Pertemuan Tanggal : 02 Oktober 2020 Tempat :Aula Desa Oko-oko Pukul : 09.00 sampai selesai Susunan Acara 1. Pembukaan Oleh Sekdes Oko-oko 2. Sambutan Sanitarian Puskesmas 3. Pembahasan Materi Rapat 4. Diskusi 5. Kunjungan 6. Penutup Pembahasan a. Sanitasi berbasis masyarakat adalah kegiatan sanitasi yang menitik beratkan pada perilaku masyarakat untuk menjadi perilaku hidup bersih dan sehat.STBM terdiri 5(lima)pilar yaitu Stop BAB sembarangan,Cuci tangan pakai sabun (CTPS) secara inti terdiri dari 2 point yaitu setslah BAB dan sebelum makan,Penyediaan air bersih rumah tangga dan makanan,pengelolaan sampah rumah tangga,Pengelolaan limbah cair rumah tangga. Kegietan ini harus di lakukan oleh masing-masing rumah tangga agar setiap rumah tangga menjadi berprilsku hidup bersih dan sehat,sehingga kesehatan itu dapat di upayakan sendiri oleh masyarakat,karena Sanitasi Total berbasis Masyarakat merupakan pemberdayaan masyarakat untuk menuju keluarga yang sehat. b. Sebagai acuan adalah Program dari Materi kesehatan yang telah dicanangkan pada tahun 2017 yaitu PIS-PK(program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga).program ini diantaranya melaluikunjungan ke setiap keluarga untuk mendata keluarga sehat dengan kriteria indikasi antara lain:1.Kepesertaan KB 2.Keikutsertaan kegiatan posyandu 3.Keikutsertaan JKN 4.Keadaan Jamban Keluarga sehat 5.Keadaan Air Bersih 6.Pelayanan bagi TBC,Penderita Hipertensi ,Gangguan Jiwa 7.Keadaan ibu hamil 8.Ketergantungan Merokok bagi anggota keluarga.
Kesimpulan Sanitarian Puskesmas Pomalaa melakukan monitoring pasca pemicuan Stop
Buang Air Besar Sembarangan di Desa Oko-oko Kec. Pomalaa. Bersama Bidan dan Perangkat Desa Tim mengunjungi rumah-rumah warga yang sebelumnya masih Buang Air Besar Sembarangan untuk memastikan apakah telah ada perubahan sikap perilaku hidup bersih dan sehat di dalam keluarga dengan stop buang air besar sembarangan. Berdasarkan monitoring, masyarakat di Desa Oko-Oko belum semua Memiliki Jamban Keluarga dan sudah Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS/klaim). Sekretaris Desa melalui salah seorang perangkat juga mengutarakan keinginan mereka untuk segera dilakukan verifikasi selanjutnya sehingga mendapat pengakuan sebagai Desa yang ber-PHBS dan Stop BABS.
Mengetahui Kepala Puskesmas Pomalaa Sanitarian Puskesmas