Anda di halaman 1dari 7

- fluida adalah zat yang bisa mengalir yang mempunyai partikel yang mudah bergerak dan berubah

bentuk tanpa pemisah masa.

- - fluida terbagi menjadi dua zat yaitu zat cair dan zat gas. terdapat 2 sifat serupa dari zat cair dan gas.

1. Kedua zat ini tidak melawan perubahan bentuk.

2. 2. Kedua zat tidak mengadakan reaksi terhadap gaya geser.

perbedaan zat cair dan gas dapat dibedakan menjadi dua zat cair:

-permukaan bebas dan hanya mengisi volume yang diperlukan.

--dan zat praktis tak termampatkan.

zat gas

-tidak mempunyai permukaan bebas dan masa akan mengisi seluruh ruangan

-- zat yang bisa dimampatkan.

zat cair merupakan zat yang memiliki volume tetap tetapi bentuknya berubah-ubah sesuai dengan
wadahnya

sifat zat cair dibagi menjadi tiga:

- rapat massa atau ro

- - berat jenis gamma


- rapat relatif (s)

Massa jenis zat dapat diukur. Secara matematis, massa jenis zat dinyatakan dengan rumus sebagai
berikut.

ρ = m/V atau m = ρ x V atau V = m/ρ

Dengan:

ρ = Massa jenis zat (kg/m3 atau g/cm3 )

m = Massa benda (kg atau g)

V = Volume benda (m3 atau cm3

-rapat massa (p) : ukuran konsentrasi massa zat cair dan dinyatakan dalam bentuk massa (m)

-persatuan volume (V)

-massa jenis dinyatakan dengan rumus

- rho = massa per volume

*untuk air pada suhu 4° C dan pada tekanan atmosfer atau (p atm) adalah 1000 kg/M³.

**untuk zat cair lainnya memiliki massa jenis yang berbeda contohnya :

minyak goreng = 910-930 kg/m³

air raksa = 13.546 kg/m³

alkohol = 785 kg/m³. dan lain-lain

berat jenis atau (gamma)-> berat benda per satuan volume pada temperatur dan tekanan tertentu ( y= p
"rapat massa" x g "gravitasi")
rapat relatif (s)perbandingan antara rapat massa (p) zat dan dan rapat massa air (p air) / y zat : y air "
berat jenis "

s = (p zat cair/p air) atau (y zat cair/y air)

kemampatan zat cair:

ini sendiri didefinisikan sebagai perubahan atau pengecilan volume karena adanya penambahan
tekanan yang ditunjukkan oleh perbandingan antara perubahan tekanan dan perubahan volume
terhadap volume awal perbandingan ini dikenal dengan modulus elastisitas.

Rumus (K) = dp --> pertambahan tekanan

dV--> pengurangan V

V --> Volume awal

nilai K untuk zat cair -> sangat besar sehingga perubahan volume karena perubahan tekanan adalah
sangat kecil, slmenjadikan perubahan volume zat cair yang sering diabaikan dan zat cair dianggap
sebagai zat tak termampatkan.

anggapan zat cair tak termampatkan tidak bisa berlaku contohnya pada ada penutupan katup turbin
pembangkit listrik

kekentalan zat cair (viksositas)

sifat dari zat cair untuk melawan tegangan geser pada waktu bergerak atau mengalir

kekentalan--> dinamik atau absolute

--> kinematis(v)

V= Mikro/tau
tegangan permukaan

Merupakan kecenderungan permukaan zat cair untuk meregang sehingga permukaannya sama seperti
ditutupi oleh suatu lapisan elastis

terjadi akibat adanya kohesi dan adhesi antara zat cair udara luar permukaan:

*kohesi adalah tarik menarik partikel sejenis

**adhesi adalah tarik menarik partikel tidak sejenis

tegangan permukaan berbanding terbalik dengan suhu, jika suhunya naik maka tegangan permukaan
akan kecil.

contoh peristiwa tegangan permukaan adalah Tidak bercampurnya air dengan minyak,

rumus Y=F/d

Y: tegangan permukaan

F: gaya tegangan

d: panjag permukaan

kapilaritas

adalah gejala naik atau turunnya permukaan zat cair pada pipa kapiler atau pembuluh sempit.

Yg dimana: semakin kecil diameter pipa kapiler, maka semakin tinggi permukaan zat cair pada pipa
kapiler.

peristiwa ini disebut efek kapilaritas

ketinggian fluida pada pipa kapiler ditentukan dengan rumus


h=2Y cos o/ rho.g.r

h = ketinggian fluida dalam pipa kapiler (m)

γ = tegangan permukaan (N/m)

ρ = massa jenis fluida (kg/m3)

g = panjang permukaan benda (m/s2)

r = jari-jari pipa kapiler (m)

efek kapilaritas ini memiliki manfaat seperti pada penerapan naiknya minyak tanah pada sumbu
kompor sehingga kompor dapat menyala.Sedangkan peristiwa naiknya air pada musim hujan sehingga
dinding rumah basah adalah salah satu peristiwa yang merugikan dari efek kapilaritas.

tekanan uap

zat cair yang terbuka pada gas akan mengalami penguapan penguapan terjadi karena molekul zat cair
selalu bergerak sehingga beberapa molekul pada permukaan akan mempunyai energi melepas diri dari
tarikan molekul-molekul yang ada di sekitarnya dan berpindah ke ruangan yang ada di atasnya

rumus

P larutan= X pelarut kali P pelarut

Baiklah, itulah penyampaian materi dari saya. selanjutnya saya akan memberikan satu contoh peristiwa
tegangan permukaan, tidak menyatunya air dan minyak.

1 siapkan alat dan bahan

- satu gelas air

- -wadah kosong
- minyak goreng

hasilnya: tidak menyatu. karena adanya gaya Kohesi yg merupakan gaya tarik menarik antara partikel
partikel yang sejenis. Kohesi dipengaruhi oleh kerapatan dan jarak antarpartikel dalam zat. Dengan
demikian, gaya kohesi zat padat lebih besar dibandingkan dengan zat cair dan gas. Gaya kohesi
mengakibatkan dua zat bila dicampurkan tidak akan saling melekat

Anda mungkin juga menyukai