Posisi Instansi : SEKOLAH DASAR (SD) DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
Reputasi Instansi Pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keputusan
Orang tua/Masyarakat dalam hal memilih suatu sekolah. Reputasi menjadi sebuah masalah dari
sikap dan kepercayaan terhadap kesadaran pada citra (image).
Menurut weisse et al., reputasi merupakan kepercayaan menyeluruh atau keputusan mengenai
tingkat dimana sebuah perusahaan diberi penghargaan tinggi dan terhormat. Bagi suatu Instansi
dimana produk utama yang dihasilkan adalah suatu jasa, maka reputasi dan nama baik itu sangat
menentukan.
Tindakan
Membuat, Menghasilkan
Sekolah harus memiliki kebijakan yang jelas tentang perundungan yang mencakup
definisi, tindakan yang akan diambil, dan sanksi yang mungkin diberikan kepada
pelaku perundungan, sehingga kasus bullying dapat dicegah dan diminimalkan
Meningkatkan, Memaksimalkan
Sekolah perlu menciptakan kultur yang aman, nyaman dan sehat agar anak-anak
lebih tenang. Selain itu, sekolah harus memberikan sanksi tegas bagi anak yang
melakukan tindakan bullying.
Hal ini untuk mencegah adanya kasus bullying selanjutnya yang bisa saja semakin
parah. Baik guru maupun orang tua harus melarang anak remaja untuk
menyelesaikan masalah dengan cara kekerasan dan main hakim sendiri. Ajarkan
anak untuk selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah untuk mencari solusi
terbaik. Guru di sekolah wajib untuk menanamkan nilai-nilai agama dan moral yang
baik. Hal ini sangat penting agar anak bisa saling menghormati dan menghargai
satu sama lain.
Mengurangi, Meminimalkan
Perhatian
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan perhatian penuh pada kasus bullying
yang sedang merebak akhir-akhir ini, Dinas Pendidikan Jawa Barat khususnya
meluncurkan aplikasi Stoper yang bisa digunakan Masyarakat untuk melaporkan
peritiwa bullying yang terjadi disekitar mereka, sehingga kasus tersebut bisa
segera diselesaikan.
Pemahaman
Retensi
Pendapat/Opini
Perilaku
Dalam menangani korban tindakan bullying, maka yang harus dilakukan yaitu
melakukan pendampingan berupa pendampingan psiko sosial yang dilakukan oleh
para guru terhadap korban. Untuk memulihkan kepercayaan diri mereka serta
menumbuhkan motivasi belajar agar mereka tetap nyaman belajar serta
membangun hubungan sosial dengan teman-temannya.
Metrik/Ukuran Kinerja : 25 %
Komunikasi Verbal :
- Mengadakan pertemuan seluruh kadisdik seprovinsi Jawa Barat untuk membahas
mengenai kasus bullying di instansi Pendidikan
- Mengadakan penyuluhan ke instansii-instansi pendidikan terkait isu bullying
- Melaksanakan webinar yang fokus membahas bullying di lingkungan sekolah
- Membuat sebuah video konten mengenai dampak yang di akibatkan oleh bullying