Anda di halaman 1dari 3

DIARE DI KLINIK SANITASI

No. Kode : SOP/UKP/ Ditetapkan Oleh Kepala


Puskesmas
Terbitan : Dumai Barat

SOP No. Revisi :


Tgl. Mulai Berlaku : Dr. Imro Attossolihah
NIP:19711022 200312 2 002
Halaman :

Pengertian Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti
biasanya. Perubahan yang terjadi berupa peningkatan volume cairan, dan frekuensi
dengan atau tanpa lendir darah, seperti lebth dan 3x1 han (Hidayat, 2008). Diare
merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi feses selam
dan frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan diare bila feses lebih berair dan
biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar berair tapi
tidak berdarah dalam waktu 24 jam (Depkes, 2009)

Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan klinik sanitasi di Puskesmas Dumai


Barat

Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. tentang Penatalaksanaan klinik sanitasi di


Puskesmas Dumai Barat

Referensi  STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK SANITASI UNTUK


PUSKESMAS: Dinas Kesehatan Kota Dumai, Bidang P2PL

Alat BahanProsedur 1. Alat :


a. Laptop
b. Alat tulis
2.Bahan
a. Brosur
b. Buku register rawat jalan
c. Format kuisioner dalam dan luar gedung

6. Langkah- Langkah Bagan Alir

1
1. Petugas melakukan persiapan yang
Petugas melakukan
meliputi: persiapan
a. Tanyakan
 Lama sakit
Tanyakan :

 Makanan yang dimakan sebelum  Lama sakit


 Makanan yg dimakan sebelum sakit
sakit
 Sumber air bersih
 Tempat buang air besar
 Sumber air bersih  Pemilikan jamban
 Memasak air
 Tempat buang air besar  Member ASI

 Pemilikan jamban

MASALAH
 Memasak air

 Member ASI
a. Penyediaan air b. Pembuangan c. Perilaku tidak
yg tdk kotoran tidak higienis
b. Masalah
memenuhi saniter
 Penyediaan air yang tidak syarat Cuci tangan
Sarankan pasien Sarankan sebelum makan
memenuhi syarat pasien untuk atau siap makan
untuk gunakan
air dari sumber buang air besar Cuci tangan pakai
 Tindakan saran: terlindung dijamban sabun setelah BAB
Pelihara dan  Buang Minum air yang
 Sarankan pasien untuk sudah dimasak
tutup sarana tinja bayi
Gunakan air dari sumber agar terhindar dijamban Tutup makanan
dari dengan tudung saji
terlindung pencemaran Cuci alat makan
 Pelihara dan tutup sarana  Demam dengan air bersih
mungkin bukan Jangan makan
agar terhindar dari malaria jajanan yang
kurang bersih
pencemaran
 Bila yg diare
bayi,cuci botol dan
 Pembuangan kotoran tidak saniter alat makan dg air
panas/mendidih
 Sarankan pasien untuk buang
air besar di jamban
 Buang tinja bayi di jamban KESEPAKATAN
KUNJUNGAN RUMAH
 Bila belum punya anjurkan DENGAN PASIEN
untuk membangun sendiri
atau berkelompok dengan
tetangga
PENDOKUMENTASIAN

 Perilaku tidak higienis

 Cuci tangan sebelum makan


atau siapkan makanan
 Cuci tangan pakai sabun

2
setelah buang air besar
 Minum air yang sudah
dimasak
 Tutup makanan dengan
tudung saji
 Cuci alat makan dengan air
mengalir
 Jangan makan jajanan yang
kurang bersih
 Bila bayi yang diaresarankan
untuk cuci botol dan alat
makan bayi dengan air
panas/mendidih

2. Buat kesepakatan kapan dilakukan


kunjungan rumah
3. Pendokummentasian

7. Hal-hal yang perlu Kerja sama dengan petugas kesehatan lain dalam pelaksanaan klinik sanitasi
Diperhatikan

8. Unit terkait 1. Dokter koordinator


2. Ahli gizi
3. Pelaksana Kesling
4. Pelaksana Promkes
5. Puskesmas Pembantu/Poskeskel

8. Dokumen terkait 1. SPM


2. SK Kepala Puskesmas
3. Hasil capaian program
4. Kuisioner survei pelanggan

Anda mungkin juga menyukai