Disusun Oleh :
Kelas: Xmia-4
Smaptam
T.A 2023
Biografi
Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.
2012.
3. Menjadi Direktur Jenderal Otonomi Daerah di
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada
tahun 2001-2004
Pengalaman Hidup
Sejak kecil, Pratikno dikenal sebagai anak yang pintar dan rajin. Ia
sering meraih prestasi di bidang akademik, seperti juara kelas dan lomba
matematika. Bakat intelektualnya terus berkembang dan ia akhirnya meraih
beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di Jurusan Ilmu Administrasi
Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (UGM)
pada tahun 1982
Penghargaan yang diterima oleh Prof. Pratikno tentu tidak datang begitu
saja. Semua itu merupakan hasil dari dedikasi dan kerja keras beliau dalam bidang
pemerintahan dan pendidikan. Selain itu, beliau juga terus memperkaya
pengetahuan dan keterampilan dengan berbagai kegiatan di luar bidang
pekerjaannya. Beliau sering menjadi pembicara dalam seminar dan konferensi
baik di dalam maupun luar negeri, serta menulis berbagai artikel dan buku
mengenai ilmu pemerintahan.
Selain itu, penghargaan yang diterima oleh Prof. Pratikno juga dapat
menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk berprestasi dan memberikan
kontribusi positif untuk bangsa dan negara. Sebagai seorang dosen, Prof. Pratikno
juga terus memberikan motivasi dan dukungan kepada mahasiswa dalam mengejar
cita-cita mereka.
Selain itu, Prof. Pratikno juga berharap agar penghargaan yang diterimanya
dapat menjadi motivasi bagi rekan-rekan sejawat di bidang pemerintahan dan
pendidikan untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Ia berpendapat bahwa keberhasilan suatu negara tidak hanya tergantung pada
kebijakan pemerintah, tetapi juga bergantung pada partisipasi aktif dari seluruh
elemen masyarakat.
Ideologi
Selain itu, Prof. Pratikno juga memiliki pandangan yang inklusif terhadap
hak asasi manusia dan keberagaman gender. Beliau menganggap bahwa setiap
warga negara, tanpa terkecuali, memiliki hak yang sama dalam mengejar
kebahagiaan dan kesejahteraan. Ia juga menekankan pentingnya pemberdayaan
perempuan dalam setiap aspek kehidupan dan pemerintahan.
Karir
Perjalanan karir Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc dimulai ketika dia memulai
karir akademiknya sebagai dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1990 setelah meraih gelar sarjana dalam bidang
ilmu politik dari Universitas Indonesia (UI). Dia kemudian memperoleh gelar
Master of Social Science (M.Soc.Sc) dari Universitas Indonesia pada tahun 1995.
Selain itu, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc juga terlibat dalam organisasi
profesi dan akademik. Ia pernah menjabat sebagai Presiden Asosiasi Ilmu
Pemerintahan Indonesia (AIPI) periode 2005-2010. Saat ini, dia masih aktif
sebagai dosen tetap di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM dan terpilih sebagai
anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada tahun 2019.
Prestasi yang telah diraih oleh Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc di antaranya
adalah Satyalancana Kebudayaan dari Presiden Republik Indonesia pada tahun
2012 dan Anugerah Satyalancana Pembangunan pada tahun 2015. Selain itu, pada
tahun 2020, dia juga mendapatkan penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden
RI.
Pada tahun 2001, Prof. Dr. Pratikno dipercaya untuk menjabat sebagai
Direktur Jenderal Otonomi Daerah di Kementerian Dalam Negeri Republik
Indonesia. Di masa jabatannya tersebut, ia turut mengembangkan pemberdayaan
daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah.
Tidak hanya itu, Prof. Dr. Pratikno juga aktif sebagai dosen dan peneliti di
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM pada tahun 1998-2002.
Pada tahun 2005, Prof. Dr. Pratikno terpilih sebagai Presiden Asosiasi Ilmu
Pemerintahan Indonesia (AIPI) periode 2005-2010. Dalam jabatannya sebagai
Presiden AIPI, ia berupaya memajukan bidang ilmu pemerintahan di Indonesia.
Pada tahun 2019, Prof. Dr. Pratikno terpilih sebagai anggota Dewan
Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dalam Kabinet Indonesia Maju yang
dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Dalam jabatannya sebagai anggota
Wantimpres, ia berperan sebagai penasihat Presiden dalam berbagai kebijakan
Negara.
Prestasi yang diraih oleh Prof. Pratikno tidak hanya terbatas pada bidang
pemerintahan dan akademik, tetapi juga di bidang penelitian. Ia telah menulis
berbagai buku dan artikel ilmiah yang berfokus pada isu-isu kebijakan publik, tata
kelola pemerintahan, dan otonomi daerah. Beberapa penghargaan yang ia terima di
antaranya adalah Satyalancana Kebudayaan dari Presiden Republik Indonesia pada
tahun 2012 dan Anugerah Satyalancana Pembangunan pada tahun 2015.
Dengan perjalanan kariernya yang luar biasa dan kontribusinya yang besar
dalam bidang pemerintahan, akademik, dan penelitian, Prof. Pratikno layak
dijadikan sebagai panutan bagi Pada tahun 2014, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc
dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia
dalam Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Sebagai Menteri
Sekretaris Negara, beliau bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan fungsi
dan tugas Kementerian Sekretariat Negara serta mengawasi pelaksanaan kebijakan
yang diambil oleh Presiden. Di bawah kepemimpinannya, Kementerian Sekretariat
Negara berhasil mencapai sejumlah prestasi, seperti percepatan penyelesaian
masalah administrasi pemerintahan, peningkatan efektivitas pelaksanaan
kebijakan, peningkatan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan, serta
penguatan koordinasi antarlembaga.
Dari perjalanan karirnya yang panjang dan beragam, dapat dilihat bahwa
Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc adalah sosok yang memiliki komitmen yang kuat
untuk memajukan bangsa dan negaranya. Beliau memiliki latar belakang
pendidikan yang kuat dan pengalaman yang luas dalam berbagai bidang, serta
telah mendapatkan penghargaan atas prestasinya. Semua itu menjadikan beliau
sebagai salah satu tokoh penting dalam perkembangan ilmu pemerintahan di
Indonesia dan diakui secara nasional maupun internasional.
Kiprah politik
Pada tahun 2007, Prof. Pratikno terpilih sebagai Rektor Universitas Gadjah
Mada (UGM) periode 2007-2012. Selama menjabat, ia berhasil mengembangkan
UGM menjadi perguruan tinggi yang lebih berkualitas dan memiliki keterlibatan
yang lebih besar dalam masyarakat. Ia juga memperkuat kerjasama antara UGM
dengan berbagai universitas di dunia.
Selain itu, Prof. Pratikno juga aktif dalam berbagai organisasi, termasuk
menjadi Presiden Asosiasi Ilmu Pemerintahan Indonesia (AIPI) periode 2005-
2010. Ia juga dikenal sebagai pembicara dan penulis yang produktif di bidang
pemerintahan dan kebijakan publik.
Pada tahun 2014, Prof. Dr. Pratikno diangkat sebagai Menteri Sekretaris
Negara (Mensesneg) dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Ia bertanggung
jawab dalam menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahan di bidang administrasi
negara, administrasi kepegawaian, pengembangan kepegawaian, dan
pemberdayaan aparatur negara.
Pada tahun 2019, Prof. Dr. Pratikno terpilih sebagai anggota Dewan
Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dan diberi tugas untuk memberikan saran
kepada Presiden dalam hal kebijakan pemerintahan. Selain itu, ia juga tetap aktif
sebagai dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada.