DOSEN PENGAMPU :
SERIYANTI, S.AN,.MSi
B.Rumusan Masalah
-Pemahaman tentang perundungan, jenis, dan dampaknya pada korban, pelaku,
guru, dan orang tua.
Pengembangan -keterampilan agen perubahan yang memerangi perundungan.
-Penanaman pemahaman tentang perundungan, jenis, dan dampaknya sedari dini
sebagai upaya edukasi dan pencegahan.
C.Tujuan Kegiatan
untuk mengembangkan keterampilan agen perubahan yang memerangi
perundungan, menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan
menyenangkan untuk belajar dan berkreasi, serta meningkatkan pemahaman
tentang perundungan dan bagaimana pencegahannya serta mengajarkan peserta
didik agar bertanggungjawab atas tindakan bullying
D.Manfaat Kegiatan
Untuk Siswa :
Meningkatkan pemahaman tentang perundungan dan bagaimana
pencegahannya serta mengajarkan peserta didik agar bertanggungjawab atas
tindakan bullying
Mencegah terjadinya perundungan di sekolah
BAB II
PEMBAHASAN
A.Materi Sosialisasi
Apa itu Perundungan ?
Pengertian Bullying
-Perundungan verbal, yaitu tindakan penghinaan, ejekan, atau ancaman secara lisan
Penyebab perundungan
Selain itu, perlu tahu beberapa kondisi yang berisiko meningkatkananak menjadi
pelaku bullying, seperti:
• Memiliki kontrol diri yang rendah dan tidak memiliki perasaan bertanggung
jawab atas tindakan yang dilakukan.
• Melakukan bullying sebagai bentuk balas dendam.
• Pernah menjadi korban kekerasan sebelumnya sehingga dirinya selalu
merasa terancam.
• Selalu ingin mengontrol dan mendominasi.
2. Gangguan Tidur
Insomnia juga menjadi salah satu dampak bullying bagi korban yang tak boleh
diremehkan. Pasalnya, korban bullying sering kali mengalami stres
berkepanjangan yang bisa menyebabkan hyperarousal, yaitu kondisi ketika tubuh
menjadi sangat waspada sehingga mengganggu keseimbangan siklus tidur dan
terjaga.
3. Penurunan Prestasi
Anak yang mengalami bullying biasanya akan kesulitan untuk memusatkan fokus
dan konsentrasinya saat sedang belajar. Korban bullying juga kerap merasa enggan
untuk pergi ke sekolah karena ingin menghindari tindakan penindasan yang
dialaminya. Bila dibiarkan terus-menerus, kondisi tersebut bisa berdampak pada
penurunan prestasi akademik anak.
4. Trust Issue
Trust issue merupakan kondisi ketika seseorang sulit memercayai orang-orang
yang ada di sekitarnya. Kondisi ini rentan dialami oleh korban bullying karena
mereka khawatir akan mendapatkan perlakuan buruk kembali bila menaruh
kepercayaan terhadap orang lain.
Bahkan, bila tidak segera diatasi, korban bullying yang mengalami trust issue
cenderung akan menutup dirinya dan enggan bersosialisasi dengan orang lain.
5. Memiliki Pikiran untuk Balas Dendam
Dampak bullying terhadap psikologi korban berikutnya adalah memiliki pikiran
untuk balas dendam. Hal ini perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan seseorang
melakukan tindakan kekerasan pada orang lain untuk melimpahkan kekesalannya.
• Gangguan emosi.
• Berisiko menjadi pecandu alkohol dan obat-obatan terlarang.
• Sulit mendapatkan pekerjaan saat beranjak dewasa.
• Berisiko menjadi pelaku kekerasan dalam lingkungan sosial dan rumah tangga
(KDRT).
Solusi bullying yang harus dilakukan adalah memberikan dukungan kepada korban
bullying. Korban bullying biasanya merasakan ketakutan dan kecemasan berada di
lingkungan di mana ia mengalami bullying. Oleh karena tunjukkan bahwa guru
dan teman-temannya peduli akan dapat membantu korban bullying merasa aman
kembali. Jangan lupa untuk bekerjasama dengan orang tua siswa sehingga korban
bullying dapat hidup normal kembali.
Bullying merupakan contoh perilaku buruk. Guru Pintar wajib membantu pelaku
bullying untuk menghentikan perilaku buruknya, apalagi mengucilkan mereka.
Selain korban, pelaku juga membutuhkan penanganan supaya tidak melakukan
pembullyan lagi. Ajarkan pada mereka bersimpati dan berempati pada orang lain.
Selain itu berikan juga pengetahuan bahaya pembullyan terhadap korban-
korbannya.
B. SAMBUTAN PIHAK SEKOLAH
Selamat datang kepada semua mahasiswa, guru dan siswa yang hadir hari ini
dalam kegiatan sosialisasi pencegahan perundungan ini. Hari ini, kita berkumpul
untuk membahas dan mengambil langkah konkret dalam melawan perundungan di
sekolah kita.Perundungan adalah masalah serius yang dapat memiliki dampak
negatif yang signifikan pada kehidupan siswa. Dalam upaya kami untuk
menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif, kami telah
mengimplementasikan kebijakan pencegahan perundungan yang kuat di sekolah
ini. Kebijakan ini mencakup definisi yang jelas tentang perundungan, konsekuensi
yang jelas bagi pelaku perundungan, dan prosedur yang jelas untuk melaporkan
insiden perundungan. Kami ingin memastikan bahwa setiap siswa merasa aman di
sekolah ini dan dapat berkonsentrasi sepenuhnya pada pendidikan mereka.
A. Tanggapan Siswa
Berdasarkan hasil diskusi bersama rekan kelompok lainnya menunjukkan hasil
bahwa respon siswa terhadap pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pencegahan
Perundungan di tingkat sekolah tepat nya di SMK 1 Palopo dikategorikan baik.
Hal ini juga diungkapkan beberapa rekan saya yang lainnya bahwa siswa kelas XII
SMK I Palopo memberikan respon positif terhadap pelaksanaan ini. Siswa
berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul diawal pembelajaran
melalui sebuah pengamatan dan pengalaman mereka.
B. Saran
Dalam rangka mengatasi dampak-dampak ini, penting untuk menerapkan
kebijakan anti-perundungan yang kuat di sekolah, serta melibatkan seluruh
komunitas sekolah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan perundungan.
LAMPIRAN
LINK VIDIO DAN FOTO
https://drive.google.com/drive/folders/1K87em4_qMQV4GGHcMgHkppePDmAKdETN