Anda di halaman 1dari 4

“ PSIKOEDUKASI ”

PENCEGAHAN PERILAKU BULLYING


DI SD ISLAMIYAH 3 KOTA TERNATE

Cengli Nyongkotu1, Nurjia Darwi5, Desriana Hakim5, La Deli La Ayana1, Muhajirin Silayar3, Nurlinda
J Bincae5, Abdul Muis Rustam3, Nurul Santriyani6, Rasna Wahab6, Risal Kamal1, Shaimi Ikbal2, Suraya
Umanailo3, Filda Amirudin6, Olivia Badani4, Muhammad Taufik Pauwah3, Reslin Tifolia Ronga5,
Syaiful Bahri3*
1
Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
2
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
3
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
4
Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
5
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
6
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
7
Fakultas PertanianUniversitas Muhammadiyah Maluku Utara

email: wahyunikombis@gmail.com

ABSTRAK
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pelajar di SD
Islamiyah 3 Kota Ternate tentang psikoedukasi pencegahan perilaku bullying. Metode
pelaksanaan kegiatan adalah dengan sosialisasi kepada para mitra yaitu pelajar.
Permasalahan tentang kekerasan atau bullying secara verbal atau fisik masih sering
terjadi di lingkungan sekolah maupun media sosial. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini
adalah untuk bagaimana peserta didik dapat memahami dan mengetahaui pentingnya
pencegahan perilaku bullying di lingkungan sekolah dasar dan bagaiaman menciptakan
lingkungan belajar yang dimana nyaman dan aman. Kegiatan ini dilakukan oleh
mahasiswa kuliah kerja sosial (KKS) di salah satu SD Islamiya 3 Kota Ternate dimana
tempat sosialisasi ini adalah salah satu sekolah yang terjadi kasus pembullyiang. Peserta
sosialisasi psikoedukasi sejumlah 90 siswa kelas 3-6. Hasil daripada sosialisasi yang
dilakukan menunjukkan hampir semua siswa mengetahui tentang topik penyuluhan yang
diberikan, mendapatkan pemahaman baru bahwa tidak baik melakukan bullying, dan siswa
merasa senang dan paham mengenai perilaku bullying.

Keywords: Bullying, Pencegahan Prilaku Anak Usia Dini, Sekolah

1. PENDAHULUAN
Sekolah merupakan tempat untuk menuntut ilmu tempat yang sangat penting
dimana, banyak hal dalam aspek kehidupan diajarkan di dalamnya. Salah satunya yaitu
pendidikan karakter yang ada di setiap kurikulum yang berisikan pendidikan moral, nilai,
watak dan budi pekerti yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan seluruh siswa
untuk mewujudkan perilaku yang baik, pendidikan karakter juga akan menjaga dari
berbagai perilaku berbahaya dari siswa (Mulyadi, 2014).
Secara umum bullying merupakan perilaku negatif seseorang atau lebih kepada orang
lain yang dilakukan secara berulang-ulang terjadi dari waktu ke waktu yang dilakukan
dengan cara menyakiti fisik maupun mental (Amnda et al., 2020).
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bullying yakni faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal misalnya kurangnya empati dari pelaku bullying
(Rahayu & Permana, 2019). Sedangkan faktor eksternal misalnya kurangnya perhatian
orang tua, dimana anak membutuhkan perhatian, relasi, dan komunikasi yang terjalin
antara anak dan orang tua. Faktor eksternal lainnya yaitu tayangan televisi yang tidak
layak ditonton untuk anak usia Sekolah Dasar (Ulfah et al., 2017).
Menurut Yusma Indah Jayad, dkk dengan judul Prevention (Prevention Of Bullying
In
SD Inpres Balang-Balang Students) Of Bullying In SD Inpres Balang-Balang Students yang
diterbitkan didalam jurnal Piramida didalam hasil penelitiannya menyebutkan bahwa
Pengaruh bullying terhadap anak pada usia 5-12 tahun memiliki dampak negatif terhadap
pelaku dan korban seperti perasaan tidak aman, terisolasi, rendah diri, stres bahkan bunuh
diri (Jayadi & Malappiang, 2022).

2. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan hasil observasi, maka ditemukan beberapa permasalahan dalam perilaku
bullying di SD Islamyah 3 Kota Ternate yang telah kami identifikasi sebagai berikut:
1. Memberikan Sosialisasi Terkait Bullyng
2. Membuat Peraturan yang Tegas tentang Bullying
3. Memberikan Teladan atau Contoh yang Baik
4. Mengajarkan Siswa untuk melawan bullying

3. METODOLOGI PELAKSANAAN
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan pada tanggal 28 November
2022. Metode pelaksanaan yaitu sosialisiasi dalam bentuk penyuluhan dan diakhiri dengan
game sebagai cara untuk mengukur daya ingat mitra pelajar terkait dengan materi yang
sudah diberikan. Mitra adalah pelajar kelas 3-6 SD Islamiyah 3 Kota Ternate. Kegiatan ini
dibuka secara resmi oleh kepala sekolah dengan tema yang telah disepakati antara pelaksana
dengan mitra yaitu “Psikoedukasi Pencegahan Perilaku bullyng SD Islamiyah 3 Kota
Ternate ”.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Bullying atau “harassment”, secara etimologi berasal dari kata “toh arass” yang
merujuk pada kata berkuasa atau menyerang orang lain. Bullying juga berasal dari kata
dalam Bahasa Inggris kuno “hergian” yang artinya “ to ravage” atau “despoil” dalam hal ini
menunjuk pada pengertian mengganggu, mengusik, atau merusak (Hidayati, 2012).

Tema yang di angkat dalam prosiding ini adalah tentang psikoedukasi pencegahan
perilaku bulyying yang tertuju pada siswa dan siswi SD. Ketika sosialisasi berlangsung
terlihat hampir semua siswa siswi medengarkan dan memperhatikan penjelasan yang
diberikan dengan baik. Bahkan para siswa dan siswi memiliki contoh yang nyata kekerasan
atau bullying yang terjadi pada keseharian mereka dan dengan adanya kegiatan sosialisasi
psikoedukasi pencegahan perilaku bullying ini dapat mencerminkan bahwa bullying dengan
beragai jenisnya harus dicegah agar supaya tidak terjadinya pembullyiang lagi. Hal ini
sesuai dengan penelitian sebelumnya, dimana dikemukakan bahwa ada beberapa cara yang
dilakukan untuk mencegah dan mengatasi bullying, misalnya melakukan sosialisasi dan
pelatihan untuk mencegah bullying yang diberikan kepada guru, orang tua dan siswa,
mengadakan gerakan nyata pencegahan dan penanganan Bullying yakni dengan menyusun
aturan tentang tindak bullying di sekolah, mengadakan perayaan tentang hari sahabat, dan
memasang kamera pengawas (CCTV) untuk tempat yang jauh dari pengawasan pihak guru
(Saptandari & Adiyanti, 2013).
Pada Gambar 1 dan Gambar 2 adalah kegiatan yang telah dilakukan pada mitra
dengan memberikan pengetahuan kepada siswa dan siswi tentang psikoedukasi pencegahan
perilaku bullying. Kegiatan ini melibatkan juga pihak sekolah dan narasumber dari
Lembaga Swadaya Masyarakat.

Gambar 1 : Pembukaan kegiatan oleh kepala sekolah SD Islamiyah 3 Kota Ternate,


dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi tentang pencegahan perilaku Bullying

Gambar 2 : Sesi Foto bersama, mitra dan tim pelaksana


kegiatan sosialisasi

5. KESIMPULAN
Bullying merupakan sebuah perilaku negatif sering terjadi di berbagai lingkungan,
salah satunya di lingkungan pelajar. Oleh karena itu perilaku bullying sudah harus dicegah
lewat sosialisasi yang dapat dilakukan berdasarkan pengetahuan, sikap dan keterampilan
mencegah perilaku bullying sejak dini sehingga siswa maupun siswi tidak harus melakukan
tindakan tersebut yang dapat mengganggu aktivitas belajar dan menjadi masalah psikis bagi
siswa/siswi kedepannya

6. UCAPAN TERIMA KASIH


Para pelaksana kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat ini
mengucapkan terima kasih kepada mitra yaitu SD Islamiyah 3 Kota Ternate yang telah
memberi dukungan dan mengizinkan pelaksanaan kegiatan ini. Terima kasih juga kepada
Lembaga Swadaya Masyarakat yang memberikan fasilitas materi untuk pelaksanaan
kegiatan ini.
REFERENSI
1. Mulyadi, B. (2014). Model pendidikan karakter dalam masyarakat Jepang. Jurnal
Izumi, 3(1),69-80.
2. Amnda, V., Wulandari, S., Wulandari, S., Nabila Syah, S., Andi Restari, Y., Atikah,
S., ...Arifin, Z. (2020). Bentuk Dan Dampak Perilaku Bullying Terhadap Peserta
Didik. Jurnal Kepemimpinan Dan Pengurusan Sekolah, 5(1), 19–32.
https://doi.org/10.34125/kp.v5i1.454.
3. Yusma Indah Jayadi, Fatmawati Malappiang, K. U. (2022). PIRAMIDA : Jurnal
Pengabdian Masyarakat Prevention Of Bullying In Sd Inpres Balang-Balang Students.
1, 9–18.
4. Rahayu, B. A., & Permana, I. (2019). Bullying di Sekolah : Kurangnya Empati
bPelaku Bullying dan Pencegahan. Jurnal Keperawatan Jiwa, 7(3), 237.
https://doi.org/10.26714/jkj.7.3.2019.237-246.
5. Ulfah, W. V., Mahmudah, S., & Ambarwati, R. M. (2017). Fenomena School Bullying
yang tak Berujung. Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah, 9(2), 1–7
6. Hidayati, N. (2012). Bullying pada Anak: Analisis dan Alternatif Solusi. Jurnal Insan,
14 (1), 41–48. http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/artikel 5-14-1.pdf.
7. Saptandari, E.W. & Adiyanti, M.G.(2013). Mengurangi Bullying melalui Program
Pelatihan “Guru Peduli”. Jurnal Psikologi, 40 (2),193 - 210.

Anda mungkin juga menyukai