Nim : 7223550009
Kelas :B
Prodi : Bisnis Digital
1. Pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian yang akan menggerakan roda ekonomi suatu
negara terdiri dari Perusahaan, Rumah Tangga dan Pemerintah. Ketiganya akan saling
ketergantungan dan membutuhkan. Buatlah diagram aliran melingkar (Circular Flow
Diagram) dari ketiga pelaku ekonomi tersebut dan jelaskan peran masing-masing !
JAWAB!
RUMAH
PERUSAHAAN
TANGGA
PEMERINTAH
1. Perusahaan: Perusahaan adalah pelaku ekonomi yang menyediakan barang dan jasa untuk
dijual kepada rumah tangga dan pemerintah. Dalam diagram aliran melingkar, perusahaan
menempati posisi sebagai produsen. Perusahaan menghasilkan barang dan jasa dengan
memanfaatkan input yang dibeli dari rumah tangga dan pemerintah, serta modal yang
dimilikinya sendiri. Perusahaan menjual produknya kepada rumah tangga dan pemerintah
dengan harapan mendapatkan keuntungan. Keuntungan yang diperoleh perusahaan kemudian
dapat digunakan untuk membayar gaji karyawan, membayar bunga pinjaman, membayar pajak,
dan sebagainya.
2. Rumah Tangga: Rumah tangga adalah pelaku ekonomi yang menyediakan faktor
produksi, seperti tenaga kerja dan modal untuk digunakan oleh perusahaan. Dalam diagram
aliran melingkar, rumah tangga menempati posisi sebagai konsumen. Rumah tangga membeli
barang dan jasa dari perusahaan dengan menggunakan pendapatan yang diterima dari pekerjaan
atau investasi. Selain itu, rumah tangga juga membayar pajak kepada pemerintah dan menerima
transfer pembayaran dari pemerintah, seperti tunjangan sosial.
3. Pemerintah: Pemerintah adalah pelaku ekonomi yang mengatur dan mengendalikan
kegiatan ekonomi dalam suatu negara. Dalam diagram aliran melingkar, pemerintah berperan
sebagai regulator dan pembeli. Pemerintah merancang kebijakan fiskal dan moneter untuk
mengendalikan inflasi, mengatur pajak, memberikan subsidi, dan memberikan transfer
pembayaran kepada rumah tangga yang membutuhkan. Selain itu, pemerintah juga membeli
barang dan jasa dari perusahaan, seperti infrastruktur dan perlengkapan militer. Pemerintah
membiayai kegiatan tersebut dengan menggunakan pendapatan dari pajak dan pinjaman.
Y=C+I+G
Y = (200 + 0,75Y) + 300 + 500
Y - 0,75Y = 1000
0,25Y = 1000
Y = 4000
Jadi, pendapatan nasional dalam keseimbangan adalah 4000.
b. Untuk menentukan apakah anggaran belanja pemerintah surplus, defisit, atau seimbang, kita
perlu menghitung total penerimaan dan pengeluaran pemerintah. pemerintah memungut pajak
sebanyak 20% dari pendapatan nasional. Total penerimaan pemerintah adalah:
T = 0,2Y
T = 0,2 x 4000
T = 800
Pengeluaran pemerintah (G) adalah 500. Jadi, total penerimaan dan pengeluaran pemerintah
adalah:
T + G = 800 + 500
T + G = 1300
Karena T + G < 0, maka anggaran belanja pemerintah adalah defisit.
c. Jika pendapatan nasional pada tingkat konsumsi penuh adalah 3.000, maka pengeluaran
konsumsi (C) adalah:
C = 200 + 0,75Y
C = 200 + 0,75(3000)
C = 2450
3. Ada tiga metode pendekatan dalam perhitungan pendapatan nasional yaitu production
approach, expenditur approach dan income Approach. Jelaskan dari masing-mamsing tiga
pendekatan tersebut disertai formula rumusnya!
JAWAB
Tiga metode pendekatan dalam perhitungan pendapatan nasional adalah sebagai berikut:
1. Production approach: metode ini menghitung pendapatan nasional berdasarkan total
produksi barang dan jasa dalam suatu perekonomian. Formula rumusnya adalah:
Pendapatan Nasional =
Output Bruto - Depresiasi + Subsidi Bersih dari Pemerintah
2. Expenditure approach: metode ini menghitung pendapatan nasional berdasarkan total
pengeluaran dalam suatu perekonomian. Formula rumusnya adalah: Pendapatan Nasional
=
Konsumsi + Investasi + Pengeluaran Pemerintah + Ekspor - Impor
3. Income approach: metode ini menghitung pendapatan nasional berdasarkan total
pendapatan yang diterima oleh faktor produksi dalam suatu perekonomian. Formula
rumusnya adalah:
Pendapatan Nasional = Upah + Laba + Bunga + Sewa
4. Jika diketahui fungsi konsumsi dalam suatu perekonomian adalah C=200+0,8Y dan
sementara itu fungsi investasi adalah I = 50
Hitunglah berapakah keseimbangan pendapatan nasional Y ? Melalui
a. Pendekatan Pengeluaran (Bobot 10)
b. Pendekatan Injeksi (Bobot 10)
JAWAB!
a. Dalam pendekatan pengeluaran, keseimbangan pendapatan nasional terjadi ketika total
pengeluaran sama dengan total pendapatan. Total pengeluaran terdiri dari konsumsi (C) dan
investasi (I), sehingga persamaannya adalah:
Y=C+I
Substitusikan C dan I ke dalam persamaan di atas:
Y = 200 + 0,8Y + 50
Y - 0,8Y = 200 + 50
0,2Y = 250
Y = 1.250
Jadi, keseimbangan pendapatan nasional adalah sebesar 1.250.
b. Pendekatan Injeksi:
Dalam pendekatan injeksi, keseimbangan pendapatan nasional terjadi ketika total injeksi sama
dengan total penarikan. Injeksi terdiri dari investasi (I), sedangkan penarikan terdiri dari
tabungan (S) dan pajak (T). Karena dalam soal tidak diberikan informasi mengenai tabungan dan
pajak, maka kita asumsikan S dan T sama dengan nol.
Jadi, total injeksi sama dengan investasi (I), sehingga persamaannya adalah:
Y=I
Substitusikan I dengan nilainya yang telah diberikan:
Y = 50
Jadi, keseimbangan pendapatan nasional adalah sebesar 50.
5. Penawaran agregat adalah total penawaran seluruh barang dan jasa dalam perekonomian.
Kurva Penawaran agregat menunjukkan hubungan antara jumlah output agregat yang
ditawarkan oleh perusahaan-perusaan dalam perekonomian pada berbagai tingkat harga
umum. Buatlah kurva penawaran agregat dan kurva permintaan agregat dan jelaskan (Bobot
15)
JAWAB!
b. Untuk mencari tingkat pendapatan equilibrium, kita perlu mencari titik di mana pengeluaran
agregat sama dengan pendapatan nasional. Dalam hal ini, pengeluaran agregat adalah:
E = 325 + 0,75Y
dan pendapatan nasional adalah:
Y=E
Jadi, kita dapat menyelesaikan persamaan tersebut dengan mengganti Y dengan E:
E = 325 + 0,75E
0,25E = 325
E = 1.300
Jadi, tingkat pendapatan equilibrium adalah 1.300.