Anda di halaman 1dari 37

ENTOMOLOGI

TUNGAU, PINJAL
KEPINDING, LALAT
DAN KECOA

Anisa Dwi Putri


P051600190057
TK 1B
PENGAMBILAN SAMPEL
TUNGAU
Alat Bahan

1. scalpel, 1. alkohol 75%,


2. objek gelas, 2. minyak emersi, 
3. cover gelas, 3. NaOH 10%,
4. mickroskop, 4. Iodium tinktur 3%
5. pipet tetes dan kapas.
LANGKAH KERJA
 Menggunakan metode kerokan kulit, Dengan scalpel
yang telah di lumuri dengan minyak emersi kerok
keropeng pada kulit kelinci hingga berdarah,
 hasil kerokan diletakkan di atas objeck gelas yang telah
di tetesi NaOH 10%  dan di tutup dengan cover gelas,
 Amati di bawah mikroskop dengan pembesaran 100x,
 Bersihkan luka kerokan dengan menggunakan iodium
tincture 3% dan sterilkan alat yang telah di gunakan
dengan alkohol 75%.
PENGIRIMAN SAMPEL
TUNGAU
 Jika dalam keadaan hidup, tungau hasil
penangkapan dimasukkan ke dalam
botol/tabung reaksi yang berisi kapas.
 Jika dalam keadaan mati, tungau hasil
penangkapan dimasukkan kedalam tabung
reaksi berisi alkohol 70%.
 Kemudian diberi label dan tungau tersebut siap
dikirim ke laboratorium untuk diidentifikasi.
Tungau debu
rumah

Varroa
destructor

SPESIES Demodex
TUNGAU folliculorum

Tungau kenari

Tungau bercak
2
IDENTIFIKASI TUNGAU
 Pembersihan (Clearing), caranya merendam dalam
larutan KOH 10% sambil dipanaskan (tidak boleh
mendidih), atau dibiarkan pada suhu kamar beberapa
jam sampai terlihat transparan.
 Pengeluaran cairan (dehidrasi), caranya merendam
secara berurutan kedalam larutan alkohol : (30%, 50%,
70%, 95% ) masing-masing selama 10 menit
 Penempelan (fiksasi), caranya menempelkan artropoda
pada gelas obyek, serta mengatur posisi morfologinya
sesuai dengan yang diinginkan. (Pengaturas posisi
dilihat dengan mikroskop sterio kemudian diatur
menggunakan jarum)
LANJUTAN…
 Penjernihan, caranya artropoda yang telah
terfiksasi ditetesi minyak kayu putih secukupnya
dan dibiarkan selama minimal 15 menit.
 Perlekatan, artropoda dikeringkan menggunakan
kertas pengering, kemudian tetesi entelan dan
terakhir tutup dengan gelas penutup.
 Pemeriksaan, periksa dengan mikroskop
untuk tujuan identifikasi berdasarkan ciri
morfologinya.
INTERPRETASI TUNGAU

 Hasil pemeriksaan secara mikroskopis


menemukan adanya  infeksi ektoparasit
sarcoptes scabiei dan telur dari ektoparasit
tersebut.  Hasil pemeriksaan berdasarkan
morfologi dari jenis sarcoptes scabiei.
PENGAMBILAN SAMPEL
PINJAL
Alat Bahan

 Life trap
 Kelapa bakar
 Kantong kain
 Label kertas

 Kantong plastik  Chloroform

 Baskom putih  Alkohol 70%


 Sisir/ sikat kutu  Larutan KOH/ NaOH 10%
 Flea colector  Formulir data
 Timbangan  Asam asetat
 Penggaris 30 cm dan 60cm
 Xylol
 Slide dan cover glass
 Larutan kanada balsam/
 Mikroskop
entelan
 ATK
 Minyak cengkeh
LANGKAH KERJA
 Perangkat yang berisi tikus kemudian dimasukkan ke
dalam kantong kain dan diberi label tikus yang
tertangkap dimasukkan ke dalam kantong kain
 kemudian dibunuh dengan cara mekanik yaitu dicekik
hingga mati ataupun dengan cara kimia menggunakan
kloroform
 kemudian diisi dengan singkat atau sisi rapat di atas
baskom putih dan pinjal yang di dapat dikumpulkan
kedalam flea collector yang berisi alkohol 70% jumlah
pinjal yang dihitung kemudian ditentukan indeks
penjualnya
PENGIRIMAN SAMPEL PINJAL

 Jika dalam keadaan hidup, pinjal hasil


penangkapan dimasukkan ke dalam
botol/tabung reaksi yang berisi kapas.
 Jika dalam keadaan mati, pinjal hasil
penangkapan dimasukkan kedalam tabung
reaksi berisi alkohol 70%.
 Kemudian diberi label dan pinjal tersebut siap
dikirim ke laboratorium untuk diidentifikasi.
Pinjal Manusia (pulex
irritans)

Pinjal kucing
SPESIES PINJAL

Pinjal angjing

Pinjal tikus (xenopsylla


cheopis)
IDENTIFIKASI

 Pinjal dimasukkan ke dalam alkohol 70%


 cuci dengan aquades selama 30 menit kemudian direndam
dengan larutan KOH dan NaOH 10% selama 24 jam
 Setelah itu dimasukkan ke dalam aquades selama 30 menit
 dan kemudian dimasukkan ke dalam asam asetat selama 48
jam
 Setelah itu dicuci Dan direndam dengan aquades selama 15
menit
 Kemudian dimasukkan kedalam xylol selama 10 menit
LANJUTAN…
 Dan dimasukkan ke dalam minyak cengkeh selama 5
menit
 dengan jarum spesimen dimasukkan dalam gelas objek
yang kemudian diberi beberapa tetes kan ada balsem
setelah itu ditutup dengan gelas penutup serta
dianginkan sebentar kemudian diberi label di sebelah
kiri beberapa data koleksi dan sebelah kanan data
determinasi
 Spesies pinjal ditentukan dengan menggunakan kunci
identifikasi pinjal
INTERPRETASI
 Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel pinjal
dapat diinterpretasikan, misalnya genus atau
jenis pinjal yang ada di lokasi tersebut, indeks
pinjal di lokasi, potensial pinjal sebagai vektor
peyakit pes di lokasi.
CARA PENGAMBILAN
SAMPEL KEPINDING

ALAT DAN BAHAN


V N
P A
B
O A
C M
I U T P
M O A
N C
L N
K
S L
E E P
U
E A
N
C
I
T
I
T E
R L H
LANGKAH KERJA

1. Ambil kepinding yang terdapat dikasur


menggunakan pinset
2. Kalau ingin yang simpel, bisa menggunakan
vacum cleaner
3. Kemudian kalau kepinding sudah didapat
masukkan ke dalam botol kecil kemudian tutup
dengan rapat
PENGIRIMAN SAMPEL
KEPINDING
 Apabila dalam keadaan hidup, pinjal hasil
penangkapan dimasukkan ke dalam
botol/tabung reaksi yang berisi kapas.
 Apabila dalam keadaan mati, kepinding hasil
penangkapan dimasukkan kedalam tabung
reaksi berisi alkohol 70%.
 Kemudian diberi label dankepinding tersebut
siap dikirim ke laboratorium untuk
diidentifikasi.
SPESIES KEPINDING

KUTU KASUR

CIMEX
IDENTIFIKASI KEPINDING
 Kepinding dimasukkan ke dalam alkohol 70%
 cuci dengan aquades selama 30 menit kemudian
direndam dengan larutan KOH dan NaOH 10%
selama 24 jam
 Setelah itu dimasukkan ke dalam aquades selama
30 menit
 dan kemudian dimasukkan ke dalam asam asetat
selama 48 jam
 Setelah itu dicuci Dan direndam dengan aquades
selama 15 menit
 Kemudian dimasukkan kedalam xylol selama 10
menit
 Dan dimasukkan ke dalam minyak cengkeh selama 5
menit
 dengan jarum spesimen dimasukkan dalam gelas
objek yang kemudian diberi beberapa tetes kan ada
balsem setelah itu ditutup dengan gelas penutup serta
dianginkan sebentar kemudian diberi label di sebelah
kiri beberapa data koleksi dan sebelah kanan data
determinasi
 Spesies kepinding ditentukan dengan menggunakan
kunci identifikasi kepinding
INTERPRETASI KEPINDING

Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel


kepinding dapat diinterpretasikan,
misalnya genus atau jenis kepinding
yang ada di lokasi tersebut, indeks
kepinding di lokasi, potensial Kepinding
sebagai vektor peyakit pes di lokasi
Pengukuran
kepadatan lalat

Teknik Mengkap lalat dengan


pengambilan mengguanakan jaring
sampel lalat serangga.

Setelah terjaring, pindahkan


kedalam Gelas Plastic Yang
Ditutup Dengan Kaca.
Selanjutnya Dibawa Ke
Laboratorium.
LANGKAH KERJA
 Dengan menggunakan fly trap.

fly trap diletakkan dekat pada sumbernya yang


diberi umpan udang basah dibagian bawahnya. Dan
dibiarkan selama ± 40 menit.
PENGIRIMAN SAMPEL

Lalat yang sudah ditangkap dengan


menggunakan fly trap ditutup dengan kertas
pada bagian kerucutnya, kemudian seluruh
perangkap ditutup dengan kain yang sudah
dibasahi dan diberi label. Sampel siap
dikirim ke laboratorium, untuk
diidentifikasi.
Spesies lalat

Lal Lal La
at at
ru kan lat
ma dan hij
h g
(mu (sto
au
sca mo (p
do xys he
mes calc
tica itra nsi
) ns) al)
LANJUTAN…

Spesies lalat

Lalat
Lalat
daging(S
buah(Dr
archopag
osophila)
a)
IDENTIFIKASI LALAT…
sampel dibuat dengan kalipatan 10 sebagai berikut:
1) lalat ditimbang sebanyak 10 gram, kemudian diblender
dengan 90 aquades untuk mendapatkan pengenceran .
2) Dari pengenceran , diambil 1 ml dan dimasukkan ke
dalam 9 ml aqua des steril.
3) Demikian seterusnya dikerjakan sampai pengenceran
yang dikhendaki.
4) medium pca dicairkan dalam pemanas air, dan
didinginkan sampai suhu ± 50º derajat c.
5) suspense sampel dari setiap pengenceran diakbil 1 ml
dan dimasukkan secra aseptic masing-masing ke dalam
cawan petir steril.
LANJUTAN…
6) Secara aseptic ± 10-15 ml medium dituang ke
dalam cawan petir yang telah terisi larutan sampel
dan diratakan secara hati-hati supaya suspense
sampel tercampur dengan medium.
7) Kemudian diinoklasi pada suhu 37º C selama 24-
48 jam.
8) Dihitung jumlah kalori yang tumbuh dari masing-
masing pengenceran dan jumlah bakteristiap ml
sampel.
INTEPRETASI LALAT

Berdasarkan hasil pemeriksaan


sampel lalatdapat diinterpretasikan,
misalnya genus atau jenis lalat ang
ada di lokasi tersebut dan sebagainya.
PENGAMBILAN SAMPEL KECOA
 Pengambilan sampel/pemasangan perangkap
kecoa dilakukan pada malam hari.
LANGKAH KERJA
 Dengan cara meletakkan perangkap kecoa
ditempat yang gelap, lembab dan tersedia
makanan.
PENGIRIMAN SAMPEL

 Kecoa yang sudah ditangkap dengan


menggunakan perangkap, ditutup kemudia
perangkap tersebut dimasukkan ke dalam kardus
untuk di beri label. Siap dikirim ke laboratorium
untuk diidentifikasi.
Kecoa blatella
germanica

Kecoa americana

SPESIES KECOA

Kecoa blatta
orientialis

Kecoa supella
supellectilum
IDENTIFIKASI KECOA
 1. Memasukkan kapas yang telah diberikan
kloroform ke dalam plastik untuk
mematikan kecoa (jika kecoa belum mati).
 2. Mengambil kecoa yang telah dimatikan dari
plastik.
 3. Mengamati spesies kecoa dengan menggunakan
lup.
 4. Mencatat hasil pengamatan jenis/spesies kecoa.
INTERPRETASI KECOA
 Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel kecoa dapat
dinterpretasikan, misalnya genus atau jenis kecoa
yang ada dilokasi tersebut dan sebagainya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai