Anda di halaman 1dari 5

A.

VERTIGO
Vertigo berasal dari bahasa Latin vertere yang artinya memutar merujuk pada sensasi berputar sehingga
mengganggu rasa keseimbangan seseorang, umumnya disebabkan oleh gangguan pada sistim
keseimbangan (Labuguen, 2006).
Vertigo adalah perasaan yang abnormal, mengenai adanya gerakan penderita sekitarnya atau sekitarnya
terhadap penderita; tiba-tiba semuanya serasa berputar atau bergerak naik turun dihadapannya. Keadaan
ini sering disusul dengan muntah-muntah, berkeringat, dan kolaps. Tetapi tidak pernah kehilangan
kesadaran. Sering kali disertai gejala-gejala penyakit telinga lainnya.

B. PATHWAY
Klasifikasi
Vertigo berasal dari bahasa Latin
1. Vertigo Periferal
vertere yang artinya memutar Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan di
merujuk pada sensasi berputar saluran yang disebut kanalis semisirkularis, yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol
sehingga mengganggu rasa keseimbangan.
keseimbangan seseorang, 2. Vertigo sentral
terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di
umumnya disebabkan oleh dalam otak, khususnya di bagian saraf
gangguan pada sistim keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak

keseimbangan (Labuguen, 2006). vertigo

B1 B2 B3 B4

ketidakseimbangan
sirkulasi o2 otak
dizzine proses peredaran Gg di SSP
menurun
darah

kompensasi jantung
merangsang syaraf kontraksi jantung
spasme memompa lebih
simpatik meningkat
cepat

redistribusi aliran
brongkokontriksi takikardi nyeri,sakit kepala darah ke organ-
organ vital

MK : Gg. rasa perfusi jaringan


hipoventilasi distritmia disorientasi
nyaman menurun

kerja nafas MK : Gg. perfusi


kesadaran menurun hipoverfusi ginjal
meningkat jaringan

penurunan fungsi
dyspnea MK : resiko cidera
ginjal

MK : pola nafas produksi urine


tidak efektif 1. Pola nafas tidak efektif menurun
NOC : Menunjukan jalan nafas yang paten
NIC : posisikan pasien untuk
Komplikasi memaksimalkan ventilasi, identifikasi klien MK: Gg. Eliminasi
perlunya alat bantu nafas urine
1. Cidera fisik 2. Resiko cidera
2. Kelemahan NOC : pasien terbebas dari cidera
NIC : sediakan lingkungan yang aman bagi
otot pasien
DAFTAR PUSTAKA
B5 B6
Herdman, T. H. (Ed).
(2015). Nanda
International Inc.
ketidakcocokan
informasi yang Diagnosis
Pusing sakit kepala
disampaikan keotak
Keperawatan: Definisi
oleh syaraf aferen
& Klasifikasi 2015-
2017. Edisi 10. Jakarta:
gelisah,ansietas
proses pengolahan
informasi terganggu
EGC.
http://documents.tips/d
ocuments/askep-
transmisi persepsi ke
pristaltik usus
mual,muntah
vertigopdf.html
reseptor proprioception
meningkat
tergnggu (diakses 9 mei 2019).

kegagalan koordinasi
anoreksia
otot

MK: ketidakseimbangan
ketidakteraturan kerja
nutrisi kurang dari
otot
kebutuhan tubuh

Etiologi MK: Intoleransi aktifitas

1. Otologi 24-61% kasus


Benigna Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV),
Meniere Desease, Parese N VIII Uni/bilateral, Otitis Penatalaksanaan

Media 1. Penatalaksanaan Medikasi

2. Neurologik 23-30% kasus Pada fase akut penderita harus

Gangguan serebrovaskuler batang otak/ dibaringkan dan diberi Avoming 25

serebelum, Ataksia karena neuropati, Gangguan mg tiap 6 jam. Promethazine 25 mg

visus, Gangguan serebelum, Gangguan sirkulasi dan Chlorpromazine 1,25 mg

LCS, Multiple sclerosis, Vertigo servikal melalui IM tiap 6jam selama 24 jam

3. Interna kurang lebih 33% karena gangguan akan mengurangi muntah dan

kardiovaskuler vertigo yang hebat.

Tekanan darah naik turun, Aritmia kordis, Penyakit 2. Pada fase tenang penderita

coroner, Infeksi, Hipoglikemia, Intoksikasi Obat: dianjurkan untuk:

Nifedipin, Benzodiazepin, Xanax, Mengurangi minum hanya sampai


tiga gelas sehari,pantang garam.
3. Penatalaksanaan Operatif
Manifestasi klinis
perasaan berputar yang kadang-kadang disertai gejala sehubungan
dengan reak dan lembab yaitu mual, muntah, rasa kepala berat,
nafsu makan turun, lelah, lidah pucat dengan selaput putih lengket,
nadi lemah, puyeng (dizziness), nyeri kepala, penglihatan kabur,
tinitus, mulut pahit, mata merah, mudah tersinggung, gelisah, lidah
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG

No JENIS PEMERIKSAAN NILAI NORMAL MANFAAT


1. Tes Romberg yang Orang yang Mempresentasikan
dipertajam normal mampu kesimbangan tubuh
berdiri dengan
sikap yang
romberg yang
dipertajam
selama 30 detik
atau lebih
2. Tes Melangkah ditempat Jika pasien tetap Mengetahui
(Stepping Test) berdiri di tempatnya kesimbangan tubuh
pasien

D. Penatalaksanaan Medis Dan Keperawatan


Pada fase akut penderita harus dibaringkan dan diberi Avoming 25 mg tiap 6 jam. Kalau muntah dan vertigo
hebat penderita perlu dirawat di Rumah Sakit. Promethazine 25 mg dan Chlorpromazine 1,25 mg melalui IM tiap
6jam selama 24 jam akan mengurangi muntah dan vertigo yang hebat.
Pada fase tenang penderita dianjurkan untuk :
a) Mengurangi minum hanya sampai tiga gelas sehari.
b) Pantang garam.

Sebagian besar penderita sembuh dengan cara tersebut diatas. Hanya sebagian kecil saja vertigonya
kambuh yang memerlukan operasi pada teling yang terkena.

Bilamana pendengaran masih baik dianjurkan operasi untuk menghilangkan vertigo sambil
mempertahankan pendengarannya seperti :

a) Miringotomi dan pemasangan gromet dapat mengurangi vertigo.


b) Dekomprese sakus endolimfatikus untuk mengurangi tekanan di dalam labirin mukosa dapat
menghilangkan vertigo.
c) Perusakan dengan ultra sonik terhadap labirin untuk mempertahankan koklea telah dicoba pula
tetapi cara ini sudah banyak ditinggalkan oleh ahli THT.
d) Bilamana satu telinga tuli besar dan menyebabkan kambuhnya vertigo perusakan labirin
membranosa perlu dilakukan dengan cara operasi ini penderita dibebaskan sama sekali dari
vertigo sedangkan hilangnya pendengaran tidak merisaukan penderita.
E. DAFTAR PUSTAKA
Herdman, T. H. (Ed). (2015). Nanda International Inc. Diagnosis Keperawatan:
Definisi & Klasifikasi 2015-2017. Edisi 10. Jakarta: EGC.
http://documents.tips/documents/askep-vertigopdf.html (diakses 9 mei 2019).

Banjarmasin, 10 mei 2019

Proseptor Akademik Proseptor Klinik

Nor Afni Oktavia,.Ns,.M.Kep Mochamad Anwar,Amd.,Kep

Anda mungkin juga menyukai