Anda di halaman 1dari 4

Nama :

NPM :
Kelas :
Tanda Tangan :

1. Pendapatan Nasional dan Konsumsi Rumah Tangga

Pendapatan Konsumsi Rumah Tangga


3000 5.700
5000 7.500
7000 9.500

Jawab:
a. Tabungan Berbagai tingkat tabungan
Pendapatan 3000:
Tabungan: 3000 - 5700 = -2700 (Defisit)
Pendapatan 5000:
Tabungan: 5000 - 7500 = -2500 (Defisit)
Pendapatan 7000:
Tabungan: 7000 - 9500 = -2500 (Defisit)
b. MPC, MPS, APC, dan APS
Pendapatan 3000:
- MPC: (5700 - 0) / (3000 - 0) = 1.9
- MPS: (-2700 - 0) / (3000 - 0) = -0.9
- APC: 5700 / 3000 = 1.9
- APS: -2700 / 3000 = -0.9
Pendapatan 5000:
- MPC: (7500 - 5700) / (5000 - 3000) = 3
- MPS: (-2500 - (-2700)) / (5000 - 3000) = 0.2
- APC: 7500 / 5000 = 1.5
- APS: -2500 / 5000 = -0.5
Pendapatan 7000:
- MPC: (9500 - 7500) / (7000 - 5000) = 2
- MPS: (-2500 - (-2500)) / (7000 - 5000) = 0
- APC: 9500 / 7000 = 1.36
- APS: -2500 / 7000 = -0.36

2. Sebuah Perekonomian:
- C=200 + 0,75 Yd. S = 0,25Y – 220
- Pemerintah memungut pajak sebanyak 20 persen dari pendapatan nasional
- Pengeluaran pemerintah adalah 500 dan investasi adalah 300
a. Keseimbangan pendapatan nasional?
Diketahui:
1) C = 200 + 0,75Yd (Yd adalah pendapatan disponible)
2) pengeluaran pemerintah G = 500
3) investasi I = 300

Jawab:
Sehingga persamaan pengeluaran agregat menjadi:
Y = C + I + G + (X - M)
Y = (200 + 0,75Yd) + 300 + 500
Y = 1000 + 0,75Yd
Pemerintah memungut pajak sebanyak 20% dari pendapatan nasional. Maka
pendapatan disponible (Yd) adalah pendapatan nasional (Y) dikurangi pajak
(T), yaitu Yd = (1 - 0,20)Y.
Y = 1000 + 0,75Yd
Y = 1000 + 0,75(0,80Y) [Substitusi Yd = (1 - 0,20)Y]
Y = 1000 + 0,6Y
0,4Y = 1000
Y = 2500
Jadi, keseimbangan pendapatan nasional adalah 2500.
b. Anggaran belanja pemerintah ( surplus, deficit atau seimbang)?
Jawab:
Dalam kasus ini, anggaran belanja pemerintah adalah 500 dan pemerintah
memungut pajak sebesar 20% dari pendapatan nasional. Pajak (T) adalah
0,20Y.

Penerimaan pemerintah (T) = 0,20Y = 0,20(2500) = 500


Pengeluaran pemerintah (G) = 500

Karena pengeluaran pemerintah (G) sama dengan penerimaan pemerintah (T),


maka anggaran belanja pemerintah dalam kondisi seimbang. Tidak ada
surplus atau defisit dalam anggaran belanja pemerintah.

3. Dalam sebuah perekonomian, pendapatan nasional sebenarnya adalah 2000 dan


pendapatan nasional pada tingkat konsumsi tenaga kerja penuh adalah 2250.
Pendapatan disposebel 0, 75 dan pajak besarnya 20%. Berapakah besarnya
pengeluaran pemerintah tersebut?

Jawab:
Dalam perekonomian tersebut, pengeluaran pemerintah (G) dapat dihitung
sebagai berikut:
G = Pendapatan Nasional - Konsumsi - Investasi + Pajak
G = 2000 - 2250 - I + (0.20 × Pendapatan Nasional)
G = 2000 - 2250 - I + (0.20 × 2000)
G = 2000 - 2250 - I + 400
G = -250 - I + 400
G = 150 - I
4. Dalam Perekonomian empat sektor berlaku keadaan berikut:
• C = 400 + 0,75Yd
• T = 40
• M = 0,15Y
• I = 500
• G = 400
• X = 400
Jawab:
a. Pendapatan nasional pada keseimbangan:
Y = C + I + G + (X - M)
Y = (400 + 0,75Yd) + 500 + 400 + (400 - 0,15Y)
Y = 4175
Jadi, Pendapatan nasional pada keseimbangan adalah 4175.
b. Keseimbangan ekspor dan impor:
X = 400
M = 0,15Y
400 = 0,15Y
Y = 2666,67
Keseimbangan antara ekspor dan impor adalah impor lebih besar daripada
ekspor.
5. Sebutkan langkah-langkah perubahan yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi
masalah pengangguran dan untuk mengatasi inflasi?
Jawab:
Untuk menghadapi masalah pengangguran:
1. Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan fiskal yang memperluas
belanja pemerintah dan meningkatkan investasi.
2. Menerapkan kebijakan moneter yang mengurangi suku bunga untuk merangsang
investasi swasta.
3. Membangun infrastruktur untuk menciptakan lapangan kerja baru.
4. Memberikan insentif kepada perusahaan untuk mempekerjakan lebih banyak
tenaga kerja, seperti program subsidi upah atau pelatihan keterampilan.
5. Mengembangkan sektor ekonomi yang berpotensi besar untuk menciptakan
lapangan kerja, seperti sektor pariwisata, industri kreatif, atau teknologi informasi.
Untuk mengatasi inflasi:
1. Mengurangi belanja pemerintah dan meningkatkan pendapatan negara untuk
mengendalikan permintaan agregat.
2. Meningkatkan suku bunga untuk mengurangi pinjaman dan pengeluaran
konsumen.
3. Melakukan intervensi pasar dengan mengendalikan harga barang penting yang
berkontribusi terhadap inflasi.
4. Mengadopsi kebijakan fiskal yang ketat, seperti mengurangi subsidi atau
meningkatkan pajak, untuk mengendalikan defisit anggaran.
5. Memperkuat regulasi sektor keuangan dan mendorong stabilitas harga dalam
jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai