Anda di halaman 1dari 19

STANDART

OPERASIONAL
PROSEDUR TINDAKAN

Disusun Oleh:
TIM KEPERAWATAN ANAK

Laboratorium Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Ponorogo
TA. 2017/2018
Standart Operasional Prosedur Tindakan 1
Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
IDENTITAS MAHASISWA

Photo 3 x 4

Nama mahasiswa : _________________________

NIM : _________________________

Alamat : _________________________

Standart Operasional Prosedur Tindakan 2


Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
Visi Fakultas Ilmu Kesehatan
Pada tahun 2036 menjadi fakultas yang unggul dalam
penguasaan ilmu kesehatan berdasarkan nilai-nilai islami

Misi Fakultas Ilmu Kesehatan


1. Melaksanakan pendidikan di bidang kesehatan yang
berkualitas berdasakan nilai-nilai keislaman.
2. Melaksanakan penelitian di bidang kesehatan berdasarkan
nilai-nilai kearifan budaya lokal dan fenomena regional.
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang
kesehatanberdasarkan nilai-nilai keislaman

Tujuan Fakultas Ilmu Kesehatan


1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan
akademik, profesi, dan vokasi yang unggul dalam bidang
kesehatan berdasarkan nilai-nilai Islam.
2. Menghasilkan lulusan yang berdaya saing nasional dalam
bidang kesehatan berdasarkan nilai-nilai Islam.
3. Menghasilkan karya penelitian yang berkualitas dalam
bidang kesehatan berdasarkan nilai-nilai Islam.
4. Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat yang
berkualitas dalam bidang kesehatan berdasarkan nilai-
nilai Islam.

Standart Operasional Prosedur Tindakan 3


Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
Visi Program Studi D3 Keperawatan
Pada tahun 2036 Program Studi D-III Keperawatan mampu
menghasilkan tenaga Perawat Pelaksana Profesional pemula
yang Islami, mandiri serta mampu berkompetisi dalam dunia
kerja.

Misi Program Studi D3 Keperawatan


1. Menyelenggarakan pendidikan, pengajaran dan
penelitiandalam bidang keperawatan yang uptodate dan
inovatif
2. Menyelenggarakan perkuliahan Al Islam
Kemuhammadiyahan
3. Menyelenggarakan pembelajaran kewirausahaan di bidang
keperawatan
4. Menyelenggarakn pengabdian kepada masyarakatdalam
biang keperawatan dan kesehatan dengan pendekatan
tematik

Tujuan Program Studi D3 Keperawatan


Menghasilkan lulusan yang:
1. Memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap ilmiah di
bidang keperawatan
2. Mampu menerapkan nilai-nilai Al Islam dan
Kemuhammadiyahan
3. Mampu bekerja dengan penuh daya guna dan rasa
tanggung jawab serta pengabdian kepada masyarakat
4. Mampu mengembangkan diri dan siap mengantisipasi arus
globalisasi

Standart Operasional Prosedur Tindakan 4


Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
Visi Program Studi S1 Keperawatan
Pada tahun 2036 Prodi S1 Keperawatan mampu menghasilkan
tenaga Perawat Profesional yang unggul, Islami, mandiri serta
mampu berkompetisi dalam dunia kerja di tingkat nasional
maupun internasional

Misi Program Studi S1 Keperawatan


1. Menyelenggarakan pendidikan, pengajaran dan penelitian
dalam bidang keperawatan yang uptodate, inovatif
2. Menyelenggarakan perkuliahan al islam
kemuhammadiyahan
3. Menyelenggarakan pembelajaran kewirausahaan di bidang
keperawatan
4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam
bidang keperawatan dan kesehatan dengan
pendekatantematik.

Tujuan Program Studi S1 Keperawatan


Menghasilkan lulusan yang:
1. Memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap ilmiah di
bidang keperawatan
2. Mampu menerapkan nilai-nilai Al Islam
Kemuhammadiyahan
3. Mampu bekerja dengan penuh daya guna dan rasa tanggung
jawab serta pengabdian kepada masyarakat
4. Mampu mengembangkan diri dan siap mengantisipasi arus
globalisasi

Standart Operasional Prosedur Tindakan 5


Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
Visi Prodi Profesi Ners
Pada Tahun 2030 menjadi program studi profesi ners yang unggul dalam
mencetak ners profesional yang berkualitas, kompeten dan islami serta
mampu bersaing di era global

Misi Prodi Profesi Ners


a. Menyelenggarakan bimbingan profesi ners dengan pendekatan
preceptor menthorship dengan mengedepankan role model
perawatan profesional Islami
b. Mengembangkan dan menerapkan keilmuan sesuai IPTEK yang
Islami
c. Menyelenggarakan pendidikan profesi Ners dalam bentuk
pembelajaran berbasis teknologi Informasi, pendekatan Student
Active Learning
d. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian masyarakat dibidang
keperawatan berdasarkan nilai-nilai islami
e. Menyelenggarakan praktik keperawatan yang berkelanjutan

Tujuan Prodi Profesi Ners


a. Menghasilkan ners profesional yang berakhlakul karimah, berjiwa
pancasila, serta responsif terhadap kebutuhan layanan kesehatan
yang berkualitas di era global
b. Menghasilkan lulusan yang mampu melakukan penelitian yang
berkualitas dibidang keperawatan berdasarkan nilai-nilai islam
c. Menghasilkan lulusan yang mampu melakukan pengabdian pada
masyarakat guna membangun kesehatan di bidang keperawatan
berdasarkan nilai-nilai islam
d. mengembangkan dan menerapkan keilmuan sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi dibidang keperawatan dengan
tetap menjunjung tinggi nilai-nilai akademik yang tertuang dalam
statuta Perguruan Tinggi
e. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan
yang terbaru yang sesuai dengan perkembangan di bidang
keperawatan
f. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan
standart nasional dan internasional berdasarkan nilai-nilai islam

Kompetensi Prodi Profesi Ners


a. Berkomunikasi secara efektif dalam menjalin hubungan
interpersonal
b. melaksanakan asuhan keperawatan profesional di tatanan klinik
dengan menerapkan aspek etik dan etis
c. Melaksanakan asuhan keperawatan Standart Operasional
profesional Prosedur
di tatanan Tindakan
komunitas 6
Laboratorium
d. Mengaplikasikan kepemimpinan dan Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
manajemen keperawatan
TIM KEPERAWATAN ANAK

1. Lina Ema Purwanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep


2. Sulistyo Andarmoyo, S.Kep.,Ns.,M.Kes
3. Metti Verawati, S.Kep.,Ns.,M.Kes
4. Rika Maya Sari, S.Kep.,Ns.,M.Kes
5. Yayuk Dwirahayu, S.Kep.,Ns.,M.Kes
6. Ririn Nasriati, S.Kep.,Ns.,M.Kep
7. Siti Munawaroh, S.Kep.,Ns.,M.Kep
8. Tetik Nurhayati, S.Kep.,Ns.,M.Kep
9. Cholik Harun R. APP., M.Kes

Standart Operasional Prosedur Tindakan 7


Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
DAFTAR ISI

Cover...................................................................................................
Identitas Mahasiswa............................................................................
Visi Misi Fakultas Ilmu Kesehatan........................................................
Visi Misi Program Studi D3 Keperawatan.............................................
Visi Misi Program Studi S1 Keperawatan..............................................
Visi Misi Profesi Ners...........................................................................
Tim Keperawatan Anak........................................................................
Daftar Isi..............................................................................................
Pemeriksaan Fisik Pada Balita atau Anak.............................................
Pengukuran Antropometri...................................................................
Memandikan Bayi................................................................................
Pemberian Imunisasi...........................................................................
KPSP....................................................................................................
DDST....................................................................................................
MTBS...................................................................................................
Terapi Bermain....................................................................................
Daftar Pustaka.....................................................................................

Standart Operasional Prosedur Tindakan 8


Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
Standart Operasional Prosedur Tindakan 9
Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
ANTROPOMETRI

Pengertian Antropometri pada ana adalah pengukuran yang dilakukan untuk menhgetahui
ukuran-ukuran fisik seorang anak dengan menggunakan alat ukur tertentu, seperti
timbangan, meteran (pita pengukur badan)
Tujuan 1. Untuk mengetahui pertumbuhan anak
2. Untuk mengatahui kelainan fisik yang dapat dilihat dari pengukuran antropometri
3. Hasil antropometri dapat menajdi salah satu indikator adanya penyakit pada anak
4. Mengidentifikasi status gizi pada anak
Persiapan 1. Timbangan
Alat/Bahan 2. Meteran/pita ukur
3. Buku catatan kecil
4. bolpoint
Prosedur Tahap preinteraksi:
Tindakan 1. Verifikasi order
2. Menyiapkan Alat
3. Cuci Tangan

Tahap Orientasi:
1. Berikan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Menjaga privasi

Tahap Kerja
1. Memulai komunikasi dengan cara yang baik
2. Cek kebenaran alat yang akan digunakan sesuai dengan fungsinya
3. Melakukan pengukuran antropometri secara benar dengan berurutan
4. Mencatat setiap setelah melakukan suatu pengukuran

Tahap terminasi
1. Akhiri dan simpulkan kegiatan
2. Evaluasi perasaan klien
3. Kontrak untuk kegiatan selanjutanya
4. Bereskan alat
5. Cuci tangan

Dokumentasi
Catat tindakan dan respon klien

Standart Operasional Prosedur Tindakan 10


Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
MEMANDIKAN BAYI DAN PEMBERIAN KEHANGATAN

Pengertian Memandikan bayi adalah kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan area
permukaan bayi mulai dari kepala sampai dengan kaki dengan menggunakan air
hangat
Pemberian kehangatan bayi adalah tindakan yang dilakukan pada bayi dengan
memberikan baju dan kain penutup pada permukaan badan bayi sehingga bayi tidak
merasakan kedinginan
Tujuan Memandikan bayi:
1. Membersihkan area permukaan bayi
2. Mencegah terjadinya infeksi
3. Memberikan kenyamanan
Pemberian kehangatan:
1. Mencegah terjadinya hipotermi
2. Memberikan kenyamanan
Persiapan 1. Bak mandi
Alat/Bahan 2. Handuk
3. Popok bersih
4. Kain bersih
5. Pakaian bayi
6. Waslap
7. Kapas
8. Termometer
9. Tempat pakaian kotor
Prosedur Tahap preinteraksi:
Tindakan 1. Verifikasi order
2. Menyiapkan Alat
3. Cuci Tangan

Tahap Orientasi:
1. Berikan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Menjaga privasi

Tahap Kerja
1. Cek suhu bayi dan air bak mandi
2. Memandikan bayi dengan cara yang benar
3. Memberi kehangatan pada bayi dengan cara yang baik
4. Berkomunikasi dengan bayi

Tahap terminasi
6. Akhiri dan simpulkan kegiatan
7. Evaluasi perasaan klien
8. Kontrak untuk kegiatan selanjutanya
Standart Operasional Prosedur Tindakan 11
Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
9. Bereskan alat
10.Cuci tangan

Dokumentasi
Catat tindakan dan respon klien

Standart Operasional Prosedur Tindakan 12


Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
PERAWATAN TALI PUSAT

Pengertian Bayi lahir dengan tali plasenta yang masih menyatu dengan bagian tubuh bayi,
potongan tali plasenta tersebut akan mengering dengan sendirinya dikarenakan
kematian jaringan.
Perawatan tali pusat penting sekali untuk mencegah infeksi terhadap si bayi
tersebut, karena infeksi yang terjadi akibat pemotongan tali plasenta dan perawatan
tali pusat yang tidak baik akan menyebabkan kematian pada bayi
Perawatan tali pusat adalah langkah aseptik yang digunakan untuk merawat
potongan tali plasenta yang masih menyatu dengan tubuh bayi sehingga akan
menghindarkan terjadinya infeksi pada bayi
Tujuan
Persiapan 1. Kassa
Alat/Bahan 2. Kapas
3. Air hangat bersih
4. ASI
Prosedur Tahap preinteraksi:
Tindakan 1. Verifikasi order
2. Menyiapkan Alat
3. Cuci Tangan

Tahap Orientasi:
1. Berikan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Menjaga privasi

Tahap Kerja
1. Membuka area kain/baju yang menutupi area tali pusat
2. Observasi keadaan tali pusat/lihat adanya tanda-tanda infeksi
3. Melakukan perawatan tali pusat dengan cara yang benar
4. Menutup kembali kain/pakaian bayi
5. Membawa klien kepada orang tua/bayi

Tahap terminasi
11. Akhiri dan simpulkan kegiatan
12.Evaluasi perasaan klien
13.Kontrak untuk kegiatan selanjutanya
14.Bereskan alat
15.Cuci tangan

Dokumentasi
Catat tindakan dan respon klien

Standart Operasional Prosedur Tindakan 13


Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
Standart Operasional Prosedur Tindakan 14
Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
TEKNIK MENYUSUI

Pengertian Cara memberikan ASI kepada bayi dengan perletakan dan posisi bayi dengan
benar. Memberikan ASI dengan suasana yang santai bagi ibu dan bayi, buat kondisi
ibu senyaman mungkin. Selama beberapa minggu pertama bayi perlu diberikan ASI
setiap 2-3 jam sekali. Menjelang akhir minggu ke enam sebagian besar kebutuhan bayi
akan ASI setiap 4 jam sekali.
Tujuan 1. Puting susu tidak lecet
2. Perletakan menyusu pada bayi kuat
3. Bayi menjadi tenang
4. Tidak terjadi gumoh
Persiapan 1. Lembar balik
Alat/Bahan 2. Pantom bayi
3. Kursi
4. Bantal
Prosedur Tahap preinteraksi:
Tindakan 1. Verifikasi order
2. Menyiapkan Alat
3. Cuci Tangan

Tahap Orientasi:
1. Berikan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Menjaga privasi

Tahap Kerja
1. Ibu duduk atau berbaring dengan santai
2. Mempersilahkan ibu membuka pakaian bagian atas
3. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting dan
sekitar areola
4. Mengajari ibu untuk melakukan proses menyusui dengan teknik yang benar
5. Setelah selesai menyusui ajarkan ibu untuk melepas isapan bayi dengan cara yang
benar
6. Ajarkan ibu untuk menyendawakan bayi dengan benar

Tahap terminasi
16. Akhiri dan simpulkan kegiatan
17.Evaluasi perasaan klien
18.Kontrak untuk kegiatan selanjutanya
19.Bereskan alat
20.Cuci tangan

Dokumentasi
Catat tindakan dan respon klien
Standart Operasional Prosedur Tindakan 15
Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
Standart Operasional Prosedur Tindakan 16
Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
DDST

Pengertian DDST adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan
pada anak, tes ini bukanlah tes diagnostik atau tes IQ. DDST memenuhi semua
persyaratan yang diperlukan untuk metode skrining yang baik.
Tujuan
Persiapan 1. Lembar DDST
Alat/Bahan 2. Mainan anak sesuai tahap kembang
3. bolpoint
Prosedur Tahap preinteraksi:
Tindakan 1. Verifikasi order
2. Menyiapkan Alat
3. Cuci Tangan

Tahap Orientasi:
1. Berikan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Menjaga privasi

Tahap Kerja
1. Bina hubungan saling percaya dengan anak
2. Ajak anak bermain sesuai tahap kembangnya
3. Niali DDST pada anak dengan benar
4. Berikan kesimpulan hasil dari skrining DDST

Tahap terminasi
21. Akhiri dan simpulkan kegiatan
22.Evaluasi perasaan klien
23.Kontrak untuk kegiatan selanjutanya
24.Bereskan alat
25.Cuci tangan

Dokumentasi
Catat tindakan dan respon klien

Standart Operasional Prosedur Tindakan 17


Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
TERAPI BERMAIN

Pengertian Bermain merupakan kegiatan sukarela yang dilakukan anak-anak untuk


mendapatkan kesenangannya sendiri, bermain merupakan bagian dari kehidupan
anak-anak, bermain dapat meningkatkan kecerdasan anak di semua aspek
Tujuan 1. Mengembangkan personal sosial
2. Melatih gerakan motorik halus (fine motor adaptive)
3. Mampu berkomunikasi dengan baik
4. Melatih motorik kasar (gross motor)
5. Mengurangi efek hospitalisasi
Persiapan 1. Proposal terapi bermain
Alat/Bahan 2. Mainan anak sesuai tahap kembang
Prosedur Tahap preinteraksi:
Tindakan 1. Verifikasi order
2. Menyiapkan Alat
3. Cuci Tangan

Tahap Orientasi:
1. Berikan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Menjaga privasi

Tahap Kerja
1. Bina hubungan saling percaya dengan anak
2. Ajak anak bermain sesuai tahap kembangnya

Tahap terminasi
1. Akhiri dan simpulkan kegiatan
2. Evaluasi perasaan klien
3. Kontrak untuk kegiatan selanjutanya
4. Bereskan alat
5. Cuci tangan

Dokumentasi
Catat tindakan dan respon klien

Standart Operasional Prosedur Tindakan 18


Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
IMUNISASI

Pengertian Imunisasi adalah pemberian kekebalan secara aktif yang di masukkan ke dalam
tubuh manusia (kuman dilemahkan atau toxin) untuk mencegah penyakit yang sesuai
Tujuan 1. Memberikan kekebalan tubuh
2. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD31)
Persiapan 1. Spuit 1 cc
Alat/Bahan 2. Vaksin
3. Air hangat
4. kapas
Prosedur Tahap preinteraksi:
Tindakan 1. Verifikasi order
2. Menyiapkan Alat
3. Cuci Tangan

Tahap Orientasi:
1. Berikan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Menjaga privasi

Tahap Kerja
1. Bina hubungan saling percaya dengan anak
2. Ajak anak bermain sesuai tahap kembangnya

Tahap terminasi
26. Akhiri dan simpulkan kegiatan
27.Evaluasi perasaan klien
28.Kontrak untuk kegiatan selanjutanya
29.Bereskan alat
30.Cuci tangan

Dokumentasi
Catat tindakan dan respon klien

Standart Operasional Prosedur Tindakan 19


Laboratorium Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo

Anda mungkin juga menyukai