Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL MAGANG

Identifikasi Pelaksanaan Fungsi Administrasi,


Perumusan, dan Pelaksanaan Kebijakan Pada Satuan
Kerja Protokol dan Konsuler
Kementerian Luar Negeri

Oleh:

NAMA : Vinolla Sekar Ayu Shakira

NIM : 14050120130054

DOSEN PEMBIMBING : Ika Riswanti Putranti A.Md.,


S.H., M.H., Ph.d

DEPARTEMEN HUBUNGAN INTERNASIONAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2023
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL MAGANG

1. Profil Pemagang
a. Nama : Vinolla Sekar Ayu Shakira
b. NIM : 14050120130054
c. Tempat/ Tanggal Lahir : Bandar Lampung, 7 Februari 2002
d. Prodi/ Departemen : Hubungan Internasional
e. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
f. Alamat : Cluster Taman Ubud Blok B-9, Beranda Bali,
g. Email Semarang
h. Nomor Telp. : ollapinolla47@gmail.com
: 081329380414
2. Judul Kegiatan : Mata Kuliah Magang
3. Nama Instansi Magang : Kementerian Luar Negeri Indonesia

4. Alamat Instansi : Jl. Taman Pejambon No. 9, RT.9/RW.5,


Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 10410
5. Dosen Pembimbing Magang
a. Nama Dosen : Ika Riswanti Putranti, A.Md., S.H., M.H.,
b. NIP/NIDN/NPPU P.hd.
c. Departemen :198203212003122002
: Hubungan Internasional
6. Lama Magang : 66 hari
7. Durasi Magang : 02 Oktober 2023 s/d 29 Desember 2023

Semarang, 19 September 2023

Dosen Pembimbing Magang Ketua Departemen Hubungan


Internasional

Ika Riswanti Putranti, A.Md., Dr. Dra Reni Windiani,


S.H., M.H., P.hd. M.S. NIP.
196509031989022001
NPPU.
H.7.199101042022042001

Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik

Prof. Dr. Hardi Warsono,


M.T. NIP.
196408271990011001
A. JUDUL KEGIATAN
Kegiatan magang sebagai syarat pemenuhan mata kuliah magang Departemen
Hubugan Internasional yang disusun penulis memiliki judul “Identifikasi
Pelaksanaan Fungsi Administrasi, Perumusan, dan Pelaksanaan Kebijakan
Pada Satuan Kerja Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri”
B. LATAR BELAKANG

Universitas Diponegoro sebagai lembaga Pendidikan Tinggi di Indonesia telah


memberikan kontribusi besar dalam hal pembangunan bangsa melalui dunia
pendidikan dan pengembangan sumber daya melalui komitmennya untuk
menghasilkan lulusan yang berkualitas, dapat berkontribusi aktif, dan berdaya saing
global. Hal ini dinyatakan dalam visi Universitas Diponegoro, yakni menjadi
universitas riset yang unggul dengan harapan menciptakan mahasiswanya menjadi
mahasiswa yang COMPLETE (Communicator, Professional, Leader, Entrepreneur,
Thinker, Educator). Salah satu cara untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan
memberikan kesempatan praktek kerja lapangan kepada mahasiswa melalui mata
kuliah wajib yang dintegrasikan dengan program magang.

Mata Kuliah Magang dari Departemen Hubungan Internasional merupakan


kegiatan wajib yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Hal ini karena program
magang sendiri bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa
untuk melengkapi pengetahuan teoritis yang telah diperoleh selama kuliah, dan
memperkenalkan mahasiswa dengan dunia kerja sesuai minat dan bakatnya dalam
konteks ini khususnya pada bidang studi Hubungan Internasional. Mahasiswa
Hubungan Internasional Universitas Diponegoro memiliki kesempatan untuk terjun
langsung ke berbagai lembaga dan organisasi yang relevan dengan bidang studi dan
isu-isu global yang merupakan bagian dari lingkup hubungan internasional, salah satu
diantaranya adalah isu-isu gender.

Sebagaimana yang kita ketahui, pada hakekatnya perempuan dan laki-laki


merupakan makhluk sosial yang seharusnya hidup berdampingan dan dengan status
sosial yang setara. Namun, nyatanya dalam perkembangannya terjadi dominasi oleh
satu pihak sehingga menimbulkan diskriminasi berbasis gender yang seringkali
menempatkan perempuan sebagai pihak yang dirugikan dalam berbagai aspek
kehidupan. Maka dari itu, dibentuklah Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
(Kemlu RI) merupakan lembaga pemerintahan yang memiliki peran krusial dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang luar negeri khususnya diplomasi
untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Kementerian Luar Ngeri memiliki fungsi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan
kebijakan di bidang hubungan luar negeri dan politik luar negeri. Melakukan
pengawasan tugas di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia.
Kemlu memiliki Direktorat Protokol dan Konsuler yang bertanggung jawab dalam
menyusun kebijakan di bidang terkait penyelenggaraan hubungan luar negeri dan
politik luar negeri dalam lingkup keprotokolan, kekonsuleran, serta fasilitas
diplomatik, dan perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri. Pelaksanaan
kebijakan dan koordinasi dalam bidang penyelenggaraan hubungan luar negeri dan
politik luar negeri serta melakukan evaluasi dan pelaporan.

Sebagai mahasiswa Departemen Hubungan Internasional, mahasiswa


diajarkan berbagai teori dan konsep dalam hubungan antar negara dalam skala global,
termasuk Konsep Trans Advocacy Network yaitu bagaimana suatu negara atau aktor
dapat saling membangun jejaring dan berupaya untuk mengatasi permasalahan. Baik
itu negara dengan negara, maupun negara dengan aktor lain seperti Non-
Governmental Organization. Misalnya, dalam upaya memberikan perlindungan
terhadap warga negara Indonesia yang berada di luar negeri , terutama para pekerja
migran Indonesia di luar negeri. Disini Kementerian Luar Negeri bekerja sama
dengan Migrant Care yang bergerak sebagai Non-Govermental Organization yang
aktif dalam pemberian dukungan atas hak-hak buruh migran Indonesia yang didirikan
pada tahun 2004. Pembelaan atas hak pekerja migran yang mereka berikan dalam
bentuk upaya advokasi dalam meningkatkan dan mendesak negara atau pemerintah
untuk selalu konsisten serta bertanggungjawab dalam memberikan perlindungan dan
menjamin kesejahteraan seluruh warga negara, terutama para pekerja migran yang
berada di luar negeri.
Dengan melaksanakan magang di Kementerian Luar Negeri, tentu akan
memberikan pengalaman yang berarti bagi mahasiswa hubungan internasional yang
memiliki minat besar pada isu-isu gender global. Selain itu, dengan melaksanakan
Magang Kementerian Luar Negeri, khususnya di Direktorat Protokol dan Kosuler ,
pemagang bertujuan untuk memahami lebih dalam bagaimana Kemlu membangun
jejaring khususnya dengan jejaring internasional dalam upaya advokasi dan mengatasi
isu-isu terkait dengan pekerja migran di Indonesia maupun global. Pemagang juga
diharapkan dapat memperdalam pemahaman tentang implementasi kebijakan, strategi
advokasi isu-isu perlindungan terhadap pekerja migran, serta mengembangkan
keterampilan dalam membangun jejaring dengan berbagai lembaga dan masyarakat
terkait.

Mahasiswa sebagai peserta magang memiliki tanggung jawab untuk


melaksanakan segala tugas yang diberikan oleh pimpinan unit kerja sesuai pada unit
kerja dimana mahasiswa ditempatkan selama kurang lebih 35 hari kerja. Pimpinan
Unit Kerja akan memberikan pengawasan dan pengarahan kepada mahasiswa sebagai
pesera magang untuk dapat berpikir kreatif, memiliki inisiatif tinggi, tanggap dalam
menghadapi permasalahan, dan bertanggung jawab. Mahasiswa juga diharapkan dapat
meningkatkan soft skills dan networking yang baik. Dengan demikian, esensi dari
program magang untuk mempersiapkan dan memperkenalkan iklim atau dunia kerja
kepada mahasiswa dapat tercapai.

C. TUJUAN KEGIATAN
a. Tujuan Umum
a) Meningkatkan pengetahuan, pengalaman, kemampuan, dan
keterampilan mahasiswa serta menerapkan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
b) Memberikan kontribusi kerja sama antara Departemen Hubungan
Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Diponegoro dengan instansi pemerintah, dalam kegiatan ini adalah
Kementerian Luar Negeri.

b. Tujuan Khusus
a) Mendapatkan pengalaman kerja yang relevan dengan turun langsung
ke lapangan sekaligus untuk berdaptasi dengan lingkungan kerja.
b) Mempersiapkan dan melatih profesionalisme di bidang Hubungan
Internasional sebagai salah satu disiplin ilmu dalam pelayanan
masyarakat.
c) Mempelajari aspek Ilmu Hubungan Internasional terkait advokasi isu
gender di masyarakat dan pembangunan jejaring yang dijalankan oleh
Kementerian Luar Negeri sekaligus untuk mengumpulkan pemahaman
sebagai penunjang penelitian tugas akhir.
D. MANFAAT MAGANG
a. Bagi Mahasiswa
a) Meningkatkan keterampilan praktis mahasiswa dan kemampuan dalam
hal komunikasi dan sosialisasi dalam berinteraksi dalam bekerja
bersama tim di dunia kerja sehingga dapat beradaptasi dengan mudah
saat memasuki dunia kerja.
b) Mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama kegiatan belajar
mengajar di Departemen Hubungan Internasional dan mendapatkan
pemahaman baru yang tidak didapatkan melalui kegiatan pembelajaran
di kelas.
b. Bagi Departemen Hubungan Internasional
a) Upaya mencapai visi dan misi perguruan tinggi untuk menghasilkan
mahasiswa yang memiliki daya saing di dunia kerja
b) Menumbuhkan kerja sama antara Departemen Hubungan Internasional
dengan instansi pemerintah, dalam hal ini adalah Kementerian Luar
Negeri.
c. Bagi Kementerian Luar Negeri Negara Republik Indonesia
a) Menjalin kerja sama dan hubungan yang dinamis dan saling
menguntungkan antara Kementerian Luar Negeri RI dengan Lembaga
Perguruan Tinggi Universitas Diponegoro.
b) Mahasiswa diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa
saran/masukan/kesan kepada unit kerja tempat mahasiswa
ditempatkan.
E. PELAKSANAAN MAGANG
a. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah program praktek kerja atau magang
penuh waktu selama kurang lebih 66 hari kerja.
b. Tempat Pelaksanaan Magang
Magang akan dilaksanakan di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia,
yang berlamatkan di Jl. Pejambon No. 6, Jakarta Pusat, 10110, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta.
c. Waktu Pelaksanaan Magang
Magang akan dilaksanakan selama kurang lebih 66 hari efektif kerja, terhitung
sejak tanggal 02 Oktober 2023 s/d 29 Desember 2023
d. Ruang Lingkup Kegiatan Magang
a) Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri adalah kementerian pada Pemerintah
Indonesia yang memiliki tugas dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan di bidang luar negeri dalam membantu Presiden untuk
menyelenggarakan pemerintahan negara khususnya bidang diplomasi.
Kemlu memiliki tugas untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang ini untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan Negara, melalui penyelenggaraan fungsi, sebagai
berikut:
1) Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang
penyelenggaraan hubungan luar negeri dan politik luar negeri;
2) Koordinasi penyelenggaraan hubungan luar negeri dan politik
luar negeri pada kementeria/Lembaga sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
3) Perumusan , penyusunan, dan pemberian rekomendasi strategi
kebijakan di bidang penyelenggaraan hubungan luar negeri dan
politik luar negeri;
4) Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik
Indonesia;
5) Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi
tanggung jawab Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan
Republik Indonesia;
6) Pengawasan atas pelaksanaan tugas di Kementerian Luar Negeri
dan Perwakilan Republik Indonesia;
7) Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Kementerian Luar Negeri; dan
8) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden.
9) Pengelolaan data gender dan anak;

b) Direktorat Protokol dan Konsuler


Direktorat Protokol dam Kosnuler merupakan bagian dari Kementerian
Luar Negeri yang dalam Peraturan Menteri Luar Negeri Republik
Indonesia No. 6 tahun 2021 memiliki tugas dalam menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan
hubungan luar negeri dan politik luar negeri dalam lingkup
keprotokolan, kekonsuleran, dan fasilitas diplomatik, serta
perlindungan warga negara Indonesia di luar negergi, Direktorat
Protokol dan Konsuler menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1) Perumusan kebijakna di bidang penyelenggaraan hubungan luar
negeri dan politik luar negeri dalam lingkup keprotokolan,
kekonsuleran, dan fasilitas diplomatik, serta perlindungan
warga negara Indonesia di luar negeri;
2) Pelaksanaan kebijakan dan koordinasi di bidang
penyelenggaraan hubungan luar negeri dan politik luar negeri
dalam lingkup keprotokolan, kekonsuleran, dan fasilitas
diplomatik, serta perlindungan warga negara Indonesia di luar
negeri;
3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kebijakan di bidang
penyelenggaraan hubungan luar negeri dan politik luar negeri
dalam lingkup keprotokolan, kekonsuleran, dan fasilitas
diplomatik, serta pelindungan warga negara Indonesia di luar
negeri;
4) Pelaksanaan administrasi Direktorat Jendral Protokol dan
Konsuler; dan
5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
e. Tugas dan Kewajiban Pemagang
Mahasiswa akan melaksanakan magang pada tanggal yang telah ditentukan oleh
instansi terkait pada bagian atau divisi yang telahh ditentukan pula, dalam hal
ini ialah Direktorat Protokol dan Konsuler, Kementerian Luar Negeri Republik
Indonesia. Adapun selama kegiatan magang berlangsung, mahasiswa
melakukan:
a) Mengeksplorasi dan mempelajari lingkungan kerja dan budayanya.
b) Mahasiswa hadir selama kegiatan magang berlangsung.
c) Mematuhi semua peraturan dan tata tertib dari instansi terkait.
d) Membuat laporan aktivitas sehari-hari mahasiswa yang ditandatangani
oleh atasan tempat dilaksanakannya kegiatan magang.
f. Tugas dan Kewajiban Instansi Magang
Kemudian, instansi yang menjadi tempat dilaksanakannya kegiatan magang oleh
mahasiswa akan melakukan:
a) Memberikan bimbingan dan pengarahan agar kegiatan magang
berjalan dengan lancar dan bermanfaat untuk kedua belah pihak.
b) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan tugas
dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Biro
Hukum dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, melalui
pimpinan unit kerja yang memfungsikan diri sebagai fasilitator bagi
mahasiswa magang serta memberikan penilaian terhadap peserta
magang.
F. METODE PELAKSANAAN MAGANG
a. Tahap Awal
a) Mahasiswa melakukan survey terhadap lembaga yang dituju sebagai
tempat pelaksanaan magang guna mendapatkan informasi dan
konfirmasi atas kegiatan yang hendak dilakukan.
b) Mahasiswa/pemagang melakukan konsultasi secara berkala kepada
Dosen Pembimbing magang untuk mengajukan judul magang dan
lokasi pelaksanaan magang guna pembentukan proposal magang.
b. Tahap Persiapan
a) Setelah dilakukannya konsultasi dan mendapat persetujuan, mahasiswa
membuat proposal magang.
b) Mahasiswa memulai proses penyusunan proposal magang sesuai
dengan arahan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing Magang.
c) Proposal dinyatakan selesai pada saat telah mendapatkan persetujuan
dari Dosen Pembimbing dan pengesahan dari Dosen Pembimbing
Magang, Ketua Departemen, dan Dekan FISIP UNDIP.
d) Mahasiswa mengirimkan proposal magang yang telah disetujui kepada
Penyelia dan Departemen sebagai arsip.
c. Tahap Pelaksanaan
a) Mahasiswa diwajibkan untuk mengisi laporan kegiatan harian yang
dilakukan di tempat pelaksanaan magang atau masalah-masalah yang
dihadapi peserta magang dengan membubuhkan paraf Penyelia dari
lembaga yang bersangkutan.
b) Mahasiswa melakukan kegiatan bimbingan magang kepada Dosen
Pembimbing magang maupun penyelia.
c) Jadwal bimbingan dengan Dosen Pembimbing magang adalah minimal
satu kali dalam satu minggu. Apabila bimbingan tatap muka tidak
dimungkinkan, maka bimbingan dapat dilakukan dengan menggunakan
alat komunikasi internet, telepon, dll.
d. Tahap Laporan
a) Mahasiswa memberikan informasi terkait berakhirnya kegiatan
Magang kepada Dosen Pembimbing Magang.
b) Mahasiswa melakukan proses pembimbingan kepada dosen
pembimbing untuk menyusun laporan magang. Pengumpulan laporan
Magang selambat lambatnya 3 (tiga) bulan setelah pelaksanaan
Magang.
c) Mahasiswa mempresentasikan hasil magang kepada Dosen
Pembimbing Magang sesuai dengan jadwal dan teknis yang telah
disepakati bersama.
d) Dosen Pembimbing Magang memberikan penilaian laporan Magang
dan menyerahkan lampiran hasil nilai magang mahasiswa kepada
Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional.
e) Laporan hard file dan soft file dikumpulkan melalui admin prodi.
G. PENUTUP
Melalui kesempatan magang di Kemenlu, peserta akan dapat mengalami
pengalaman belajar yang berharga di lingkungan pemerintahan yang berfokus pada
isu-isu mengenai perlindungan warga negara Indonesia, pelaksanaan fungsi
administrasi, perumusan, dan pelaksanaan kebijakan pada Direktorat Protokol dan
Konsuler. Mahasiswa akan mendapatkan wawasan mendalam tentang implementasi
kebijakan pemerintah.
Selain itu, mahasiswa akan dapat mengembangkan keterampilan praktis,
memperluas jejaring (networking), dan membangun pengalaman yang relevan untuk
mendukung pengembangan karir mereka di masa depan. Dengan pendekatan
akademis dan praktis yang seimbang, diharapkan program magang ini dapat
memberikan kesempatan bagi peserta untuk berkontribusi dalam usaha perlindungan
warga negara Indonesia.
Terakhir, melalui kolaborasi antara Universitas Diponegoro dan Kementerian
Luar Negeri, diharapkan program magang ini dapat menjadi salah satu langkah
konkrit dalam mendukung tujuan strategis Kemenlu serta memperkuat kerjasama
antara lembaga pendidikan tinggi dengan pemerintahan dalam mendorong
pembangunan berkelanjutan dan inklusif. Kami berharap proposal magang ini dapat
diterima dengan baik dan dapat menjadi landasan bagi terlaksananya program magang
yang bermanfaat dan berharga bagi peserta serta memberikan sumbangsih nyata
dalam mendukung peran Kemenlu.
Demikian usulan magang ini diajukan, sekiranya pihak Kementerian Luar
Negeri Republik Indonesia dapat menyetujui dan menerima rencana yang telah
disebutkan dalam proposal magang ini. Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu untuk
menanggapi proposal magang mahasiswa Departemen Hubungan Internasional
Universitas Diponegoro, kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai