaraan kesehatan menurut usia).
 Perkembangan Pencapaian SDGs di Indonesia
Indonesia pernah dipuji secara global saat penerbitan Peraturan Presiden
(Perpres) no. 59/2017 tentang pelaksanaan pencapaian SDGs terbit 2 tahun setelah
kesepakatan SDGs.
Namun, pada tahun 2017, International NGO Forum for Indonesia
Development (Infid), memandang bahwa tidak ada kemajuan yang berarti untuk
melaksanakan SDGs karena tidak ada kejelasan mengenai pembentukan tim
koordinasi nasional SDGs. Michael Bobby Hoelman, Senior Adviser dari Infid
menyatakan bahwa peringkat Indonesia bila dilihat dari Sustainable Development
Solutions Network (SDSN) menurun dari index urutan ke-98 pada tahun 2016
menjadi ke-100 dari 157 negara pada tahun 2017.
Menurut World Bank Group (WBG), Indonesia memiliki tantangan yang besar
untuk meningkatkan kualitas pelayanan dasarnya karena Pemerintah Daerah tidak
memiliki kemampuan teknis dan kelembagaan yang memadai untuk mempersiapkan
dan melaksanakan proyek SDGs seperti anggaran yang terbatas. Namun, Pemerintah
sudah bermitra dengan WBG dalam perencanaan nasional untuk meningkatkan
permukiman kumuh untuk mendapatkan akses ke infrastruktur dan layanan perkotaan,
serta program perumahan yang terjangkau, menggunakan modal publik dan swasta
untuk menyediakan perumahan bagi lebih dari 2 juta orang Indonesia. Program
Pemerintah mengenai SDGs lainnya juga mencakup pasokan air perkotaan, sanitasi
perkotaan, dan pengelolaan limbah padat perkotaan yang merupakan layanan dasar
yang penting untuk mengimplementasikan SDGs di Indonesia.
Pada tahun 2018, Pemerintah membuat SDGs Indonesia One sebagai platform
kerjasama untuk urusan pendanaan seperti pembangunan infrastruktur untuk
implementasi eksekusi SDGs di Indonesia. SDGs Indonesia One menyediakan
fasilitas pengembangan proyek, mitigasi risiko, fasilitas pembiayaan, dan fasilitas
investasi yang berguna untuk mobilisasi dan koordinasi peran mitra pemerintah
khususnya dalam akses pendanaan proyek-proyek untuk mencapai SDGs.
Pada tahun 2019, SDGs Report menunjukkan bahwa Indonesia berada pada
indeks ke-102 dari 162 negara dalam pengimplementasian SDGs. Dari 17 Tujuan
SDGs, Indonesia berhasil untuk menjaga dan menaikkan 3 Tujuan yaitu dalam
menghapus kemiskinan, mencapai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan
penanganan perubahan iklim. 8 Tujuan berhasil membaik, sedangkan 6 Tujuan
stagnan dan bahkan menurun; dua antaranya yaitu menurunkan ketimpangan dan
mencapai konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab tidak tersedia datanya.
Secara nilai global index, Indonesia memiliki nilai 64.2 yang adalah nilai rata-rata
yang cukup baik secara rata-rata. Dimulai dengan nilai index 54.4 pada tahun 2016
lalu menjadi 64.2 hanya dalam 3 tahun merupakan sesuatu peningkatan yang baik
(SDGs).
Indonesia berada dalam jalur yang tepat dalam jalur Indonesia menuju SDG.
Masih ada 11 tahun, 8 tujuan stagnan, dan 1 Indonesia bekerjasama untuk dunia yang
lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai