PENDAHULUAN
1
2
relaksasi otot progresif, karena dapat menekan saraf simpatis dan parasimpatis
yang bekerja saling timbal balik menekan rasa tegang yang dialami oleh
individu sehingga dapat mencapai keadaan tenang (Conrad dan Roth, 2007).
Ika Mardawiyah (2017) menguraikan kecemasan bisa dikurangi melakukan
relaksasi otot progresif bertujuan untuk merangsang keluarnya endorphin dan
encephalin, juga untuk merangsang otak untuk membuat sinyal otot rileks dan
meningkatkan darah sirkulasi ke otak.
Uraian di atas juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari dan
Yuswiyanti (2015) yang menunjukkan tingkat kecemasan sebelum dilakukan
perlakuan tindakan teknik relaksasi otot progresif pada pasien preoperasi di
ruang Wijaya Kusuma RSUD Dr. R Soeprapto Cepu Jawa Tengah, yang
mengalami cemas sedang sebanyak 10 orag (40%), cemas berat sebanyak 15
orang (60%). Sedangkan sesudah mendapat perlakuan intervensi relaksasi otot
progresif yang mengalami cemas ringan sebanyak 12 orang (48%), cemas
sedang sebanyak 11 orang (44%), dan yang mengalami cemas berat sebanyak
2 orang (8%).
Dari hasil analisa peneliti masalah keperawatan yang muncul pada Ny. S
adalah ansietas berhubungan dengan krisis situasi (proses persalinan),
intervensi unggulan yang diberikan yaitu dengan melakukan penerapan
relaksasi otot progresif untuk mengurangi kesemasan.
4
1.2 Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Menggambarkan laporan hasil kegiatan praktek klinik
keperawatan maternitas untuk mengatasi kecemasan pada
ibu hamil oleh mahasiswi Fakultas Keperawatan dan Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
1.2.2. Tujuan Khusus
1.2.2.1. Menggambarkan hasil pengkajian pada ibu hamil
intarnatal dengan kecemasan.
1.2.2.2. Menggambarkan perencanaan keperawatan
maternitas pada ibu hamil intrantal dengan
kecemasan.
1.2.2.3. Menggambarkan penerapan intervensi relaksasi
otot progresif sebagai upaya mengatasi kecemasan
pada ibu hamil intranatal.
1.2.2.4. Menggambarkan pelaksanaan evaluasi intervensi
relaksasi otot progresif pada ibu hamil intranatal
dengan kecemasan.
1.2.2.5. Menggambarkan pelaksanaan rencana tindak
lanjut asuhan keperawatan pada ibu hamil
intranatal dengan kecemasan.
1.3. Manfaat
1.3.1. Manfaat bagi klien
1.3.1.1. Meningkatkan kemampuan klien dalam mengatasi kecemasan
saat persalinan.
1.3.2. Manfaat bagi perawat
1.3.2.1. Meningkatkan wawasan pelaksanaan asuhan keperawatan
maternitas yang diberikan kepada ibu hamil intranatal dengan
kecemasan.
1.3.2.2. Memberikan konstribusi terhadap pengembangan
5