Anda di halaman 1dari 11

RANCANGAN PSIKOEDUKASI

PENCEGAHAN PERUNDUNGAN (BULLYING) PADA SISWA


SMPN 22 SAMARINDA

Oleh :

NURUL INDAH : 18.11.1001.3510.050

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945

FAKULTAS PSIKOLOGI

SAMARINDA

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan hidayah dan rahmat yang telah
diberikan-Nya yang selama ini kita dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling
bermanfaat bagi seluruh umat manusia, oleh karenanya saya dapat menyelesaikan tugas ini
dengan baik dan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah
untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen kami pada mata kuliah Dasar-
Dasar Intervensi.
Dalam proses penyusunan tugas ini saya menjumpai berbagai hambatan, namun
berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini
dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini saya menyampaikan terimakasih
dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu
terselesaikannya tugas ini.
Saya mengharapkan agar makalah ini dapat berguna atau bermanfaat, khususnya bagi
pembaca , Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Maka, saya sangat
mengharapkan atas kritik dan saran terhadap proposal ini agar kedepannya kami menjadi
lebih baik.

Samarinda, 26 November 2020

Nurul Indah

2
DAFTAR ISI

BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Tujuan dan Lokasi pelaksanaan Psikoedukasi......................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................7
A. Sasaran Psikoedukasi..............................................................................................................7
B. Waktu Perencanaan...................................................................................................................7
C. Dana Yang Dikeluarkan..........................................................................................................8
BAB III.................................................................................................................................................9
A. Metode Penelitian....................................................................................................................9
B. Materi Psikoedukasi...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Saat ini banyak terjadi kasus kenakalan remaja  di Indonesia.Remaja selalu


menjadi sorotan  pembicaraan masyarakat karena tingkat  kenakalan remaja yang
meningkat. Salah satu  contoh kasus kenakalan remaja adalah perilaku  bullying.
Bullying adalah masalah yang  dialami oleh hampir sepertiga remaja yang  ditindas
di sekolah (Fitzpatrick & Bussey,  2011). Bullying adalah suatu perilaku agresif yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok remaja yang melibatkan ketidak
seimbangan kekuatan dan dilakukan secara berulang-ulang dengan cara mencelakai
melalui fisik ataupun psikis . Jenis-jenis bullying dikelompokan menjadi 4 kategori
yaitu kontak fisik langsung seperti memukul, mendorong, menggigit, menjambak,
menendang. Kontak verbal langsung seperti mengancam, mempermalukan,
merendahkan. Perilaku non-verbal langsung, melihat dengan sinis, menjulurkan
lidah, menampilkan ekspresi muka yang merendahkan, mengejek. Perilaku non-
verbal tidak langsung mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga
menjadi retak, dan menyebarkan berita yang tidak benar.
Menurut Komisi Perlindungan Anak (KPAI), Indonesia merupakan negara
dengan kasus bullying di sekolah yang paling banyak pelaporan masyarakat ke
komisi perlindungan anak. KPAI mencatat 369 pelaporan terkait masalah tersebut.
25% dari jumlah tersebut merupakan pelaporan di bidang pendidikan yaitu sebanyak
1.480 kasus. Kasus yang dilaporkan hanya sebagian kecil dari kasus yang terjadi,
tidak sedikit tindak kekerasan terhadap anak yang tidak dilaporkan (Setyawan,
2015).
Menurut Semai Jiwa Amini (Sejiwa, 2008) dampak yang terjadi akibat
perilaku bullying ialah menyendiri, menangis, minta pindah sekolah, konsentrasi
anak berkurang, prestasi belajar menurun, tidak mau bersosialisasi, anak jadi
penakut, gelisah, berbohong, depresi, menjadi pendiam, tidak bersemangat,
menyendiri, sensitif, cemas, mudah tersinggung, hingga menimbulkan gangguan
mental. Bullying tidak hanya berdampak pada korban, tetapi juga pada pelaku.
Tindakan mengintimidasi itu juga berakibat buruk bagi korban, saksi, bahkan bagi si
pelakunya itu sendiri.
4
Ada 4 Factor yang mendorong pembullyan, yaitu :
- Berkuasa
- Balas dendam
- Melihat seseorang melakukan kekerasan sebelumnya
- Kurangnya perhatian
Developmental Asset yang akan mendukung untuk terhindar dari
permasalahan tersebut adalah, Remaja perlu dikelilingi oleh orang-orang yang
mencintai, peduli, menghargai, dan menerima mereka. Dukungan tersebut, yaitu :
- Dukungan keluarga : Kehidupan keluarga memberikan cinta dan dukungan tingkat
tinggi.
- Komunikasi keluarga yang posiif : Remaja dan orang tua mereka berkomunikasi
secara positif, dan remaja bersedia menerima nasehat yang orang tua berikan.
- Hubungan dewasa lainnya : Remaja menerima dukungan dari orang lain selain
orang tua nya.
- Lingkungan yang perduli : Seperti tetangga yang peduli
- Iklim Sekolah yang peduli : Menyediakan lingkungan yang penuh perhatian dan
mendorong.
- Keterlibatan orang tua dalam masalah sekolah : Orang tua secara aktif terlibat
dalam membantu anak berhasil di sekolah.
B. Tujuan dan Lokasi pelaksanaan Psikoedukasi
1. Adapun tujuan umum yang ingin dicapai dari kegiatan Psikoedukasi ini adalah
sebagai berikut:
a) Meningkatkan pengetahuan dan perilaku bullying bagi remaja, khususnya di
SMPN 22 SAMARINDA
b) Meningkatan kesadaran pada para remaja tentang akibat perilaku bullying.
c) Mewujudkan komunitas sekolah yang damai, saling menghargai, dan
terbebas dari perilaku bullying.
d) Menerapkan dan memperluas hasil-hasil penelitian/kajian/ilmu kepada
masyarakat khususnya para remaja dan guru sebagai bagian dari upaya
untuk meningkatkan kualitas hidup maupun kualitas mental pada remaja.
Pemberian psikoedukasi di SMPN 22 SAMARINDA ini diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman dan keterampilan remaja dan meningkat kan
ketentraman/kesehatan remaja. Mendukung sekolah dan lingkungan lainnya untuk
membantu siswa/i memahami definisi dan saling mengormati sesama.
5
2. Secara khusus, psikoedukasi ini diharapkan dapat:
1. Mengurangi atau menghilangkan terjadinya tindakan bullying,
2. Memperkuat kepedulian antara teman yang satu dengan yang lain
(meningkatkan rasa secure attachment pada siswa/i),
3. Mengajarkan soft skill bagaimana menjadi pribadi yang unggul karakter dan
bersahaja agar terhindar serta tidak melakukan penyimpangan,
4. Membangun komunikasi dan interaksi yang baik antara guru dan siswa,
5. Penegakan disiplin/aturan/sanksi sesuai dengan kesepakatan,
6. Membuat gerakan anti bullying pada siswa serta disepakati bersama oleh
seluruh warga sekolah dan,
7. Memberikan pembelajaran tentang dampak dampak dari bullying.

3. Lokasi Pelaksanaan Acara


Di SMPN 22 SAMARINDA Jl. Pahlawan No.36, Dadi Mulya, Kec. Samarinda
Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75126.

6
BAB II

A. Sasaran Psikoedukasi
Saya mengambil Anak-Anak SMP/Remaja Usia 15-17 tahun untuk diberikan
program psikoedukasi. Yang akan peneliti lakukan ini memiliki beberapa kegiatan
yang akan dilakukan oleh 30 siswa/i SMPN 22 SAMARINDA dalam waktu satu hari.
Materi yang akan disampaikan adalah “Stop Bullying and Let’s Caring with Your
Friends”, materi tersebut berisi tentang pengertian bullying, jenis-jenis bullying, apa
dampak bullying secara fisik dan psikologis sebagai pelaku dan korban, serta
bagaimana cara siswa-siswi untuk menghindari dan mengatasi bullying.

B. Waktu Perencanaan

,
?

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

14.00 – 14.30 Registrasi Menulis ulang


Nama, TTL,
mengambil snack
dan makanan
14.30 – 15.30 Materi: “Stop
Bullying and Lets
Caring with Your
Friend” oleh
Meyritha Trifina
Sari, S.Psi.,
M.Psi., Psikolog

15.30 – 16.30 Tanya Jawab

16.30 – 17.00 Penutupan dan Pemutaran Film


Pemberian
Cendra Mata

7
C. Dana Yang Dikeluarkan

JENIS KEBUTUHAN JUMLAH HARGA TOTAL

Konsumsi Snack 30 5.000 150.000


Tamu

Makan 30 25.000 750.000


Konsumsi
Panitia Snack 5 5.000 25.000

Makan 5 25.000 125.000

Air Mineral 1x 35 5.000 175.000

Transportasi 1x 3 20.000 60.000

Cendra Mata 1x 32 25.000 800.000

TOTAL 140 110.000 2.085.000

8
BAB III

A. Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan adalah metode
presentasi atau ceramah, tanya jawab, menonton film. Dengan media
presentasi powerpoint, dan video. Pemateri berasal dari dosen Fakultas
Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda dengan tema “Stop
Bullying and Lets Caring with Your Friend”. Pelaksanaan penyuluhan pada
Kamis, 26 November 2020 di Sekolah SMPN 22 Samarinda di hadiri oleh
seluruh anak-anak perwakilan kelas di sekolah tersebut. Kegiatan ini dihadiri
oleh 30 orang peserta yang merupakan siswa/i SMPN 22 Samarinda.
Pembicara pada pertemuan ini Meyritha Trifina Sari, S.Psi., M.Psi., Psikolog.
Partisipasi & Kesungguhan Peserta Mengikuti Pelatihan Acara
psikoedukasi yang berlangsung dari pukul 14.00 WIB sampai pukul 17.00
WIB diikuti oleh seluruh peserta dengan baik pada setiap sesinya. Mulai dari
sesi sambutan dari Universitas ke sekolah sampai sesi tanya jawab yang
diikuti oleh semua para peserta dengan tertib dan baik.
B. Materi Psikoedukasi
Setelah sambutan pada materi pertama yaitu tentang “Stop Bullying
and Lets Caring with Your Friends” yang disampaikan oleh Meyritha Trifina
Sari, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Pada materi ini seluruh peserta sangat antusias
memperhatikan materi yang disampaikan. Suasana kelas menjadi ramai ketika
pembicara mengatakan apakah ada yang tahu tentang bullying lalu ketika
pembicara menjelaskan jenis-jenis bullying dengan serentak para peserta
langsung menunjuk teman-temannya dan berkata “bully tuh bully”.Pembicara
melontarkan pertanyaan kembali apakah mereka ada yang pernah menjadi
korban atau pelaku dari perilaku bullying? Lalu dengan cepat beberapa anak
dari peserta ada yang mengangkat tangannya dan mengaku bahwa dia pernah
menjadi korban bully dari teman-temannya disekolah sebelumnya.
Pembicarapun menyambungkan kejadian yang dialami oleh peserta tersebut
dengan materi yang disampaikan sehingga terdapat gambaran bahwa perilaku
bullying tersebut berdampak buruk bagi individu tersebut baik secara fisik
maupun psikologis ketika informasi tentang dampak bullying disampaikan

9
seituasi kelas menjadi tenang kembali. Setelah itu dilanjutkan dengan
pemutaran video tentang Stop Bullying dan peserta pun menonton video
tersebut dengan penuh perhatian serta diwarnai dengan canda tawa. Setelah
pemutaran video selesai, dibukalah sesi tanya jawab seputar dari materi
bullying yang telah disampaikan.
Setelah pertanyaan-pertanyaan tersebut telah dijawab, tibalah kita pada
sesi terakhir acara yaitu pemberian cendra mata dari Universitas 17 Agustus
1945 untuk Sekolah SMPN 22 Samarinda. Penyerahan pelakat dari
Universitas 17 Agustus 1945 yang diwakilkan oleh Ibu Meyritha Trifina Sari,
S.Psi., M.Psi., Psikolog kepada pihak sekolah SMPN 22 Samarinda. Sebagai
tanda terima kasih kami kepada pihak sekolah yang telah mengizinkan kami
untuk melaksanakan serta membantu kelangsungan acara psikoeduksi ini agar
berjalan dengan lancar dan baik

10
DAFTAR PUSTAKA

Riskinanti, R., & Buntaran, F.A.A.(2017). Psikoedukasi pencegahan perundungan (bullying)


pada siswa smp yadika 11 bekasi. Jurnal abdi masyarakat, VOL 2, NO 2(2017).

Damayaniti, N.A., Pusparini, M., Djannatun, T., Ferlianti, R., (2017). Metode pre-test dan
post-test sebagai salah satu alat ukur keberhasilan kegiatan penyuluhan kesehatan
tentang tuberculosis di kelurahan utan panjang, Jakarta pusat,VOL 3, No.1, Tahun
2017.

11

Anda mungkin juga menyukai