Anda di halaman 1dari 64

RENCANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PROFESI

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Disusun oleh :
TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2020/2021
PENGESAHAN

Nama Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah


Nomor Kode : PPN1302
SKS : 7 SKS

Nama Koordinator Stase : Linda, Ns., M.Kep


NIK/NIDN : 01 10111984 063 006 011 / 1110118403
Tim Pembuat Modul : Linda, Ns., M.Kep
Program Studi : S.1 Keperawatan Ners

Banjarmasin, Juni 2020


Mengetahui,
Ketua Program Studi Profesi Ners Koordinator Stase

Evy Noorhasanah, S.Kep., Ns., M.Imun Linda, Ns., M.Kep


NIK 01 02051983 030 008 005 NIK 01 10111984 063 006 011
DAFTAR ISI

Daftar Isi ...................................................................................................................


Visi, Misi, dan Tujuan .............................................................................................
Profil Lulusan.............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................
1.1 Deskripsi Stase .....................................................................................
1.2 Tujuan Pembelajaran.............................................................................
1.3 Capaian Pembelajaran Prodi..................................................................
1.4 Capaian Pembelajaran Stase ..................................................................
1.5 Matrik Pencapaian CPL.........................................................................
1.6 Daftar Skills...........................................................................................
1.7 Daftar Kasus ..........................................................................................

BAB 2 KEGIATAN PEMBELAJARAN PROFESI .............................................


2.1 Model Pembelajaran : Preceptorship Model .........................................
2.2 Rancangan Sesi Pembelajaran Klinik ....................................................
2.3 Proses Bimbingan ..................................................................................
2.3.1 Metode Pembelajaran ..................................................................
2.3.2 Daftar Conference .......................................................................
2.3.3 Daftar Presentasi Kasus...............................................................
2.3.4 Daftar Presentasi Jurnal...............................................................
2.3.5 Daftar BST ..................................................................................
2.3.6 Daftar CBL/Tutorial ....................................................................
2.3.7 Daftar Laporan Asuhan Keperawatan .........................................
2.3.8 Daftar Meet the Expert (MTE) ....................................................
2.3.9 Waktu Pelaksanaan .....................................................................
2.3.10 Tata Tertib ...............................................................................
2.4 Evaluasi ................................................................................................
2.4.1 Metode Evaluasi ..........................................................................
2.4.2 Komponen Penilaian ...................................................................
a. Tutorial Klinik ...........................................................................
b. Laporan Asuhan Keperawatan ..................................................
c. DOPS .........................................................................................
d. Mini Cex....................................................................................
e. SOCA ........................................................................................
f. Soft Skill....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
VISI MISI

Visi Misi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Visi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin


Menjadi universitas terkemuka, unggul, profesional, berkarakter islam yang
berkemajuan di Kalimantan tahun 2025.

Misi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin


a. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi untuk pengembangan
ilmu, profesionalisme dan karakter peserta didik.
b. Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan untuk kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS).
c. Mengabdikan keahlian dalam bidang IPTEKS untuk kepentingan masyarakat.
d. Mengelola pendidikan tinggi secara efektif dan efisien dalam suasana akademik
yang Islami dan bermartabat.

Visi dan Misi Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan UM Banjarmasin

Visi Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan UM Banjarmasin


Menjadi Fakultas terkemuka yang memiliki keunggulan akademik dan professional
di bidang kesehatan, dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni tahun 2025.

Misi Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan UM Banjarmasin


a. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas di bidang ilmu keperawatan
dan kesehatan dengan Kurikulum Inti Pendidikan Ners Indonesia (KKNI)
dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam serta etik keprofesian dengan
keunggulan kegawatdaruratan untuk membentuk cendikiawan muttaqin dan
berdaya saing.
b. Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat untuk
mewujudkan kemandirian masyarakat hidup sehat diberbagai rentang
kehidupan.
c. Mengembangkan riset-riset inovatif secara terus menerus untuk
mengembangkan pengetahuan dan teknologi dibidang profesi keperawatan dan
kesehatan yang dimplikasikan untuk pelayanan keperawatan dan kesehatan
serta kemaslahatan umat.
d. Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai
pihak untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Catur Dharma perguruan tinggi

Visi,Misi, dan Tujuan Prodi S1 Keperawatan Ners UM Banjarmasin

Visi Prodi S1 Keperawatan Ners UM Banjarmasin


“Menjadi Program Studi Profesi Ners yang Unggul dibidang keperawatan klinis
dan berkarakter Islam yang berkemajuan di Kalimantan tahun 2025”

Misi Prodi S1 Keperawatan Ners UM Banjrmasin


a. Menyelenggarakan pendidikan ners yang mempunyai unggulan dibidang
keperawatan klinis dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam yang
berkemajuan.
b. Mengembangkan riset inovatif dalam pengetahuan dan teknologi keperawatan
baik akademik maupun klinis untuk pelayanan keperawatan.
c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam mengimplementasikan
ilmu keperawatan pada aspek promotif, preventif dan rehabilitatif.
d. Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai
pihak untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Catur Dharma perguruan
tinggi.

Tujuan Prodi S1 Keperawatan Ners


a. Dihasilkannya lulusan Ners yang mempunyai keunggulan mampu mengelola
Asuhan dalam bidang keperawatan klinis terutama keperawatan gawat darurat,
keperawatan dasar, dan keperawatan medical bedah yang Islami.
b. Terlaksananya penelitian keperawatan dan kesehatan berkesinambungan dalam
pengembangan Evidence Based Praktice
c. Terlaksananya pengabdian masyarakat di bidang keperawatan klinis terutama
keperawatan gawat darurat, keperawatan dasar, dan keperawatan medical bedah
yang Islami pada aspek promotif, preventif dan rehabilitative
d. Terwujudnya jejaring kerjasama dengan berbagai pihak khususnya bidang
keperawatan baik dalam negeri maupun luar negeri

Profil Lulusan
3.1 Profil Lulusan

3.1.1 Profil Lulusan Ners Berdasarkan Asosiasi Profesi


Profil lulusan merupakan peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan program
studi di masyarakat atau dunia kerja. Adapun profil lulusan program studi profesi Ners
berdasarkan hasil keputusan Asosiasi Intitusi Pendidikan Ners (AIPNI) dan PPNI:
a. Care Provider (Pemberi asuhan keperawatan)
b. Communicator (Interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga, dan tim kesehatan)
c. Educator dan health promoter (Pendidikan dan promosi kesehatan bagi klien,
keluarga dan masyarakat)
d. Manager dan leader (Manajemen praktik/ruangan pada tatanan rumah sakit maupun
masyarakat)
e. Researcher (Peneliti )

1. Profil Lulusan Prodi S1 Keperawatan UM Banjarmasin


Profil lulusan program studi profesi Ners UM. Banjarmasin adalah sebagai :
Profil Lulusan Deskripsi Profil
Care Provider Mampu mengelola pasien dalam asuhan
keperawatan secara holistic, komprehensif dan
profesional yang berfokus dalam bidang
keperawatan klinis pada klien baik individu,
keluarga, dan masyarakat di tatanan pelayanan
kesehatan dengan berdasarkan aspek legal, etik,
moral dan nilai-nilai Islam sesuai Al Qura'an dan
Sunnah.

Communicator Memiliki kemampuan dalam berkomunikasi,


berinteraksi, transaksi secara efektif dan terapeutik
terhadap klien, keluarga, dan interprofesional
dengan mengedapankan akhlaqul karimah
Educator dan Health Mampu memberikan pendidikan kesehatan secara
komprehensif, memberdayakan masyarakat,
Promotor
berperan aktif sebagai role model dan mampu
bekerja sama dengan lintas sektoral dalam pelayanan
dan promosi kesehatan.
Manager and Leader Memiliki kemampuan dalam mengelola sesuai
dengan tanggungjawab dan kompetensinya di
berbagai tatanan pelayanan kesehatan secara
profesional berlandaskan nilai-nilai Islam.
Researcher Mampu melakukan dan menerapkan hasil penelitian
dalam ilmu keperawatan untuk memecahakan
masalah asuhan keperawatan berdasarkan Evidance
Based Practise dan nilai-nilai Islami
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Deskripsi Stase Medikal Bedah


Praktik profesi keperawatan medikal bedah merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian
kewenangan secara bertahap ketika melakukan asuhan keperawatan profesional,
memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat
keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan
keperawatan pada orang dewasa. Praktik profesi Keperawatan Medikal Bedah mencakup
asuhan keperawatan pada klien dewasa dalam konteks keluarga yang mengalami masalah
pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan satu sistem organ ataupun beberapa
sistem organ tubuhnya.

Stase Keperawatan Medikal Bedah merupakan salah satu stase klinik yang diberikan
kepada mahasiswa program profesi ners. Stase ini merupakan bentuk asuhan keperawatan
berdasarkan ilmu dan teknik keperawatan medikal bedah yang berbentuk pelayanan secara
komprehensif (bio-psiko-sosio-kultural). Pelaksanaan stase ini ditujukan pada orang
dewasa dengan gangguan dan/atau yang cenderung mengalami gangguan fisiologi serta
dengan dan/atau tanpa gangguan struktur akibat trauma. Proses pembelajaran yang
dilaksanakan adalah pengalaman belajar klinik berupa praktek di ruang penyakit dalam,
ruang bedah, ruang orthopedi, ruang syaraf, ruang THT/Mata, ruang jantung, ruang paru,
unit hemodialisa, ruang operasi, poliklinik bedah dan poliklinik penyakit dalam. Beban
SKS pada stase ini adalah 7 SKS yang dijalani selama 8 minggu.

1.2 Tujuan pembelajaran


Setelah mengikuti proses pembelajaran klinik Keperawatan Medikal Bedah mahasiswa
diharapkan mampu memberikan asuhan keperawaan medikal bedah pada klien dewasa
yang mengalami berbagai perubahan fisiologis dengan dan/atau tanpa gangguan struktur
pada berbagai sistem organ tubuh (sistem pencernaan, perkemihan, pernafasan, endokrin,
kardiovaskuler, hematologi, imunologi, muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori,
persyarafan) dengan mengaplikasikan ilmu keperawatan dan medis dengan berbagai ilmu
terapan lain yang terkait.
1.3 Bobot SKS
Bobot SKS : 7 SKS, 15 Februari 2021 – 2 April 2021
1.4 Tempat Praktik
Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah dilaksanakan di Rumah Sakit Pendidikan
didasarkan pada ketersedian kasus sesuai kompetensi yang dicapai,ketersediaan
pembimbing klinik yang sesuai standar. Pusat dan ruangan yang digunakan adalah ruangan
yang memungkinkan peserta didik mempelajari tentang pendekatan proses keperawatan
pada kasus tertentu sesuai ruang lingkup kompetensi Keperawatan Medikal Bedah yaitu
2.4.1 Ruang Nilam 1 (Penyakit Dalam) RSUD. Moch Ansari Saleh Banjarmasin
2.4.2 Ruang Nilam 3 (Bedah) RSUD. Moch Ansari Saleh Banjarmasin
2.4.3 Ruang Alexandri 3 (Saraf) RSUD. Moch Ansari Saleh Banjarmasin
2.4.4 Ruang Jamrud (Paru) RSUD. Moch Ansari Saleh Banjarmasin
2.4.5 Ruang Operasi (OK) RSUD. Moch Ansari Saleh Banjarmasin
2.4.6 Poli Paru RSUD. Moch Ansari Saleh Banjarmasin
2.4.7 Poli THT RSUD. Moch Ansari Saleh Banjarmasin
2.4.8 Poli Jantung RSUD. Moch Ansari Saleh Banjarmasin
2.4.9 Ruang Emerald 3 RSUD. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

2.4.10 Ruang Bedah RSUD. Sultan Suriansyah


2.4.11 Ruang Penyakit Dalam RSUD. Sultan Suriansyah
2.4.12 Ruang Operasi RSUD. Sultan Suriansyah
2.4.13 Poli THT RSUD. Sultan Suriansyah
2.4.14 Poli Penyakit Dalam RSUD. Sultan Surinsyah
2.4.15 Poli Bedah RSUD. Sultan Suriansyah

2.4.16 Ruang Haemodialisa RS Islam Banjarmasin


2.4.17 Ruang Al-Biruni RS Islam Banjarmasin

2.4.18 Ruang OK/IBS RSUD Idaman Banjarbaru

2.5
2.5.1 Poli Jantung RSUD Idaman Banjarbaru
2.5.2 Poli Orthopedi RSUD Idaman Banjarbaru
2.5.3 Poli Bedah RSUD Idaman Banjarbaru
2.5.4 Poli THT RSUD Idaman Banjarbaru
DAFTAR NAMA PRESEPTOR AKADEMIK STAGE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)
PROGRAM STUDI PROFESI NERS A
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Supervisor : 1. Solikin, Ns., M.Kep, Sp., Kep.MB


RS DR.Moch Ansari Saleh Banjarmasin
Periode
No 15 Februari 2021 - 2 April 2021
Nama Pembimbing Akademik Kelompok Jumlah
Mahasiswa
1 Yosra Sigit Pramono, Ns.,M.Kep (085249505665) Kelompok 1 A 3 Mahasiswa
2 Uni Afrianti, Ns.,M.Kep (081251526628) Kelompok 2 A 3 Mahasiswa
3 Dewi Nurhanifah, Ns.,M.Kep (081349740998) Kelompok 3 A 3 Mahasiswa
4 Dessy Hadrianti, Ns.,M.Kep (085654445447) Kelompok 4 A 3 Mahasiswa
5 Hj. Norkhalilati, Ns.,M.Kep (081233201495) Kelompok 5 A 3 Mahasiswa
6 Hanura Aprilia, Ns.,M.Kep (081351366766) Kelompok 6 A 3 Mahasiswa
7 Yurida Olviani, Ns.,M.Kep (081328116611) Kelompok 7 A 3 Mahasiswa
8 Yurida Olviani, Ns.,M.Kep (081328116611) Kelompok 1 B 3 Mahasiswa
9 Yurida Olviani, Ns.,M.Kep (081328116611) Kelompok 2 B 3 Mahasiswa
10 Jenny Saherna, Ns.,M.Kep (081522578191) Kelompok 3 B 3 Mahasiswa
11 Jenny Saherna, Ns.,M.Kep (081522578191) Kelompok 4 B 3 Mahasiswa
12 Hanura Aprilia, Ns.,M.Kep (081351366766) Kelompok 5 B 3 Mahasiswa
13 Linda, Ns.,M.Kep (082255474639) Kelompok 6 B 3 Mahasiswa
14 Julianto, Ns.,M.Kep (0895339703418) Kelompok 7 B 3 Mahasiswa
Total 42 Mahasiswa
RS Sultan Suriansyah
Periode
No 15 Februari 2021 - 2 April 2021
Nama Pembimbing Akademik Kelompok Jumlah
Mahasiswa
1 Solikin, Ns.,M.Kep. Sp. Kep.MB (08164554775) Kelompok 1 4 Mahasiswa
2 Era Widia Sari, Ns.,M.Kep (081348022002) Kelompok 2 4 Mahasiswa
3 Solikin, Ns.,M.Kep. Sp. Kep.MB (08164554775) Kelompok 3 4 Mahasiswa
4 Solikin, Ns.,M.Kep. Sp. Kep.MB (08164554775) Kelompok 4 4 Mahasiswa
5 Era Widia Sari, Ns.,M.Kep (081348022002) Kelompok 5 3 Mahasiswa
6 Linda, Ns.,M.Kep (082255474639) Kelompok 6 3 Mahasiswa
7 Yosra Sigit Pramono, Ns.,M.Kep (085249505665) Kelompok 7 3 Mahasiswa
Total 25 Mahasiswa

RS Idaman Banjarbaru dan RS Islam Banjarmasin


Periode
No 15 Februari 2021 - 2 April 2021
Nama Pembimbing Akademik Kelompok Jumlah
Mahasiswa
1 Izma Daud, Ns.,M.Kep (081348046601) Kelompok 1 4 Mahasiswa
2 Dewi Kartika Wulandari, Ns.,M.Kep (082159403751) Kelompok 2 4 Mahasiswa
3 Linda, Ns.,M.Kep (082255474639) Kelompok 3 4 Mahasiswa
4 Anita Agustina, Ns.,M.Kep (081258021500) Kelompok 4 4 Mahasiswa
5 Zaqyah Huzaifah, Ns.,M.Kep (085213946203) Kelompok 5 4 Mahasiswa
6 Uni afrianti, Ns.,M.Kep (081251526628) Kelompok 6 4 Mahasiswa
7 Dessy hadrianti, Ns.,M.Kep (085654445447) Kelompok 7 4 Mahasiswa
Total 28 Mahasiswa
1.3 Capaian Pembelajaran Program Studi
Aspek
Kode CP Capaian Pembelajaran Program Studi
Kompetensi
Sikap Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
S1
religius;
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
S2
berdasarkan agama,moral, dan etika;
S3 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
S5
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
S6
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
S7
masyarakat dan lingkungan;
S8 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
S9 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi
kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan
S11
profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya,
dan hukum/peraturan perundangan;
Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka
S12
budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia;
Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan
martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan
sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta
S13
bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis,
verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan
lingkup tanggungjawabnya.
S14 Menunjukan cara beragama yang lurus dan moderat.
Menunjukan cara beragama yang mampu menggerakan untuk
S15
berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran
Melaksanakan ibadah wajib dan sunnat sesuai tuntunan Al Qur'an
S16
dan Sunnah

Pengetahuan Menguasai filosofi, paradigma, teori keperawatan, khususnya konseptual


P1
model dan middle range theories;
P2 Menguasai konsep teoritis ilmu biomedik;
P3 Menguasai nilai-nilai kemanusiaan(humanity values);
Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik
keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok , pada
bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah,
P4
keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa,
keperawatan keluarga, keperawatan gerontik, dan keperawatan komunitas,
serta keperawatan bencana;
P5 Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan;
P6 Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;
Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai
P7 bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit pada level primer,
sekunder dan tertier;
Menguasai prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut (advance life
P8 support) dan penanganan trauma (basic trauma cardiac life
support/BTCLS) pada kondisi kegawatdaruratan dan bencana;
Menguasai konsep dan prinsip keperawatan medikal bedah keperawatan
P9 secara umum dan dalam pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien di
berbagai tatanan pelayanan kesehatan;
Menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan
P10
keperawatan dan kesehatan
Menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja ners,
P11
keselamatan pasien dan perawatan berpusat atau berfokus pada pasien
Menguasai tuntunan ibadah, akhlak, muamalah wajib dan sunnah
P12
sesuai Al Qur'an dan sunnan
P13 Menguasai konsep teknologi informasi
P14 Menguasai konsep penerapan Evidance Based Nursing Practice
P15 Menguasai keterampilan berbahasa Inggris dalam keperawatan
Menguasai konsep pengetahuan tentang interprofesional education
P16
dan colaboration (IPE dan IPC)
P17 Menguasai konsep enterpreunership

Keterampilan Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan
Umum KU1 memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar
kompetensi kerja profesinya;
Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan
KU2
profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode
KU6
etik profesinya;
Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang
KU7 dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh
sejawat;
Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang
KU8
profesinya
Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan
KU9
masalah pekerjaan bidang profesinya;
Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat
KU10
profesi dan kliennya;
Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan
KU11 menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan
hasil kerja profesinya;
KU12 Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.

Keterampilan Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan


Khusus berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient safety)
KK1
sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan
keperawatan yang telah atau belum tersedia;
Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi
(keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas,
KK2 keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas (termasuk keperawatan
keluarga dan keperawatan gerontik) sesuai dengan delegasi dari ners
spesialis;
Mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar dan jantung
KK3 (basic trauma and cardiac life support/BTCLS) pada situasi gawat
darurat/bencana sesuai standar dan kewenangannya;
Mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal, parenteral,
KK4 dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang
didelegasikan;
Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan
KK5 keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari
berbagai sumber untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan
Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan
keperawatansesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat,
KK6
yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain
dari klien individu, keluarga dan masyarakat;
Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi
KK7 klien yang tidak diharapkan secara cepatdan tepat dan melaporkan kondisi
dan tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan;
Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara
KK8
reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;
Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan
informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga
KK9
/pendamping/penasehat utnuk mendapatkan persetujuan keperawatan yang
menjadi tanggung jawabnya;
KK11 Mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai SOP;
Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah
KK10 kritis, dan evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang
dilaksanakannya;
Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam
KK12
praktik asuhan keperawatan;
Mampu melakukan komunikasi yang efektif dan terintegrasi dengan
KK16 bidang lain khususnya untuk kondisi kegawatdaruratan klinis (Code Blue)
dan tanggap bencana di komunitas (SPDGT)
Mampu asuhan keperawatan dan tuntunan ibadah orang sakit dan
KK17
sakaratul maut
Mampu membaca Al Quran dan menghafalkan minimal 15 surah yang ada
KK18
di juz amma

1.1 Capaian Pembelajaran Program Studi Yang Di Bebankan Ke Mata Kuliah


Aspek Capaian Pembelajaran Program Studi
Kompetensi Yang Di Bebankan Ke Mata Kuliah
Sikap a. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama,moral, dan etika (S2).
b. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; (S3).
c. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi
kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan
tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah
tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan; (S11).
d. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis
dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia;
(S12).
Pengetahuan a. Menguasai nilai-nilai kemanusiaan(humanity values);(P3)
b. Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/
praktik keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau
berkelompok , pada bidang keilmuan keperawatan dasar,
keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan keluarga,
keperawatan gerontik, dan keperawatan komunitas, serta
keperawatan bencana; (P4)
c. Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan
keperawatan; (P5)
d. Menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja
ners, keselamatan pasien dan perawatan berpusat atau berfokus
pada pasien (P11)
Keterampilan a. Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang
Umum spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara
dengan standar kompetensi kerja profesinya; (KU1)
b. Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan
pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan kreatif; (KU2)
c. Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam
menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya; (KU9)
d. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.(KU12)

Keterampilan a. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan


Khusus berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient
safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan
perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia;(KK1)
b. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi
(keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas
(termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik)
sesuai dengan delegasi dari ners spesialis; (KK2)
c. Mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal,
parenteral, dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan
kewenangan yang didelegasikan; (KK4)
d. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman
dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan
hasil kajian dari berbagai sumber untuk menetapkan prioritas
asuhan keperawatan; (KK5)
e. Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan
asuhan keperawatansesuai standar asuhan keperawatan dan
kode etik perawat, yang peka budaya, menghargai keragaman
etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan
masyarakat; (KK6)
1.4 Capaian Pembelajaran Mata Kuliah atau Stase Medikal Bedah

Kode CPMK Rumusan Capaian pembelajaran Prodi Yang Dibebankan Kepada


Stase
Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu,
CPMK 1
konsisten dan peka budaya dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
klien dewasa.
Mengembangkan pembelajaran mandiri dengan menggunakan pola
CPMK 2
fikir kritis, logis dan etis dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
orang dewasa
Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
CPMK 3
keperawatan dan dalam kerjasama tim
Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
CPMK 4
dengan standart yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang
CPMK 5
berlaku dalam bidang kesehatan

CPMK 6 Mampu menggunakan pengetahuan yang relevan, bukti ilmiah dan


ketrampilan untuk menilai, merencanakan, mengimplementasikan,
mengevaluasi serta melakukan kolaborasi dengan team kesehatan
dengan memperhatikan keselamatan pasien dan keluarga
1.5 Matrik Pencapaian CPL Stase Keperawatan Medikal Bedah

Metode Pengampu
Learning Outcome Bahan Kajian Sub Bahan Kajian Evaluasi
Pembelajaran
KK2 Asuhan keperawatan pasien Preconference Refleksi kasus Preseptor akademik
Conference dan klinik.
Pneumonia
Postconference
Asuhan keperawatan pasien
Asuhan
PPOK
keperawatan BST DOPS Preseptor klinik
penyakit sistem Asuhan keperawatan pasien
pernafasan
asma
Tutorial Assassement tutorial Preseptor akademik
Asuhan keperawatan
pasienparu
Asuhan keperawatan pasien Preconference Refleksi kasus Preseptor akademik
Conference dan klinik.
dekompensasi cordis
Postconference
Asuhan
Asuhan keperawatan pasien
keperawatan
penyakit sistem hipertensi
BST DOPS Preseptor klinik
kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pasien
aritmia
Tutorial Assassement tutorial Preseptor akademik
Asuhan keperawatan pasien Preconference Refleksi kasus Preseptor akademik
Conference dan klinik.
leukimia
Postconference
Asuhan
Asuhan keperawatan
keperawatan
penyakit sistem pasienanemia
BST DOPS Preseptor klinik
hematologi
Asuhan keperawatan
pasienDHF
Tutorial Assassement tutorial Preseptor akademik
Asuhan keperawatan pasien Preconference Refleksi kasus Preseptor akademik
Conference dan klinik.
diabetes mellitus
Postconference
Asuhan
Asuhan keperawatan pasien
Keperawatan
penyakit sistem hipertiroidisme
BST DOPS Preseptor klinik
Endokrin
Asuhan keperawatan pasien
hipotiroidisme
Tutorial Assassement tutorial Preseptor akademik
Preconference Refleksi kasus Preseptor akademik
Conference dan klinik.
Asuhan keperawatan pasien
Postconference
Asuhan
rematik
Keperawatan
penyakit sistem Asuhan keperawatan pasien
BST DOPS Preseptor klinik
imunologi
HIV/AIDS

Tutorial Assassement tutorial Preseptor akademik


Asuhan keperawatan pasien Preconference Refleksi kasus Preseptor akademik
Conference dan klinik.
apendisitis, kanker kolorektal,
Postconference
hepatitis, sirosis hepatis
Asuhan keperawatan pasien
BST DOPS Preseptor klinik
pankreatitis akut
Asuhan keperawatan pasien diare
Tutorial Assassement tutorial Preseptor akademik
Asuhan keperawatan pasien
kolelitiasis akut
Asuhan keperawatan pasien ileus
obstruktif
Asuhan keperawatan pasien
karsinoma sluran cerna
Asuhan
Keperawatan Asuhan keperawatan pasien
penyakit sistem
thypoid
pencernaaan
Preconference Refleksi kasus Preseptor akademik
Conference dan klinik.
Asuhan keperawatan pasien Postconference
Asuhan
Keperawatan penyakit ginjal kronik
penyakit sistem
Asuhan keperawatan pasien BPH BST DOPS Preseptor klinik
perkemihan

Tutorial Assassement tutorial Preseptor akademik


Preconference Refleksi kasus Preseptor akademik
Conference dan klinik.
Asuhan keperawatan pasien fraktur Postconference
Asuhan
keperawatan Asuhan keperawatan pasien
penyakit sistem
dislokasi BST DOPS Preseptor klinik
muskuloskeletal

Tutorial Assassement tutorial Preseptor akademik


Asuhan keperawatan pasien luka Preconference Refleksi kasus Preseptor akademik
Conference dan klinik.
bakar
Postconference
Asuhan
Asuhan keperawatan pada pasien
keperawatan
penyakit sistem Herpes Zooster
BST DOPS Preseptor klinik
integumen
Asuhan keperawatan pasien
kandidiasis
Tutorial Assassement tutorial Preseptor akademik
Asuhan keperawatan pasien Preconference Refleksi kasus Preseptor akademik
Conference dan klinik.
galukoma
Postconference
Asuhan
Asuhan keperawatan pasien katarak
keperawatan
penyakit sistem Asuhan keperawatan pasien otitis
BST DOPS Preseptor klinik
persepsi sensori
Asuhan keperawatan pasien vertigo

Tutorial Assassement tutorial Preseptor akademik


Asuhan Asuhan keperawatan pasien stroke Preconference Refleksi kasus Preseptor akademik
keperawatan Conference dan klinik.
penyakit sistem Asuhan keperawatan pasien Postconference
persyarafan
meningitis
Asuhan keperawatan pasien BST DOPS Preseptor klinik
Meningitis
Asuhan keperawatan pasien Cedera Tutorial Assassement tutorial Preseptor akademik
kepala
1.6 Daftar Capaian Keterampilan
Daftar capaian keterampilan merupakan tindakan keterampilan klinis yang harus dikuasai
disesuaikan dengan jenis keterampilan dan kompetensi keterampilan bagi seorang ners.
Adapun tingkat pencapaian kompetensi keterampilan dibagi dalam 4 tingkatan sebagai berikut:
1. Teori
Ners muda menguasai dasar teori/ pengetahuan yang meliputi prinsip, indikasi, kontra
indikasi, resiko dan komplikasi tentnag suatu tindakan atau keerampilan klinis.
2. Melihat atau mendemonstrasikan
Ners muda menguasai dasar teori/pengetahuan tentang suatu tindakan atau keterampilan
klinis dan pernah melihat serta mampu mendemonstrasikan.
3. Melakukan atau menerapkan
Ners muda menguasai dasar teori / pengetahuan tentang suatu tindakan atau keterampilan
klinis dan dapat melakukan tindakan tersebut beberapa kali dengan bimbingan atau
supervisi.
4. Rutin
Ners muda mampu menguasai dasar teori/ pengetahuan tentang suatu tindakan atau
keterampilan klinis dan berpengalaman rutin dalam melakukan tindakan tersebut.

No Kegiatan Capaian

1 2 3 4 5 6 7

Integrasi Islamic Value

1 Mentalqin pasien sakaratul maut

2 Perawatan jenazah

3 Melakukan pengkajian awal terdiri dari : Alergi,


alasan masuk RS, Riwayat Kesehatan ( Genogram )

4 Melakukan pemeriksaan fisik head to toe

5 Melakukan pemeriksaan neurologi dasar GCS, pupil,


fungsi motorik, fungsi sensabilitas, fungsi saraf
kranial, tanda rangsang menengial, tingkat keparahan
stroke dengan skala NIHSS, tingkat kecacatan/
ketunaan dengan skala Rankin, prognosa stroke
dengan skla Orpington, Srining fungsi menelan

6 Melakukan pemeriksaan dan analisis spirometri

7 Melakukan pengkajian status psikososial dan


ekonomi

8 Melakukan pengkajian status fungsional

9 Melakukan pengkajian tingkat nyeri

10 Melakukan pengkajian srining gizi

11 Melakukan pengkajian kebutuhan edukasi

12 Melakukan pengkajian kebutuhan discharge planning

Kebutuhan Oksigen

13 Monitoring tanda perburukan fungsi pernafasan

14 Memberikan oksigen : simple mask, rebreathing


mask, non rebreathing mask, tracheostomy tube

15 Melakukan suctioning : nasotracheal, oropharyngeal,


nasopharingeal, close suction

16 Melakukan perawatan trakeostomi : perawatan tube,


membersihkan luka, ganti balutan

17 Melakukan perawatan WSD : ganti balutan, ganti


botol, membuang cairan

18 Melakukan chest physioterapi

19 Melakukan postural drainage

20 Melakukan pengukuran Incentive spirometry

Kebutuhan Sirkulasi dan Cairan


21 Melakukan intepretasi rekaman EKG

22 Melakukan interpretasi rontgen

23 Melakukan pemberian darah : mengecek instruksi,


mencocokan identitas, memberikan darah, monitor
selama pemberian, evaluasi reaksi tranfusi

24 Melakukan monitoring dan evaluasi efektifitas


stocking elastis

25 Melakukan pemberian posisi kepala netral

26 Melakukan tatalaksana klien terpasang EVD


(External Ventrikuler Drainage)

27 Melakukan tatalaksana klien dengan peningkatan


tekanan intrakranial

28 Melakukan aspirasi pada klien dengan ekstravasasi

29 Memberikan kompres hangat / dingin pada klien


dengan ekstravasasi

30 Melakukan tatalaksana keperawatan klien yang akan


diberikan tranfusi dan produk darah yang
membutuhkan observasi khusus

31 Melakukan perawatan central line / peripherally


inserted central line (PICC) catheter

32 Mengukur CVP

33 Melakukan penekanan di area perdarahan pada klien


dengan radiotherapi

Kebutuhan Nutrisi

34 Melakukan pemasangan Tube feeding/nasogastric

35 Memberikan nutrisi per oral pada pasien beresiko


tinggi
36 Memberikan nutrisi Tube feeding/nasogastric

37 Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan gula darah

38 Melatih fungsi menelan pada klien dengan disfagia

39 Melakukan irigasi NGT

40 Memberikan makan secara oral pada klien post


tindakan brakhiterapi nasofaring

41 Melakukan perawatan AV shunt / CDL

Kebutuhan eliminasi

42 Melakukan pemasangan intermitten kateter

43 Melakukan pemasangan kateter urin/douer katheter


laki-laki/perempuan

44 Melakukan enema

45 Melakukan manual evakuasi faeses

46 Melakukan perawatan sistostomy

47 Melakukan perawatn kolostomy

48 Melakukan monitoring dan evaluasi keseimbangan


cairan

49 Melepas kateter menetap

50 Melakukan perawatan peritoneal dialysis

51 Melakukan perawatan klien hemodialysis

Menyiapkan mesin HD

Menyiapkan APBL,Konduktifitas dan Soaking

Mengenal AV Shunt

52 Melakukan irigasi kateter/bladder


Mobilisasi

53 Mengkaji resiko dekubitus (Skala Norton/Skala


Braden)

54 Melakukan perawatan kulit pada klien resiko tinggi

55 Melaksanakan alih baring dengan five pillow

56 Melakukan range of motion (ROM) pada kasus


pathologis

57 Melakukan ambulasi dengan alat bantu jalan

58 Melakukan perubahan posisi dengan metode logroll

59 Melatih berjalan dengan alat bantu : tongkat; walker

60 Melakukan mobilisasi pada klien paska operasi

61 Melakukan perawatan eksternal immobilisasi :


cast/gips

62 Melakukan perawatan klien dengan traksi : Skin


traksi, Skletal Traksi, hallow Traksi, Kotrel Traksi

63 Melatih mobilisasi pada klien pada klien paska


amputasi

64 Melakukan penatalaksanaan posisi pada klien


gangguan jantung

65 Melatih mobilisasi pada klien dengan gangguan


jantung

Istirahat dan Tidur

66 Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi masalah


tidur

67 Melakukan penilaian skala nyeri

68 Melakukan hipnotherapy, imajinasi terbimbing


69 Melakukan evaluasi pemberian relaksan

70 Melakukan pencegahan cidera selama klien tidur

71 Melakukan tindakan untuk penurunan distraksi


lingkungan

Personal Hygiene dan Integumen

72 Memandikan klien dengan kondisi kritis

73 Melakukan perawatan mulut klien dengan penurunan


kesadaran

74 Memonitoring dan evaluasi pencapaian pemenuhan


kebutuhan personal hygiene

75 Melakukan perawatan luka grade II dan III

76 Melakukan perawatan luka ulkus ganggren

77 Melakukan perawatan luka/pin eksternal fiksasi


(Illizarov)

78 Melakukan perawatan luka amputasi

79 Melakukan perawatan area penususkan pin (pin site


care)

80 Melakukan perawatan drain

81 Melakukan perawatan luka post operasi diameter > 5


cm

82 Melakukan perawatan luka operasi dengan dehiscene,


exudatif, infeksi dan nyeri

83 Melakukan perawatan luka kanker dewasa dan anak


dengan pendarahan,high exudatif, infeksi, bau dan
nyeri.
84 Melakukan perawatan luka simple fistula dengan high
eksudatif, maserasi, eskoriasi

85 Melakukan perawatan luka percuteus tube:


gastrostomi, neprostomi, trachesotomi, sistostomi,
trans bilier hepatic dengan infeksi, maserasi, eskoriasi.

86 Melakukan perawatan luka kaki diabetik tanpa


penyulit

87 Melakukan peraatan luka areterial dan venous ulcer


dan bandagging tanpa penyulit

Melakukan perawatan luka post radiasi

88 Melakukan irigasi mata

89 Melakukan irigasi telinga

Suhu Tubuh Normal

90 Melakukan pemakaian hipothermi atau hiperthermi


blanket

91 Melakukan pemberian antipiretik

92 Melakukan monitoring suhu tubuh klien

Keselamatan Klien

93 Melakukan pengkajian ulang jatuh dengan skala


morse, hamty damty, time up and go

94 Melakukan edukasi klien yang beresiko jatuh tinggi

95 Melakukantindakan pencegahan mencederai diri


dengan restrain fisik

96 Melakukan tindakan pencegahan mencederai diri


dengan restrain obat
97 Melakukan evaluasi efektifitas penggunaan matras
antidekubitus

98 Melakukan penggantian alat tenun pada klien kondisi


kritis

Komunikasi

99 Melakukan penatalaksanaan pemulangan klien


(edukasi kontrol, obat dan aktivitas)

Spiritual

100 Melakukan perawatan terminal dengan pendekatan


spiritual

Penatalaksanaan Keperawatan Pada Klien Kemoterapi, Target


Therapi, Bioterapi

101 Melakukan tindakan pemberian kemoterapi

102 Membersihkan tumpahan kemoterapi dengan spill kit

103 Melakukan pelepasan infus saat terjadi ekstravasasi

Penatalaksanaan Keperawatan Radioterapi

104 Melakukan persiapan klien untuk tindakan radiasi


internal (ablasi)

105 Melakukan persiapan klien untuk tindakan implantasi

Melakukan pengelolaan paket alat selama tindakan


brakhiterapi: ginekologi dan head and neck

106 Melakukan monitoring klien selama tindakan


brakhiterapi: implantasi

107 Melakukan persiapam klien untuk tindakan radiasi


seluruh tubuh
108 Mendamingi klien selama simulasi : observasi
perdarahan dan aspirasi

109 Melakukan timbang terima klien ke perawat ruangan

110 Melakukan observasi kesadaran

Penatalaksnaan Keperawatan Neurodiagnostik

111 Melakukan monitoring klien selama EMG

112 Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan


EEG

113 Melakukan monitoring klien selama EEG

114 Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan


NO (neuro Opthalmologi dan otologi)

115 Melakukan monitoring klien selama dilakukan NO


(neuro Opthalmologi dan otologi)

116 Melakukan pemeriksaan menggunakan tools: MMSE


(mini mental state exam)

117 Melakukan terapi kognitif

118 Melakukan persiapan klien paska operasi kasus bedah


syaraf

119 Melakukan persiapan klien paska angiografi

Pemberian Obat

120 Melakukan pemberian obat melalui nasogastric

121 Melakukan pemberian obat melalui nebulization

122 Melakukan pemberian obat melalui central line

123 Melakukan pemberian obat Patient Controlled


Analgesia (PCA)
124 Melakukan pemberian obat Metered Dose Inhaler
(MDI) dengan inhaler

125 Melakukan pemberian obat non narcotic agents

126 Melakukan terapi komplementer: hipnoterapi, terapi


slow deep breathing, terapi zikir, terapi musik,
aromaterapi, hidroterapi, senam deabetik, pijat refleksi
dll.

1.7 Daftar Kasus


Kasus
Sistem Kardiovaskular
Asuhan Keperawatan Klien Pada Klien Dengan
1. Decompensasi cordis 7. Pericarditis
2. Hipertensi 8. Arteriosclerosis
3. Aritmia 9. Peripheral Arterial Diseasis
4. Congestive Heart Failure
5. Myocarditis
6. Coronary Artery Disease
Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan
1. Pneumonia
2. PPOK
3. ASMA
4. Ca Paru
5. TBC
6. SARS
7. Oropharyngeal cancer
8. Pneumonia
9. TB Paru
10. Empyema
11. Tonsilitis
12. Rhinitis
13. Sinusitis
14. Pharingitis
Sistem Hematologi
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan
1. Leukimia
2. Anemia
3. DHF
4. Malignan Lymfoma
5. Kelaianan faktor pembekuan darah
Sistem Endokrin
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan
1. Diabetes melitus
2. Hipertiriodisme
3. Hipotiriodisme
Sistem Immune
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan
1. Rematik
2. HIV/AIDS
3. SLE (Systemic Lupus Erythematosus)
4. SJS (Steven Johnson Syndrome)
5. Alergi
6. ITP (Idiopatic Trombositopeni Purpura)
Sistem Pencernaan
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan
1. Apendisitis, kanker kolorektal, hepatitis, 12. Peritonitis
sirosis hepatitis. 13. Ulcerative colitis
2. Pankreatitis akut 14. Anal fisura/anal
3. Gastroenteritis fissure
4. Kolelitiasis akut 15. Ca hepar
5. Ileus obstruktif 16. Cholesystitis
6. Karsinoma saluran cerna 17. Abdominal trauma
7. Typoid 18. Hernia
8. Hepatitis 19. Colorectal cancer
9. Gastritis 20. Peptic ulcer
10. Apendiksitis 21. Polyps
11. Hemoroid 22. Chorn’s Diseases
Sistem Perkemihan
Asuhan Keperawatan Pada lien Dengan
1. Penyakit ginjal 10. Urolithiasis
2. BPH 11. Blader trauma
3. Cystitis 12. Hydronefrosis
4. Urethritis 13. Hydroureter
5. Urethral sticture 14. Pylonefritis
6. Inkontinensia urinary 15. Glumerulonefritis Akut
7. Sindrome Nefrotik 16. Cronic Renal Failure
8. Acut Renal Failure 17. Renal Trauma
9. Renal Cell Carsinoma 18. Renovasculer Diseases
Sistem Muskuloskletal
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan
1. Fraktur 5. Bone tumors
2. Dislokasi 6. Muscular Diseses
3. Metabolic Bone Diseases 7. Amputations
4. Osteomylitis 8. Kelainan pada tulang
Sistem Integumen
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan
1. Luka Bakar
2. Ulcus Diabetic
Sistem Persyarafan
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan
1. Stroke 8. Facial Paralysis
2. Tumor otak 9. Brain tumors
3. Meningitis 10. Brain abscess
4. Cedera kepala 11. Polyneuritis
5. Spinal cord Injury 12. Back pain
6. Multiple sclerosis 13. Parkinson
7. Myastenia Gravis 14. Epilepsi
Sistem Persepsi Sensorik
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan
1. Glaukoma
2. Katarak
3. Otitis
4. Vertigo
BAB 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN PROFESI

2.1 Model Pembelajaran Pendidikan Profesi Nurse: Preceptorship Model


Model bimbingan ini merupakan sistem dan proses melimpahkan kewenangan secara bertahap dari
para preseptor kepada peserta didik. Setiap ruang yang dilalui peserta didik harus memiliki
pembimbing yang berperan sebagai preseptor. Tujuannya adalah agar peserta didik menjadi dewasa
dan matang dalam profesionalisme keperawatan sehingga ketika lulus mampu menjadi profesional
sejati. Tujuan ini dapat dicapai dengan membekali peserta didik suatu program “ANTARA” yang
terstruktur dan mendukung sebagai jembatan menuju upaya menghasilkan praktisi yang handal dan
kompeten terutama untuk mampu bekerja dalam situasi layanan yang bertingkat tinggi.

Pada program pendidikan ners ini lebih sesuai dengan menggunakan istilah preseptor karena durasi
hanya kurang lebih satu tahun dan berlangsung secara intensif. Proses belajar merupakan proses
dua arah. Peserta didik memiliki akontabilitas sendiri karena preseptor tidak memiliki akuntabilitas
untuk mewakili peserta didik.

2.2 Rancangan Sesi Bimbingan Klinik

PEMBIMBING KET
NO KEGIATAN KLINIK AKADEMIK KLINIK &
AKADEMIK
A Metode Bimbingan
1 Pre-conference √ Klinik &
Akademik
= 7 Lp/minggu

2 Conference √ 1 minggu 1
Resume &
Askep
(Total 7
Resume &
Askep)
3 Post conference √ 1 minggu 1
Resume &
Askep
(Total 7
Resume &
Askep)
4 Bedside Teaching (BST) √ 2 kali/kelompok
minggu ke 2 dan
4
5 Tutorial Klinik √ 2 kali /stase
pada minggu
ke 2 dan 5
/kelompok
8 Penyuluhan kesehatan √ 2 kali/stase pada
islam minggu
ke 3/kelompok
6 Presentasi Kasus √ 1 kali/stase pada
minggu
ke 6/kelompok
7 Presentasi Jurnal √ 1 kali/stase pada
minggu
ke 6/kelompok

9 MTE √ Pelaksanaan
akan
dijadualkan
kemudian
B Metode Evaluasi
1 DOPS √ 1 kali/
individu/minggu
2 Mini CEX √ 1 kali/stase pada
minggu ke 7
3 Logbook √
4 Longcase √ 1 kali/stase pada
minggu ke 7
5 Refleksi kasus √ 1 kali/ selama
stase
6 Portofolio √ 1 kali/ Akhir
stase

2.3 Proses Bimbingan


2.3.1 Metode Pembelajaran
No Kegiatan Deskripsi Frekuensi
1 Pre Conference Pre conference merupakan  Laporan Pendahuluan (LP), sebelum
kegiatan yang dilakukan untuk masuk ruang berdinas pada setiap
mengetahui kesiapan ners perpindahan rotasi. Jumlah LP :
muda dalam menguasai konsep 1/ruangan, LP sesuai kasus askep.
asuhan keperawatan Total jumlah LP dari preseptor
klinik & akademik ada 7 buah

2 Conference Conference merupakan  1 x/mhs/ ruangan.


kegiatan yang bertujuan untuk  Jumlah kasus kelolaan yang dibuat
mengetahui ketepatan askep : 1 buah/ minggu atau 7
mahasiswa dalam menilai, askep/stase
mnegakan diagnosis  Conference askep kepada preseptor
keperawatan, menyusun akademik dan klinik (tidak harus
intervensi, implementasi dan acc preseptor klinik terlebih dahulu).
evaluasi asuhan keperawatan
yang sudah dilakukan.
3 Post Conference Post conference merupakan  1 x/mhs/ ruangan atau 7 x/stase.
penilaian ketepatan proses  Merupakan penilaian ketepatan
pendokumentasian askep dan proses pendokumentasian askep dan
penilaian ketepatan dalam penilaian ketepatan dalam
mempertanggung jawabkan mempertanggung jawabkan asuhan
asuhan keperawatan sesuai keperawatan sesuai kasus kelolaan
kasus kelolaan  Postconference askep kepada
preseptor akademik dan klinik
4 BST dan OMP Preceptor Mengajarkan  Dilaksanakan pada minggu ke 2 & 4 /
Keterampilan Secara klp mhs.
Langsung  Dibimbing oleh Preseptor klinik
Waktu pelaksanaan 30-45  Dilakukan sesuai dengan langkah-
menit yang terdiri dari pre langkah One minute preceptor
BST, BST, dan post BST  Waktu pelaksanaan 5-10 menit yang
terintegrasi dalam proses post BST
5 Presentasi jurnal Kelompok wajib mencari 1 1 Kali/kelompok dan dilaksanakan
jurnal utama dengan topik sebelum Longcase
sesuai dengan kasus kelolaan
tutorial atau sesuai fenomena
masalah keperawatan yang ada
di klinik. Mahasiswa wajib
mencari jurnal pendukung
jurnal utama sehingga bisa
didiskusikan dan
dipertanggungjawabkan.
Waktu yang diperlukan untuk
presentasi jurnal minimal 45
menit.
6 Presentasi kasus Merupakan metode yang 1 Kali/kelompok dan dilaksanakan
menggambarkan situasi klinik, sebelum longcase
perkembangan yang terjadi
pada pasien untuk di review
atau dikritisi oleh mahasiswa.
Mahasiswa akan
mengaplikasikan konsep, dan
teori ke aplikasi praktis,
mengidentifikasi masalah
aktual dan potensial, serta
pemecahan masalahnya
7 CBL/Tutorial Merupakan kegiatan diskusi  2 x/ kelompok ners muda dalam satu
kelompok yang terstruktur stase
berfokus pada pemecahan  pada minggu ke 2 & 5
masalah yang kreatif, dengan  Kasus diambil diruang berdinas
beberapa persiapan baik  Dibimbing oleh peseptor akademik
mahasiswa dan fasilitator
 Dilakukan di minggu
pertama di ruang rawat
inap.
 Kasus tutorial diambil
secara berkelompok dan
dilakukan pengkajian oleh
kelompok sebelum
pelaksanaan tutorial.
 Selama tutorial ners muda
wajib membawa buku
referensi.
 Tutorial dilaksanakan
selama 60 menit sesuai
langkah-langkah tutorial.
 Tutorial dilaksanakan di
RS.

8 Meet The Expert Pemberian materi tambahan 1 x/ kelompok mahasiswa


(MTE) oleh preseptor kepada
kelompok mahasiswa
9 Penyuluhan  Tugas dibuat secara  1kali/ selama 1 stase
kesehatan Islami berkelompok dengan  Pada minggu ke 3
melakukan konsultasi  Dibimbing oleh preseptor klinik
terlebih dahulu kepada
preseptor akademik untuk
topik edukasi yang akan
diberikan.
 Membuat SAP dan laporan
dokumentasi hasil penkes
(lembar hasil observasi,
masukan dan saran serta
 Wajib mencantumkan
Islamic Value dalam
materi penkes sesuai
dengan tema yang
diangkat.
 Dilaksanakan di ruang
poli.
10 Refleksi Kasus Refleksi kasus dibuat dalam 1 kali/ mhs di akhir stase, dengan
bentuk laporan tertulis sesuai bimbingan preseptor akademik & klinik
langkah-langkah yang ada
dipanduan, maksimal 2 lembar
1x per mahasiswa dan
diberikan feedback oleh
dosen/preseptor.

13 Penilaian Penilaian berupa softskill ners  7 kali selama praktik KMB setiap
Perilaku muda meliputi integrity, perpindahan ruangan.
Profesional responsibility, altruism,  Dinilai oleh preseptor akademik
respect dan empathy, dan klinik
leadership, serta mampu
menunjukan aspek-aspek
aqidah, syariah, dan akhlak.

2.3.2 Daftar Conference


Asuhan keperawatan penyakit sistem pernafasan
Asuhan keperawatan penyakit sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan penyakit sistem hematologi
Asuhan keperawatan penyakit sistem endokrin
Asuhan keperawatan penyakit sistem imunologi
Asuhan keperawatan penyakit sistem pencernaan
Asuhan keperawatan penyakit sistem perkemihan
Asuhan keperawatan penyakit sistem muskuloskeletal
Asuhan keperawatan penyakit sistem integument
Asuhan keperawatan penyakit sistem persepsi sensori
Asuhan keperawatan penyakit sistem persyarafan

2.3.3 Daftar Presentasi Kasus


Sesuai Kesepakatan Preseptor dengan mempertimbangkan list kompetensi
2.3.4 Daftar Presentasi Jurnal
Sesuai Kesepakatan Preseptor dengan mempertimbangkan list kompetensi
2.3.5 Daftar BST
No Topik BST Keterangan
1 Melakukan tatalaksana keperawatan klien Ruang PDP / PDW
yang akan diberikan tranfusi dan produk
darah yang membutuhkan observasi khusus
secara komprehensif
2 Melakukan pengkajian sistem Ruang Jantung
kardiovaskuler dan interpretasi EKG secara
komprehensif
3 Mengkaji resiko dekubitus (Skala Ruang Syaraf
Norton/Skala Braden)/
4 Melakukan perawatan klien dengan traksi : Ruang Orthopedi
Skin traksi, Skletal Traksi, hallow Traksi,
Kotrel Traksi/ Melakukan pengelolaan
pasien dengan luka / pin eksternal fikasasi
(Illizarove) secara komprehensif
5 Melakukan pengelolaan pasien pada pasien Ruang THT / Mata
yang memerlukan tindakan irigasi mata dan
telinga secara komprehensif
6 Melakukan pemeriksaan neurologi dasar Ruang Stroke Center
GCS, pupil, fungsi motorik, fungsi
sensabilitas, fungsi saraf kranial, tanda
rangsang menengial, tingkat keparahan
stroke dengan skala NIHSS, tingkat
kecacatan/ ketunaan dengan skala Rankin,
prognosa stroke dengan skla Orpington,
Srining fungsi menelan
7 Melakukan persiapan klien operasi kasus Ruang IBS
bedah saraf
8 Melakukan perawatan peritoneal dialysis/ Ruang Haemodialisa
Melakukan perhitungan keseimbangan
cairan pada pasien haemodialisa/ Melakukan
perawatan AV shunt / CDL
9 Melakukan persiapan pasien tindakan Ruang Kemoterapi
kemoterapi
10 Melakukan pengelolaan perawatan luka kaki Poli Kaki Diabet
diabetik tanpa penyulit
11 Melakukan perawatan luka > 5 cm pada Ruang Peny.Dalam
pasien post op laparatomi/ Melakukan
perawatan luka kanker dewasa dan anak
dengan pendarahan,high exudatif, infeksi,
bau dan nyeri./ Melakukan perawatan luka
grade II dan III
12 Melakukan tindakan ches fisioterapi dan Ruang Paru
postural drainase/ Melakukan pemberian
obat melalui nebulization

2.3.6 Daftar CBL/ Tutorial Klinik


No Topik Tutorial Klinik
1 Asuhan keperawatan pada pasien dengan ca paru
2 Asuhan keperawatan pada pasien aritmia
3 Asuhan keperawatan pada pasien dengan leukemia
4 Asuhan keperawatan pada pasien dengan hipotiroidisme
5 Asuhan keperawatan pada pasien dengan karsinoma saluran cerna
6 Asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit ginjal kronis
7 Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
8 Asuhan keperawatan pada pasien dengan tumor otak
9 Asuhan keperawatan pada pasien dengan HIV/AIDS

2.3.7 Daftar MTE


Sesuai list kompetensi stase Keperawatan Medikal Bedah
2.3.8 Tata Tertib
A. TATA TERTIB UMUM

1. Berlaku jujur dalam seluruh kegiatan proses pembelajaran profesi.


2. Mentaati segala peraturan yang ditetapkan oleh program profesi ners dan
rumah sakit serta lingkungan tempat pratik profesi
3. Memegang teguh tata krama atau sopan santun pergaulan dalam segala
tingkah lakunya
4. Menjaga kebersihan dan merawat segala fasilitas pendidikan yang ada di
tempat praktik profesi.
5. Berpakaian rapi dan sopan dan seragam yang ditetapkan oleh institusi
pendidikan selama berada di tempat praktik profesi
6. Bagi mahasiswa putra tidak diperkenankan berambut gondrong dan tidak
boleh menggunakan anting
7. Tidak merokok di lingkungan tempat praktik profesi
8. Tidak bertato.

B. TATA TERTIB KHUSUS NERS MUDA

1. Ners muda wajib datang tepat waktunya untuk setiap kegiatan


2. Jumlah kehadiran praktik 100%, apabila tidak hadir :
a. Ijin atau sakit mengganti 1 shif, tanpa keterangan 3 kali shif
b. Kurang dari 3 hari dapat mengganti shif dengan shif selanjutnya ( kesepakatan
CT dan CI)
c. Ketidak hadiran karena sakit harus disertai surat keterangan dokter
dan wajib mengganti sejumlah hari yang ditinggalkan sesuai dengan
ketentuan a), b)
3. Ners muda wajib hadir 15 menit sebelum jam praktik lengkap dengan
seragam, atribut, dan Nursing Kit yang sudah diberi nama (stetoskop,
pinset, gunting, klem, thermometer, pen light, meteran, reflek hammer,
dan sarung tangan, masker).
4. Ners muda diwajibkan melapor dan membuat kontrak pembelajaran
klinik dengan preseptor klinik dan preseptor akademik sehari sebelum
kegiatan praktik. Kesepakatan proses pembelajaran klinik wajib dibuat
tertulis dan ditanda tangani oleh preseptor dan mahasiswa.
5. Berdiskusi dan berkonsultasi dengan preseptor bila mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan praktik dapat dilakukan selama dan di luar
waktu praktik pada jam kerja atau sesuai kesepakatan

6. Ners muda mempunyai buku agenda kegiatan (log book) yang memuat
pencapaian ketrampilan klinik dan bukti penyerahan laporan
7. Ners muda dan Preseptor akademik Mengisi presensi pada setiap ruangan
yang harus diketahui oleh pembimbing klinik
8. Pada hari libur nasional kegiatan tahap profesi tetap berjalan sesuai
dengan jadwal, kecuali hari raya Idul Fitri, Idul Adha, Natal, Waisak dan
Nyepi. Semua mahasiswa diizinkan libur, dengan catatan mengganti
sejumlah hari libur.
9. Selama stase manajemen mahasiswa tidak dipekenankan mengajukan
surat permohonan cuti/izin.

10. Mengajukan surat permohonan cuti untuk mahasiswa yang mempunyai


keperluan libur/cuti dengan format terlampir
11. Apabila ners muda menghendaki ijin/ mengganti jadwal dinas karena ada
keperluan, mahasiswa terlebih dahulu mengisi form penggantian dinas
yang ditandatangani oleh koordiantor profesi di masing-masing stase
12. Apabila ketentuan no 11 dan 12 tidak diindahkan maka mahasiswa yang
bersangkutan apabila mengganti jadwal dinas tampa formulir yang
ditandatangani oleh korodinator stase tersebut maka dianggap mahasiswa
ini belum mengganti jadwal dinas tersebut.
13. Ners muda juga wajib membawa Buku Panduan dan Log Book Stase,
Buku Implementasi Keperawatan Islami (Buku IKI) dan Buku Diagnosis
Keperawatan serta buku-buku lainnya yang diperlukan untuk memenuhi
capaian pembelajaran klinik.
14. Ners muda wajib membawa buku capaian keterampilan untuk di isi
setiap melaksanakan capaian yang di tandatangani oleh pembimbing
klinik
15. Bila buku tersebut hilang, ners muda diharapkan memenuhi kembali
target capaian pembelajaran yang telah dicapainya atau meminta
penilaian kembali dengan membawa bukti pelaporan yang telah
selesai/dijilid sehingga bukti pencapaian kemampuan ners muda menjadi
lengkap.
16. Ners muda wajib menyelesaikan semua tugas selama stase dan wajib
mengumpulkan laporan lengkap yang telah dijilid dan divalidasi oleh
preseptor akademik dan klinik serta koodinator stase maksimal 3 hari
setelah proses stase berakhir apabila terlambat akan dikurangi 1 poin nilai
laporan setiap hari.
17. Mengisi presensi kehadiran yang ada dibuku panduan dengan diketahui
oleh preseptor klinik.
18. Selama praktik ners muda harus memelihara alat-alat praktik baik milik
klien, Rumah sakit, maupun dari FKIK Universitas Muhammadiyah
Banjarmasin. Jika ada kerusakan yang disebabkan oleh kelalaian ners
muda wajib mengganti kerusakan tersebut.
19. Koordinator stase berhak menegur atau tidak meluluskan ners muda yang
bertindak tidak profesional dalam sikap, kognitif, dan psikomotor.
20. Khusus untuk preseptor akademik diharapkan untuk mereview hafalan
surat-surat pendek dan doa-doa sesuai buku target Implemetasi
Keperawatan Islami (IKI) sebelum mengadakan kegiatan conferens
bersama ners muda.
21. Hal-hal terkait tata tertib yang tidak tercantum dalam buku panduan stase
dan buku panduan profesi akan diatur kemudian.

C. STANDAR PENAMPILAN

1. Selama praktik ners muda wajib mengenakan seragam profesi ners yang
bersih, rapi, sopan/Islami, beserta identitasnya dan menggunakan sepatu
hitam, Sanksi akan diberikan bila terjadi pelanggaran pada poin-poin
tersebut dengan meminta mahasiswa pulang dan menambah waktu
praktik dihari yang lain
2. Ners muda (pria) menggunakan pakaian/baju yang dimasukan kedalam
dan tidak diperkenankan berambut gondrong dan tidak diperkenankan
menggunakan sandal
3. Ners muda (perempuan) yang tidak berjilbab, diharuskan memakai cap
dengan tatanan rambut rapi di bawah cap , untuk rambut panjang diikat
rapi dan dimasukkan ke dalam cap
4. Ners muda (perempuan) yang berjilbab sesuai dengan ajaran islam (tidak
terlalu pendek dan tidak terlalu panjang)
5. Ners muda (perempuan) tidak diperkenankan menggunakan perhiasan
6. Ners muda tidak diperkenankan mempunyai kuku yang panjang
7. Ners muda saat praktik di lingkungan komunitas, mahasiswa
menggunakan pakaian rapi yang telah ditentukan oleh tim komunitas
8. Hal-hal yang belum diatur dalam buku panduan ini akan diatur kemudian

D. SANKSI –SANKSI
1. Sanksi Akademik
Sanksi akademik dilakukan seacara bertahap melalui pemberian surat
peringatan dan pemanggilan orang tua. Surat peringatan (SP) mencakup :
a. SP-1 diberikan pada mahasiswa yang melakukan pelanggaran peraturan
pendidikan dan etika
b. SP-2 diberikan pada mahasiswa yang tidak mengindahkan SP-1 atau
melakukan melakukan pelanggaran yang diputuskan berat menurut
senat akademik dengan sanksi berupa skorsing.
c. SP-3 diberikan pada mahasiswa yang tidak mengindahkan SP-2 atau
melakukan melakukan pelanggaran yang diputuskan sangat berat
menurut senat akademik dengan sanksi berupa pemutusan masa studi

Peraturan Sesuai dengan tata tertib yang tertuang pada buku pedoman
akademik dan kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

2. Peringatan Akademik

a. Peringatan akademik berbentuk surat pemberitahukan bahwa


mahasiswa yang berkaitan dengan akademik antara lain :
Ketidakhadiran kurang dari 100% pada masing masing stase akan
diberikan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti ujian stase. Peringatan
ini dilakukan untuk menghindari pemutusan studi.
b. Peringatan akademik juga dikenakan terhadap mahasiswa pada stase
manajemen yang bersifat kelompok atas ketidak hadiran dalam
pelaksanaan dinas maka akan mengganti shif dinas yang ditinggalkan,
maksimal 7 hari atau dengan catatan, pertimbangan pembimbing dan
departemen
c. Peringatan akademik juga dikenakan terhadap mahasiswa yang tidak
menyelesaikan proses dan tugas selama stase dengan kesepakatan
preseptor klinik dan akademik bahma mahasiswa yang bermasalah akan
menyelesaiakan dengan proses bimbingan kembali pada preseptor
klinik dan akademik/mahasiwa membuat surat pernyataan
3. Pemutusan Studi

a. Pemutusan studi karena tidak memenuhi administratisi dan keuangan


dikenakan kepada mahasiswa yang menghentikan studi satu semester
tanpa alasan yang jelas.
b. Melakukan pelanggaran etika moral dan etika profesi.
c. Tidak mengisi KRS dua semester berturut – turut .
d. Pemutusan studi mahasiswa ditetapkan oleh Dekan FKIK dan
ditembuskan ke bagian Administrasi Akademik Rektorat UMB,
selanjutnya dilaporkan ke Ketua LLDIKTI XI Kalimantan melalui
FEEDER PDDIKTI.

2.4 Evaluasi
2.4.1 Metode Evaluasi
Ners muda dinyatakan lulus pada stase KMB jika:
a. Memenuhi kehadiran 100%.
b. Mendapat nilai minimal 65 untuk seluruh aspek evaluasi.
c. Menyerahkan semua laporan yang telah ditentukan pada stase yaitu
1) Format kegiatan harian terisi lengkap sampai hari terakhir praktik.
2) 16 buah LP dan 8 askep dan resume di ruang poli yang sudah di ttd
preceptor akademik dan klinik.
3) Bukti mengikuti BST sebanyak 4 kali yang sudah di ttd preseptor
klinik.
4) Penilaian DOPS sebanyak 8 kali berserta 8 Analisis Tindakan.
5) Laporan analisis kasus dan jurnal sebanyak 1 buah dan nilai presentasi
jurnal dan kasus.
6) Bukti penilaian tutorial klinik beserta laporan hasil tutorial klinik 2
kali (kelompok).
7) SAP edukasi keluarga dan laporannya 2 buah.
8) Laporan Long case (askep long case) 1 buah dan case resume.
9) 1 buah laporan refleksi kasus dan portofolio.
c. Menunjukan perilaku sebagai calon profesional yang Islami.
d. Ners muda tidak melakukan pelanggaran etik dan hukum selama stase.
2.4.2 Komponen Penilaian
2.4.2.1 Instrumen Penentuan Nilai Akhir Stase

Instrumen evaluasi yang digunakan pada proses Jiwa meliputi penilaian proses dan ujian
akhir stase (komponen proses 75% dan ujian akhir stase 25%):
Bobot Skor rata- rata
No Nama Kegiatan Hasil (a) x (b)
(a) (b)
A. Proses (75%)
1 Tutorial klinik 15%
Bimbingan LP, resume dan asuhan
2 keperawatan (Preconference, conference, 15%
post conference)
3 Presentasi jurnal 10%
4 DOPS 10%
5 Refleksi Kasus + portofolio 5%
6 Meet The Expert (MTE) 5%
7 Penkes Islami 5%
8 Target Capaian Skill 10%
B. Ujian Akhir Stase
Ujian Sumatif/long case 15%
Mini-Cex 10%
Total nilai Hardskill Jumlah (A + B) …………………………………
C. Perilaku Profesional 30% Baik/Cukup/Kurang
C. Total nilai stase Hardskill 70% + Softskill 30%

Skala Penilaian Pendidikan Program Profesi


GRADE Bobot Nilai Keterangan
A 4,00 80-100 Lulus
A- 3,70 75 - 79 Lulus
B+ 3,40 70- 74 Lulus
B 3,00 65-69 Lulus
C 2,70 60-64 Mengulang
Ujian/ Stase
Kelulusan : ners muda dinyatakan lulus stase bila mencapai nilai minimal 65.
DAFTAR ACUAN

Craven, Hirnle. 2000. Fundamentals of nursing (Human health and function), Philadelphia:
Lippincott.
Carpenito, LJ. 1995. Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Jakarta: EGC
Dewit, Susan. 2001. Student learning guide for fundamental concepts and skills for nursing,
Philadelphia: WB. Saunders company.
Herman, T.Heather, 2012. Diagnosis Keperawatan : definisi dan klasifikasi 2012-2014, Jakarta:
EGC, 2012.
Ignatavicus, Donna D and Workman M. Linda. 2011. Medical Surgical nursing : Patient
Centered Collaborative Care. 6th edition. Wb saunderrs company. Canada
Johnson, Marion. 2000. Nursing outcomes classification (NOC), St. Louis: Mosby year book.
Kozier. Erb. Bermen. (2004). Fundamental of Nursing : Concepts, Process, and
Practise.Terjemahan : Pamilih EK. 2010. Jakarta : EGC.
Lewis. Sharon I., et al. 2010. Medical-surgical Nursing : Assassment and management of
clinical problems. Elsevier.
McCloskey, Joanne. 1996. Nursing interventions classification (NIC), St. Louis: Mosby year
book.
Perry, dan Potter. 2000. Buku Saku Keterampilan dan Prosedur dasar, Jakarta: EGC
Priharjo, Robert. 2000. Teknik Dasar Pemberian Obat, Jakarta: EGC
Steven. 2000. Ilmu Keperawatan 1 &2, Jakarta: EGC
Smeltzer. C Suzzane. 2010. Handbook for Brunner & Suddarth’s Tesxtbook of Medical Surgical
Nursing. 12th edition. J.b. Lippincot company. Philadelphia.
Lampiran 1
Lembar Kegiatan Harian diisi target belajar ners muda yang akan dicapai dalam satu
shift dengan mengacu pada capaian pembelajaran stase KMB
Contoh Pengisian
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
No Jam Rencana Kegiatan Implementasi dan Evaluasi
Kegiatan
1 08.00-09.30 Mengikuti kegiatan operan Mengikuti kegiatan operan.
Evaluasi:
Ners muda dilibatkan dalam
proses operan.

2. 09.30-10.00 Belajar melakukan pemberian Sudah mampu melakukan


obat dengan IM dengan prinsip 6 pemberian obat dgn IM dengan
benar pemberian obat. prinsip 6 benar

3. 10.00-11.00 Belajar melakukan pengkajian Belum mampu melakukan


head to toe pengkajian dengan lengkap.
Perlu belajar kembali dan
melengkapi data-data yang
kurang.
4 11.00-12.00 Latihan memberi makan lewat Mampu memberi makan lewat
NGT NGT

5. 13.00- dst Melakukan pengkajian pada


pasien gangguan kebutuhan cairan
6 14.00 Memberikan intervensi pada
pasien gangguan kebutuhan cairan

Mengikuti kegiatan timbang


terima

Banjarmasin, ...........................2021
Preseptor akademik, Preseptor klinik,

(.................................................................) (.................................................................)

Catatan:
Diharapkan ners muda dapat menuliskan kegiatan dengan rapi, singkat dan jelas.
Lampiran 2
FORMAT KONTRAK PEMBELAJARAN TAHAP PROFESI
STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)

Nama Preseptor Klinik :


RS. Home Based :
Ruangan I :
Nama Mahasiswa :
NIM :
NO KEGIATAN PELAKSANAAN
1. Preconference LP

2. Conference resume/askep

3. Post conference

4. BST

5. DOPS

6. Penkes Islami

7. Seminar jurnal

Ketentuan:
a. Ners muda tidak diperkenankan meminta bimbingan atau validasi pelaporan tugas setelah perpindahan
ruangan atau sesuai kesepakatan di atas.
b. Apabila mahasiswa tidak bisa menyelesaikan kegiatan stase sesuai kesepakatan di atas, maka preseptor wajib
memberikan treatment, konseling dan motivasi kepada mahasiswa bersama dengan koordinator stase dan PA
sebelum memberikan konsekuensi/sanksi.
c. Konsekuensi/sanksi diberikan setelah ada pembinaan dari preseptor, koordinator stase, dan PA dengan
merujuk pada aturan Profesi Ners UM. Banjarmasin.
Banjarmasin, .................... 20…
Preseptor Klinik, Ners Muda,

............................................................ ...................................................................

Cat: Ketentuan tambahan dapat dituliskan di belakang form.


Lampiran 3
Dibuat pada saat sebelum melakukan kegiatan penilaian DOPS oleh preseptor klinik.

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………
Nama klien : …………………………………………………
Diagnosa medis : …………………………………………………

2. Diagnosa keperawatan:
………………………………………………………………………………………………
………………………..

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:


………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibaat tindakan tersebut dan cara pencegahannya:
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………

6. Hasil yang didapat dan maknanya:


………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/
diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………

Banjarmasin, ...........................2020

Ners muda,

(.................................................................)

Preseptor klinik,

(.................................................................)
Lampiran 4
LAPORAN PENDAHULUAN

A. Definisi/deskripsi penyakit
B. Pathway (dibuat mulai etiologi, proses perjalanan penyakit sampai muncul tanda dan gejala, kemungkinan
komplikasi, diagnosa keperawatan NANDA, label Nursing outcome Clasificatio NOC dan label Nursing
Intervension Clasification). Contoh:

C. Pemeriksaan Penunjang
No Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Manfaat

D. Penatalaksanaan (secara ringkas)


E. Daftar Pustaka
Banjarmasin, ...........................20….

Preseptor akademik, Preseptor klinik,

(.................................................................) (......................................................)

Catatan: LP bisa diketik atau tulisan tangan. Pengetikan dengan spasi 1,5 dengan times new
roman 12 dengan kertas F4, dan maksimal 3 lembar.
Lampiran 4

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa :
NPM :
Hari/Tanggal :
Ruangan :

1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Alamat :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Status Perkawinan :
Agama :
Suku/Bangsa :
Tanggal Masuk RS :
Tanggal Pengkajian :
Diagnosa Medis :
No. RM :

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Hubungan dengan klien :

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Diisi tentang keluhan yang dirasakan klien pada saat perawat melakukan pengkajian pada kontak
pertama dengan klien.

2. Riwayat Kesehatan /penyakit sekarang


Diisi tentang perjalanan penyakit klien, dari pertama kali keluhan yang dirasakan saat di rumah, usaha
untuk mengurangi keluhan (diobati dengan apa, dibawa ke puskesmas atau ke pelayanan kesehatan
lain), sampai di bawa kerumah sakit dan manjalani perawatan.

3. Riwayat Kesehatan/penyakit dahulu


Diisi tentang riwayat kesehatan klien sebelum sakit yang di alami sekarang, diagnosa penyakit yang
pernah di derita, apakah dulu pernah mengalami keluhan yang sama dengan yang dirasakan sekarang,
atau pernah menderita penyakit/di diagnosa suatu penyakit sebelumnya.

4. Riwayat Kesehatan/Penyakit Keluarga


Diisi tentang riwayat kesehatan keluarga, adakah anggota keluarga yang pernah atau sedang
mengalami sakit seperti yang klien alami sekarang. Adakah anggota keluarga yang mengalami
penyakit yang berhubungan dengan sakit yang di derita klien sekaran. Adakah anggota keluarga yang
menderita penyakit menular atau penyakit keturunan. (SERTAKAN GENOGRAM)

5. Riwayat Tumbuh Kembang (Optional, jika pasien anak)


Diisi tentang riwayat pariental ibu, proses kelahiran anak dan masa pertumbuhan anak, status
imunisasi, riwayat penyakit saat balita, status gizi (hanya diisi bila kien anak-anak)

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Diisi tentang riwayat data-data tanda-tanda vital, tingkat kesadaran dan antropometri.

2. Kulit
Diisi tentang data hasil pengkajiaan sistem integumen/kulit, keadaan umum kulit, kebersihan,
integritas kulit, tekstur, kelembaban, adanya ulkus/luka, turgor, warna kulit dan bentuk kelainan dari
kulit

3. Kepala dan leher


diisi tentang data hasil pengkajian daerah kepala, distribusi rambut, keadaan umum kepala, adanya
kelainan pada kepala secara umum. Pengkajian leher yaitu adanya pelebaran vena jugularis,
pembesaran kelenjar tiroid, pembesaran kelenjar limfe, keterbatasan gerak, kelainan lain.

4. Penglihatan dan Mata


Diisi tentang data hasil pengkajian daerah mata dan fungsi sistem penglihatan, keadaan mata secara
umum, konjungtiva (anemis, peradangan, trauma) adanya abnormalitas pada mata/kelopak mata,
visus, daya akomodasi mata, penggunaan alat bantu penglihatan, kelainan/gangguan saat melihat.

5. Penciuman dan hidung


Diisi tentang hasil pengkajian daerah hidung dan fungsi sistem penciuman, keadaan umum hidung,
jalan nafas/adanya sumbatan pada hidug, polip, peradangan, sekret/keluar darah, kesulitan bernafas,
adanya kelainan bentuk dan kelainan lainnya.

6. Pendengaran dan telinga


Diisi tentang data hasil pengkajian daerah telinga dan fungsi sistem pendengaran, keadaan umum
telinga, gangguan saat mendengar, penggunaan alat pendengaran adanya kelainan bentuk dan
gangguan lainnya.

7. Mulut dan gigi


Diisi tentang data hasil pengkajian mulut dan fungsi pencernaan bagian atas, keadaan umum mulut
dan gigi, gangguan menelan, adanya peradangan pada mulut (mukosa mulut, gusi, faring), adanya
kelainan bentuk dan gangguan lainnya.
8. Dada, Pernafasan dan sirkulasi
Diisi tentang data hasil pengkajian dada yaitu dari hasil inspeksi (perkembangan/ekspansi dada,
kesimetrisan dada), palpasi (kesimetrisan dada, taktil premitus), perkusi (paru:resonan adanya
penumpukan sekret/cairan/darah), auskultasi (pernafasan : suara nafas, jantung : bunyi
jantung).sirkulasi : perfusi dara ke perifer. Warna ujung-ujung jari, bibir, kelembapan kulit, urine
output, keluhan pusing, pandangan kabur saat berubah posisi CRT, keluhan lainya seperti dada
berdebar-debar nyeri dada, sesak nafas.

9. Abdomen
Hasil inspeksi : keadaan umum abdomen, pergerakan nafas, adanya benjolan, warna kulit
Palpasi : adanya masa pada abdomen, turgor kulit, adanya asites
Perkusi : bunyi timpani, hipertimpani untuk perut kembung, pekak untuk jaringan padat
Auskultasi : peristaltik usus per menit.

10. Genetalia dan reproduksi


Hasil pengkajian tentang keadaan umum alat genital dan fungsi sistem reproduksi.kelainan pada
anatomi dan fungsi. Keluhan dan gangguan pada sistem reproduksi.
11. Ekstrimitas atas dan bawah
Hasil pengkajian ekstrimitas atas dan bawah, rentang gerak, kekuatan otot, kemampuan melakukan
mobilisasi, keterbatasan gerak, adanya trauma/kelainan pada kaki/tangan.insersi infus,
keluhan/gangguan lain.

D. KEBUTUHAN FISIK, PSKOLOGI, SOSIAL DAN SPRITUAL


1. Aktivitas dan istirahat (di rumah/sebelum sakit dan di rumah sakit/saat sakit)
Di Rumah : kebiasaan mandi, keramas, gosok gigi (personal hygiene)
Di RS : kemampuan beraktivitas, gangguan aktivitas

2. Personal hygiene
Di rumah : kebiasaan mandi, keramas, gosok gigi (personal hygiene)
Di RS : gambaran umum kebersihan klien, kemampuan untuk perawatan diri.

3. Nutrisi
Di rumah : kebiasaan makan, pantangan, makanan yang bisa menyebabkan alergi.
Di RS : pola makan, gangguan makan, diit yang di berikan.

4. Eliminasi
Di rumah : kebiasaan/pola BAB dan BAK, keluhan/gangguan saat eliminasi
Di RS : pola BAB dan BAK, perubahan pola eliminasi.

5. Seksualitas
Pola seksualitas, keluhan seksualitas.

6. Psikososial
Hubungan klien dengan orang lain, hubungan klien dengan keluarga, orang terdekat, hubungan klien
dengan tetangga kesehatan, keadaan psikologis klien, penerimaan dan harapan klien tentang
penyakitnya, pengetahuan klien tentang penyakitnya.

7. Spritual
Kepercayaan klien terhadap tuhan, keyakinan klien tentang sakit yang di derita.

E. DATA FOKUS

Data subyektif : Berupa keluhan (verbal) yang didapat dari klien, keluarga klien atau tim kesehatan
lain yang terlibat pada perawatan klien.

Data objektif : data yang didapat dari hasil pemeriksaan melalui:


1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Perkusi
4. Auskultasi

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diisi tentang hasil pemeriksaan penunjang di lakukan seperti pemeriksaan rongen, biopsi, laboratorium,
dan lain-lain.

G. TERAPI FARMAKOLOGI (OBAT-OBATAN)


Diisi tentang daftar obat yang diberikan kepada klien (jenis Obat, cara pemberian, waktu pemberian,
dosis).Setiap perubahan terapi obat dicatat sesuai dengan hari tanggal pemberian. Sesuaikan dengan tabel
berikut.
IX. Therapy saat ini (tulis dengan rinci)
Nama Obat Komposisi Golongan Indikasi/Kontaindi Dosis Cara
Obat kasi Pemberian
XI. ANALISIS DATA
NO Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem

XII. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


Prioritas masalah :
Diisi sesuai dengan masalah-masalah yang didapatkan dianalisa data, ditulis dalam bentuk diagnosa
keperawatan lengkap (masalah+etiologi), disusun berdasarkan masalah mana yang perlu mendapat
penanganan utama ( Prioritas kebutuhan dasar berdasarkan teori maslow atau prioritas dari
kegawatdaruratan).

1.
2.
3.
XIII. PERENCANAAN KEPERAWATAN

NO No Diagnosa Diagnosa Nursing Nursing Intervention Rasional


Keperawatan Outcome

XIV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Hari /Tanggal:
Nomor
Jam
NO Daignosa Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan
NANDA

XIV. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP)


Hari /Tanggal:
NO Jam Nomor Respon Respon Analisis Perencanaan Paraf
Evaluasi Daignosa Subjektif Objektif (O) Masalah (A) Selanjutnya
NANDA (S) (P)
Lampiran 5
Format Resume Keperawatan
Nama Klien :
Umur/tgl lahir :
Diagnosa Medis :
Tanggal Pengkajian :
Riwayat keluhan saat pengkajian :
Data Fokus:
1. Data Subjektif
2. Data Objektif
3. Data Penunjang
Analisis Data
Data Problem Etiologi
Data Subjektif :

Data Objektif :

Ket : Data yang di isi lengkap sampai dengan data penunjang.


NOC NIC Rasional Implementasi Evaluasi
S:
O:
A:
P:
Banjarmasin, ...........................2018
Preseptor akademik, Preseptor klinik,

(.................................................................) (.................................................................)
Lampiran 6
Format Laporan dan Tahapan Tutorial Klinik

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

TUTORIAL KLINIK SESI I

Tanggal pengkajian :
Jam :

Data Pasien
- Nama ( inisial ) :
- Usia / tanggal lahir :
- Jenis kelamin :
- Alamat :
- Suku / bangsa :
- Status pernikahan :
- Agama / keyakinan :
- Pekerjaan / sumber penghasilan :
- Diagnosa medic :
- No. medical record :
- Tanggal masuk :
-
Keluhan Utama:
Diisi tentang keluhan klien pada saat pengkajian fisik dan tentang keluhan sehingga dia
membutuhkan perawatan medik.

PROBLEM HYPOTESIS MECHANISM MORE INFO DON’T LEARNING


KNOW ISSUE
Tuliskan semua data Tuliskan Tuliskan rumusan diagnose Mengindentidfi Tuliskan Tuliskan
fokus yang didapat kemungkinan keperawatan berdasarkan kasi dan pertanyaan- topik-topik
dari hasil masalah dan Tahap 2. melengkapi pertanyaan atau area
pengkajian diagnosa Buat pathway hingga sampai data-data dan jawaban keilmuan
masalah keperawatan tambahan untuk sementara yang
kelompok: keperawatan yang menengakan yang diperlukan
Bersihan jalanfs tdk efektif
muncul. diagnosa sesuai dikemukakan untuk
obtruksi jalan nafas
DO:......................... Tahap3. oleh peserta memecahkan
penumpukan sekret
................................ tutorial dalam kasus tersebut
................................ memahami dengan
Nyeri- luka terbuka- kasus ini. bantuan
................................
................................ preseptor.
........
DS:
:...............................
................................
.............................
Banjarmasin, ...........................20…..
Preseptor akademik, Preseptor klinik,

(.................................................................) (.................................................................)
TUTORIAL KLINIK SESI II

PROBLEM SOLVING

Tuliskan hasil telaah literatur atau teori terkait Tahap.6


Tuliskan intervensi keperawatan spesifik untuk kasus tersebut.
NIC dan NOC

Banjarmasin, ...........................20…
Preseptor akademik, Preseptor klinik,

(.................................................................) (.................................................................)
Lampiran 7
Format Refleksi Kasus

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

LAPORAN REFLEKSI KASUS

a. Deskripsi kejadian:

b. Perasaan saat menghadapi kasus tersebut

c. Evaluasi: sisi negatif dan posistif dari kasus/kejadian

d. Analisis:
a) Mengapa kasus tersebut menarik?
b) Mengapa bisa terjadi?
c) Bagaimana hubungannya dengan kompetensi ners?
d) Analisis dapat dilihat dari berbagai aspek seperti aspek etik, moral, budaya, sosial ekonomi,
komunikasi, hukum, kebijakan, dan lain-lain sesuai dengan kejadian yang dihadapi.
e. Kesimpulan dari kasus tersebut?

f. Action plan: seandainya ke depan kasus tersebut terjadi lagi, rencana apa yang akan dilakukan.

Banjarmasin, ...........................20…
Preseptor akademik, Preseptor klinik,

(.................................................................) (.................................................................)
Lampiran 8
FORM PORTOFOLIO
PROGRAM PROFESI NERS FKIK. UM. BANJARMASIN

Nama mahasiswa :
NIM :
Stase :
RS. Homebased :
1. Jelaskan tentang pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang sudah anda peroleh selama menempuh
stase KDP pada pendidikan tahap profesi!

2. Uraikan kemajuan dan perkembangan yang anda peroleh selama menjalani stase KDP dan selama menjadi
mahasiswa keperawatan!

3. Berikan pendapat anda mengenai hal-hal menarik dan yang tidak menarik dalam proses mendapatkan
pengetahuan/pengalaman tersebut!

4. Buatkan deskripsi hasil karya anda yang terbaik selama melakukan pengelolaan pasien di wahana praktik
beserta alasannya!

Banjarmasin, ...............2020
Lampiran 9
FORM PERGANTIAN JADWAL DINAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini.


Nama mahasiswa :
NIM :
Stase :
RS. Homebased :
Mengajukan pergantian dinas pada:.................................................selama....................hari.
Keterangan: shift jaga (pagi, sore, malam)
Dengan alasan
Sakit (surat keterangan dokter terlampir)
Lain-lain:(.....................................................................................)
Jadual dinas tersebut akan diganti pada:.......................................................
Menyetujui Mengetahui,
Koordinator Stase, Preseptor Klinik

FORM PENGESAHAN
PERGANTIAN JADUAL DINAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini.
Nama :
NIP/NIK :
Selaku pembimbing klinik yang ditunjuk oleh koodinator stase atau preseptor, menyatakan
bahwa mahasiswa yang bersangkutan di atas telah mengganti jadual dinas sesuai dengan
jadual yang telah diajukan oleh mahasiswa tersebut diatas.
Keterangan:.............................................................................................................................
Mengetahui, Mengetahui,
Preseptor Klinik Preseptor Klinik
Lampiran 10
FORM LAPORAN INSIDEN MAHASISWA
RAHASIA, DILAPORKAN KEPADA PRESEPTOR
Insiden KNC, KTC, KTD, Kejadian Sentinel

A. Identitas Mahasiswa
Nama :
NPM :
Stase :
RS. Homebased :
B. Data Pasien
Nama :
No.RMK :
Ruang :
Jenis kelamin :
Penanggungjawab :
Tanggal MRS :
C. Rincian Kejadian
1. Tanggal dan waktu insiden :
2. Insiden :
3. Kronologis insiden :.................................................................
.........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
4. Jenis insiden (lingkari sesuai pilihan)
a. Kejadian Nyaris Cedera/KNC (Near miss)
b. Kejadian Tidak Cedera/KTC (No Harm)
c. Kejadian Tidak Diharapkan/KTD (Adverse Event)
d. Kejadian Sentinel/Sentinel Event
e. Lain-lain:.....................................................
5. Orang pertama yang melaporkan insiden
a. Pasien
b. Perawat
c. Keluarga
d. Pengujung
e. Lain-lain:.........................................
6. Insiden yang terjadi pada :
a. Pasien
b. Mahasiswa
c. Lain-lain:...........................................................
7. Tempat insiden
Lokasi kejadian:..................................................................................
8. Kasus penyakit
9. Unit/departemen terkait yang menyebabkan insiden:
10. Akibat insiden terhadap pasien
a. Tidak cedera
b. Cidera ringan
c. Cidera reversibel/cidera sedang
d. Cidera irreversibel/cidera berat
e. Kematian
f. Akibat lainnya:................................................................................................
11. Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya:

12. Tindakan dilakukan oleh:


Nama
Tanda tangan
Tanggal
Jam
Mengetahui,
Koordinator Stase, Preseptor Klinik

Keterangan: form diisi apabila ners muda mengalami insiden pada saat melakukan praktik
klinik.

Anda mungkin juga menyukai