Pertemuan 4
Definisi barisan
Jawab:
a. a = 𝑈1 = 2, beda, b = 𝑈2 − 𝑈1 = 7 − 2 = 5
b. 𝑈𝑛 = 𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏
𝑈𝑛 = 2 + 𝑛 − 1 5
𝑈𝑛 = 2 + 5𝑛 − 5
𝑈𝑛 = 5𝑛 − 3
c. 𝑈𝑛 = 5𝑛 − 3
𝑈20 = 5 20 − 3 = 97
Contoh 2:
Jawab:
diketahui:𝑈𝑛 = 𝑛2 − 2𝑛 , dengan demikian:
𝑈10 = 102 − 2 10 = 100 − 20 = 80
𝑈11 = 112 − 2 11 = 121 − 22 = 99
Jadi, 𝑈10 + 𝑈11 = 80 + 99 = 179
Rumus umum barisan geometri
Carilah nilai suku ke-11 dari suatu baris ukur Persamaan (2) dan (1)
dengan suku ke-4 dan ke-9 masing-masing adalah 𝑈9 𝑎𝑟 8
24 dan 768! =
𝑈4 𝑎𝑟 3
768 𝑎𝑟 8
= 3
Diketahui: 24 𝑎𝑟
5
32 = 𝑟
U4 = 24 5
U4 = ar 4−1
𝑟 = 32
24 = ar 3 … … (1) 𝑟=2
U9 = 768 Mencari nilai a
U9 = ar 9−1 24 = ar 3
768 = ar 8 … … (2) 24 = a𝑥23
24 = a x 8
24
𝑎= ,𝑎 = 3
8
Mencari suku ke-11
U11 = ar11−1
U11 = 3 𝑥 211−1
U11 = 3 𝑥 210
U11 = 3 x 1024
U11 = 3072
Definisi Deret
Jenis deret:
a. Deret aritmetika/deret hitung; jumlah suku-suku dari barisan
aritmetika
b. Deret geometri/deret ukur; jumlah suku-suku dari suatu deret
geometri
c. Deret geometri tidak hingga
Rumus umum deret aritmetika
𝑛 𝑛
𝑆𝑛 = 𝑎 + 𝑈𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑆𝑛 = 2𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏
2 2
Dengan:
𝑆𝑛 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛 𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠𝑎𝑛 𝑎𝑟𝑖𝑡𝑚𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎
𝑈1 = 𝑎 (𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎)
𝑏 = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑛−1 (𝑏𝑒𝑑𝑎)
n = banyaknya suku
Contoh:
𝑛
Suatu baris hitung mempunyai b. 𝑆𝑛 = 2𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏
suku pertama bernilai 210 dengan 2
10
beda antar suku sebesar 15. 𝑆10 = 2𝑥210 + 10 − 1 15
Tentukan nilai suku ke-sepuluh 2
10
dan berapa jumlah sepuluh suku 𝑆10 = 420 + 9(15
2
pertamanya!
𝑆10 = 5 420 + 135
𝑆10 = 5 555
Jawab:
𝑆10 = 2775
Diketahui a = 210 dan b = 15
atau
a. 𝑈𝑛 = 𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏 𝑛
𝑆𝑛 = 𝑎 + 𝑈𝑛
𝑈10 = 210 + 10 − 1 15 2
10
𝑈10 = 210 + 9 15 𝑆10 = 210 + 345
2
𝑈10 = 210 + 135 10
𝑆10 = (555)
𝑈10 = 345 2
𝑆10 = 2775
Contoh:
Nilai suku ke-10 dari baris hitung Nilai suku ke-5 dari deret
tersebut: hitungnya :
𝑛
𝑆𝑛 = 2𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏
𝑈10 = 𝑎 + 10 − 1 𝑏 2
5
𝑈10 = 140 + 10 − 1 5 𝑆5 = 2(140) + 5 − 1 5
2
𝑈10 = 140 + 9 5 𝑆10 = 2,5 280 + 20
𝑈10 = 140 + 45 𝑆10 = 2,5 300
𝑈10 = 185 𝑆10 = 750
Rumus deret geometri (ukur)
𝑎(1 − 𝑟 𝑛 )
𝑆𝑛 = , 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟 < 1
(1 − 𝑟)
𝑎𝑡𝑎𝑢
𝑛
𝑎(𝑟 − 1)
𝑆𝑛 = , 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟 > 1
(𝑟 − 1)
Dengan:
𝑆𝑛 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛 𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠𝑎𝑛 𝑔𝑒𝑜𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖
𝑈1 = 𝑎 (𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎)
𝑈𝑛
𝑟= (𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜)
𝑈𝑛−1
n = banyaknya suku
Contoh:
341
𝑆5 =
64
Rumus umum Deret Geometri tak hingga
𝑎
𝑆∞ =
1−𝑟
𝐼 = 𝑃 . 𝑟 .𝑡 Diketahui:
P = 1.000.000
Dimana: r = 12%
I = Bunga (Rp)
t = 1 tahun
P = Pokok Pinjaman (Rp)
r = Tingkat suku Bunga (%)
t = Lama Pinjaman (tahun) Bunga Pinjaman:
I=P.r.t
Pak saleh meminjam uang I = 1.000.000 x 0.12 x 1
sebesar Rp. 1.000.000,00 I = 120.000
disuatu bank dengan tingkat
suku bunga 12% selama
setahun. Tentukanlah nilai Sehingga nilai akumulasi adalah
akumulasi yang harus 1.000.000 + 120.000 = 1.120.000,
dibayarkan oleh pak saleh saat Jadi uang yang disetorkan oleh pak
pengembalian pinjaman. saleh sebesar Rp. 1.120.000,00
Contoh 4: Bunga Pinjaman
Rumus:
𝐴 = 𝑃 (1 + 𝑟)𝑛 b. Bunga majemuk dengan suku bunga mengambang (floating
interest rate) artinya suku bunga dapat mengalami
perubahan atau fluktuasi sesuai dengan ketentuan perbankan
𝑟 atau suku bunga pasar
Tingkat suku bunga per periode = 𝑚
Jumlah periode pembungaan = m x n
Dengan demikian:
𝑟 𝑚𝑥𝑛
𝐴 = 𝑃 (1 + )
𝑚
Dengan :
a. Deret hitung
b. Deret ukur
c. Deret
d. Barisan
e. Barisan ukur
2. Berapakah nilai suku ke-7 jika diketahui suku pertama
suatu barisan aritmatika adalah 5, dan bedanya 3
a. 20
b. 21
c. 22
d. 24
e. 23
3. Berapakah nilai suku ke-13 jika diketahui suku
pertama suatu barisan aritmatika adalah 5, dan bedanya
3
a. 20
b. 41
c. 22
d. 24
e. 23
4. Berapakah nilai rasio jika diketahui suku pertama
suatu barisan geometri adalah 27 dan suku ke-4 adalah
1
a. 3
b. -3
c. 2
d. -2
e. 6
5. Jumlah suku-suku dari barisan aritmatika disebut
a. Deret hitung
b. Deret ukur
c. Deret
d. Barisan
e. Barisan ukur