Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TUTORIAL KLINIK

STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Komunitas

PEMBIMBING:
Hiryadi, Ns.,M.Kep
Nor Isna Tauhidah, Ns.,M.Kep
Nor Amaliah, Ns.,M.Kep

Disusun Oleh:

KELOMPOK 2
PUSKESMAS KELAYAN TIMUR
1. Gilang Rumana Fauzy, S. Kep
(Ketua)
2. Jesika Bagus Susanto, S. Kep
3. M. Arief Widiyana, S. Kep
4. Aprillyanti Izzah, S. Kep
5. Aulia Rahayu S, S. Kep
(Seketaris)
6. Ida Laila, S. Kep
7. Ina Rusita, S. Kep
8. Nursyifa Mahmudah, S.Kep
9. Nurul Elma, S. Kep
10. Syifa Uzzahra, S. Kep
11. Tia Parera, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2020/2021
TUTORIAL KLINIK SESI I

Pada saat wawancara hari Jum’at 08 Januari 2020 di RT 21 Jl.Gerilya Masji


Shiraathal Mustaqim, Kelurahan Kelayan Timur Kecamatan Banjarmasin Selatan,
Kota Banjarmasin. Ketua RT mengatakan bahwa jumlah KK sekitar 78 KK
dengan jumlah penduduk ±340 jiwa dengan persentase Laki-laki 167 orang dan
Perempuan 173 orang dan ± 78 rumah. Mayoritas penduduk di RT 21 dengan
pendidikan terakhir SMP, agama Islam dan mayoritas pekerjaan penduduk
sebagai buruh tani. Fasilitas yang terdapat di lingkungan RT 21 yaitu sarana
tempat ibadah ada masjid, sarana kesehatan ada posling setiap 1 bulan sekali,
posyandu balita, sedangkan untuk sarana pendidikan di lingkungan RT 21 tidak
ada. Untuk fasilitas air bersih dan jamban keluarga mayoritas penduduk
menggunakan air PDAM dan jamban pribadi dengan leher angsa sebanyak 50 KK
tetapi ada juga sebagian warga yang menggunakan jamban empang sebanyak 28
KK. Ketua RT juga mengatakan bahwa ada kegiatan ibadah rutin manaqib dan
yasinan. Ketua RT mengatakan bahwa tidak terdapat pembuangan sampah di RT
21 tetapi biasanya warga masing-masing diluar wilayah RT.

Selain itu pada saat wawancara dengan kader setempat, kader mengatakan
mayoritas warga RT 21 memiliki masalah kesehatan yang terbanyak yaitu
hipertensi.

Data yang didapatkan dari puskesmas Kelayan Timur, didapatkan data peyakit di
rt 21 selama tahun 2020 yaitu : Pneumonia 1 orang , Diabetes Mellitus 9 orang,
Dispepsia 5 orang, CKD 1 orang, influenza 2 orang, Kanker Ovarium 1 orang,
Atritis 2 orang, Hipertensi 3 orang, Kolestrol 2 orang.

Data dari Puskesmas hasil pemeriksaan tanggal 27 november 2020 dari 23 orang
didapatkan riwayat penyakit tidak menular pada keluarga sebanyak 13 orang
memiliki riwayat hipertensi, 4 orang riwayat penyakit diabetes, 5 orang riwayat
penyakit stroke, 2 orang riwayat kolestrol tinggi, 1 orang riwayat penyakit asma
dan 1 orang dengan riwayat penyakit kanker. Sedangkan data riwayat penyakit
tidak menular pada diri sendiri didapatkan sebanyak 14 orang riwayat penyakit
hipertensi, 3 orang riwayat penyakit diabetes, dan 7 orang riwayat kolestrol tinggi.
Kader kesehatan juga mengatakan bahwa di RT 21 selalu disampaikan informasi
terbaru terkait kesehatan, dan juga warga sudah memahami terkait dengan
masalah covid 19. Namun berdasarkan hasil observasi yang dilakuka masih
banyak warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan covid 19.

Ketua rt mengatakan tingginya angka hipertensi di wilayahnya karna ketidak


patuhan warga dalam mengatur pola makanan yang sehat, kurangnya pengetahuan
tentang penyakit hipertensi, dan pentingnya memeriksakan diri ke pelayanan
kesehatan (puskesmas) sehingga masih banyak warga yang enggan memerisakan
dirinya apabila sakit terutama saat pandemi covid 19 ini sedang berlangsung.
PROBLEM HYPOTESIS MECHANISM MORE INFO DON’T KNOW LEARNING ISSUE
Ds Ketidakefektifan Lansia + gaya hidup yang - Makanan yang - Kenapa di Rt 21 - Penyuluhan dan praktik PHBS
1. Ibu kader dan ketua pemeliharaan tidak sehat dikonsumsi masih banyak
(Perilaku Hidup Bersih Sehat)
Kesehatan masyarakat pada menggunakan
RT mengatakan penderita jamban ? dalam mewujudkan masyarakat
berhubungan dengan
Penurunan produksi hipertensi Jawaban :
beberapa masyarakat Strategi koping tidak desa peduli sehat.
hormone - Data yang tidak Karena lokasi
efektif.
mengalami hipertensi datang lingkungan fisik - Hubungan perilaku mengontrol
kepuskesmas sebagian besar di
dan sebagian Penurunan struktur daerah perairan tekanan darah dengan kejadian
masyarakat yang lain (aterosklerosis) dan fungsi sungai dan susah hipertensi
vaskuler untuk membangun
mengatakan pernah septitank.
mengalami hipertensi Tahanan pada vaskuler - Mengapa pada
2. Ibu kader dan ketua masyarakat masih
banyak yang
RT mengatakan tidak Hipertensi belum mau
membatasi untuk memanfaatkan
fasilitas layanan
makanan yang tinggi Tidak rutin konsumsi obat Kesehatan ?
antihipertensi Jawaban:
garam - Karena daerah
3. Ibu kader dan Ketua tersebut cumin
Ketidakefektifan menyediakan
RT mengatakan pemeliharaan kesehatan posyandu dan
juga sebagian
Sebagian masyarakat warga
tidak rutin dalam mengatakan
malas mengantri
mengontrol tekanan Panjang dan
memilih untuk
darahnya dan pergi keapotek
menganggap penyakit atau warung yang
menyediakan
hipertensi biasa saja. obat.
- Jarak dari
4. Ibu kader mengatakan
fasilitas
di RT 21 selalu pelayanan
Kesehatan ke
disampaikan informasi rumah warga
terkait kesehatan dan cukup jauh
- Masyarakat juga
juga warga sudah lebih memilih
untuk
memahami terkait menggunakan
dengan masalah covid- obat-obatan
herbal
19 - Karena adanya
pandemic ini juga
masyarakat
DO enggan untuk ke
pelayanan
- Terdapat 16 jiwa Kesehatan karena
(4,70%) yang pernah takut.
terdiagnosis hipertensi
dan terdata dipuskesmas
- Berdasarkan hasil
observasi di RT 21
masih banyak warga
yang tidak mematuhi
protocol kesehatan
covid-19 seperti tidak
menggunakan masker.

DS Perilaku Kesehatan Sikap terhadap Kesehatan - Perilaku kepala keluarga dalam


1. Ibu kader dan Ketua RT kurang
Cenderung berisiko menggunakan jamban di Desa
mengatakan ada Tawiri Kecamatan Teluk
masalah Kesehatan
Perilaku tidak sehat
beberapa masyarakat Rt Ambon Kota Ambon
berhubungan dengan (penggunaan jamban)
15 masih menggunakan
kurang pemahaman
jamban cemplung ke Perilaku Kesehatan
masyarakat tentang
sungai cenderung berisiko
jamban sehat. masalah Kesehatan

DO
- Sebanyak 28 KK (35%)
penduduk memiliki
jamban keluarga di
rumah, dan sebanyak 50
KK (65%) penduduk
menggunakan jamban
cemplung.
- Tempat tinggal
penduduk yang padat
PROBLEM SOLVING

No No Dx Diagnosa Nursing Outcome (NOC) Nursing Intervention (NIC)


Keperawatan
1. 0009 Ketidakefektifan pemeliharaan Setelah dilakukan tindakan keperawatan  Penyuluhan tentang hipertensi
kesehatan (hipertensi dan Covid dengan 1 kali pertemuan (penyuluhan)  Penyuluhan tentang Covid 19
19) berhubungan dengan diharapkan warga Rt 21 mampu mengetahui
Strategi koping tidak efektif. dan mengerti tentang hipertensi serta Covid 19

2. 00188 Perilaku kesehatan cenderung Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Pendidikan kesehatan tentang
berisiko masalah kesehatan dengan 1 kali pertemuan diharapkan warga jamban sehat

berhubungan dengan kurang RT 21 mampu mengetahui dan mengerti


pemahaman masyarakat tentang tentang jamban sehat
jamban sehat.

Daftar Pustaka

NANDA. (2018). NANDA-I Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2018-2020. (T. H. Herdman & S. Kamitsuru, Eds.) (11th
ed.). Jakarta: EGC.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., Swanson, E. (2013). Nursing Outcome Classification (NOC), 5th Ed. Missouri: Mosby Elsevier
Bulechek, G., Butcher, H., Dochterman, J., Wagner, Cherly. (2013). Nursing Intervention Classification (NIC), 6th Ed. Missouri: Mosby
Elsevier
Horhoruw, A., Widagdo, L. (2014). Perilaku Kepala Keluarga Dalam Menggunakan Jamban Di Desa Tawiri Kecamatan Teluk Ambon Kota
Ambon.
Roesmono, B., dkk. (2017). Hubungan Perilaku Mengontrol Tekanan Darah Dengan Kejadian Hipertensi
Yuli A., Desi. (2013). Penyuluhan Dan Praktik PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) Dalam Mewujudkan Masyarakat Desa Peduli Sehat.

Banjarmasin, Januari 2021

Perseptor Akademik Perseptor Akademik Perseptor Akademik

(Hiryadi, Ns.,M.Kep) (Nor Isna Tauhidah, Ns.,M.Kep) (Nor Amaliah, Ns.,M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai