Anda di halaman 1dari 13

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Judul Penelitian : Pengetahuan Dan Sikap Kader Terhadap Pencegahan Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor.

Variabel Sub Variabel Indikator Sub Indikator Deskriptor Pertanyaan


Pengetahuan Pengetahuan dalam Pengetahuan Pencegahan Pembuangan tinja anak Di bawah ini yang dapat
pencegahan diare kader terkait terjadinya diare menyebabkan penyakit diare  A
pencegahan diare Cara membuang tinja/kotoran anak
pada popok sekali pakai (pampers) 
C
Jamban Keluarga Apa manfaat dari jamban keluarga 
B
Cara memelihara kebersihan jamban
keluarga yang baik A
Jarak jamban dengan sumber air agar
airnya tetap bersih A
Berapa kali membersihkan jamban
yang baik A

Imunisasi Imunisasi yang dapat mencegah diare


B
Imunisasi campak dapat menghindari
penyakit  C

Salah satu perilaku yang dapat


mencegah penyakit diare  B
Cara cuci tangan Cara yang tepat untuk mencuci tangan
B
Kapan mencuci tangan sebaiknya
dilakukan  C
Cara pencegahan diare yang benar 
A
Penggunaan air bersih Cara pencegahan diare hubungannya
keluarga dengan makanan/minuman dapat
dilakukan dengan caraA

Air rumah tangga yang memenuhi


syarat kesehatan  A

Sumber air bersih dan sehat berasal


dari  C

Bahan pembersih yang dipakai untuk


mencuci alat makan/minum  C
Air yang digunakan untuk memasak
sebaiknya  A

Asi Ekslusif Membersihkan payudara yang baik


saat memberikan ASI pada anak
dilakukan setiap  A
Pemberian ASI ketika anak
mengalami diare sebaiknya

Cara membersihkan payudara yang


baik  B

MP-ASI Bagaimana cara menyajikan makanan


C
Cara memilih makan yang sehat  B

MSikap Sikap kader dalam Sikap yang di Sikap kader Menurut saya, sebagai seorang kader
pencegahan diare lakukan kader tidak perlu mengetahui kondisi
pada balita dalam kesehatan kelauarga, karena bukan
pencegahan diare merupakan tugas kader.(-)
pada balita Menurut saya, sebagai seorang kader
tidak perlu mengetahui kondisi
kesehatan kelauarga, karena bukan
merupakan tugas kader.(+)
Menurut saya kader harus melakukan
kunjungan rumah warga untuk
mengetahui kebersihan dan kondisi
lingkungan. (+)
Menurut saya, kader seharusnya
mampu melakukan tindakan
penanganan terhadap balita yang
terkena diare. (+)
Menurut saya, kader seharusnya
memberika penyuluhan kepada ibu
agar memberikan ASI ekslusif pada
balita 0-6 bulan (+)
Menurut saya, kader tidak perlu
mengontrol kelengkapan imuniasasi
pada balita kerena bukan tugas kader.
(-)
Menurut saya, kader harus memahami
tentang tindakan pencegahan agar
balita tidak terkena diare. (+)
Menurut saya, tugas kader adalah
memantau kondisi kesehatan balita
tanpa melakukan upaya penanganan
pada balita yang sakit. (-)
Menurut saya, kader seharusnya
secara berkala memberikan
penyuluhan tentang pentingnya
perilaku sehat, misalnya mencuci
tangan, memakai sandal dan
penggunaan air bersih. (+)
Menurut saya, tugas kader hanyalah
mencatat perkembangan balita saat
penimbangan saja. (-)
Menurut saya, pemberian penyuluhan
untuk menjaga kesehatan
dimasyarakat bukan merupakan tugas
kader. (-)

Menurut saya, kader harus mampu


mengajarkan kepada ibu tentang
tindakan pencegahan diare. (+)
Menurut saya, penyuluhan terhadap
ibu adalah tugas dari bidan dan
petugas kesehatan dari puskesmas(-)
Menurut saya, kader tidak perlu
mengajarkan kepada ibu tentang cara
pembuatan larutan gula garam (oralit).
(-)
Menurut saya, Kader perlu melakukan
kunjungan rumah warga untuk
mengetahui jarak antara jamban
dengan sumber air, sebagai upaya
pencegahan diare. (+)
Menurut saya, kader harus mampu
melakukan tindakan perolongan
pertama pada balita yang terkena diare
sebelum dibawa ke puskesmas (+)
Menurut saya, seharusnya kader
memeriksa kebersihan fisik balita saat
penimbangan posyandu. (+)
Tindakan Tindakan kader Tindakan yang Peran kader dalam Apakah anda memberitahu hari dan
dalam pencegahan dilakukan kader posyandu jam buka posyandu pada ibu
diare dalam bayi/balita sebelum penyelenggaraan
pencegahan diare posyandu ?
Apakah anda melaksanakan sistem 5
meja pada kegiatan posyandu
Selama menjadi kader posyandu anda
pernah tidak hadir dalam kegiatan
posyandu
Peran kader dalam Bila anda mendapatkan anak
pencegahan diare bayi/balita dengan penyakit diare,
anda segera melaporkan kepada
petugas kesehatan setempat
Apakah anda memberikan penyuluhan
berdasarkan hasil temuan terkait diare
di wilayah anda
Apakah anda membuat laporan hasil
kegiatan posyandu setelah kegiatan
kegiatan posyandu selesai kepada
petugas kesehatan setempat
SURAT PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Fakultas

Keperawatan Universitas Padjadjaran dengan :

Nama : Maulida Puspitasari

NPM : 220110140129

Judul Penelitian : Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Kader Dengan

Tindakan Pencegahan Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor

Dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisis

pengetahuan dan sikap kader dengan tindakan pencegahan diare pada balita.

Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan bagi ibu sebagai

calon responden, kerahasiaan semua informasi yang ibu berikan merupakan

tanggung jawab saya sebagai peneliti untuk menjaganya. Jika ibu menerima atau

menolak untuk menjadi responden itu diserahkan kembali kepada ibu, dan jika

selama menjadi responden ibu merasa di rugikan maka ibu diperbolehkan

mengundurkan diri dan tidak berpartisipasi dalam penelitian ini.

Demikian surat permintaan ini saya buat, jika ibu telah menyetujui untuk

menjadi responden maka saya mengharapkan ibu menanda tangani lembar

persetujuan untuk menjadi responden dan menjawab berbagai hal yang ada di

kuesioner.

Atas perhatian dan persetujuan dari ibu, saya ucapkan terimakasih.


SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN (PSP)

UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

No :

Usia :

Bersedia menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa


program studi Keperwatan Universitas Padjadjaran, yaitu :

Nama : Maulida Puspitasari

NPM : 220110140129

Judul Penelitian : Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Kader Dengan


Tindakan Pencegahan Diare Pada Balita Diwilayah
Bkerja Puskesmas Jatinangor.

Saya telah membaca dan memahami isi lembar permohonan menjadi responden,
sehingga saya bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya tanpa ada
paksaan dan ancaman.

Jatinangor, April 2018

(………………………….)

Tanda Tangan
KUESIONER

No Responden :……………. Tanggal/Waktu :………..

Pengantar : kuesioner ini terdiri dari 2 bagian. Bagian 1 berisi terkait pertanyaan

pengertahuan anda mengenai diare pada balita dan bagaian 2 berisi tentang sikap

yang akan anda lakukan dalam pencegahan diare.

KARAKTERISTIK RESPONDEN

Informasi Umum
Nomor :
Umur :
Alamat :

Pendidikan : SD SMA D3 S2
SMP D1 S1 S3

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga


Wirausaha
Pegawai Swasta
A. Pengetahuan kader tentang diare dan pencegahannya.
Pilihlah salah satu jawaban yang benar menurut anda dengan memberi tanda
silang (X)

1. Di bawah ini yang dapat menyebabkan penyakit diare yaitu


a. Membuang tinja/kotoran manusia di sembarang tempat
b. Menguras bak jamban
c. Memberikan imunisasi Hepatitis B

2. Apa manfaat dari jamban keluarga?


a. Kotoran tidak berserakan disembarang tempat serta lingkungan menjadi
bersih dan sehat
b. Buang air besar menjadi mudah
c. Tempat untuk mencuci piring, mencuci pakaian, dan mencuci sayuran

3. Cara membuang tinja/kotoran anak pada popok sekali pakai (pampers) adalah
a. Tinja dan popok dibuang ke sungai
b. Tinja dan popok dibuang ke tempat sampah
c. Tinja dibuang ke kloset dan popok dibuang ke tempat sampah

4. Imunisasi yang dapat mencegah diare yaitu


a. Hepatitis B
b. Campak
c. Polio

5. Cara memelihara kebersihan jamban keluarga yang baik adalah


a. Dibersihkan segera setelah selesai menggunakannya
b. Membersihkan lantai jamban apabila kotor
c. Menguras bak jamban

6. Kapan mencuci tangan sebaiknya dilakukan?


a. Sebelum melakukan suatu pekerjaan
b. Selesai melakukan suatu pekerjaan
c. Sebelum/sesudah makan, sesudah buang air besar, sebelum menyiapkan
makanan

7. Imunisasi campak dapat menghindari penyakit


a. Influenza
b. Hepatitis B
c. Diare

8. Cara pencegahan diare yang benar adalah


a. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
b. Membersihkan alat makan dan minum dengan cara direndam
c. Memberikan susu pada anak melalui dot yang terendam dalam air rebusan
9. Cara pencegahan diare hubungannya dengan makanan/minuman dapat
dilakukan dengan cara
a. Memasak air minum, mencuci sayuran, makanan ditutup, tidak makan
sembarangan
b. Memasak air minum, mencuci sayuran, makanan ditutup, makan
sembarangan
c. Memasak air minum, mencuci sayuran, tidak menutup makanan, tidak
makan sembarangan

10. Air rumah tangga yang memenuhi syarat kesehatan adalah


a. Jernih, tidak berasa, tidak berwarna, tidak berbau
b. Jernih, berasa, tidak berwarna, tidak berbau
c. Jernih, tidak berasa, berwarna, tidak berbau

11. Jarak jamban dengan sumber air agar airnya tetap bersih adalah
a. 8 meter
b. 12 meter
c. 5 meter

12. Berapa kali membersihkan jamban yang baik?


a. Lebih dari 1 kali seminggu
b. 1 kali seminggu
c. Apabila kotor

13. Salah satu perilaku yang dapat mencegah penyakit diare yaitu
a. Membiarkan anak makan tanpa mencuci tangan
b. Imunisasi campak
c. Memberikan susu pada anak melalui dot yang sudah direbus dan
terendam di air rebusan

14. Cara yang tepat untuk mencuci tangan adalah


a. Diguyur dengan air yang mengalir
b. Dibersihkan dengan sabun, diguyur dengan air bersih yang mengalir
c. Dibersihkan dalam ember yang airnya sudah dicampur sabun

15. Sumber air bersih dan sehat berasal dari


a. Sumur terbuka
b. Sungai
c. Sumur tertutup

16. Membersihkan payudara yang baik saat memberikan ASI pada anak
dilakukan setiap
a. Sebelum menyusui
b. Setelah menyusui
c. Jika ingat saja
d.
17. Bagaimana cara menyajikan makanan?
a. Makanan diletakkan diatas meja
b. Makanan dimasukkan dalam lemari terbuka
c. Mencuci tangan terlebih dahulu, makanan diletakkan diatas meja dan
ditutup

18. Cara memilih makan yang sehat adalah


a. Tidak busuk, tidak ada kuman dan mahal harganya
b. Tidak busuk, tidak beracun, tidak berbau, mempunyai nilai gizi dan tidak
membahayakan
c. Makanan yang dibungkus dan makanan siap saji

19. Pemberian ASI ketika anak mengalami diare sebaiknya


a. Diberikan dengan jumlah yang sama atau ditambah
b. Pemberian ASI dikurangi
c. Berhenti diberikan ASI

20. Bahan pembersih yang dipakai untuk mencuci alat makan/minum adalah
a. Sabun cuci
b. Detergen
c. Sabun mandi

21. Air yang digunakan untuk memasak sebaiknya


a. Air dalam ember yang tertutup
b. Air bak mandi
c. Air dari wadah yang biasa digunakan untuk mencuci

22. Cara membersihkan payudara yang baik yaitu


a. Bersihkan dalam waktu 5 menit dan tidak dikeringkan
b. Bersihkan dalam waktu kurang dari 5 menit lalu dikeringkan
c. Bersihkan dalam waktu 5 menit lalu dikeringkan
B. Sikap kader tentang diare dan pencegahannya.
Pilihlah salah satu jawaban yang telah tersedia dengan cara memberikan tanda (x)
pada jawaban yang ibu anggap paling sesuai.
Keterangan :
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No Pertanyaan S SS TS STS

1. Menurut saya, sebagai seorang kader tidak perlu


mengetahui kondisi kesehatan kelauarga, karena bukan
merupakan tugas kader.

2. Menurut saya, sebagai seorang kader tidak perlu


mengetahui kondisi kesehatan kelauarga, karena bukan
merupakan tugas kader.

3. Menurut saya, kader harus melakukan kunjungan rumah


warga untuk mengeahui kebersihan dan kondisi
lingkungan.

4. Menurut saya, kader seharusnya mampu melakukan


tindakan penanganan terhadap balita yang terkena diare.

5. Menurut saya, kader seharusnya memberikan penyuluhan


kepada ibu agar memberikan ASI eksklusif pada balita
usia 0-6 bulan.

6. Menurut saya, kader tidak perlu mengontrol kelengkapan


imunisasi pada baliata, karena bukan merupakan tugas
kader.

7. Menurut saya, kader harus memahami tentang tindakan


pencegahan agar balita tidak terkena diare.

8. Menurut saya, tugas kader adalah memantau kondisi


kesehatan balita tanpa melakukan upaya penanganan pada
balita yang sakit.

9. Menurut saya, kader seharusnya secara berkala


memberikan penyuluhan tentang pentingnya perilaku
sehat, misalnya mencuci tangan, memakai sandal dan
penggunaan air bersih.

10. Menurut saya, tugas kader hanyalah mencatat


perkembangan balita saat penimbangan saja.

11. Menurut saya, pemberian penyuluhan untuk menjaga


kesehatan dimasyarakat bukan merupakan tugas kader.

12. Menurut saya, kader harus mampu mengajarkan kepada


ibu tentang tindakan pencegahan diare.

13. Menurut saya, kader perlu melakukan kunjungan rumah


warga untuk mengetahi jarak antara jamban dengan
sumber air minum, sebagai upaya pencegahan diare

14. Menurut saya, kader tidak perlu mengajarkan kepada ibu


tentang cara pembuatan larutan gula garam (oralit).

15. Menurut saya, penyuluhan terhadap ibu adalah tugas dari


bidan dan petugas kesehatan dari puskesmas

16. Menurut saya, kader harus mampu melakukan tindakan


perolongan pertama pada balita yang terkena diare
sebelum dibawa ke puskesmas

17. Menurut saya, seharusnya kader memeriksa kebersihan


fisik balita saat penimbangan posyandu.
C. Aspek Praktik/Tindakan
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda ceklis (√) sesuai dengan
tanggapan individu terhadap pernyataan yang ada, dengan ketentuan:
a. Sl = Selalu artinya setiap saat melakukan hal tersebut
b. Sr = Sering artinya frekuensi antara yang melakukan dengan yang tidak
melakukan lebih banyak melakukan
c. Kd = Kadang-kadang artinya frekuensi antara yang melakukan sama
dengan yang tidak melakukan
d. Jr = Jarang artinya frekuensi antara yang melakukan dengan yang tidak
melakukan lebih banyak tidak melakukan
e. TP = Tidak Pernah artinya tidak pernah melakukan hal tersebut

Pilihan
No Pernyataan
Sl Sr Kd Jr TP
1. Apakah anda memberitahu hari dan jam buka
posyandu pada ibu bayi/balita sebelum
penyelenggaraan posyandu

2. Apakah anda melaksanakan sistem 5 meja pada


kegiatan posyandu
3. Selama menjadi kader posyandu anda pernah
tidak hadir dalam kegiatan posyandu
4. Bila anda mendapatkan anak bayi/balita dengan
penyakit diare, anda segera melaporkan kepada
petugas kesehatan setempat
5. Apakah anda memberikan penyuluhan
berdasarkan hasil temuan terkait diare di wilayah
anda
6. Apakah anda membuat laporan hasil kegiatan
posyandu setelah kegiatan kegiatan posyandu
selesai kepada petugas kesehatan setempat

Anda mungkin juga menyukai