Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS BULLYING SERTA DAMPAK NEGATIF YANG

DITIMBULKAN TERHADAP SISWA XI-I DI SMA


SWASTA PRIMBANA MEDAN TAHUN 2023

Karya ilmiah ini dibuat sebagai tugas mata pelajaran bahasa Idonesia

SMA SWASTA PRIMBANA MEDAN


T.P 2023/202
Kata Pengantar

Puji syukur penulis kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga karya ilmiah berjudul “Analisis Bullying serta Dampak Negatif yang
Ditimbulkan Terhadap Siswa XI-I di SMA Swasta Primbana Medan Tahun 2023”
ini dapat tersusun sampai dengan selesai.
Pertama-tama, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu dan
Bapak guru kami di SMA Swasta Primbana Medan, yang telah memberikan izin
dan dukungan penuh untuk kami melakukan penelitian ini. Terima kasih atas
waktu dan pengertian yang telah diberikan kepada kami.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman sekelas


kami di Kelas XI-I, yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini dengan
memberikan jawaban yang jujur dan kerjasama yang baik.

Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih memiliki berbagai


keterbatasan, dan kami sangat menghargai saran dan kritik yang dapat membantu
perbaikan di masa mendatang. Semoga karya tulis ini dapat memberikan
kontribusi positif dalam pemahaman kita tentang peran Bullying serta Dampak
Negatif yang Ditimbulkan Terhadap Siswa XI-I di SMA Swasta Primbana Medan

Akhir kata, kami berharap bahwa hasil analisis ini dapat memberikan
gambaran yang mendalam tentang permasalahan bullying dan mendorong
tindakan konkret dalam memerangi fenomena ini. Semoga sekolah menjadi
tempat yang aman, nyaman, dan mendukung bagi setiap siswa, sehingga mereka
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta mencapai potensi maksimal
mereka. Terima kasih.

Medan, November 2023

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 0.1 Populasi penelitian...............................................................................................7


Tabel 0.2 Sampel Penelitian.................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bullying adalah fenomena yang telah menjadi perhatian utama dalam


masyarakat modern, terutama dalam konteks pendidikan. Bullying merujuk pada
tindakan atau perilaku yang merendahkan, merugikan, atau mengintimidasi
individu atau kelompok individu. Ini adalah masalah serius yang tidak hanya
memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental siswa, tetapi juga berdampak pada
lingkungan pendidikan secara keseluruhan.

Bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti intimidasi verbal,


fisik, sosial, atau melalui media sosial. Perkembangan teknologi telah memperluas
cakupan bullying, mengintroduksi bentuk-bentuk baru yang lebih tersembunyi
dan merugikan. Dalam beberapa kasus, bullying dapat berdampak jangka panjang,
bahkan hingga ke masa dewasa.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam konteks ini, penulis ingin menjawab beberapa pertanyaan kunci


terkait fenomena bullying:

a. Apa pengertian bullying, dan bagaimana fenomena ini terjadi dalam


lingkungan pendidikan?
b. Apa saja jenis-jenis bullying yang ada, dan bagaimana ciri-ciri masing-masing
jenis?
c. Apa dampak negatif yang ditimbulkan bullying terhadap kesejahteraan siswa,
baik dari segi emosional, mental, maupun akademik?
d. Bagaimana dampak bullying terhadap masyarakat dan sistem pendidikan
secara keseluruhan?

1
e. Apa langkah-langkah pencegahan dan tindakan yang dapat diambil untuk
mengatasi masalah bullying dalam lingkungan pendidikan?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah


sebagai berikut.

a. Menganalisis secara mendalam konsep dan jenis-jenis bullying dalam konteks


pendidikan.
b. Menyelidiki dampak negatif yang ditimbulkan oleh bullying terhadap
kesejahteraan siswa dalam aspek emosional, mental, dan akademik.
c. Mengidentifikasi dampak bullying terhadap masyarakat dan sistem
pendidikan.
d. Menyediakan pemahaman yang lebih mendalam tentang kompleksitas
masalah bullying dan urgensi untuk mengambil tindakan pencegahan yang
efektif.
e. Mempresentasikan informasi dan pemahaman yang dapat digunakan sebagai
dasar untuk mengatasi masalah bullying dan menciptakan lingkungan
pendidikan yan g lebih aman dan mendukung perkembangan positif siswa.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Bullying

Bullying adalah fenomena yang memiliki cakupan yang luas dan merujuk
pada berbagai jenis perilaku merugikan, merendahkan, atau mengintimidasi
individu atau kelompok individu. Dalam konteks pendidikan, bullying seringkali
terjadi di lingkungan sekolah, tempat siswa bersosialisasi dan berinteraksi.
Namun, dengan perkembangan teknologi dan internet, bullying juga telah
menyebar ke dunia maya, menghasilkan bentuk cyberbullying yang semakin
kompleks. Untuk memahami dampak negatif bullying terhadap siswa, penting
bagi kita untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang jenis-jenis bullying
yang ada.

2.2 Jenis-Jenis Bullying

2.2.1 Bullying Verbal

Bullying verbal melibatkan penggunaan kata-kata atau bahasa yang


merendahkan atau merugikan korban. Ini bisa berupa ejekan, sindiran,
penghinaan, pemakaian kata-kata kasar, atau penyebaran gosip jahat.
Bullying verbal sering terjadi di dalam kelas, di lorong sekolah, atau dalam
interaksi sehari-hari antara siswa. Dampaknya seringkali tidak terlihat secara
fisik tetapi dapat merusak emosi dan harga diri korban secara signifikan.
Siswa yang menjadi korban bullying verbal sering mengalami perasaan
cemas, rendah diri, dan stres emosional.

2.2.2 Bullying Fisik

3
Bullying fisik melibatkan penggunaan kekerasan fisik untuk
menyakiti atau mengintimidasi korban. Ini mencakup pukulan, tendangan,
pemukulan, atau ancaman fisik lainnya. Dampaknya dapat berupa cedera
fisik yang nyata, seperti memar, luka, atau bahkan fraktur tulang. Selain itu,
siswa yang menjadi korban bullying fisik mungkin merasa tidak aman,
traumatis, dan mengalami dampak kesehatan jangka panjang.

2.2.3 Bullying Sosial

Bullying sosial adalah bentuk bullying yang lebih tidak terlihat,


melibatkan eksklusi, pengucilan, atau penolakan kelompok. Ini bisa
mencakup penolakan bergabung dalam kelompok, menyebarkan rumor yang
merugikan, atau memanipulasi hubungan sosial untuk merendahkan korban.
Dampaknya seringkali bersifat jangka panjang dan melibatkan perasaan
kesepian, isolasi, serta penurunan harga diri. Siswa yang menjadi korban
bullying sosial sering mengalami kesulitan membangun hubungan sosial
yang sehat dan merasa terpinggirkan.

2.2.4 Bullying Daring (Cyberbullying)

Bullying daring atau cyberbullying adalah bentuk bullying yang


terjadi melalui media sosial, email, pesan teks, atau platform online lainnya.
Ini mencakup penghinaan, ancaman, penyebaran informasi palsu, atau
pemakaian foto dan video yang merugikan korban. Bullying daring dapat
terjadi secara anonim, yang membuatnya sulit untuk diidentifikasi.
Dampaknya mencakup kerusakan emosional dan mental yang serius,
terutama karena korban cyberbullying dapat merasa diserang di mana saja
dan kapan saja. Ini juga menciptakan risiko terhadap privasi dan keamanan
korban, dan dalam beberapa kasus, dapat menghasilkan konsekuensi serius
seperti depresi, kecemasan, bahkan pemikiran untuk bunuh diri.

2.2.5 Bullying Berdasarkan Karakteristik Pribadi

4
Bullying juga dapat muncul dalam bentuk yang menargetkan
karakteristik pribadi atau identitas individu, seperti jenis kelamin, ras,
orientasi seksual, atau disabilitas. Ini dikenal sebagai bullying berdasarkan
karakteristik pribadi. Contohnya, homophobia bullying (bullying terhadap
orientasi seksual) atau racism bullying (bullying berdasarkan ras). Jenis
bullying ini adalah perwujudan diskriminasi dan intoleransi, dan dampaknya
sangat merugikan korban, yang sering merasa tidak aman dan terisolasi.

2.2.6 Bullying Menggunakan Teknologi

Bullying juga dapat menggunakan teknologi, seperti ponsel cerdas,


media sosial, atau platform daring. Ini mencakup pengiriman pesan teks
yang merendahkan, penyebaran foto atau video yang memalukan, atau
penghinaan daring. Bullying ini dapat terjadi 24/7, membuat korban merasa
selalu dalam ancaman. Siswa yang menjadi korban bullying teknologi
mungkin mengalami dampak psikologis dan sosial yang serius.

2.3 Dampak Negatif Bullying Terhadap Siswa

Jenis-jenis bullying yang telah dijelaskan di atas membawa dampak


negatif yang serius terhadap kesejahteraan siswa, meliputi aspek emosional,
mental, akademik, dan sosial. Dalam bab-bab berikutnya, kita akan membahas
secara lebih mendalam mengenai dampak dari masing-masing jenis bullying ini
dan bagaimana hal tersebut memengaruhi siswa dalam kehidupan sehari-hari serta
perkembangan mereka. Memahami konsekuensi dari bullying adalah langkah
kunci dalam upaya untuk mengatasi masalah ini dan menciptakan lingkungan
pendidikan yang lebih aman serta mendukung perkembangan positif siswa.

5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Berdasarkan judul karya ilmiah “Analisis Bullying serta Dampak Negatif


yang Ditimbulkan Terhadap Siswa XI-I di SMA Swasta Primbana Medan Tahun
2023 ” yang penulis tetapkan maka waktu dan tempat penelitian ini diputuskan di
SMA Swasta Primbana Medan yang berlokasi di jalan Jend. A.H. Nasution No. 45
Medan. Adapun waktu dan tempat karya ilmiah ini adalah:

Hari/tanggal :
Pukul :
Tempat :

Pemilihan lokasi ini disarkan atas beberapa pertimbangan sebagai berikut:

a. Sekolah tersebut belum pernah diadakan penelitian sesuai masalah yang


dikemukan.
b. Penulis beranggapan bahwa SMA Swasta Primbana Medan telah mewakili
tingkat pendidikan menengah atas dengan adanya keseraganan kurikulum.

3.2 Populasi

3.2.1 Populasi

Populasi merupakan kelompok utama atau keseluruhan subjek atau


elemen yang menjadi fokus dari penelitian. Populasi adalah kelompok yang
memiliki karakteristik tertentu yang ingin diteliti atau dianalisis dalam
konteks penelitian ilmiah.
Adapun populasi dalam penelitian karya ilmiah yang berjudul ”
Analisis Bullying serta Dampak Negatif yang Ditimbulkan Terhadap Siswa
XI-I di SMA Swasta Primbana Medan Tahun 2023” adalah seluruh jumlah
siswa di kelas XI-I SMA Swasta Primbana Medan yang berjumlah 35 siswa.
Rincian tersebut sebagai beritkut:

6
Tabel 1
Populasi Penelitian

NO KELAS JUMLAH SISWA


1 XI 1 35
Jumlah 35
Tabel 0.1 Populasi penelitian

3.2.2 Sampel

Sampel dalam karya tulis ilmiah merujuk kepada subset atau


sebagian kecil dari populasi yang dipilih untuk diambil data atau informasi
dalam suatu penelitian. Saat penelitian melibatkan populasi yang besar atau
mungkin sulit diakses sepenuhnya, penggunaan sampel adalah cara yang
umum digunakan untuk mendapatkan data yang mewakili populasi secara
keseluruhan.

Sempel pada penelitian karya ilmiah berjudul “Analisis Bullying


serta Dampak Negatif yang Ditimbulkan Terhadap Siswa XI-I di SMA
Swasta Primbana Medan Tahun 2023” adalah sebagai beriku.

Tabel 2
Sampel Penelitian
NO KELAS JUMLAH SISWA
1 XI 1 3
Jumlah 3
Tabel 0.2 Sampel Penelitian

3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan untuk

7
mendapatkan data penelitian. Tanpa instrumen, kamu tidak akan bisa
mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Bila datanya tidak
ada, maka penelitian pun tidak akan bisa dilakukan.
Salah satu jenis instrumen penelitian adalah observasi. Pada karya
ilmiah dengan judul berjudul “Analisis Bullying serta Dampak Negatif yang
Ditimbulkan Terhadap Siswa XI-I di SMA Swasta Primbana Medan Tahun 2023”
Instrument yang dipakai oleh penulisa adalah observasi.
Metode ini dipakai seorang peneliti untuk mengamati perilaku atau
situasi individu. Sejauh ini, ada dua jenis observasi yakni observasi partisipan
dan observasi non-partisipan. Dalam observasi partisipan, peneliti adalah
anggota kelompok yang akan diamati.
Hasil yang akurat dan tepat waktu akan diperoleh oleh peneliti tetapi
kadang memiliki masalah bias. Sedangkan dalam pengamatan non-partisipan,
peneliti bukan anggota kelompok yang akan diamati. Sehingga hasilnya lebih
layak karena bebas dari bias tetapi memiliki masalah ketidaktepatan dan hasil
yang tertunda.
Kelebihan metode observasi yakni lebih fleksibel dan lebih murah
untuk dijalankan. Metode ini menuntut kerjasama yang kurang aktif dari yang
diamati dan hasilnya dapat diandalkan untuk kegiatan penelitian. Namun
Akinade & Owolabi menegaskan metode observasi adalah alat yang populer
dalam penelitian terutama dalam ilmu perilaku dan sosial.
Metode ini memerlukan keterampilan khusus untuk membuat dan
menilai pengamatan perilaku dalam penelitian. Ketika melakukan
pengamatan perilaku, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah
mengembangkan kategori perilaku (skema pengkodean). Cara ini melibatkan
pengidentifikasian atribut spesifik yang akan memberikan petunjuk untuk
masalah yang dihadapi.

8
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian adalah informasi atau temuan yang diperoleh melalui


proses penelitian. Ini mencakup data, fakta, atau informasi yang telah
dikumpulkan, dianalisis, dan diinterpretasikan untuk menjawab pertanyaan
penelitian atau menguji hipotesis yang diajukan dalam karya tulis ilmiah tersebut.
Hasil penelitian membentuk dasar dari argumen dan kesimpulan yang ditarik oleh
peneliti dalam karya tulis ilmiah, dan mereka harus disajikan dengan jelas dan
didukung oleh bukti yang kuat.

Adapun hasil penelitian pada karya ilmiah yang berjudul “Analisis


Bullying serta Dampak Negatif yang Ditimbulkan Terhadap Siswa XI-I di SMA
Swasta Primbana Medan Tahun 2023” ini adalah sebagai berikut.

a. Analisis Bullying serta Dampak Negatif yang Ditimbulkan Terhadap Siswa di


Kelas XI-I SMA Swasta Primbana Medan Tahun 2023 adalah topik penelitian
yang penting. Bullying memiliki dampak serius terhadap perilaku dan
kesejahteraan siswa, dan perlu dipahami lebih dalam untuk mengidentifikasi
solusi dan langkah-langkah pencegahan yang efektif.
b. Perilaku siswa di Kelas XI-I SMA Swasta Primbana Medan Tahun 2023
terkait dengan kasus bullying dapat beragam. Beberapa siswa mungkin
menjadi korban bullying, sementara yang lain mungkin menjadi pelaku atau
saksi. Bullying dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan mental
dan kesejahteraan siswa. Ini termasuk penurunan kepercayaan diri,
peningkatan stres, dan berkurangnya partisipasi dalam aktivitas sekolah.
c. Analisis tentang hubungan antara kejadian bullying dan dampak negatif yang
ditimbulkannya pada siswa di Kelas XI-I SMA Swasta Primbana Medan
Tahun 2023 sangat penting. Dengan memahami peran bullying dalam
merubah perilaku siswa dan dampak negatif yang dihasilkan, kita dapat

9
mengembangkan strategi pencegahan dan intervensi yang lebih efektif untuk
menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Bullying adalah masalah serius yang memengaruhi banyak siswa di


seluruh dunia. Analisis tentang bullying dan dampak negatif yang ditimbulkannya
terhadap siswa menjadi sangat penting untuk memahami masalah ini dan mencari
solusi yang tepat.
Seiring perkembangan teknologi, perubahan besar terjadi dalam kehidupan
sehari-hari kita, termasuk dalam konteks bullying di kalangan siswa. Bullying
adalah perilaku merendahkan dan merugikan yang sering kali terjadi di
lingkungan sekolah. Dalam analisis bullying dan dampak negatifnya pada siswa,
kita dapat melihat bagaimana bullying telah memengaruhi kehidupan siswa secara
luas.
Bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk bullying verbal,
fisik, dan cyberbullying. Ini menciptakan suasana yang tidak aman di sekolah dan
dapat merusak kesejahteraan mental dan emosional para siswa. Bullying
seringkali menimbulkan perasaan takut, cemas, dan isolasi sosial.
Pada awalnya, bullying dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti
pelecehan fisik, verbal, dan sosial. Dampaknya tidak hanya berhenti pada korban,
tetapi juga memengaruhi seluruh lingkungan sekolah dan belajar. Banyak siswa
yang menjadi korban bullying mengalami masalah kesehatan mental, penurunan
prestasi akademik, dan isolasi sosial. Mereka mungkin merasa takut, stres, dan
kehilangan rasa percaya diri. Ini juga bisa mengarah pada ketidakseimbangan
emosi dan gangguan belajar.
Dampak negatif dari bullying dapat sangat merusak. Para siswa yang
menjadi korban bullying dapat mengalami penurunan harga diri, depresi, ansietas,
dan bahkan mungkin memiliki pemikiran untuk bunuh diri. Kinerja akademis
mereka juga dapat terpengaruh akibat gangguan yang mereka alami.

10
Penting untuk memahami bahwa bullying adalah masalah serius dan harus
ditangani dengan serius. Pihak sekolah dan keluarga memiliki peran penting
dalam mencegah dan mengatasi bullying. Menciptakan lingkungan yang aman,
mendukung, dan mempromosikan keadilan adalah kunci untuk mengatasi dampak
negatif bullying pada siswa. Selain itu, upaya harus dilakukan untuk
meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang bullying, sehingga semua pihak
terlibat dapat bekerja sama untuk mengakhiri praktik ini dan menciptakan
lingkungan belajar yang lebih baik.
Sekolah dan orang tua harus bekerja sama untuk mengatasi masalah ini.
Program-program anti-bullying yang efektif dan pendekatan yang
mempromosikan kepedulian, toleransi, dan kerjasama perlu diterapkan untuk
menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung bagi semua siswa.
Memahami kompleksitas bullying dan dampaknya adalah langkah awal
yang penting dalam mengatasi masalah ini secara efektif. Analisis yang mendalam
tentang masalah ini akan membantu kita mengidentifikasi faktor-faktor penyebab
bullying, mengembangkan strategi pencegahan, dan memberikan dukungan yang
diperlukan bagi para korban. Dengan tindakan yang tepat, kita dapat menciptakan
lingkungan sekolah yang bebas dari bullying dan mendukung pertumbuhan dan
perkembangan positif para siswa.

11
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Adapun simpulan pada karya ilmiah berjudul “Analisis Bullying serta


Dampak Negatif yang Ditimbulkan Terhadap Siswa XI-I di SMA Swasta
Primbana Medan Tahun 2023” adalah sebagai berikut.

12

Anda mungkin juga menyukai