Perekonomian terbuka
Kelompok 3
Herni Syahara
Muhamad As Ari
Moch. Nirwansyah
Sarah Siti Fauziyah
Sekar Ayu Ningrum
Pengertian Perekonomian
terbuka
Konsep Perekonomian Terbuka
Ekspor adalah barang dan jasa yang diproduksi di dalam negri dan
dijual di luar negri
Impor adalah barang dan jasa yang di produksi di luar negri dan dijual di
dalam negri
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EKSPOR DAN IMPOR
• EKSPOR
1.Bila barang yang dihasilkan dibutuhkan negara lain
2.Kualitas barang yang dapat bersaing dalam pasar luar negri
3.Selera pasar luar negri
• IMPOR
1.Tingkat pendapatan negara
2.Inflasi dalam negri
3.Kemampuan suau negara untuk memproduksi barang
4.Cita rasa konsumen
Komponen Pengeluaran Agregat
AE = Cdn + I + G + X + M
Syarat Keseimbangan Perekonomian
Terbuka
Barang dan jasa yang diperjualbelikan (ditawarkan) di dalam negri (i) yang di produksi di dalam
negri dan meliputi pendapatan nasional, dan (ii) yang diimpor dari luar negri. Maka Pengeluaran
agregat (AS) :
AS = Y + M
Sedangkan pengeluaran agregat (AE) = Cdn+I+G+X+M
Selanjutnya berkembang bahwa konsumsi (C) meliputi pengeluaran produk dalam negri dan
barang import. Sehingga AE = C+I+G+X
Syarat Seimbang :
AS = AE
Y+M=C+I+G+X atau Y = C+I+G+(X-M)
1. Fungsi konsumsi suatu negara adalah C=400+ 0,75yd . Pajak dari pendapatan
nasional investasi perusahaan 400 . Pengeluaran pemerintah 800. Besarnya
ekspor negara 600 . Impor adalah 10% dari pendapatan nasional.
Tentutakan:
a. Fungsi konsumsi
b. Pendapatan Nasional keseimbangan
(Perekonomian akan mencapai full employment pada pendapatan nasional sebesar
10.000)
c. Penurunan pajak untuk mencapai full employment
d. Pengeluaran pemerintah yang dinaikkan
e. Keseimbangan ekspor-impor
a. Fungsi konsumsi • dengan pendapatan suntikan dan bocoran
C= 400+0,75yd C=400+0,75yd
C=400+0,75(y-0,y) C=400+0,75(y-0,2y)
C=400+0,75(0,8y) C=400+0,75(0,8y)
C=400+0,6y
b. Pendapatan Nasional keseimbangan S=-a+(1-b)y
y=y+I+G+X+M S=-400+(1-0,6)y
Y=400+0,6y+400+800+600+0,1y S=-400+0,4y
0,5y=2.200
S+T+M=I+G+X
Y=2.200/0,5 =4.400
-400+0,4y+0,1y=400+800+600
0,5y=400+800+600+400
0,5y=2.200
Y=2.200/0,5=4.400
C. Misal besar pajak untuk mencapai full employment (y=6000)
adalah To maka:
Y=C+I+G+X-M
y=400+0,75yd+400+800+(600-0,1y)
6000=400+0,75(y-To)+400+800+(600-0,1y)
6000=400+0,75y-0,75 To)+400+800+600-0,1y
6000=400+0,75(6000)-0,75 To)+400+800+600-0,1(6000)
6000=400+4500+0,75To+400+800+600-600
0,75To=400+4500+400+800+600+-600-6000
0,75To=100
To=100/0,75 = 133,3 *Apabila pajak tidak berubah y=6000 maka jumlah pajak :
T=0,2y
T=0,2(6000)
T=1.200
Maka T-To =1.200-133,3 = 1.066,7
Dengan demikian untuk mencapai full employment pajak diturunkan
sebanyak 1.066,7
d. Perubahan pengeluaran pemerintah yang dinaikkan
y=C+I+G(X-M)
y=400+0,6y+400+60+(600+0,17)
6000=400+0,6(6000)+400+800+60+600+0,1(6000)
6000=400+3600+400+800+60+600+600
6000-5200=60
60=800
untuk mencapai full employment pengeluaran pemerintah perlu ditambah
sebesar 800-800=0
e. Keseimbangan ekspor & impor
*pada y=4400
Impor
M= 0,1y
M=0,1(4400)
M=440
Ekspor = melebihi impor . Terdapat kelebihan dalam neraca perdagangan (Surplus
perdagangan)
*pada y=6000
Impor
M=0,1y
M=0,1(6000)
M=600
Ekspor = 600,karena ekspor = impor yaitu 600 = 600 masa terjadi keseimbangan
perdagangan ( Balance Trade)
Multiplier : angka yang menunjukan perbandingan antara penambahan pendapatan nasional dengan
perubahan pengeluaran agregat.
Mtp = 1
Mtp = 1 1–b+m
1 – b(1 –t)+m
Thanks You