Dosen Pembimbing :
Sutrisno, S.Kep.Ns., M.Kep
Di Susun Oleh :
KELOMPOK II
1. Abdul Manan Dato (2012B0020)
2. Anggita Nandya Ardiati (2012B0021)
3. Anindhita Aisah R (2012B0022)
4. Arina Nikmal Wafiroh (2012B0023)
5. Diah Ajeng M.R (2012B0025)
6. Karissa Kismaya Putri (2012B0031)
7. Novi Kusuma Wati (2012B0035)
8. Nurul Anis saputri (2012B0038)
9. Novita sugiarti (2012B0036)
10. Istiomah (2012B0029)
11. Samzur Ridzal (2012B0041)
12. Trisna Ammirul Fadella (2012B0043)
Mengetahui,
Remaja Dosen Pembimbing
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat izin dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan satuan acara penyuluhan yang
berjudul “Laporan Pengabdian Masyarakat Pemberian Edukasi Tentang Bullying Pada
Remaja” sesuai waktu yang telah ditentukan
Dalam penyusunan laporan ini, kami mendapatkan banyak pengarahan dan bantuan
dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan kami tidak lupa mengucapkan terima kasih
yang terhormat kepada :
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna,
dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang kami
miliki.Untuk itu kami mohon maaf atas segala kekurangan tersebut dan tidak menutup diri
terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat membangun untuk kami. Akhir
kata kami mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan ini bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tindak kekerasan pada remaja semakin marak terjadi saat ini, salah satu aksi
kekerasan yang sering dijumpai pada remaja adalah perilaku bullying, dampak yang
terjadi akibat bullying beresiko mengalami berbagai masalah kesehatan, baik secara fisik
maupun mental (Mita 2018). Maraknya kasus bullying diantara kalangan siswa, terutama
siswa sekolah yang sedang berada di fase kelabilan yang tidak dapat mereka control dan
juga kurang adanya pengawasan dan arahan yang ketat dari berbagai pihak, dan ini akan
membuat kasus bullying menjadi semakin meluas (Halimah et al., 2015).
Remaja yang suka membully, cenderung memiliki sikap yang bringas, tidak
bertanggung jawab, kejam, kurang berasusila, serta senantiasa memaksa bahkan tega
untuk menyakiti temannya, membuat orang lain menderita merupakan kebahagian
tersendiri bagi yang didapatkan dari hasil porses membully temannya (Haidarrotur, 2017).
Di Indonesia, jumlah remaja yang menjadi korban bullying dilaporkan sebesar 80
persen, dan hamper setiap harinya, remaja mengalami bullying (Safaria, 2016). Menurut
Laporan United Nations Children’s Fun (UNICEF) pada tahun 2016, korban bullying di
Indonesia mencapai 41-50 persen (Harususilo, 2018). Selain itu, Komisi Perlindungan
Anak Indonesia (KPAI) menyatakan bahwa para pelajar di sekolah menjadi korban
cyberbullying, per tanggal 03 September 2018 pukul 18.00 WIB, KPAI melaporkan
bahwa kasus yang berhubungan dengan dunia maya telah melibatkan 3.096 remaja. Dari
jumlah tersebut, terungkap data korban kasus bullying di media social sebanyak 83
remaja, dengan jumlah remaja laki-laki sebanyak 32 dan perempuan sebanyak 51 (KPAI,
2018, Subagja & Pradana, 2018).
Bulliying merupakan tindakan negative yang dilakukan oleh orang lain secara terus
menerus atau berulang, tindakan ini kerap kali menyebabkan korban tidak berdaya,
terluka secara fisik maupun mental (Trinita, 2018). Bullying biasanya dilakukan sebagai
bentuk agresi yang berulang-ulang dengan ketidak seimbangan kekuasaan antara pelaku
dan korbanya (Rigby, 2008). Adapun masalah yang lebih mungkin diderita orang yang
menjadi korban bullying, antara lain munculnya berbagai masalah mental seperti depresi,
kegelisahan dan masalah tidur yang mungkin akan terbawa hingga dewasa, keluhan
kesehatan fisik, seperti sakit kepala, sakit perut dan ketegangan otot, rasa tidak aman saat
berada di lingkungan sekolah, dan penurunan semangat belajar dan prestasi akademik
(Mita, 2018).
Ditinjau dari aspek hukum bullying menjadi sebuah tindakan yang melanggar hukum
jika perbuatan bulliying sudah melampaui batas, ketika perbuatan bullying memenuhi
unsur pidana maka tindakan akan mendapatkan saksi hukum. Pelaku bullying di bawah
umur akan diproses hukum secara diversi yaitu penanganan hukum bagi anak di bawah
umur, proses hukum diversi yaitu dengan cara mempertemukan antara korban dan pelaku
kejahatan, proses tersebut adalah guna menjali perdamaian antara korban dan pelaku,
apabila proses musyawarah tidak menemui jalan keluar maka pelaku bullying akan
dibawa keranah hukum dengan ancaman pidana penjara selama kurang dari 7 tahun
(Nasharina, 2011).
Pencegahan bahaya perbuatan bullying salah satunya dengan cara, orang tua lebih
memperhatikan anak, perhatian orang tua akan menumbuhkan generasi penerus yang
dapat menjadi kebanggan orang tua, sebaiknya orang tua memberikan contoh yang baik
bagi anaknya (Oktana & Sigit, 2020). Anak yang cenderung mengganggu dan menyakiti
harus senantiasa diberi nasehat dan di awasi, sebab selain membahayakan orang lain,
perbuatannya juga membahayakan dirinya sendiri (Haidarrotur, 2017)
1.2 Rumusan Masalah
a. Pengertian Bullying
b. Macam-macam Bullying
c. Faktor-faktor terjadinya Bullying
d. Dampak Bullying
e. Cara mengatasi Bullying
1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta dapat memahami isi materi dan
ada peningkatan pengetahuan tentang bullying
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta :
1) Mengetahui pengertian Bullying
2) Macam-macam Bullying
3) Faktor-faktor terjadinya Bullying
4) Dampak Bullying
5) Cara mengatasi Bullying
1.4 Manfaat
a. Bagi Remaja
Memberikan informasi pengetahuan remaja tentang bullying dan bagaimana cara
mengatasi bullying.
b. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat mengetahui pengetahuan tentang Bullying, serta dapat memberikan
penyuluhan kepada remaja hingga mampu menyelesaikan tugas yang telah diberikan
oleh dosen yang bersangkutan. Dan membuat remaja menjadi paham tentang
Bullying.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KEGIATAN
NO TAHAPAN WAKTU
PENYULUH SASARAN
1. Pendahuluan a. Salam pembukaan Peserta menjawab 5 menit
b. Perkenalan salam dan
c. Menyampaikan tema memperhatikan
d. Mengomunikasikan
tujuan
3.4 METODE
1) Ceramah
2) Tanya Jawab
3.5 MEDIA
1) Power Point
2) leafleat
3.6 PENGORGANISASIAN
1) Moderator : ()
Tugas :
• Membuka dan menutup acara
• Memperkenalkan diri
• Menetapkan tata tertib acara
• Menjaga kelancaran acara
• Memimpin diskusi
2) Penyaji : ()
• Menyajikan materi
• Bersama fasilitator menjalin kerja sama dalam acara penyuluhan
3) Fasilitator : ()
• Bersama moderator menjalin kerja sama dalam menyajikan materi penyuluhan
• Memotivasi peserta dalam bertanya
4) Observasi : ()
• Mengamati jalannya kegiatan
• Mengevaluasi kegiatan
• Mencatat perilaku verbal atau non verbal peserta kegiatan
5) Dokumentasi dan Perlengkapan : ()
3.7 EVALUASI
1) Evaluasi Struktur
a. Materi dan SAP sudah disediakan
b. Kontrak waktu sebelum di lakukan penyuluhan
c. Peserta mengikuti penyuluhan dengan tertib
2) Evaluasi Proses
a. 50% peserta antusias
b. 100% peserta mengikuti awal sampai akhir
c. Proses penyuluhan dapat berlangsung lancar dan peserta penyuluhan memahami
materi penyuluhan yang diberikan.
d. Selama proses penyuluhan diharapkan peserta mengajukan pertanyaan.
3) Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mengerti 75% dari apa yang telah disampaikan dengan kriteria
mampu menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan yang diberikan oleh penyuluh.
BAB IV
ANGGARAN BIAYA