Anda di halaman 1dari 6

UPAYA GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENCEGAH

PERILAKU BULLYING ( PENCEGAHAN BULLYING )

Abstrak

Semua manusia terlahir dengan anugerah kecerdasan yang membedakan manusia dengan makhluk
lainnya. Kecerdasan manusia ini perlu diarahkan agar dapat berfungsi dengan baik , cara
mengarahkannya yaitu dengan pendidikan. Pendidikan adalah upaya untuk mengembangkan sumber
daya manusia (SDM) melalui proses pembelajaran sikap, pengetahuan dan keterampilan. Proses
pembelajaran mengacu pada proses antara belajar dan mengajar telah mencapai kualifikasi yang
ditentukan. Kinerja kompetensi dapat dilihat pada hasil mendidik setiap siswa dengan hasil belajar ini
memiliki implikasi yang sangat besar untuk masa depan anak, yaitu dampak dari hasil belajar tersebut.

Masalah yang sering terjadi di dunia pendidikan adalah siswa yang merasa pintar, kaya dan memiliki
banyak teman, biasanya lebih sering mempermalukan dan memperbudak temannya yang memiliki
kekurangan. Hal tersebut bisa disebut bullying.

Dengan kata lain bullying adalah perilaku atau tindakan kekerasan yang dilakukan dengan tujuan
merendahkan secara fisik ataupun verbal oleh seseorang atau sekelompok yang merasa dirinya paling
berkuasa. Dalam hal ini, guru bimbingan konseling memiliki peran sebagai wadah bagi para siswa untuk
konsultasi demi mencegah kasus bullying.

Tujuan di lakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab, akibat, jenis bullying yang terjadi
di sekolah sekolah, serta bagaimana peran guru bimbingan & konseling dalam mengatasi bullying.

Kata kunci : pendidikan, siswa, perundungan, guru bimbingan dan konseling.

PENDAHULUAN perundungan dari teman, pemalakan dan


pengucilan diri dari teman yang membuat anak
Maraknya kasus kekerasan di sekolah
malas ke sekolah karena merasa terancam dan
semakin banyak ditemui melalui media cetak
takut, mempengaruhi psikologi anak dalam
dan informasi yang kita lihat di layar televisi.
perkembangannya, anak menjadi depresi
Selain tawuran antar siswa, ada perilaku agresif
ringan, tentunya akan berpengaruh pada hasil
atau kekerasan yang mungkin sudah lama
belajar di kelas.
terjadi di sekolah tanpa disadari atau bahkan
dianggap serius. Misalnya intimidasi atau
Secara umum, orang tua, guru, dan memprihatinkan lagi, alat kelamin korban
masyarakat menganggap perundungan di dimasukkan ke dalam penggaris besi hanya
sekolah sebagai hal yang normal dan hanya karena korban tidak mau menuruti keinginan
menanggapi ketika hal tersebut membuat mereka (Sigit Kurniawan 2017). Perilaku
korban terluka sehingga membutuhkan bantuan bullying seperti ini dapat mematahkan
medis. Sementara bullying sosial, verbal dan semangat dan motivasi siswa serta menciptakan
elektronik masih belum mendapatkan respon situasi yang tidak menyenangkan di sekolah.
yang baik. Hal ini disebabkan kurangnya Sekolah bukan lagi tempat yang menyenangkan
pemahaman tentang dampak buruk bullying bagi siswa, tetapi tempat ketakutan dan trauma.
terhadap perkembangan dan prestasi anak di
Komisi Perlindungan Anak Indonesia
sekolah, serta kurangnya sistem anti-bullying di
(KPAI) menerima pengaduan masyarakat
sekolah. Selain itu, anak-anak memiliki sedikit
terkait kasus perlindungan khusus anak tahun
pemahaman tentang bullying dan dampaknya.
2021 sebanyak 2.982 kasus. Dari jumlah
Kekerasan yang dialami siswa di tersebut, paling banyak atau 1.138 kasus anak
sekolah dapat menimbulkan dampak negatif yang dilaporkan sebagai korban kekerasan fisik
seperti peningkatan tingkat depresi, penurunan dan atau psikis. KPAI mencatat, adanya kasus
prestasi akademik bahkan dapat berujung pada anak menjadi korban kekerasan fisik dan/atau
bunuh diri. Yang lebih memprihatinkan, anak- psikis di Indonesia dilatarbelakangi oleh
anak yang di-bully (pelaku) lebih cenderung beragam faktor. Faktor tersebut meliputi
tumbuh menjadi penjahat daripada anak-anak adanya pengaruh negatif teknologi dan
yang tidak di-bully. Sejumlah fakta empiris informasi, permisifitas lingkungan sosial-
mengenai fenomena bullying di sekolah terkait budaya, lemahnya kualitas pengasuhan,
dengan masalah psikologis, mengisyaratkan
kemiskinan keluarga, tingginya angka
perlunya bentuk penanganan yang nyata
pengangguran, hingga kondisi perumahan atau
terhadap para pelaku bullying. Bullying
tempat tinggal yang tidak ramah anak.
merupakan permasalahan yang terjadi dalam
lingkungan sosial secara keseluruhan. Para Sekolah adalah tempat dimana sumber

remaja rentan untuk terlibat dalam situasi daya manusia diharapkan untuk melanjutkan
bullying. estafet pembangunan bangsa akan tetapi proses
yang terjadi di dalamnya justru melibatkan
Salah satu contoh kasus bullying
siksaan dan kekerasan. Isu bullying menjadi
sekolah terjadi di SD Gebog Kudus Jawa
menarik dengan adanya kekhawatiran di atas,
Tengah, seorang siswa berusia 8 tahun yang
sehingga perlu dicari jalan keluar atau upaya
masih kelas 4 SD dibully oleh teman sekelasnya
untuk mengatasinya. Berkaitan dengan upaya
sejak kelas 3. Kini korban sudah pindah ke
pencegahan bullying dalam pendidikan,
sekolah lain karena sering dipukuli sehingga
terdapat peran konselor sebagai salah satu
anak terserbut trauma. Yang lebih
pendidik sekolah. Selama ini pihak sekolah menimpa murid yang normal dan tentu saja
telah mencoba berkali-kali untuk sangat berkemungkinan besar untuk menimpa
menghukum/mendisiplinkan pelaku dan murid yang mempunyai kebutuhan khusus atau
menghimbau orang tua untuk datang ke sekolah tidak normal dari segi fisik ataupun distabilitas.
untuk pengobatan bersama. Namun,
Upaya pencegahan adalah suatu
pencapaian yang dicapai selama ini belum
proses,cara,tindakan mencegah atau tindakan
maksimal, karena perilaku dan sikap pelaku
menahan agar sesuatu hal tidak terjadi. Secara
bullying belum berubah.
umum upaya preventif mengatasi bullying yang
Dari latar belakang tersebut, penulis dapat dilakukan dengan tetap memberikan
mencoba untuk bekerja sama dengan guru dukungan pada anak korban, dan orang tua
bimbingan konseling dalam mengatasi aksi menjadi panutan yang baik, mengenalkan pada
bullying pada anak disekolah. Dan secara anak pengetahuan terkait bullying, apa bahaya
khusus, tujuan dari penilitian ini adalah bullying, dan cara mengatasi jika melihat atau
mencegah kasus bullying yang terjadi di merasakan hal tersebut.
lingkungan sekolah, memberikan informasi
Untuk mengatasi bullying perlu kerjasama
tentang dampak bullying, memberikan
seluruh warga sekolah. Berikut adalah upaya
informasi tentang bentuk-bentuk bullying.
pencegahan bullying di sekolah :

 Sosialisasi Pemahaman Perundungan


METODE PENELITIAN
Di Lingkungan Sekolah.
Metode pengumpulan dan pengolahan
Hal penting yang menjadi dasar dalam
data yang digunakan dalam kajian ini
pencegahan perundungan yaitu pemahaman
melakukan riset disebuah sekolah serta
terkait perundungan itu sendiri. Terutama efek
wawancara kepada pihak sekolah seperti guru
perundungan yang bisa menimbulkan trauma
dan murid sebagai bahan literatur yang dapat
hingga dewasa. Pemahaman terkait
menyajikan data dan disertai dokumen
perundungan dapat dimulai dari hal-hal kecil
pendukung yang menjadi referensi penting
seperti edukasi guru di dalam kelas, ataupun
dalam kajian ini.
membuat poster terkait perundungan yang
HASIL DAN PEMBAHASAN dipajang di lingkungan sekolah.

Perilaku bullying di sekolah adalah  Sensitif Terhadap Situasi Dan


perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang Kebutuhan Korban.
oleh seorang atau sekelompok siswa yang
Seluruh komponen sekolah juga harus dilatih
memiliki kekuasaan, terhadap siswa/siswi lain
untuk memiliki rasa simpati dan juga empati
yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti
kepada warga sekolah lainnya, salah satunya
orang tersebut. Biasanya bullying bisa
adalah dengan memperhatikan ciri-ciri
seseorang yang mengalami perundungan dan Satuan pendidikan bisa memulai program
menawarkan bantuan yang sesuai, salah satu sekolah yang menyebarkan pesan dan perilaku
ciri korban perundungan seperti sering cemas, kebaikan untuk membangun norma yang
sering menyendiri, tidak percaya diri, atau menentang perundungan. Program-program
memiliki luka fisik/memar di tubuh nya. tersebut dapat di masukkan dalam kegiatan
intrakurikuler maupun kokurikuler. Contoh
 Membuat Kebijakan Terkait Aksi
kegiatan anti perundungan yang dapat
Perundungan.
dilakukan seperti anti bulliying day, pentas
Karena marak nya perundungan yang berakhir seni, dan lain - lain.
damai dan kurang nya mempertimbangkan efek
KESIMPULAN DAN SARAN
psikologis korban, maka satuan pendidikan
harus bisa membuat kebijakan, aturan dan juga Kesimpulan
sanksi yang tegas terkait perundungan yang ada
Bimbingan Konseling adalah
di lingkungan sekolah, salah satu nya adalah
pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
dengan menetapkan mekanisme penanganan
secara perorangan maupun kelompok agar
kasus yang tepat disekolah. Selain itu, satuan
mandiri dan berkembang secara optimal, dalam
pendidikan juga wajib tegas dan tidak pandang
bimbingan pribadi, bimbingan sosial,
bulu dalam menindak pelaku perundungan. Hal
bimbingan belajar, dan bimbingan karir,
ini juga membuat calon pelaku perundungan
melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan
berpikir dua kali untuk melakukan tindakan
pendukung berdasarkan norma berdasarkan
tersebut.
norma-norma yang berlaku.
 Memastikan Jalur Komunikasi Yang
Bullying adalah tindakan yang tidak
Terbuka Untuk Pelaporan Kasus.
terpuji yang bertujuan untuk melukai mental
Ketika ada perundungan terjadi di sekolah dan fisik seseorang yang memiliki kekurangan
sering kali terlambat mengetahui atau terlambat yang lebih lemah darinya.
merespon. Karena itu, Satuan pendidikan perlu
Biasanya mereka melakukan bullying
memiliki sistem mekanisme pelaporan kasus
untuk meningkatkan status dan popularitas di
perundungan yang ada dilingkungan nya.
antara teman-teman mereka.
Pembentukan mekanisme dan standar
operasional untuk jalur komunikasi pelaporan Akibat bullying terhadap korban yaitu

yang aman dan sensitive adalah salah satu cara mengalami kesulitan diterima dalam

agar kasus perundungan bisa lebih terungkap. pergaulan, kesulitan dalam mengikuti pelajaran
di sekolah,mudah terbawa emosi, merasa
 Mengadakan Kegiatan Anti
kesepian dan mengalami depresi,Memiliki rasa
Perundungan.
percaya diri yang rendah, atau mudah
dipengaruhi oleh teman-temannya .
Tujuan Bimbingan Konseling Secara terkait aksi perundungan yang ada di
Khusus Tujuan khusus bimbingan dan lingkungan sekolah.
konseling diselenggarakn di lembaga
Guru Bimbingan Konseling (BK) harus
pendidikan ataupun perusahaan adalah untuk
lebih mendalami terkait edukasi bullying
membantu peserta didik agar mampu untuk
kepada para siswa yang ada di sekolah, selain
mencapai tujuan perkembangan, yang meliputi
memberi edukasi juga Guru Bimbingan
aspek 4 aspek uatama.
Konseling harus lebih dekat dengan para siswa
Istilah aslinya berasal dari Bahasa agar siswa terasa aman dari bullying
Inggris Mob yang menekankan bahwa biasanya
Mob adalah kelompok orang yang anonym dan
berjumlah banyak serta terlibat kekerasan
(Wiyani, 2012) Secara terminologi, menurut
Olweus (1995), bullying adalah perilaku yang
disengaja terjadi berulang-ulang dan adanya
penyalahgunaan kekuasaan dari pelaku.

Berdasarkan uraian diatas dapat


disimpulkan bahwa, bullying adalah tindakan
tidak terpuji yang bertujuan untuk melukai
mental dan fisik seseorang yang memiliki
kekurangan yang lebih lemah darinya.

Dan bimbingan konseling merupakan


salah satu kunci untuk para siswa yang
mengalami tindakan bullying ataupun yang
melakukan bullying tersebut agar bisa diberi
edukasi atau wawasan yang seharusnya
bullying tidak terjadi di dalam lingkungan
pendidikan maupun dilingkungan keluarga

Saran

Membuat kebijakan terkait aksi


perundungan Karena maraknya perundungan
yang berakhir damai dan kurangnya
mempertimbangkan efek psikologis korban,
maka satuan pendidikan harus bisa membuat
kebijakan, aturan, dan juga sanksi yang tegas
DAFTAR PUSTAKA https://www.pinhome.id/blog/pengertian-
konseling-menurut-para-ahli/
Bimbingan Konseling, J. (2021). Hal : 99 sd
Opini para ahli tentang BK – Bimbingan
118 1 , MURTI KUSUMA WIRASTI 2.
dan Konseling. (n.d.). Retrieved January
MARATINI SHALIHA AISYAWATI, 7(2).
10, 2023, from https://bk.unnes.ac.id/opini-
https://doi.org/10.22373/je.v7i2.11097
para-ahli-tentang-bk/
Mengatasi Dampak Bullying. (n.d.).
Bimbingan, A., & Konseling, D. (n.d.).
Retrieved January 10, 2023, from
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.
https://stekom.ac.id/artikel/mengatasi-
Fungsi Bimbingan Konseling di Sekolah,
dampak-bullying
Bantu Kembangkan Potensi Siswa -
Stop Bullying pada Anak, Ini 10 Cara
Halaman 3 | merdeka.com. (n.d.).
Mengatasinya. (n.d.). Retrieved January 10,
Retrieved January 10, 2023, from
2023, from
https://m.merdeka.com/jabar/fungsi-
https://www.sehatq.com/artikel/stop-
bimbingan-konseling-di-sekolah-bantu-
bullying-ini-cara-efektif-untuk-cegah-
kembangkan-potensi-siswa-
perundungan
kln.html?page=3
Bullying di Sekolah, Bagaimana Cara
Prinsip Bimbingan Dan Konseling | PDF.
Mencegahnya? (n.d.). Retrieved January
(n.d.). Retrieved January 10, 2023, from
10, 2023, from
https://www.scribd.com/document/373881
https://www.detik.com/edu/sekolah/d-
951/Prinsip-Bimbingan-dan-konseling
5909105/bullying-di-sekolah-bagaimana-
Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling
cara-mencegahnya
di Sekolah - AsikBelajar.Com. (n.d.).
11 Pengertian Konseling Menurut Para
Retrieved January 10, 2023, from
Ahli - Pinhome. (n.d.). Retrieved January
https://www.asikbelajar.com/prinsip-
10, 2023, from
prinsip-bimbingan-dan-konseling/

Anda mungkin juga menyukai