Anda di halaman 1dari 40

PILAR STBM

(SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT)

SITI KOIDAH, SKM


PUSKESMAS WATUMALANG
Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM)
merupakan pendekatan
MERUBAH PERILAKU 1. Stop Buang
Air Besar
higiene dan sanitasi Sembarangan
masyarakat dengan
metode pemicuan
Permenkes RI No. 3 5.
2. Cuci Tangan
Tahun 2014 Pengamanan
Pakai Sabun
Limbah Cair
(CTPS)
RT
Pilar
STBM

3. Pengelolaan
4. Pengamanan
Air Minum dan
Sampah RT
Makanan RT
Pilar 1. Stop Buang Air Besar Sembarangan

Kondisi ketika setiap Tidak menjadi tempat


individu dalam suatu Kenapa perkembangbiakan
Apa Stop komunitas tidak Harus BABS serangga dan binatang
penular penyakit, tidak
BABS? melakukan perilaku di Jamban menimbulkan bau,
buang air besar
sembarangan Sehat? memutus rantai
penularan penyakit

Kotoran manusia yang


tidak ditampung dengan
baik dapat mencemari
lingkungan dan terutama
air di dalam tanah

Perilaku Stop BABS harus diikuti dengan pembangunan sanitasi yang memenuhi
syarat kesehatan.
Menjaga lingkungan bersih,
sehat dan tidak berbau

Syarat Kesehatan
Sarana Sanitasi
Tidak mencemari sumber air
yang berada di sekitarnya

Tidak mengundang datangnya


lalat atau serangga
Indikator

Jamban berfungsi dengan baik dan dapat digunakan untuk BAB

Kloset / dudukan dibuat dengan aman, tidak ada fases dilantai/dinding/dudukan

Sumur penampung kotoran dibuat dengan jarak aman lebih dari 10 m dan tidak
mencemari sumber air

Ada penutup pada lubang, baik dan kering atau terdapat air (water seal) di leher angsa

Semua masyarakat telah BAB di jamban sehat dan membuang kotoran bayi serta lansia ke
jamban sehat

Tidak tercium bau kotoran manusia di lingkungan sekitar, tidak terlihat kotoran manusia di
halaman, ditimbunan sampah dan saluran air

Ada aturan mengenai


larangan BABS
Pilar 2. Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS)

Kenapa harus
Apa itu CTPS? cuci tangan dan
pakai sabun?

Berbagai aktivitas
menggunakan tangan,
sehingga
Perilaku cuci tangan kuman/kotoran
dengan menggunakan mudah menempel di
sabun dan air bersih tangan
yang mengalir

Sehingga cuci tangan


harus menggunakan
sabun dengan air
mengalir
Prinsip dan Syarat CTPS
1. Ada Sarana 2. Ada Sabun dan Air Mengalir

3. Paham waktu –
waktu cuci tangan

4. Mampu
mempraktekkan cara
mencuci tangan

5. Ada penampungan
atau saluran air
limbah yang aman
Cuci Tangan yang TIDAK BENAR

Mencuci hanya pakai air saja

• Mencuci tangan dengan air yang


kotor/terkontaminasi atau tercemar
Mencuci tangan dengan air bersih yang tidak
mengalir (baskom, kobokan atau ember)
• Mencuci tangan dengan sabun tetapi
tidak sesuai dengan langkah-langkah CTPS
• Setelah mencuci tangan, mengeringkan
tangan dengan kain/lap yang kotor
Pilar 3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan
di Rumah Tangga
PAMM-RT adalah kegiatan mengelola air minum dan makanan rumah
tangga untuk memperbaiki dan menjaga kualitas air dari sumber air yang
akan digunakan untuk air minum, serta untuk menerapkan prinsip higiene
sanitasi pangan dalam proses pengelolaan makanan di rumah tangga.

Penyakit bawaan air (waterborne disease) disebabkan oleh


mikroorganisme patogen yang secara langsung masuk ke dalam air yang
dikonsumsi oleh manusia atau air yang tercemar, yang digunakan untuk
produksi bahan makanan dan minuman, bisa menjadi sumber penyakit.

Air yang tercemar tidak hanya mengandung bakteri tetapi juga ada yang
mengandung senyawa kimia. Tercemarnya air dengan bahan kimia ditandai
dengan adanya logam berat yang ada baunya, berubah warna, jika
ditampung ada lapisan minyak yang lama kelamaan akan mengendap dan
menjadi endapan berwarna coklat.
Cara Pengolahan Air Minum Rumah
Tangga
1. 2.
Penyimpanan a. Memilih wadah tempat penyimpanan air
Mengolah yang aman dan bersih. Wadah yang aman
air minum air minum yang memiliki tutup, jika menggunakan bahan
plastik, pastikan bahwa bahan plastik yang
digunakan aman
a.
Filtrasi/penyaringan b. Letakkan wadah penyimpanan air di
tempat yang sulit terjangkau binatang
apapun
b. Klorinasi
c. Jangan langsung meminum air
langsung dari wadahnya, sebaiknya
c. Disinfeksi, menggunakan gelas.
meliputi SODIS
(Solar Water d. Tempat penyimpanan air
Desinfektion) dan sebaiknya dicuci setiap hari.
Gunakan air bersih dan
merebus matang sebagai bilasan
terakhir.
Pengelolaan Makanan
Tingkat Rumah Tangga

Pengolahan pangan
yang baik dan benar Pemilihan Penyimpanan Pengolahan
akan menghasilkan bangan Bahan Pangan pangan
pangan
pangan yang bersih ,
sehat, aman dan
bermanfaat serta
tahan lama. Untuk
menjamin higiene Penyimpanan
sanitasi pangan perlu pangan Pengangkutan Penyajian
matang pangan pangan
melaksanakan 6 prinsip
yaitu :
Pilar 4. Pengamanan Sampah Rumah
Tangga (PS-RT)
Merupakan kegiatan
pengurangan sampah
dengan cara Bau Estetika
pembatasan timbulan,
pendaur ulang,
Apa
pemanfaatan kembali,
akibatnya?
penanganan sampah Pencemaran
mulai dari pemilahan, Penyakit
udara
pengumpulan,
pengangkutan,
pengolahan sampai Pencemaran
Lingkungan
dengan pemrosesan air permukaan
kumuh
akhir sampah ( UU No. dan air tanah
18/2008 tentang
pengelolaan sampah)
Akibat Membakar Sampah
1. Gas karbon monoksida (CO) yang dihasilkan
dari proses tersebut akan berikatan sangat kuat
dengan hemoglobin darah yang seharusnya
mengangkut dan mengedarkan oksigen ke
seluruh tubuh. Akibatnya, tubuh akan
kekurangan oksigen.

2. Sampah plastik yang dibakar menghasilkan senyawa kimia dioksin dan klorin yang
berpotensi menyebabkan kanker.

3. Asap dari kayu yang dipakar dapat berbahaya karena adanya formaldehida,
partikel debu kecil -> organ pernapasan manusia tidak sanggup menyaring partikel
itu sehingga bisa masuk ke dalam paru-paru dan menimbulkan gangguan
pernafasan.

4. Gas-gas akibat pembakaran sampah menjadi sebab perubahan iklim yaitu


kenaikan suhu bumi, yang mengakibatkan hilangnya keseimbangan siklus bumi dan
perubahan musim hujan dan kemarau yang tidak dapat diprediksi.
Gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020
Kumpu
Angkut Buang
l
Dirubah menjadi pola
Pengurangan sampah dari sumbernya
di rumah tangga mulai dari pemilahan
Menyediakan tempat sampah terpisah sampai pemrosesan akhir dengan 3R
organik dan non organik (Reduce-Reuse-Recycle).

Membuang sampah pada tempatnya Penimbunan dengan cara yang benar


boleh digunakan di pedesaan dengan
kepadatan penduduk rendah.
Pilah sampah

Daur ulang
Lanjutan

Penimbunan dengan cara yang benar boleh dilakukan


untuk daerah pedesaan dengan kepadatan penduduk
rendah  Bapak Asuh SampahWarga Yg mempunyai
tanah lapang/kebun(biasanya kebun salak) sbg Bapak
Asuh, membuat lubang untuk menampung sampah
organik dari beberapa KK, dan terdata di data Desa.
Hasil Kompos bisa dimanfaatkan bersama.
BANK SAMPAH
Memaksimalkan partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan sampah lingkungan

Tujuan: mengurangi volume sampah di tingkat


masyarakat dengan sistem pengumpulan dan
pemilahan sampah yang terintegrasi di
masyarakat.
MEKANISME
1. Pemilahan sampah skala rumah tangga
Organik – An organik – Elektronik (hrs hati-hati,
Koordinasi dg LH )
2. Penyetoran dan pencatatan
3. Pengolahan Daur Ulang
An Organik ( 3 R atau dijual lagi ke penjual besar)
 Keuntungan
Organik (Kompos  di kemas 
dimanfaatkan/dijual)
 Keuntungan
4. Hasil Penjualan masuk Buku Tabungan
DIAPERS/POPOK BAYI
Tidak bisa dicampur karena termasuk B3, bisa
digunakan sebagai media tanam. Karena bisa
sebagai penahan air.

Limbah plastik yang sudah tidak bisa dimanfaatkan


untuk daur ulang, bisa dibuat paving.
Limbah Minyak Goreng Bekas / Jelantah
Minyak goreng bekas
- jika dibuang ke badan air/sungai/tanah
 mencemari
- Jika Masuk perpipaan  tersumbat
- Jika dikonsumsi  resiko penyakit
Dikelola
Rumah Tangga Bank Sampah  Pengepul
- Rp. 2.000/liter
- Diambil oleh pengepul minimal 500 liter
(di Kalimendong sudah ada kerjasama dengan
pengepul dan mendapat apresiasi dari tim Penilai
LBS Tk. Provinsi )
• Pengertian Ecobrick
Ecobrick adalah cara baru untuk mereduksi volume
limbah plastik dengan cara memasukkan potongan
potongan sampah plastik kedalam botol plastik dengan
cara dipadatkan, sehingga dapat terisi banyak sampai
benar-benar penuh dan padat.
syarat sukses menjadi
komunitas ECOBRICK...
• Tahu bahaya plastik bagi lingkungan, harus
segera ditangani...
• Jangan jijik memilah sampah...
untuk mengurangi rasa jijik, langsung pisahkan
plastik sebelum masuk keranjang sampah
• Rutin sepanjang masa...terus dan terus
• Banyak berkomunikasi antar komunitas untuk
pengkayan kreasi
simpel...mudah dapat dilakukan OLEH SEGALA UMUR....
Unduh
video
tutorialnya
sekarang
juga
.......bentuk dasar ECOBRICK.....
Bahan dan peralatan ecobrick
• Bahan
1. Botol plastik sbg wadah
2. Sampah plastik sbg isi

• Alat
1. Kayu/ bambu untuk memasukkan dan
memadatkan
2. Lem perekat ( dipasaran biasanya silica) atau
menggunakan tali pengikat/tali klem
Cara membuat ecobrick
1. Isi botol-botol dengan benda-benda yang tidak dapat
terurai secara biologis  plastik, busa, pembungkus, dan
selofan.
2. Tidak memasukkan kertas, kaca/beling, dan logam tajam.
3. Gunakan tongkat bambu untuk mengisi botol dan
memadatkan dengan sebanyak mungkin benda-benda
yang tidak dapat diurai secara biologis.
4. Gunakan lembaran plastik lunak untuk mengisi sudut-
sudut dasar botol dan kantung-kantung udara.
5. Gunakan lembaran plastik berwarna untuk memberi
warna bagian bawah brick.
6. Pilih botol yang paling banyak tersedia di lingkungan.
Untuk lebih jelas....tonton VIDEO TUTORIAL...
Selamat
berkreasi..
dengan
ECOBRICK

untuk selamatkan...
lingkungan kita dari...
“PENCEMARAN PLASTIK”
Pilar 5 Pengamanan Limbah Cair Rumah
Tangga (PLC-RT)

Grey Water
Limbah cair rumah tangga (hasil cuci
Limbah jamban
merupakan limbah mencuci,
(Black water)
mandi, hasil
berbentuk cair sebagai hasil memask/dapur
buangan dari kegiatan
perumahan, bangunan, Limbah
perdagangan dan
perkantoran.
Cair RT
Kenapa harus
diolah?
1. Menjadi sumber penyakit dan mencemari lingkungan
2. Menjadi tempat perindukan serangga dan binatang
pembawa penyakit (lalat, nyamuk, kecoa, tikus)

3. Menimbulkan bau

4. Menimbulkan genangan dapat menyebabkan lantai licin,


sehigga rawan kecelakaan

Perlu dilakukan PENGAMANAN


LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA
Prinsip PLC-RT

Air limbah kamar mandi dan dapur tidak boleh tercampur dengan air dari jamban,
kecuali jika pada kawasan permukiman sudah tersedia sarana IPAL komunal atau
Sistem Pengelolaan Limbah Domestik Terpusat (SPLD-T)dengan sistem perpipaan atau
rumah tangga memiliki tangki septik yang sesuai standar dilengkapi dengan bisang
resapan, biofilter, air limbah jamban dan non jamban dapat diolah secara tercampur.

Tidak boleh menjadi tempat perindukan lalat, nyamuk, kecoa, tikus.

Tidak boleh menimbulkan bau, tidak boleh ada genangan yang menyebabkan lantai
licin dan rawan kecelakaan

Terhubung dengan saluran limbah umum/got atau sumur resapan


BAK SALURAN

Sumber: Kementerian Negara Riset & Teknologi


Saluran Air Bekas ke
Bak

Sumber: Kementerian Negara Riset & Teknologi


MATURNUWUN

Anda mungkin juga menyukai