Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEGIATAN

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN


KEKERASAN
DI
SATUAN PENDIDIKAN

Oleh :
TIM TPPK SD Negeri 009 Tanjung Penyembal

SDN 009 TANJUNG PENYEMBAL


Jl. Pelajar Pematang Duku – Kelurahan Tanjung Penyembal Kec. Sungai Sembilan

I
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan Rahmat dan Kasih-Nya, sehingga laporan kegiatan Penanganan dan Pencegahan Kekerasan di
Satuan Pendidikan SD Negeri 009 Tanjung Penyembal 2024 dapat diselesaikan tepat waktu.

Laporan Kegiatan Penanganan dan Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan SD Negeri 009 Tanjung

Penyembal ini merupakan laporan pertanggungjawaban dalam menjalankan kegiatan yang telah dilakukan sesuai
dengan Perturan Mentri Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi Republik Nomor 46 Tahun 2023 tentang
Pencegahan dan penanganan Kekerasaan di Lingkungan Satuan Pendidikan. Tentu saja sudah mengacu pada tugas
pokok dan peran dari penyelenggara kegiatan.

Laporan kegiatan yang dijalankan lewat serangkaian sosialisasi ini diharapkan dapat mencegah dan mengurangi
tindak kekerasan yang terjadi di Satuan Pendidikan, terutama SD Negeri 009 Tanjung Penyembal . Sehingga
dapat mendukung keberhasilan program dan satgas kekerasan dan penanganan kekerasan di Satuan Pendidikan.

Terima kasih tak terhingga kami ucapkan kepada Kepala Dinas pendidikan Kota Dumai yang telah berkenan
membuka kegiatan ini, ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Narasumber, yang telah membantu
sekolah dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Laporan ini dapat menjadi acuan dan wawasan bagi yang membaca.
Serta sebagai pertimbangan perbaikan laporan lainnya di masa yang akan datang.

Mengetahui Dumai, 06 Februari 2024


Kepala Sekolah Ketua TPPK

RAMLAH,S.Pd DINA SERPITA T.,S.Pd


NIP. 197908112005012010 NIP. 198802162020122014

II
DAFTAR ISI

Kata pengantar ……………………………………………………………………………… i

Daftar isi ……………………………………………………………………………… ii

BAB 1 Pendahuluan …………………………………………………………………………. 1

A. Latar belakang …………………………………………………………………………. 1

B. Jadwal pelaksanaan …………………………………………………………………… 3

BAB II Isi …………………………………………………………………………….. 4

A. Tujuan Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Kekerasan ………………………………… 4

B. Tim Penanganan dan Pencegahan Kekerasan SDN 009 Tanjung Penyembal ……………… 4

C. Program Kerja TPPK ………………………………………………………………………… 4

BAB III Penutup ………………………………………………………………………….. 6

A. Lampiran Undangan Kegiatan ………………………………………………………………. 6

B. Lampiran Daftar Hadir …………………………………………………………………….. 6

C. Lampiran Foto Kegiatan ……………………………………………………………………… 6

II
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kekerasan dalam pendidikan sering terjadi saat ini. Fenomena terkait dengan kekerasan banyak terjadi di
masyarakat khususnya dalam dunia pendidikan. Ketika suatu tindak kekerasan terjadi dalam pendidikan formal
(sekolah) maka kurang sesuai dilihat dalam pandangan masyarakat, karena pada hakekatnya sekolah merupakan
tempat untuk menimba ilmu dan mendidik siswa dengan tujuan supaya memiliki sikap dan karakter yang baik.
Guru merupakan figur yang selalu menjadi sorotan strategis bagi siswanya sehingga sosok seorang guru harus
mampu memberikan contoh yang baik dan memiliki sikap yang baik pula.

Suatu hal yang seharusnya tidak terjadi yaitu ketika sekolah bukan lagi digunakan sebagai tempat untuk belajar dan
mengajar siswa menjadi lebih baik. Yang pastinya akan berdampak terhadap psikologis yaitu perkembangan
psikologis siswa. Idealnya sekolah merupakan lembaga formal yang berperan sebagai tempat belajar yang aman
dan nyaman. Pendidikan formal seyogyanya melaksanakan kegiatan pendidikan sesuai dengan aturan dalam
pendidikan.

Tindak kekerasan saat ini banyak terjadi tidak hanya dilakukan antar siswa bahkan juga dilakukan oleh guru
terhadap siswa, maupun orang tua terhadap anaknya. Kekerasan yang dilakukan seperti orang tua maupun
guru mencubit siswa dipandang sebagai bentuk pendidikan bukan kategori pelanggaran. Guru memarahi siswa
bahkan memukul siswa merupakan sebuah fenomena kekerasan yang sering muncul di sekolah. Siswa yang
datang terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan rumah atau tidak memperhatikan guru ketika mengajar perlu
mendapatkan bimbingan khusus dari guru.

Guru harus memberikan peringatan dan teguran kepada siswa yang melakukan pelanggaran sebagai wujud
tanggung jawab guru dalam mendidik siswa atau memberikan pendidikan kepada siswa. Kenyataannya tidak
jarang guru melakukan tindakan-tindakan yang mengarah pada kekerasan kepada siswanya tanpa disadari
sedangkan guru tentunya sering dihadapkan pada persoalan yang menuntut dirinya untuk menegakkan disiplin
bagi siswa agar dapat belajar lebih efektif.

Indonesia memiliki sejumlah peraturan perundang-undangan yang melindungi anak dari tindak kekerasan
diantaranya adalah UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun
2014 tentang Gerakan Nasional Anti- kejahatan Seksual terhadap anak, dan UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang
Sistem Peradilan Pidana Anak.

1
Penerapan perangkat hukum ini masih terbentur beragam kendala seperti ketidaktahuan masyarakat dan
kurangnya komitmen pemerintah daerah. Penerapan yang belum optimal ini membuat anak-anak di Indonesia
belum sepenuhnya terlindungi. Peraturan yang menjelaskan terkait perlindungan anak yaitu UU No. 35 Tahun
2014 tentang Perlindungan Anak, pasal 9 ayat 1 secara tegas menyatakan (a) “Setiap anak berhak mendapatkan
perlindungan di satuan pendidikan dari kejahatan seksual dan kekerasan yang dilakukan oleh pendidik, tenaga
kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau pihak lain”

Tingginya angka kekerasan terhadap siswa di sekolah menunjukkan tingginya pelanggaran hak anak.
Pemerintah dalam hal ini perlu langkah segera agar kekerasan tidak terjadi lagi. Perlindungan anak sangat
penting dilakukan terutama untuk mencegah serta mengurangi terjadinya kekerasan di sekolah. Oleh karena itu,
pada merdeka mengajar episode ke-25 Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek),
Nadiem Anwar Makarim secara resmi meluncurkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan
Pendidikan (Permendikbudristek PPKSP) sebagai Merdeka Belajar.

Warga sekolah atau satuan pendidikan. Peraturan ini lahir untuk secara tegas menangani dan mencegah terjadinya
kekerasan seksual, perundungan, serta diskriminasi dan intoleransi. Selain itu, untuk membantu satuan pendidikan
dalam menangani kasus-kasus kekerasan yang terjadi mencakup kekerasan dalam bentuk daring, psikis, dan
lainnya dengan berperspektif pada korban.

2
B. Jadwal Pelaksanaan

1. Judul : Sosialisasi Pencegahan & Penanganan Kekerasan


Kepada Siswa dan Wali Murid
SDN 009 Tanjung Penyembal
Waktu pelaksanaan : 05 Februari 2024
Tempat kegiatan : SD NEGERI 009 Tanjung Penyembal
Sasaran : Siswa dan Wali Murid Kelas 1- 6

2. Narasumber Kegiatan : KAPOLSEK SUNGAI SEMBILAN

3
BAB II
ISI

A. Tujuan Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Kekerasan


Kegiatan Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Satuan Pendidikan SD Negeri 009 Tanjung

Penyembal bertujuan untuk :


• Mendukung program dan inisiatif Kemendikbudristek, Permendikbudristek 46/2023 (PPKSP) Regulasi yang bertujuan untuk
mencegah dan menangani kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan. Fokusnya adalah implementasi yang efektif dengan
melibatkan semua pihak.
• Meningkatkan pengetahuan guru terhadap pencegahan dan penanganan yang terjadi di satuan pendidikan
• Meningkatkan pengetahuan siswa terhadap pencegahan dan penanganan yang terjadi di satuan pendidikan
• Meningkatakan kesadaran orang tua dalam pencegahan dan penanganan kekerasan yang terjadi dilingkungan keluarga

B. Tim Penanganan dan Pencegahan Kekerasan SDN 009 Tanjung Penyembal

No Nama Status Keanggotaan Unsur Keanggotaan


1 Dina Serpita Tarigan , S.Pd Ketua Guru Kelas
2 Junianto,S.Pd.I Anggota Guru Mapel
3 Ahmad Syafei, S.Pd Anggota Guru Kelas
4 Sugiono Anggota Komite Sekolah
5 Musriati Anggota Orang Tua

C. Program kerja TPPK

PROGRAM KERJA TPPK


SD NEGERI 009 TANJUNG PENYEMBAL

NO PROGRAM SASARAN TARGET WAKTU

1 Menyampaikan TPPK Siswa Dan Orang - Siswa dan orang tua Januari
Dan Antibullying Di
Sekolah oleh Tim Tua memahami dampak positif
TPPK di awal
dan negative mengenai
semester genap
antibullying dan TPPK

4
2 Sosialisasi TPPK oleh Siswa dan orang - Untuk mengurangi segala Februari

Polsek Sungai tua bentuk kekerasan terhadap

Sembilan anak di sekolah

3 Penyampaian TPPK Siswa dan guru - Menjamin akses yang sama Maret

oleh tokoh masyarakat terhadap keadilan bagi

/ pemuka agama semua sesuai pasal 29 ayat 1

dan 2

4 Penyampaian TPPK Siswa - Mencegah terjadinya April

oleh wali murid SD perundungan di sekolah

Negeri 009 Tanjung

Penyembal

5 Penyampaian TPPK Siswa dan Guru - warga satuan Pendidikan Mei

oleh Tim Ramah Anak mampu mencegah dan

SD Negeri 009 menangani kekerasan di

Tanjung Penyembal lingkungan sekolah

6 Penyampaian TPPK Siswa dan orang - warga sekolah dan Juni

oleh Kepala Sekolah tua masyarakat mampu

SD Negeri 009 mencegah dan menangani

Tanjung Penyembal kekerasan di lingkungan

satuan pendidikan sesuai

dengan tugas dan

kewenangan

5
BAB III
PENUTUP

A. Lampiran Undangan Narasumber Kegiatan Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Kekerasan


Satuan Pendidikan

B. Lampiran Daftar Hadir Kegiatan Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Satuan
Pendidikan Kepada Orang Tua Siswa Kelas 1-6 SDN 009 Tanjung Penyembal

C. Lampiran Foto Kegiatan Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Satuan Pendidikan

6
Lampiran Undangan Narasumber

7
Lampiran Daftar Hadir

8
9
10
1
11
Lampiran Foto Kegiatan

1
12
1
13
1
14

Anda mungkin juga menyukai