Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PAGELARAN DRAMA ABG (ANTI BULLYING OLEH GURU)


Drama anti bullying yang diperankan oleh guru

BIDANG KEGIATAN:

PKM KEGIATAN GAGASAN TERTULIS (PKMGT)

DIUSULKAN OLEH :

Pratiwi Juliarty 220110140119 / 2014

Denis Zildjian 220110140117 / 2014

Nurina Sari S 220110140122 / 2014

Anindita Tiara P 220110140127 / 2014

UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2018
PENGESAHAN USULAN PKM GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : PAGELARAN DRAMA ABG (ANTI BULLYING


OLEH GURU)
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT Kesehatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : PRATIWI JULIARTY
b. NIM : 220110140119
c. Program Studi : Keperawatan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Padjadjaran
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP :

f. Alamat email :: pratiwijuliarty@yahoo.com


4. Anggota Pelaksana : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Mamat Lukman, SKM., S.Kp,. MSi
b. NIDN : 19630314 198603 1 00119 19
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :

. .
Jatinangor, 23 Maret 2018

Menyetujui,
Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Ketua Pelaksana Kegiatan,

Cecep Eli Kosasih, S.Kp., MNS Pratiwi Juliarty


NIP. 19711224 199903 1 001 NIM. 220110140119

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Dosen Pendamping,


Kemahasiswaan

Dr. Arry Bainus, MA Mamat Lukman, SKM., S.Kp,.


NIP/NIK. 196106271990011001 MSi NIDN. 19630314 198603
1 00119 19

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
HALAMANPENGESAHAN ………………………………………………….1
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………2
RINGKASAN ………………………………………………………………….3
PENDAHULUAN
Latar Belakang ……………………………………………………………………4
Tujuan …………………………………………………………………………….5
Manfaat …………………………………………………………………………6
GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ……………………………………………7
Solusi yang Pernah Ditawarkan ………………………………………………….8
Kondisi Kekinian yang Pencetus Gagasan yang Dapat Diperbaiki………………9
Pihak-pihak yang Dapat Membantu …………………………………………… 10
Langkah-Langkah Strategis ……………………………………………………..10
KESIMPULAN
Gagasan yang Diajukan ………………………………………………………… 12
Teknik Implementasi yang Dilakukan ………………………………………….12
Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh ……………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………13
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping ………………..15
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas ………..20
Lampiran 3 Surat Pernyataan Ketua Tim ………………………………….........21

2
RINGKASAN

Bullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan berulang dan


diarahkan pada individu yang dapat menyebabkan takut, tertekan dan
membahayakan tubuh, perasaan, harga diri, atau reputasi orang lain. Bullying
terjadi dalam konteks di mana ada ketidakseimbangan kekuatan yang nyata atau
yang dirasakan (Pepler, 2014). Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
mengatakan bahwa sejak tahun 2011 hingga 2016 terdapat 253 kasus bullyingdi
Indonesia. Indonesia masuk ke dalam daftar negara dengan tindak bullying
tertinggi setelah Jepang. Berdasarkan hasil kajian Konsorsium Pengembangan
Sekolah Karakter tahun 2014 diketahui bahwa kasus bullying hampir terjadi di
setiap sekolah baik berupa bullying verbal dan psikologis/ mental.

Kurangnya perhatian sekolah dalam melakukan pencegahan bullying


menjadi factor meningkatnya kasus bullying di Indonesia. Meningkatnya kasus
bullying menjadi alasan bahwa perlunya program dalam mencegah bullying di
sekolah. Salah satu upaya yang dapat menjadi sebuah solusi untuk mengatasi
permasalahan ini yaitu dengan menerapkan program OBPP dengan membentuk
program pagelaran yang diberikan oleh para guru yang sudah diberika informasi
terkait bullying yang nantinya informasi tersebut akan diteruskan kepada iswanya
dengan cara pagelaran drama yang mampu menarik perhatian dari para siswa.
Selain itu, program ini juga dapat dikaitkan dengan peningkatan program
ekstrakulikuler di sekolah seperti drama dan lainnya.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam program ini meliputi pengkajian,
implementasi hingga evaluasi yang dilakukan secara kolaborasi anatara siswa
dengan beberapa pihak terkait. Dimana ouput dari program ini, sekolah dan pihak-
pihak yang terkait dengan program mampu melakukan pencegahan bullying yang
terjadi di sekolah dengan meningkatkan informasi dan pengtauan guru dan siswa
tentang kejadian bullying.

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.1 Latar Belakang

Bullying merupakan perilaku penggunaan kekuasaan atau kekuatan untuk


menyakiti seseorang atau kelompok sehingga korban merasa tertekan, trauma,
tidak berdaya dan peristiwanya terjadi berulang-ulang. Umumnya orang lebih
mengenal istilah-istilah seperti pemalakan, pengucilan dan intimidasi (Mujiyanti,
2015). Bullying didefinisikan sebagai perilaku berulang, gigih, dan agresif yang
diarahkan pada individu yang dapat menyebabkan takut, tertekan dan
embahayakan orang lain, tubuh, perasaan, harga diri, atau reputasi. Bullying
terjadi dalam konteks di mana ada ketidakseimbangan kekuatan yang nyata atau
yang dirasakan (Pepler, 2014).

Hasil kajian Konsorsium Nasional Pengembangan Sekolah Karakter tahun


2014 menyebutkan, hampir setiap sekolah di Indonesia ada kasus bullying
(Kemeppa). Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
menemukan 23.000 kasus kekerasan fisik dan psikis terhadap anak sejak tahun
2011 hingga 2016. Namun, khusus untuk bullying, tercatat ada sekitar 253 kasus.
Jumlah tersebut terdiri dari 122 anak yang menjadi korban dan 131 anak yang
menjadi pelaku. Kementrian Sosial menerima laporan kasus sebanyak 976 kasus.
Sekitar 400 kasus mengenai kekerasan seksual dan sekitar 117 kasus mengenai
bullying ( CNN, 2017).

Dampak bullying dapat mengancam setiap pihak yang terlibat, baik anak-
anak yang di-bully, anak-anak yang mem-bully, anak-anak yang menyaksikan
bullying, bahkan sekolah dengan isu bullying secara keseluruhan. Bullying dapat
membawa pengaruh buruk terhadap kesehatan fisik maupun mental anak. Pada
kasus yang berat, bullying dapat menjadi pemicu tindakan yang fatal, seperti
bunuh diri dan sebagainya (Kemeppa).

4
Dampak bagi korban yaitu depresi dan marah, rendahnya tingkat
kehadiran dan rendahnya prestasi akademik siswa, menurunnya skor tes
kecerdasan (IQ) dan kemampuan analisis siswa. Dampak bagi pelaku yaitu pelaku
memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan harga diri yang tinggi pula,
cenderung bersifat agresif dengan perilaku yang pro terhadap kekerasan, tipikal
orang berwatak keras, mudah marah dan impulsif, toleransi yang rendah terhadap
frustasi. Dampak bagi siswa lain yang menyaksikan bullying yait jika tindakan
bullying tidak mendapat intervensi mereka berasumsi bahwa bullying adalah
perilaku yang dapat diterima secara sosial. Dalam kondisi ini, beberapa siswa
mungkin akan bergabung dengan penindas karena takut menjadi sasaran
berikutnya dan beberapa lainnya mungkin hanya akan diam saja tanpa melakukan
apapun dan yang paling parah mereka merasa tidak perlu menghentikannya
(Kemeppa).

Dengan mendidik dan melibatkan semua komunitas sekolah (siswa, staf


pengajar, orangtua dan masyarakat luas) makan peencegahan bullying dapat
dikembangkan dan dipromosikan. Strategi yang tepat yaitu dengan memastikan
lingkungan belajar yang mendukung, iklim sekolah yang positif dan perbaikan
berkelanjutan (Pepler, 2014).

Tujuan dilakukannya pencegahan perilaku bullying yaitu : 1)


Meningkatkan iklim sekolah dan lingkungan belajar yang mendukung 2)
Mendidik dan mengembangkan kesadaran tentang bullying, pentingnya hubungan
yang sehat, dan kesadaran diri untuk menggunakan kekuatan dan kekuatan secara
bija, 4) Mengembangkan kesadaran diri pada isu bullying di sekolah, 5)
Mengembangkan solusi positif untuk mencegah bullyin, 6) Belajar tentang
strategi untuk menghadapi pembulian, 7) Membangun tanggung jawab sosial dan
membuka forum komunikasi tentan bullying (Pepler, 2014).

1.2 Tujuan

1. Memberikan solusi preventif dan aktual dalam pencegahan bulling di


sekolah

5
2. Memberikan gagasan kreatif dalam membentuk kepribadian siswa
dalam menghadapi bullying

1.3 Manfaat

1. Sebagai literature yang dapat dimanfaatkan dalam membentuk


kepribadian siswa dalam menolak bullying
2. Mewujudkan sekolah yang bebas dari bullying

6
BAB II

GAGASAN

2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan

Kasus kekerasan di lingkungan sekolah, seperti tawuran, pencurian,


pelecehan seksual, guru memukul siswa, senior menganiaya junior, dipaksa
membuat tugas sekolah oleh temannya, diolok-olok teman, senior menghukum
junior dengan push up masih terus terjadi (Mujiyanti, 2015). Terdapat 5 contoh
kasus bullying yang terjadi di sekolah di Indonesia baru-baru ini yaitu : 1) Kasus
siswi SMP N 273 Jakarta dimana seorang siswi menjambak dan memukul kepala
siswa yang lain, siswi yang menjadi korban bully kemudian diminta untuk
mencium pelaku bullying, siswa yang menonton bukan melerai tetapi menyeruh
korban bullying untuk mencium tangan pelaku korban bullying. 2) Siswa SDN 07
Pagi Kebayoran lama dimna siswa yang berinisial NAA meninggal dunia setelah
terlibat perkelahian dengan teman sekelasnya. 3) Siswi SMPN 4 Binjai, Sumut
melakukan kekerasan fisik dan memaki temannya. 4) Seorang laki-laki berusia 28
tahun diketahui sedang berulang tahun tetapi tubuhnya diikat oleh teman-
temannya di tiang lampu yang mengandung aliran listri tinggi kemudian diguyur
dengan air. Akhirnya tubuh laki-laki itu kejang-kejang karena kesetrum dan laki-
laki itu nyawanya tidak bisa diselamatkan. 5) SMA 3 Setiabudi Jakarta, dimana
senior menjadikan kepala adik kelas sebagai asbak roko, dan menumpahkan
minuman, senior juga memerintahkan junior untuk merokok denan bra di luar
seragam (Tribun, 2017).

Pada bulan Maret 2018 terjadi kejadian bullying hingga adanya pemukulan
batu yang menimpa siswa SNPM 18. Saat ini siswa berinisial MS masih menjalani
perawatan di RSUD Tanggetang Selatan. Dari kejadian tersebut MS memiliki luka
lebam dan patah tulang di bagian kening wajahnya. Ibu dari korban berhharap ada
keadilan yang ditegakkan bagi pelaku meski masih berstatus siswa dan berasal
dari sekolah yang sama dengan anaknya. Efek jera harus diberikan agar perbuatan
serupa tidak terulang di kemudian hari ( Okezone, 2018). Kejadian bullying masih

7
terjadi di sekolah diduga karena masih lemahnya pengawasan internal sekolah.
Sehingga kelompok siswa seolah leluasa membullying siswa lainnya dengan
bentuk kekerasan fisik ataupun verbal (Okezone, 2018).

2.2 Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk


memperbaiki keadaan pencetus

Olweus Bullying Prevention Program (OBPP) adalah program pencegahan


bullying yang paling banyak diteliti dan paling dikenal saat ini. Lebih dari 35
tahun penelitian dan implementasi yang sukses di seluruh dunia, OBPP adalah
program keseluruhan sekolah yang telah terbukti dapat mencegah atau
mengurangi bullying di seluruh lingkungan sekolah, semua siswa dan orang
dewasa berpartisipasi. Olweus Bullying Prevention Program dirancang untuk
siswa di sekolah dasar, menengah, dan sekolah menengah pertama. Penelitian
telah menunjukkan bahwa OBPP juga efektif di sekolah menengah atas, dengan
beberapa adaptasi program. Semua siswa berpartisipasi dalam sebagian besar
aspek program, sementara siswa mengidentifikasi sebagai orang yang melakukan
bullying, atau sebagai sasaran bullying, menerima intervensi individual tambahan.

OBPP dirancang untuk memperbaiki hubungan sesama rekan dan


membuat sekolah lebih aman dan lebih positif bagi siswa untuk belajar dan
berkembang. Tujuan program meliputi: (1) Mengurangi masalah bullying yang
ada di kalangan siswa, (2) mencegah pengembangan masalah bullying baru, (3)
mencapai hubungan rekan yang lebih baik di sekolah. Hasil dari Program
menunjukkan seberapa sukses pelaksanaan OBPP dapat mengurangi Bullying
sekolah. Hasil telah termasuk:

 50% atau lebih pengurangan laporan siswa karena dibullying dan


mengganggu orang lain. Peringkat rekan kerja dan guru tentang masalah
bullying telah menghasilkan hasil yang serupa
 Penurunan signifikan dalam laporan siswa tentang perilaku antisosial
umum seperti bullying sekolah, vandalisme, kekerasan di sekolah,
pertempuran, pencurian, dan pembolosan.

8
 Perbaikan signifikan dalam iklim sosial kelas seperti tercermin dalam
laporan siswa tentang tatanan dan disiplin yang lebih baik, hubungan
sosial yang lebih positif, dan sikap positif terhadap sekolah dan sekolah.
 Dukungan yang lebih besar untuk siswa yang dibullying, dan intervensi
yang lebih kuat dan lebih efektif untuk siswa yang menggertak.

Program ini mencangkup 4 tingkatan sekolah, kelas, individu dan


masyarakat. Prinsip utama dalam OBPP adalah peran orang dewasa sebagai
otoritas dan role model positif pada siswa, menetapkan batasan tegas terhadap
perilaku yang tidak dapat diterima, dan menggunakan konsekuensi negatif
nonfisik dan nonpermusuhan ketika aturan rusak. Pendekatan empat tingkat ini
disebut pendekatan seluruh sekolah dan sekarang ditemukan dalam banyak
program yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan bullying.

OBPP merupakan program pencegahan bullying yang menggunakan


sumber daya yang hemat biaya. Pembiayaan OBPP yang utama adalah biaya
tenaga kerja. Semakin maju negara berarti upah yang dibayarkan semakin tinggi
begitupun sebaiknya. Jika dilihat dari besarnya pembiayaan OBPP dan dari
pengurangan insidensi bullying maka OBPP merupakan program yang cost-
effective.

2.3 Sejauh mana kondisi kekinian pencetus dapat diperbaiki

Indonesia masuk ke dalam daftar negara dengan tindak bullying tertinggi


setelah Jepang. Data ini diperoleh dari hasil survei global yang diadakan oleh
Latitude News pada 40 negara (beritaedukasi.com, 19 Oktober 2012). Sedangkan,
pada survei yang dilakukan Plan Indonesia dan Yayasan Sejiwa di tiga kota besar
yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya pada tahun 2008 menunjukkan 67%
pelajar SMP dan SMA menyatakan pernah terjadi tindak bullying di sekolah
mereka. Berdasarkan hasil kajian Konsorsium Pengembangan Sekolah Karakter
tahun 2014 diketahui bahwa kasus bullying hampir terjadi di setiap sekolah baik
berupa bullying verbal dan psikologis/ mental. Kondisi ini menunjukkan perlunya
intervensi yang memadai sebagai upaya preventif maupun kuratif. Data yang
dihimpun Komnas Perlindungan Anak per November 2009 setidaknya terdapat 98

9
kasus kekerasan fisik dan 176 kekerasan psikis pada anak yang terjadi di
lingkungan sekolah.
Data yang dilansir dari tahun 2011 sampai Agustus 2014 oleh Komisi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam bidang pendidikan terdapat 369
pengaduan terkait kasus bullying. Jumlah itu sekitar 25 persen dari total
pengaduan di bidang pendidikan sebanyak 1.480 kasus. Dilihat dari kondisi
tersebut, konsep program OBPP di Indonesia mampu di terapkan. Banyak nya
perilaku bullying yang terjadi di Indonesia kebanyakan karena sulitnya
berkomunikasi yang baik dan pemahaman akan dampak.buruk perilaku
bullying.OBPP mampu meperbaiki pemahaman mengenai bullying dan bisa
diterapkan baik diinstansi sekolah maupun di instansi lainnya tempat anak anak
maupu remaja berada.

2.4 Pihak –pihak yang dipertimbangkan dapat membantu implementasi

Gagasan yang kami ajukan,dalam mengatasi masalah bullying pada anak


sekolah menengah pertama adalah turut sertanya perawat yang memberikan
pembinaan kepada guru. Konsep dari gagasan ini adalah dengan menggunakan
metode roleplay, metode ini sudah terbukti berhasil untuk menyampakan materi,
dengan hasil bahwa siswa lebih paham. Metode ini sudah terbukti efektif di
lakukan pada siswa SMA. Pihak pihak yang dapat membantu :

1. Bidang kesehatan yaitu perawat yang membantu memberikan pembinaan


kepada guru tentang bullying
2. Bidang pendidikan yaitu sekolah yang memberikan ijin agar guru dapat
memperagakan arti bullying,jenis, dan efek.
3. Bidang pendidikan yaitu guru sebagai peraga
4. Ekstrakulikuler drama, sebagai pembantu dalam membuat skrip dan
bantuan latihan pada tahap selanjutnya.

2.5 Langkah – langkah strategis

Agar pendidikan kesehatan yang diberikan lebih efektif dan sesuai sesuai
sasaran serta tujuan, maka diperlukan media yang menarik dan lebih mudah
diterima oleh sasaran. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media

10
audiovisual (Dermawan & Setiawati, 2008). Juliantara (2009) menyatakan media
audiovisual mengandalkan pendengaran dan penglihatan dari sasaran, dimana
penggunaan audiovisual melibatkan semua alat indra pembelajaran, sehingga
semakin banyak alat indra yang terlibat untuk menerima dan mengolah informasi,
semakin besar kemungkinan isi informasi tersebut dapat dimengerti dan
dipertahankan dalam ingatan. Film, cerita, iklan, video adalah contoh media
audiovisual yang lebih menonjolkan fungsi komunikasi (Notoadmodjo, 2007).
Langkah langkah yang dapat dilakukan dalam program ini adalah :
1. Mencari fenomena yang ada di sekolah
2. Mencari jurnal terkait penyelesaian masalah
3. Membuat PKM sesuai format PKM yang terbaru
4. Pengkajian lingkungan
5. Membina guru di bantu kelompok eskul drama
6. Pelaksanaan dengan mengumpulkan siswa
7. Evaluai kegiatan

11
BAB III

KESIMPULAN

Gagasasan yang diajukan adalah dengan melakukan edukasi pada siswa


dengan bantuan guru. Para guru akan diberikan informasi dan pengetahuan terkait
bullying seperti apa itu bullying, macam bullying, dan pencegahan bullying.
Setelah diberikan informasi tersebut, para guru bersama-sama dengan perawat
akan membuat suatu pagelaran yang akan dipentaskan di depan para siswa,
dengan itu para siswa dapat belajar dari pagelaran drama yang dilakukan para
guru karena guru merupakan role model siswa yang ada di sekolah. Setelah siswa
mengetahui informasi tersebut, selanjutnya para guru dapat mengajak dan
mengajarkan siswa untuk melakukan pagelaran selanjutnya. Hal itu dapat
memperkuat informsdi ysng telah mereka dapatkan dari melihat pagelaran yang
dilakukan oleh para guru.
Adanya program ini diharapkan dapat menjadi sebuah solusi untuk
meningkatkan kepedulian siswa untuk melakukan oencegahan bullying yang
mereka lihat disekolah. Dalam program ini, diharapkan siswa mampu membantu
guru melakukan pencegahan bullying dengan menmberikan informasi kepada
teman mereka.

12
DAFTAR PUSTAKA

Mujiyanti. 2015. Peningkatan self esteem siswa korban bullying melalui teknik
assertive training. Jurnal Fokus Konseling Volume 1 No. 1, Januari 2015
Hlm. 1-12

Pepler Debra dan Craig David. 2014, Bullying prevention and intervention in the
school environment: factsheets and tools. Prevnet

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik


indonesia. Bullying diakses pada tanggal 12 Maret 2018 pukul 20.00 WIB
https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/8e022-januari-ratas-
bullying-kpp-pa.pdf

CNN.2017. Semakin banyak yang melaporkan kasus bullying diakses pada


tanggal 12 Maret 2018. Diakses pukul 20.00 WIB
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170722163858-277-
229641/semakin-banyak-yang-melaporkan-kasus-bullying

TribunStyle. 2017. 5 Kasus Bullying di Indonesia Paling Bikin Geregetan


Orangtua, Nomor 4 Paling Tragis!. Diakses pada 12 Maret 2018 pukul
20.00 WIB http://style.tribunnews.com/2017/07/18/5-kasus-bullying-di-
indonesia-paling-bikin-geregetan-orangtua-nomor-4-paling-tragis?page=4

Okezone. 2018. Siswa SMP Tangsel Di-Bully hingga Dipukul Pakai Batu, Kak
Seto pun Angkat Bicara. Diakses pukul 20.00 WIB
https://news.okezone.com/read/2018/03/09/338/1870011/siswa-smp-
tangsel-di-bully-hingga-dipukul-pakai-batu-kak-seto-pun-angkat-bicara

Okezone. 2018. Ibu Siswa Korban Bully di SMPN 18 Tangsel Berharap Keadilan
Diakses pada tanggal 12 Maret 2018 pukul 20.00 WIB
https://news.okezone.com/read/2018/03/13/338/1871783/ibu-siswa-
korban-bully-di-smpn-18-tangsel-berharap-keadilan

Beckman Linda and Svensson Micheal. 2015. The cost-effectiveness of the


Olweus Bullying Prevention Program: Results from a modelling study.

13
Elevisier : Journal of Adolescence Volume 45, December 2015, Pages
127-137

Ericson, N. U.S. Department of Justice, Office of Juvenile Justice and


Delinquency Program. (2001). Addressing the problem of juvenile bullying
(FS-200127). Retrieved from https://www.ncjrs.gov/pdffiles1/
ojjdp/fs200127.pdf

14
LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Pratiwi Juliarty
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Keperawatan
NIM 220110140119
Tempat dan Tanggal Lahir Indramayu, 10 Juli 1996
Email pratiwijuliarty@yahoo.com
Nomor Telepon/HP 082214465052
A. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institut Santo Mikail SaIndramayunto SMAN 7
Indramayu Mikail Surabaya
Jurusan IPA
Tahun Masuk 2002-2008 2008-2011 2011-2014
B. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1.
2.
C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, institute, atau
asosiasi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institut Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa-
Gagasan Tertulis.
Sumedang, 23 Maret 2018
Pengusul

(Pratiwi Juliarty)

15
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Anindita Tiara Pangesti
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Keperawatan
NIM 220110140127
Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 7 Juni 1996
Email aninditatiarapangesti@gmail.com
Nomor Telepon/HP -/082299629037
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institut SDN 011 Pegadunga SMPN 1 Bandung SMAN 2 Bandung
Pagi
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1.
2.
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, institute, atau
asosiasi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institut Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas
Mahasiswa–Gagasan Tertulis.

Sumedang, 23 Maret 2018


Pengusul

(Anindita Tiara Pangesti)

16
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Nurina Sari
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Keperawatan
NIM 220110140122
Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 09 September 19996
Email Nurinasari160@gmail.com
Nomor Telepon/HP -/089655707976
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institut SDN Baros 1 SMPN 9 Cimahi SMAN 5 Cimahi
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1.
2.
3.
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, institute, atau
asosiasi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institut Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas
Mahasiswa–Gagasan Tertulis.

Sumedang, 23 Maret 2018


Pengusul

(Nurina Sari)

17
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Denis Zildjian
Jenis Kelamin Laki-laki
Program Studi Keperawatan
NIM 220110140117
Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 15 Oktober 1997
Email denframa@gmail.com
Nomor Telepon/HP -/0815138952
D. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institut SDN Parakan SMPN 1 SMK Bhakti
Muncang 2 Cimanggung Kencana Bandung
Jurusan - - Farmasi
Tahun Masuk 2002-2008 2008-2011 2011-2014
E. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1.
2.
F. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, institute, atau
asosiasi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institut Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa-
Gagasan Tertulis.

Sumedang, 23 Maret 2018


Pengusul

(Denis Zildjian)

18
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Mamat Lukman, SKM., S.Kp,. MSi
Jenis Kelamin
Program Studi
NIP 19630314 198603 1 00119 19
Tempat dan Tanggal Lahir
Email
Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institut
Jurusan
Tahun Masuk
C. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1.
2.
3.
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, institute, atau
asosiasi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institut Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas
Mahasiswa–Gagasan Tertulis.

Sumedang, 23 Maret 2018


Pembimbing

( Mamat Lukman, SKM., S.Kp,. MSi )

19
Lampiran 2 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama/ NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/minggu
)
Pratiwi Keperawata Kesehatan 48 jam Mengkoordinir
Juliarty/ n dan mengontrol
22011014011 segala bidang
1. 9 kegiatan dan
memastikan
kegiatan berjalan
dengan lancar.
Anindita Tiara Keperawata Kesehatan 48 jam
Mengkoordinir
Pangesti/ n
2. 22011014012 bagian
7 kesekretariatan
dan keuangan
Nurina Sari/ Keperawata Kesehatan 48 jam Mengkoordinir
22011014012 n bagian perizinan
2 dan menjadi
3. narahubung
kelompok
dengan instansi
kolega
Denis Keperawata Kesehatan 48 jam
Zildjian/ n Mengkoordinir
4 22011014011 bagian
7 pelaksanaan
kegiatan

20
Lampiran 3 Surat Pernyataan Ketua
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS PADJAJARAN
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jattinangor 45363

Telp. 022-84288888 Fax.022-84288889 Website http://www.unpad.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Pratiwi Juliarty
NIM : 220110140119
Program Studi : Keperawatan
Fakultas : Keperawatan

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul:


PAGELARAN DRAMA ABG (ANTI BULLYING OLEH GURU) yang di
usulkan untuk tahun anggaran 2018-2019 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Sumedang, 23 Maret 2018

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Yang menyatakan,


Kemahasiswaan

Dr. Arry Bainus, MA Pratiwi Juliarty


NIP/NIK. 196106271990011001 NIM. 220110140119

21

Anda mungkin juga menyukai