Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENYIMPANGAN SOSIAL BULLYING


Diajukan Untuk Tugas Mata Pelajaran Sosiologi

Kelompok 3 X.6
1. Azmi Nabiihah
2. Duta Maulana
3. Fahril
4. Nia Safitri
5. Sandi Ripandi

SMA NEGERI 1 LEUWISADENG


Kp. Kali Pasir RT 004/002, Jl.Raya Hambaro
Kec.Leuwisadeng Kab. Bogor
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah menjadi lingkungan siswa dalam proses untuk berinteraksi social secara
langsung dengan teman sebaya atau guru. Akan tetapi, sekarang ini banyak terjadi
permasalahan yang dilakukan oleh siswa di lingkungan sekolahnya. Masalah yang sering
muncul salah satunya adalah tentang bullying (Kusuma, 2014). Menurut Dan Olweus,
penulis dari bullying at school, bullying dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu, direct,
bullying (intimidasi secara fisik, verbal), dan indirect bullying (isolasi secara social)
(Olweus, 1993).
Bullying dalam bentuk fisik, seperti memukul, mencubit, menampar, dan memalak
(meminta dengan paksa yang bukan miliknya). Bullying dalam bentuk verbal, seperti
memaki, menggosip, atau mengejek, sedangkan dalam bentuk psikologis, seperti
mengintimidasi, mengecilkan, dan diskriminasi. Ironisnya sebagian masyarakat kita
bahkan guru sendiri mengganggap bullying sebagai hal biasa dalam lingkungan pendidikan
dan tidak perlu dipermasalahkan. Bullying dianggap hanya bagian dari cara anak-anak
untuk bermain, padahal dampak dari bullying itu sendiri sangat mempengaruhi Kesehatan
psikologis bagi anak. Hal ini terjadi kurangnya pengetahuan guru tentang bullying (Adilla,
2009).
Menurut Ariesto, (2009) penyebab terjadinya bullying antara lain, keluarga yang
bermasalah, orangtua yang sering menghukum anaknya secara berlebihan akan meniru dan
melakukan pada temannya, sekolah, karena pihak sekolah sering mengabaikan keberadaan
bullying ini, anak-anak akan mendapatkan penguatan terhadap perlu mereka untuk
melakukan intimidasi ke anak lain. Faktor kelompok sebaya, beberapa anak melakukan
bullying untuk membuktikan bahwa mereka bisa masuk dalam kelompok tertentu.
Menurut Elliot dalam naskah krida rakyat (2011) mengatakan bahwa bullying memiliki
dampak yang negative bagi perkembangan karakter anak seperti timbul perasaan tertekan,
kesakitan fisik dan psikologis, kepercayaan diri menurun, malu, trauma, merasa sendiri,
takut sekolah sampai tidak mau sekolah, mengasingkan diri dan ada keinginan untuk bunuh
diri.
Banyak kasus bullying yang ada di dunia Pendidikan di Indonesia, maka baru-baru
ini menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan peraturan menteri tentang anti
bullying dalam kegiatan masa orientasi siswa baru melalui Permendikbud nomor 55 Tahun
2014 dan surat edaran nomor 59389/MPK/PD/2015. Usaha yang dapat dilakukan yaitu
dengan usaha preventif (pencegahan) dengan menamakan sejak dini kepada anak bahwa
kita semua saling mencintai antar sesame, memberikan nilai-nilai keagamaan kepada anak,
sehingga anak akan berfikir bahwa jika menyakiti orang lain pasti akan mendapatkan dosa.
Tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan guru adalah memberikan
pelatihan dan penyuluhan tentang bullying yang dilakukan oleh sesama guru kepada guru
yang lain dan menambah pengawasan pada siswanya baik saat di dalam kelas dan di luar
kelas.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah dampak bullying terhadap motivasi belajar siswa?
2. Bagaimana cara siswa dalam menghindari perilaku bullying?
3. Bagaimana

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengetahuan guru sekolah (SD) tentang bullying pada anak
2. Untuk mengetahui cara menghindari bullying
BAB II

A. Teknik Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlokasi di SMA Negeri 1 Leuwisadeng yang dilaksanakan
pada tanggal 5 Juni hingga 9 Juni 2023.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan
studi kasus. Menurut Yin (2009), metode penelitian studi kasus merupakan
strategi yang tepat untuk digunakan dalam penelitian yang menggunakan pokok
pertanyaan penelitian how atau why, sedikit waktu yang dimiliki penulis untuk
mengontrol peristiwa yang diteliti, dan fokus penelitiannya adalah fenomena
kontemporer, untuk melacak peristiwa kontemporer.
3. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMAN 1 Leuwisadeng
yang mengalami bullying di sekolah atau di luar sekolah. Sedangkan objek
penelitian ini adalah dampak bullying terhadap motivasi belajar siswa.
4. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMAN 1
Leuwisadeng dengan mengambil sampel 3 orang siswa kelas X.6 yang
mengalami bullying.
5. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat, pengumpulannya
menggunakan teknik sebagai berikut:
a. Wawancara
Penulis mengadakan tanya jawab dengan narasumber yaitu 3 orang
siswa X.6 untuk mengetahui dampak bullying terhadap motivasi belajar.
Selain itu penulis juga mewawancarai siswa untuk mengetahui bentuk-
bentuk tindakan yang mengarah pada bullying.
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data berupa data-data yang
mendukung penelitian ini. Data diperoleh dari penulis yang melakukan
observasi secara langsung ke lapangan.
6. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul,akan di analisis dengan menggunakan teknik
kualitatif. menurut Miles and Huberman,pengolahan data kualitatif
dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah berikut, yaitu data
reducation, data display and conclusion drawing. Data yang di peroleh di
lapangan dianalis melalui reduksi data, yaitu memilih data yang pokok dan
penting. Selanjutnya data disjikan secara naratif. Setelah data disajikan,
setelah data disajikan, selanjutnya kesimpulan dari data yang terkumpul
tersebut.

B. Teknik Penentuan Sampling


Dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobality sampling dengan
jenis purposive sampling. Pengambilan sampel pada purposive sampling ini
didasarkan pada pertimbangan penulis mengenai sampel-sampel mana yang paling
sesuai, bermanfaat dan dianggap dapat mewakili suatu populasi (representatif).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh bahwa bullying memiliki
dampak buruk bagi siswa seperti sulit fokus ketika belajar di kelas, menurunnya
semangat belajar, siswa mengalami trauma,dan kehilangan percaya diri. Selain
itu, cara siswa dalam menghindari perilaku bullying yaitu dengan pertemanan
toxic, memahami dampak dari perilaku bullying, dan melatih rasa empati yang
tinggi terhadap sesama.

B. Saran
Setelah melihat dampak negatif dari permasalahan tersebut, maka kami sebagai
penyusun makalah menyarankan beberapa hal berikut ini:

1. Tujukan prestasi
2. Jalin pertemanan dengan banyak orang
3. Tumbuhkan rasa percaya diri
4. Tidak terpancing untuk melawan
5. ;Jadikan bully untuk penyemangat sukses
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved
=0CAIQw7AJahcKEwiY6d_a2rX_AhUAAAAAHQAAAAAQAg&url=https%3A%2F%2Fjour
nal.uny.ac.id%2Findex.php%2Finersia%2Farticle%2Fdownload%2F31319%2F13436&psig=AO
vVaw2gBQDDMfa3OLMZF55KxQNP&ust=1686382935862257
https://deepublishstore.com/blog/teknik-pengambilan-sampel/

Anda mungkin juga menyukai