Anda di halaman 1dari 2

DIARE Faktor Resiko

Gejala Klinis

1. Umur balita < 24 bulan


Diare diartikan sebagai buang
2. Status gizi balita Suhu tubuh meningkat
air besar dengan bentuk tinja
3. Umur pengasuh balita
encer dan frekuensi lebih
4. Tingkat pendidikan pengasuh

balita Nafsu makan berkurang


banyak dari biasanya
5. Perilaku mencuci tangan

sebelum makan
6. Mencuci peralatan makan
Tinja cair dapat

sebelum digunakan disertai lendir


Diare pada bayi baru lahir

7. Mencuci bahan makanan


jika frekuensinya sudah

8. Mencuci tangan dengan sabun


Muntah
lebih dari 4 kali dan pada
setelah BAB
bayi berumur lebih dari 1
9. Merebus air minum
bulan dan anak
10. Kebiasaan memberi makan anak
Nafas cepat
frekuensinya lebih dari 3
diluar rumah
kali 11. Kepadatan perumahan
12. Ketersediaan Sarana Air Bersih
Lemas
(SAB)
13. Permanfaat SAB
14. Kualitas air bersih
Cara Penularan Pencegahan Penanganan Diare di

Air Rumah
Makanan Pemberian ASI

Susu Makanan Pendamping ASI


Menambah asupan cairan
Lingkungan Menggunakan air bersih

yang cukup Mengkonsumsi makanan

Air bersih
Mencuci tangan yang tepat
Jamban Keluarga Membuang tinja bayi yang

benar Menyesuaikan pola makan


Pembuangan sampah
Pemberian imunisasi

Pembuangan air
Menghindari sajian makanan
campak
limbah yang dapat memperparah

Menggunakan jamban diare


Perilaku Hidup Bersih

dan sehat Penyehatan Lingkungan


Kekebalan tubuh
Infeksi saluran
Penyediaan air bersih
Puskesmas Ardimulyo
pencernaan
Pengelolaan sampah
Alergi promkes_ardimulyo
Malabsorbsi Sarana pembuangan air

limbah
Keracunan Sanitasi makanan dan

Imunodefisiensi minuman

Anda mungkin juga menyukai