OPERASIONAL
PROSEDUR TINDAKAN
Disusun Oleh:
TIM KEPERAWATAN ANAK
Laboratorium Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Ponorogo
TA. 2017/2018
Standart Operasional Prosedur Tindakan 1
Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
IDENTITAS MAHASISWA
Photo 3 x 4
NIM : _________________________
Alamat : _________________________
Cover...................................................................................................
Identitas Mahasiswa............................................................................
Visi Misi Fakultas Ilmu Kesehatan........................................................
Visi Misi Program Studi D3 Keperawatan.............................................
Visi Misi Program Studi S1 Keperawatan..............................................
Visi Misi Profesi Ners...........................................................................
Tim Keperawatan Anak........................................................................
Daftar Isi..............................................................................................
Pemeriksaan Fisik Pada Balita atau Anak.............................................
Pengukuran Antropometri...................................................................
Memandikan Bayi................................................................................
Pemberian Imunisasi...........................................................................
KPSP....................................................................................................
DDST....................................................................................................
MTBS...................................................................................................
Terapi Bermain....................................................................................
Daftar Pustaka.....................................................................................
Pengertian Antropometri pada ana adalah pengukuran yang dilakukan untuk menhgetahui
ukuran-ukuran fisik seorang anak dengan menggunakan alat ukur tertentu, seperti
timbangan, meteran (pita pengukur badan)
Tujuan 1. Untuk mengetahui pertumbuhan anak
2. Untuk mengatahui kelainan fisik yang dapat dilihat dari pengukuran antropometri
3. Hasil antropometri dapat menajdi salah satu indikator adanya penyakit pada anak
4. Mengidentifikasi status gizi pada anak
Persiapan 1. Timbangan
Alat/Bahan 2. Meteran/pita ukur
3. Buku catatan kecil
4. bolpoint
Prosedur Tahap preinteraksi:
Tindakan 1. Verifikasi order
2. Menyiapkan Alat
3. Cuci Tangan
Tahap Orientasi:
1. Berikan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Menjaga privasi
Tahap Kerja
1. Memulai komunikasi dengan cara yang baik
2. Cek kebenaran alat yang akan digunakan sesuai dengan fungsinya
3. Melakukan pengukuran antropometri secara benar dengan berurutan
4. Mencatat setiap setelah melakukan suatu pengukuran
Tahap terminasi
1. Akhiri dan simpulkan kegiatan
2. Evaluasi perasaan klien
3. Kontrak untuk kegiatan selanjutanya
4. Bereskan alat
5. Cuci tangan
Dokumentasi
Catat tindakan dan respon klien
Pengertian Memandikan bayi adalah kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan area
permukaan bayi mulai dari kepala sampai dengan kaki dengan menggunakan air
hangat
Pemberian kehangatan bayi adalah tindakan yang dilakukan pada bayi dengan
memberikan baju dan kain penutup pada permukaan badan bayi sehingga bayi tidak
merasakan kedinginan
Tujuan Memandikan bayi:
1. Membersihkan area permukaan bayi
2. Mencegah terjadinya infeksi
3. Memberikan kenyamanan
Pemberian kehangatan:
1. Mencegah terjadinya hipotermi
2. Memberikan kenyamanan
Persiapan 1. Bak mandi
Alat/Bahan 2. Handuk
3. Popok bersih
4. Kain bersih
5. Pakaian bayi
6. Waslap
7. Kapas
8. Termometer
9. Tempat pakaian kotor
Prosedur Tahap preinteraksi:
Tindakan 1. Verifikasi order
2. Menyiapkan Alat
3. Cuci Tangan
Tahap Orientasi:
1. Berikan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Menjaga privasi
Tahap Kerja
1. Cek suhu bayi dan air bak mandi
2. Memandikan bayi dengan cara yang benar
3. Memberi kehangatan pada bayi dengan cara yang baik
4. Berkomunikasi dengan bayi
Tahap terminasi
6. Akhiri dan simpulkan kegiatan
7. Evaluasi perasaan klien
8. Kontrak untuk kegiatan selanjutanya
Standart Operasional Prosedur Tindakan 11
Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
9. Bereskan alat
10.Cuci tangan
Dokumentasi
Catat tindakan dan respon klien
Pengertian Bayi lahir dengan tali plasenta yang masih menyatu dengan bagian tubuh bayi,
potongan tali plasenta tersebut akan mengering dengan sendirinya dikarenakan
kematian jaringan.
Perawatan tali pusat penting sekali untuk mencegah infeksi terhadap si bayi
tersebut, karena infeksi yang terjadi akibat pemotongan tali plasenta dan perawatan
tali pusat yang tidak baik akan menyebabkan kematian pada bayi
Perawatan tali pusat adalah langkah aseptik yang digunakan untuk merawat
potongan tali plasenta yang masih menyatu dengan tubuh bayi sehingga akan
menghindarkan terjadinya infeksi pada bayi
Tujuan
Persiapan 1. Kassa
Alat/Bahan 2. Kapas
3. Air hangat bersih
4. ASI
Prosedur Tahap preinteraksi:
Tindakan 1. Verifikasi order
2. Menyiapkan Alat
3. Cuci Tangan
Tahap Orientasi:
1. Berikan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Menjaga privasi
Tahap Kerja
1. Membuka area kain/baju yang menutupi area tali pusat
2. Observasi keadaan tali pusat/lihat adanya tanda-tanda infeksi
3. Melakukan perawatan tali pusat dengan cara yang benar
4. Menutup kembali kain/pakaian bayi
5. Membawa klien kepada orang tua/bayi
Tahap terminasi
11. Akhiri dan simpulkan kegiatan
12.Evaluasi perasaan klien
13.Kontrak untuk kegiatan selanjutanya
14.Bereskan alat
15.Cuci tangan
Dokumentasi
Catat tindakan dan respon klien
Pengertian Cara memberikan ASI kepada bayi dengan perletakan dan posisi bayi dengan
benar. Memberikan ASI dengan suasana yang santai bagi ibu dan bayi, buat kondisi
ibu senyaman mungkin. Selama beberapa minggu pertama bayi perlu diberikan ASI
setiap 2-3 jam sekali. Menjelang akhir minggu ke enam sebagian besar kebutuhan bayi
akan ASI setiap 4 jam sekali.
Tujuan 1. Puting susu tidak lecet
2. Perletakan menyusu pada bayi kuat
3. Bayi menjadi tenang
4. Tidak terjadi gumoh
Persiapan 1. Lembar balik
Alat/Bahan 2. Pantom bayi
3. Kursi
4. Bantal
Prosedur Tahap preinteraksi:
Tindakan 1. Verifikasi order
2. Menyiapkan Alat
3. Cuci Tangan
Tahap Orientasi:
1. Berikan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Menjaga privasi
Tahap Kerja
1. Ibu duduk atau berbaring dengan santai
2. Mempersilahkan ibu membuka pakaian bagian atas
3. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting dan
sekitar areola
4. Mengajari ibu untuk melakukan proses menyusui dengan teknik yang benar
5. Setelah selesai menyusui ajarkan ibu untuk melepas isapan bayi dengan cara yang
benar
6. Ajarkan ibu untuk menyendawakan bayi dengan benar
Tahap terminasi
16. Akhiri dan simpulkan kegiatan
17.Evaluasi perasaan klien
18.Kontrak untuk kegiatan selanjutanya
19.Bereskan alat
20.Cuci tangan
Dokumentasi
Catat tindakan dan respon klien
Standart Operasional Prosedur Tindakan 15
Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
Standart Operasional Prosedur Tindakan 16
Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
DDST
Pengertian DDST adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan
pada anak, tes ini bukanlah tes diagnostik atau tes IQ. DDST memenuhi semua
persyaratan yang diperlukan untuk metode skrining yang baik.
Tujuan
Persiapan 1. Lembar DDST
Alat/Bahan 2. Mainan anak sesuai tahap kembang
3. bolpoint
Prosedur Tahap preinteraksi:
Tindakan 1. Verifikasi order
2. Menyiapkan Alat
3. Cuci Tangan
Tahap Orientasi:
1. Berikan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Menjaga privasi
Tahap Kerja
1. Bina hubungan saling percaya dengan anak
2. Ajak anak bermain sesuai tahap kembangnya
3. Niali DDST pada anak dengan benar
4. Berikan kesimpulan hasil dari skrining DDST
Tahap terminasi
21. Akhiri dan simpulkan kegiatan
22.Evaluasi perasaan klien
23.Kontrak untuk kegiatan selanjutanya
24.Bereskan alat
25.Cuci tangan
Dokumentasi
Catat tindakan dan respon klien
Tahap Orientasi:
1. Berikan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Menjaga privasi
Tahap Kerja
1. Bina hubungan saling percaya dengan anak
2. Ajak anak bermain sesuai tahap kembangnya
Tahap terminasi
1. Akhiri dan simpulkan kegiatan
2. Evaluasi perasaan klien
3. Kontrak untuk kegiatan selanjutanya
4. Bereskan alat
5. Cuci tangan
Dokumentasi
Catat tindakan dan respon klien
Pengertian Imunisasi adalah pemberian kekebalan secara aktif yang di masukkan ke dalam
tubuh manusia (kuman dilemahkan atau toxin) untuk mencegah penyakit yang sesuai
Tujuan 1. Memberikan kekebalan tubuh
2. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD31)
Persiapan 1. Spuit 1 cc
Alat/Bahan 2. Vaksin
3. Air hangat
4. kapas
Prosedur Tahap preinteraksi:
Tindakan 1. Verifikasi order
2. Menyiapkan Alat
3. Cuci Tangan
Tahap Orientasi:
1. Berikan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Menjaga privasi
Tahap Kerja
1. Bina hubungan saling percaya dengan anak
2. Ajak anak bermain sesuai tahap kembangnya
Tahap terminasi
26. Akhiri dan simpulkan kegiatan
27.Evaluasi perasaan klien
28.Kontrak untuk kegiatan selanjutanya
29.Bereskan alat
30.Cuci tangan
Dokumentasi
Catat tindakan dan respon klien