Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“Gubug Pancasila sebagai Upaya Mencetak Generasi Anak Anti Bullying”

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN MASYARAKAT

Diusulkan oleh:

Dieto Rizki Pratama;A510210066;2021


Aisyah Sandwi Putri;A510210067;2021
Vito Arya Permana Putra;A510210069;2021
Bagas Fevernova Wibowo;A510210074;2021

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021/2022
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENGABDIAN MASYARAKAT

1) Judul Kegiatan : Gubug Pancasila sebagai Upaya


Mencetak Generasi Anak Anti
Bullying
2) Bidang Kegiatan : PKM-PM
3) Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
Dieto Rizki Pratama
b. NIM :
A510210066
c. Jurusan :
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
d. Universitas/Institut/Politeknik :
Universitas Muhammadiyah
Surakarta
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Ngelobar, Purwodadi, Grobogan
/087732585449
f. Email : a510210062@student.ums.ac.id
4) Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 Orang
5) Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Nuraini Fatimah, S.Pd, M.Pd
b. NIDN/NIDK : …………………………
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : …………………………
6) Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp. ………………
b. Sumber lain (sebutkan ….) : Rp. ………………
7) Jangka Waktu Pelaksanaan : ……………..Bulan

Surakarta, 20 Desember 2022


Menyetujui Ketua Pelaksana
Ketua Program Studi Kegiatan,

(Dr. Fitri Puji Rahmawati, M.Pd.) (Dieto Rizki Pratama)


NIP/NIK. 1230 NIM. A510210067

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pembimbing,

(Ihwan Susila, SE.,M.Si.,Ph.D) (Nuraini Fatimah, S.Pd, M.Pd)


NIP/NIK. 711 NIDN.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................3
I. PENDAHULUAN...............................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................5
1.3 Tujuan...........................................................................................................5
1.5 Manfaat.........................................................................................................5
II. GAMBARAN UMUM RENCANA PENGABDIAN MASYARAKAT.......6
III. METODE PELAKSANAAN..........................................................................7
2.1 Tahap Pendahuluan Kegiatan :..................................................................7
3.2 Tahap Pelaksanaan......................................................................................7
3.3 Proses Pelaksanaan......................................................................................7
IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN............................................................9
4.1 Anggaran Biaya............................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan...........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pancasila merupakan nilai luhur yang dibangun dan diinginkan
oleh para founding fathers bangsa. Pancasila merupakan ideologi bangsa
dan negara serta menjadi dasar pembentukan peraturan perundang-
undangan di Indonesia. Pancasila mengandung lima nilai dasar yang
menjadi dasar dan acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Lima
sila adalah elemen konstitutif dan inheren dari sifat manusia. Hakikat
manusia di sini adalah keseluruhan struktur, dinamika dan perwujudan,
yang kesemuanya mewakili esensi kualitas manusia.
Dengan demikian, Pancasila mencerminkan nilai-nilai kodrati yang
menjadi landasan kodrat, bukan sekadar perwujudan kongkrit yang
mewujudkan aturan atau kebiasaan sehari-hari. Dengan kata lain, pancasila
merupakan tafsiran tentang manusia seutuhnya yang di dalamnya
terkandung berbagai kontradiksi antara individualitas dan sosialitas,
materialitas dan spiritualitas, transendensi dan imanensi, eksternalisasi dan
internalisasi, yang tidak dipandang secara eksklusif dalam satu aspek
kehidupan, tetapi sebagai bagian integral dengan memasukkan dan
memperhatikan semua aspek yang membentuk pribadi seutuhnya dan
semua yang mempengaruhinya.
Undang-Undang Dasar 1945 pada Bab XA tentang Hak asasi
manusia, pasal 28B ayat (2) disebutkan bahwa “Setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”. Selanjutnya pada pasal
28G ayat (1) disebutkan bahwa “Setiap orang berhak atas perlindungan
diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang
dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi.
Hal ini diperkuat pula pada ayat (2) disebutkan bahwa “Setiap
orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang
merendahkan derajat martabat manusia...”. Selain itu, pada pasal 28H ayat
(1) “setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan.” Salah satu faktor penting dalam
kesehatan masyarakat adalah kesehatan dan kesejahteraan dari anak-anak
yang merupakan generasi penerus bangsa. Hal ini kemudian diperkuat
dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235) serta
Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 75 Tahun 2015 Tentang
Rencana Aksi Nasional HAM tahun 2015-2019.
Kemudian terdapat Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 11
TAHUN 2011 Tentang Kebijakan Pengembangan Kabupaten/Kota Layak
Anak serta Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak RI No 01 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Layanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban
Kererasan. Berdasarkan uraian berpikir diatas, melalui kesempatan
kegiatan pengabdian ini pengabdi ingin memberikan sosialisasi “PKM
Sosialisasi Gubug Pancasila sebagai Upaya Mencetak Generasi Anak Anti
Bullying” dengan harapan pengetahuan yang baik peserta didik menyadari
bahwa tindakan bullying ini tidak boleh dilakukan terhadap teman sebaya.

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian yang diberikan dalam konteks masalah di atas, maka
terdapat beberapa masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa saja dampak dari gangguan mental pada korban bullying?
2. Bagaimana cara mencegah bullying di lingkungan sosial masyarakat?
3. Apa saja penerapan nilai-nilai pancasila guna membangun generasi
yang lebih berfikir kritis?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui dampak dari gangguan mental pada korban bullying.
2. Mengetahui cara untuk mencegah bullying di lingkungan sosial
masyarakat.
3. Mengetahui penerapan nilai-nilai pancasila guna membangun generasi
yang lebih berfikir kritis.

1.5 Manfaat
 Untuk peneliti
Dapat meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
respect bagi diri sendiri dan orang lain. Menyadari diri masyarakat itu
sendiri masih memiliki kekurangan dalam hal komitmen untuk berubah
lebih baik, guru menyadari bahwa meskipun anak melakukan bullying
tidak boleh diperlakukan dengan kekerasan pula. Menyadari bahwa
bullying memang masih banyak terjadi baik dilakukan guru, siswa dan
orang tua. Ironinya korban bullying masih belum menyadari bahwa
dirinya menjadi korban bullying.
 Untuk dunia Pendidikan
1. Lebih menghargai orang lain, dengan yang lebih tua maupun muda
dengan mau mendengarkan, memperhatikan dan merespon mereka.
2. Bersedia menerima masukan, baik saran maupun kritik tentang
dirinya.
3. Tidak melakukan bullying pada siswa, sesama guru, bahkan pada
kepala sekolah, harus bisa mengendalikan diri.
4. Melakukan observasi kelas dan sekolah untuk mengidentifikasi
apakah terjadi bullying, bentukbentuknya, dan upaya mengatasinya.
5. Memberikan pemahaman tentang bullying dan akibatnya kepada
orang lain.
6. Lebih menghargai anak didik dengan mau mendengarkan keluh kesah
mereka, membantu bila mengalami masalah dengan lebih sabar dan
menghargai anak.
7. Membuat komitmen antar guru untuk saling mengingatkan jika
mereka tanpa sadar melakukan bullying terhadap sesama.
8. Memberikan penjelasan kepada anak-anak tentang bullying, bahaya
dan akibatnya.
9. Menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman.
10. Mengajak guru lain untuk tidak melakukan bullying.
11. Menangani kasus bullying di sekolah dan mencatatnya, memberikan
bantuan dan dukungan terhadap korban bullying.
12. Melakukan pembelajaran yang respect (menghargai) dan berusaha
menghilangkan tindakan-tindakan bullying yang sebelumnya kadang
dilakukan oleh guru.
13. Menyelenggarakan seminar tentang bullying untuk temanteman di
sekolahnya.
14. Meningkatkan komunikasi antar siswa, guru, orang tua dan
masyarakat.

II. GAMBARAN UMUM RENCANA PENGABDIAN


MASYARAKAT
Sasaran Program Pengabdian bagi Masyarakat yang akan dihasilkan
dari pelaksanaan Layanan informasi yaitu untuk meningkatkan
pemahaman siswa tentang pengetahuan bullying dengan nilai-nilai
pancasila, sehingga tidak ada lagi siswa yang bisa menjadi korban Bully.
Pada dasarnya kegiatan ini adalah usaha untuk mencegah terjadinya
Bullying dikalangan siswa. Melalui kegiatan ini siswa diberi pengetahuan
terkait, diberikan peserta pengetahuan tentang aspek-aspek bullying,
dimulai dari penyebab seseorang melakukan bullying, bentuk-bentuk
bullying, dan tujuan bullying, dan bagaimana menjadi pribadi anti bullying
di sekolah dan dilingkungan. Sasaran luaran diharapkan adalah siswa
mampu mengenalai bentuk-bentuk tindakan bully, memahami dampak
negatif dari Bullying, dan memiliki pengetahuan untuk menumbuhkan
sikap anti bullying dalam kehidupan efektif sehari-hari berdasarkan nilai-
nilai Pancasila. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar.
III. METODE PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan dari kegiatan sosialisasi bentuk perilaku Bullying
ini dimulai dari tahapan persiapan, dan tahap pelaksaan.

2.1 Tahap Pendahuluan Kegiatan :


 Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diawali dengan
melakukan koordinasi dengan pihak sekolah, sekaligus
memberikan sosialiasi tentang program pengabdian dari universitas
yang akan dilaksanakan.
 Menentukan waktu pelaksanaan kegiatan sosialisasi bentuk
perilaku bullying, dan setelah disepakati maka kegiatan ini akan
dilaksanakan sesuai waktu yang telah disepakati.
 Melakukan sosialisasi perilaku bullying dan cara mencegah dengan
nilai-nilai Pancasila di Sekolah Dasar.
3.2 Tahap Pelaksanaan
 Kegiatan : penyampaian sosialisasi terkait perilaku bullying
 Target : mencetak generasi anak anti bullying
3.3 Proses Pelaksanaan
 Susunan acara dimulai dari :
1. Pembukaan
2. Sambutan dari guru atau kepala sekolah
3. Sambutan ketua tim pengabdi
4. Penjelasan materi sosialisasi bentuk perilaku bullying, melakukan
diskusi, tanya jawab, dan sharing sembari mendengan cerita
pengalaman setiap siswa terkait bullyimg
5. Penutupan, dan berpamitan dengan guru atau kepala sekolah
 Susunan materi yang akan disampaikan pada sosialisai adalah sebagai
berikut :
1. Materi sosialisasi yang diberikan oleh pengabdi diawali dengan
menyampaikan peristiwa bullying yang pernah dan sering terjadi
dikalangan siswa di sekolah-sekolah.
2. Kemudian pengabdi menyampaikan dampak yang telah banyak
dialami oleh korban bullying selama ini.
3. Menjelaskan bahwa sebagai negara yang menganut Pancasila sebagai
dasar negara, bully tentu telah melanggar nilai-nilai dari Pancasila.
4. Menjelaskan implementasi Pancasila untuk mencegah bullying.
Implementasinya sebagai berikut :
• Sila pertama telah menyatakan bahwa setiap bangsa Indonesia
harus menganut agama dan percaya kepada Tuhan YME.
Setiap agama selalu mengarahkan kepada kebaikan dan
ketentraman. Pengajaran dari setiap agama yang diakui
Indonesia setuju bahwa kekerasan fisik dan mental adalah hal
yang tidak dibenarkan serta merupakan suatu perbuatan dosa.
Apabila seluruh bangsa Indonesia benar-benar memercayai
tuhan dan menganut agama, maka kasus bully adalah hal yang
seharusnya telah selesai sejak lama.
• Sila selanjutnya, Sila Kedua, mengharuskan bangsa Indonesia
untuk "memanusiakan manusia". Maksudnya, setiap bangsa
Indonesia harus bisa memperlakukan orang lain layaknya
manusia, yaitu dengan sikap saling menghormati, saling
menghargai, tidak saling bermusuhan, dan berbuat baik kepada
sesama. Karena bully dapat dikatakan 180 derajat kebalikan
dari hal tersebut, maka dengan memahami dan mengamalkan
sila kedua, bully dapat berhenti dengan sendirinya.
• Sila ketiga menuntut seluruh bangsa Indonesia untuk bersatu
padu dalam membangun dan mengisi kehidupan. Bangsa
Indonesia memiliki sejarah yang panjang mengenai persatuan
yang membangun bangsa dan perpecahan yang
menghancurkannya. Oleh karenanya, sudah sangat jelas
tindakan-tindakan yang memecahkan persatuan bangsa seperti
bully harus dihentikan. Penerapan masyarakat yang bersatu
dan saling berkerjasama-lah yang akan terus membangun dan
menjaga keberlangsungan Indonesia.
• Sila Keempat mewajibkan bangsa Indonesia mengikuti
pemimpin yang adil dan bijaksana beserta dengan aturan yang
mengikutinya. Pemimpin-pemimpin dengan wawasan yang
luas tentunya akan membuat suatu regulasi atau aturan
mengenai bully dan seringkali mereka melarang keras adanya
bully. Sebagai bagian dari mufakat akan aturan dan
kepemimpinan, maka secara bertahap bully akan memudar
bersama dengan penegasan aturan pelarangan bully tersebut.
• Sila kelima menyeru kepada bangsa Indonesia untuk dapat
saling berlaku adil kepada sesama bangsa. Sifat dan rasa
keadilan yang tinggi akan mencegah bangsa Indonesia untuk
menjauhi hal-hal yang menghancurkan keadilan itu sendiri.
Tidak terkecuali bully, yang dari setiap aspek bisa dikatakan
sebagai suatu tindakan yang tidak adil. Apabila rasa keadilan
bangsa Indonesia dapat tumbuh dan terus berkembang, maka
bangsa Indonesia akan tidak terpikir sedikitpun bahwa bully
layak dilakukan.
IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
IV.1 Anggaran Biaya

JENIS PENGELUARAN TOTAL


Fotocopy Proposal (untuk universitas, dosen pembimbing,
Rp 100.000,00
dan pegangan peneliti)
Jilid Proposal Rp 50.000,00
Transportasi Narasumber Rp 250.000,00
Konsumsi Narasumber, pihak sekolah, dan TIM PKM Rp 500.000,00
Vandel Kenang-Kenangan Rp 150.000,00
Sertifikat Rp 50.000,00
MMT Kegiatan Rp 150.000,00
Door Prize Rp 200.000,00
TOTAL Rp 1.450.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3

Koordinasi dengan pihak sekolah, sekaligus


1 memberikan sosialiasi tentang program
pengabdian dari universitas yang akan
dilaksanakan.
Menentukan waktu pelaksanaan kegiatan
2
sosialisasi bentuk perilaku bullying.

Sosialisasi perilaku bullying dan cara mencegah


3
dengan nilai-nilai Pancasila di Sekolah Dasar.

Penyampaian sosialisasi terkait perilaku


4 bullying guna mencetak generasi anak anti
bullying.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, P. Y. A. (2020). Perilaku School Bullying Pada Siswa Sekolah Dasar.


Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar, 1(1), 39.
https://doi.org/10.55115/edukasi.v1i1.526
Hertinjung, W. S. (2013). Bentuk-Bentuk Perilaku Bullying Di Sekolah Dasar.
Seminar Nasional Psikologi UMS 2013 - Parenting, 53(9), 450–458.
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/3952
Pratiwi, E. F., Sa’aadah, S. S., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021).
Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan melalui Nilai Pancasila dalam
Menangani Kasus Bullying. Jurnal Basicedu, 5(6), 5472–5480.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1648
Psikologi, P. S., Kedokteran, F., & Udayana, U. (2014). Hubungan Antara
Tindakan Bullying dengan Prestasi Belajar Anak Korban Bullying pada
Tingkat Sekolah Dasar Ida Ayu Surya Dwipayanti dan Komang Rahayu
Indrawati. 1(2), 251–260.
Putri, S. O., & Harahpan, H. H. (2018). Gerakan Anti Bullying (Rundung).
Prosiding Seminar Nasional Pengambdian 2018, Vol. 1 No. 1 (2018):
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENGABDIAN, 253–255.
Rahayu, R. (2022). Pkm Sosialisasi Bentuk Perilaku Bullying. SINAR SANG
SURYA: Jurnal Pusat Pengabdian …, 6(1), 239–245.
http://www.ojs.ummetro.ac.id/index.php/sinarsangsurya/article/view/
1905%0Ahttp://www.ojs.ummetro.ac.id/index.php/sinarsangsurya/article/
download/1905/1222
Rokhmah, D. (2016). PANCASILA, Kekerasan Anak dan Ancaman terhadap
Generasi Bangsa. Pancasila Sebagai Realitas Percik Pemikiran Tentang
Pancasila Dan Isu-Isu Kontemporer Di Indonesia.
1. Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Dieto Rizki Pratama
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4. NIM A510210066
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pematang Reba, 9 April 2003
6. E-Mail A510210066@student ums.ac.id
7. Nomor Telephone/HP 087732585449

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMP N 2
Nama Institusi SDN 1 Nambuhan MAN 1 Grobogan
Purwodadi
Jurusan - - IPA
Tahun masuk- 2009-2015 2015-2018 2018-2021
lulus

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -
2. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.

Surakarta, 20 Desember 2022


Pengusul

(Dieto Rizki Pratama)


2. Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Vito Arya Permana Putra
2. Jenis Kelamin Laki - laki
3. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4. NIM A510210069
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pacitan, 7 Maret 2003
6. E-Mail vitoarya69@gmail.com
7. Nomor Telephone/HP 081225583579

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMPN 1
Nama Institusi SDN Ploso 1 SMAN 1 Pacitan
Pacitan
Jurusan - - IPS
Tahun masuk- 2009-2015 2015-2018 2018-2021
lulus

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -
2. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.

Surakarta, 20 Desember 2022


Pengusul

(Vito Arya Permana Putra)


3. Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Aisyah Sandwi Putri
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4. NIM A510210067
5. Tempat dan Tanggal Lahir Grobogan, 5 September 2003
6. E-Mail aisyahsandwip@gmail.com
7. Nomor Telephone/HP 081575885238

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD II Luqman Al- SMPN 1
Nama Institusi SMAN 1 Toroh
Hakim Purwodadi Purwodadi
Jurusan - - IPA
Tahun masuk- 2009-2015 2015-2018 2018-2021
lulus

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -
2. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.

Surakarta, 20 Desember 2022


Pengusun
(A is
ya h

Sandwi Putri)

4. Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Bagas Fevernova Wibowo
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4. NIM A510210074
5. Tempat dan Tanggal Lahir Sragen, 23 September 2002
6. E-Mail A510210074@student ums.ac.id
7. Nomor Telephone/HP 083890594392

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMPN 1
Nama Institusi SDN 1 Jirapan MAN 1 Sragen
Sidoharjo
Jurusan - - IPS
Tahun masuk- 2009-2015 2015-2018 2018-2021
lulus

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -
2. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.

Surakarta, 20 Desember 2022


Pengusul

(Bagas Fevernova Wibowo)

Anda mungkin juga menyukai