Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

Pelatihan Mandiri dalam


Platform Merdeka Mengajar (PMM)
dengan topik Kurikulum Merdeka

Oleh :

Nama : Ma’ruf Amin, S.Pd.


NIP3K : 19951008 202321 1 002
Unit Kerja : SDN Banyu Tajun Dalam
Penyelenggara : Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Sekretariat Ditjen GTK

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
2023
LAPORAN HASIL PELATIHAN

A. Bagian Awal

Nama Diklat
Pelatihan Mandiri dalam Platform Merdeka Mengajar dengan Topik Budaya Positif

Waktu Pelaksanaan Diklat


Tanggal 06 November 2023

Tempat Kegiatan Diklat


Secara Daring

Lama Waktu Pelaksanaan


40 Jam

Surat Penugasan
Nomor :-

Penyelenggara/Pelaksana Diklat
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Sekretariat Ditjen GTK

Surat Persetujuan dari Kepala Sekolah


-
B. Bagian Isi
a. Tujuan diklat :
Mengetahui Budaya Positif dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang berpihak
pada murid
b. Isi Materi :
- Budaya positif merupakan perwujudan dari nilai-nilai atau keyakinan universal
yang diterapkan di sekolah. Budaya Positif di sekolah tidak dapat diciptakan
secara instan, dalam penerapan budaya positif di sekolah diperlukan tuntunan dan
tauladan dari seorang guru. Guru harus menjadi contoh yang baik sehingga murid
dengan kesadaran sendiri akan mengikuti apa yang dilakukan guru.
- KHD juga mengatakan bahwa pendidikan adalah tempat berseminya benih-benih
kebudayaan dan peradaban, tempat untuk menanamkan dan menebalkan budi pekerti
yang baik serta menghilangkan perilaku tidak baik dan menjaga anak dari pengaruh
luar yang negatif.
- Oleh karena itu guru diharapkan mampu menuntun murid agar berperilaku sesuai
nilai-nilai kebajikan yang disepakati dalam tujuan pendidikan nasional yaitu
pendidikan diselenggarakan agar setiap individu dapat menjadi manusia yang
“beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab”.
- Penerapan budaya positif di sekolah tak lepas dari peran dan nilai seorang guru.
Untuk menerapkan budaya positif, seorang guru harus mampu menjadi pemimpin
pembelajaran yang memiliki nilai berpihak pada murid, mandiri, kreatif,inovatif,
reflektif dan kolaboratif sehingga dapat mewujudkan kepemimpinan murid.
Membiasakan budaya positif di sekolah tentu tidak bisa dilakukan sendiri perlu
kolaborasi yang baik dari semua guru dan warga sekolah sehingga sebagai calon
guru penggerak kita harus mampu dan mau mengajak dan menggerakkan komunitas
di lingkungan sekolah sehingga budaya positif di sekolah dapat diterapkan secara
efektif.
- Budaya positif yang diterapkan di sekolah adalah salah satu perwujudan dari visi
guru karena visi guru tersebut harus mengandung nilai-nilai kebajikan sesuai tujuan
pendidikan nasional yang dijabarkan dalam karakter Profil Pelajar Pancasila yaitu;
1) beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlaq mulia, 2) mandiri, 3)
gotong royong, 4) berkebhinekaan global, 5) bernalar kritis dan 6) kreatif.

c. Tindak lanjut :
Penerapan Budaya Positif dalam proses pembelajaran di kelas
Dampak :
Menjadikan sekolah kami menjadi sekolah yang pembelajarannya berpihak pada murid
d. Penutup :
Terimakasih kepada semua narasumber dan pihak penyelenggara, semoga
dengan adanyakegiatan Bimtek ini dapat dimanfaatkan dan dipraktekkan di
sekolah masing-masing.
C. Bagian Akhir

Lampiran 1 :
Juml ah Jam
Nama Tempat Kegiatan Nama- Nama Mata Diklat/Kompetensi Nama Penyelenggara
Diklat Kegiatan Diklat Fasilitator Kegiatan Dampak*)

Pelatihan Dilakukan 40 Direktorat Budaya positif merupakan DirektoratJenderal Guru dan Meningkatkan kompetensi literasi,
Mandiri secara Jam Jenderal Guru perwujudan dari nilai-nilai atau Tenaga Kependidikan implementasi, kreasi, serta berbagi dan
dalam Daring dan Tenaga keyakinan universal yang diterapkan SekretariatDitjen GTK berkolaborasi dalam lingkup
Platform Kependidikan di sekolah. Budaya Positif di sekolah TIK.
Merdeka SekretariatDitjen tidak dapat diciptakan secara instan,
Mengajar GTK dalam penerapan budaya positif di Mendapatkan sertifikat pada setiap level
dengan
sekolah diperlukan tuntunan dan dengan skala nasional. Berkesempatan
Topik
tauladan dari seorang guru. Guru harus untuk menjadi Duta Teknologi
Budaya
menjadi contoh yang baik sehingga Kemendikbudristek
murid dengan kesadaran sendiri akan
mengikuti apa yang dilakukan guru.
Mengetahui : Banyu Tajun Dalam, 6 November
Kepala Sekolah 2023
Guru Kelas 5,

HAPIZAH, S.Pd. SD Ma’ruf Amin, S.Pd


NIP. 19850314 200904 2 001 NIP3K. 19951008 202321 1 002
Lampiran 2: Sertifikat Pelatihan Mandiri

Anda mungkin juga menyukai