Anda di halaman 1dari 11

Modul Kelas X - 2013

FISIKA
105 Pa), atmosfer (1 atm = 101,325 Pa) dan
mmHg (760 mmHg = 1 atm).

BAB
6

ma

Penggolongan fluida menurut sifat-sifatnya :


a. Fluida ideal, dengan ciri-ciri :
fluida yg tidak kompresibel (volumenya
tidak
berubah
karena
perubahan
tekanan)
berpindah tanpa mengalami gesekan
b. Fluida sejati, dengan ciri-ciri :
kompresibel
berpindah dengan mengalami gesekan
Gaya-gaya yang bekerja pada fluida ada 3
macam :
a. Kohesi : gaya tarik-menarik antara
partikel-partikel yang sejenis.
b. Adhesi : gaya tarik-menarik antara
partikel-partikel yang tidak sejenis.
c. Tegangan permukaan : gaya pada
permukaan fluida.

A. FLUIDA STATIS
Adalah fluida yang tidak mengalami
perpindahan bagian-bagiannya.
Pada keadaan ini, fluida statis memiliki
sifat-sifat seperti memiliki tekanan dan
tegangan permukaan

1. Tekanan (P)

FLUIDA
Tekanan

pada

fluida

statis

zat

cair

dikelompokkan menjadi dua, yaitu tekanan


pada ruang tertutup dan ruang terbuka

1. Hukum Pascal
Menyatakan bahwa tekanan yang diberikan
di dalam ruang tertutup diteruskan sama
besar ke segala arah.
Berdasarkan hukum ini diperoleh prinsip
bahwa dengan gaya yang kecil dapat
menghasilkan suatu gaya yang lebih besar.
Prinsip-prinsip
hukum
Pascal
dapat
diterapkan pada alat-alat seperti pompa
hidrolik, alat pengangkat air, alat pengepres,
alat pengukur tekanan darah (tensimeter),
rem hidrolik, dongkrak hidrolik, dan dump
truk hidrolik.
Perhatikan
berikut ini!

gambar

F1
A1

bejana

berhubungan

F2
A2

Dalam fisika didefinisikan sebagai gaya yang

bekerja pada suatu bidang persatuan luas


bidang tersebut. Bidang atau permukaan
yang dikenai gaya disebut bidang tekan,
sedangkan gaya yang diberikan pada bidang
tekanan
disebut
gaya
tekan.
Secara
matematis tekanan dirumuskan dengan
F
persamaan :
P
A
Dengan , F= gaya (N)
A = Luas bidang (m2)
P = tekanan (Pa)
Tekanan adalah suatu besaran skalar. Satuan

internasional (SI) dari tekanan adalah pascal


(Pa). Satuan ini dinamai sesuai dengan
nama ilmuwan Prancis, Blaise Pascal.
Satuan-satuan lain adalah bar (1 bar = 1,0 x
LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

Permukaan fluida pada kedua kaki bejana


berhubungan sama tinggi.
Bila kaki I yang luas penampangnya A 1
mendapat gaya F1 dan kaki II yang luas
penampangnya A2 mendapat gaya F2 maka
menurut Hukum Pascal harus berlaku :

p1 = p2
F1
F
2
A1
A2
Dengan :
F1 dan F2 adalah gaya pada penampang 1 dan 2
A1 dan A2 luas penampang 1 dan 2

Jika penampang pengisap dongkrak hidrolik


berbentuk
silinder
dengan
diameter

62

Modul Kelas X - 2013

FISIKA
tertentu, maka persamaan di atas dapat
pula dinyatakan :
Jika tekanan atmosfer di permukaan zat cair
itu adalah P0 maka tekanan mutlak pada
tempat atau titik yang berada pada
kedalaman h adalah :

d 1 2
d 2 2
Karena A1
dan A2
maka :
4
4
d
A
F1 1 F 1
A2
d2

F2

Dengan :
F1 : gaya pada piston pertama
F2 : gaya pada piston kedua
A1 : luas penampang piston pertama
A2 : luas penampang piston kedua
d1 : diameter piston pertama
d2 : diameter piston kedua

P = P0 + g h
Dengan P0 = 1 atm
Gaya berat zat cair yang menekan alas
bejana selanjutnya disebut gaya hidrostatik,
dirumuskan :
F = PA
F = ghA
Dengan :
F = gaya hidrostatik (N)
A = luas alas bejana (m2)

2. Tekanan Hidrostatik
Adalah besarnya gaya tekan cair dalam
keadaan diam (statis) yang dialami oleh alas
bejana tiap satuan luas
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang
disebabkan oleh berat zat cair.
Tiap titik di dalam fluida tidak memiliki
tekanan yang sama besar, tetapi berbedabeda sesuai dengan ketinggian titik tersebut
dari suatu titik acuan.

Untuk konversi satuan tekanan adalah :


1 atm = 76 cm Hg dan 1 atm = 105 N/m2 =
106 dyne/cm2

2. Hukum Archimedes
Suatu benda berada dalam ruangan

oleh zat cair (diam) maka gaya-gaya dengan


arah horizontal saling menghapuskan (tidak
dibicarakan) karena resultan gaya = 0,
Sedangkan gaya-gaya dengan arah vertikal
antara lain gaya berat benda, gaya berat zat
cair, gaya tekan ke atas ( gaya Archimedes),
gaya Stokes.

Besar tekanan hidrostatik dirumuskan secara


matematis :

p=
F
A

Besarnya gaya F dalam hal ini adalah berat


zat cair, maka :

w mg ( V ) g

A
A
A

Hukum

Archimedes

berbunyi

sebagai

berikut, semua benda yang dimasukkan


dalam zat cair (seluruh atau sebagian) akan
mendapat gaya ke atas (dari zat cair itu)
seberat zat cair yang dipindahkan yaitu
sebesar c g Vc .

( hA) g
gh
A

Jadi besarnya tekanan hidrostatis :


Ph = g h
Dengan :
Ph = tekanan hidroststik (Pa)
= massa jenis (kg/m3)
g = gravitasi (m/s2)
h = tinggi zat cair (m)

terisi

Ada tiga keadaan benda berada dalam zat

cair antara lain sebagai berikut.

Tekanan Mutlak
Po

h
LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

63

Modul Kelas X - 2013

FISIKA

Benda terapung tentunya dalam keadaan


setimbang, sehingga berlaku :
FA = W

c . Vc . g = b . Vb . g

a. Benda tenggelam di dalam zat cair.


Berat zat cair yang dipindahkan = mc . g
= c . Vc . g
Karena Volume zat cair yang dipindahkan =
Volume benda, maka = c . Vb . g
Gaya ke atas yang dialami benda tersebut
besarnya :

Dengan :
massa
b = Rapat
benda
= Rapat massa zat
c
cair
W = Berat benda di
udara
wc = Berat semu

c b

b. Benda melayang di dalam zat cair.


Benda melayang di dalam zat cair berarti
benda tersebut dalam keadaan setimbang.
FA = w
c . Vb . g = b . Vb . g

c = b

Vb = Vu + Vc

wc = w - FA

Vc =

FA = c . Vc . g
c. Benda terapung di dalam zat cair.
Misal sepotong gabus ditahan pada dasar
bejana berisi zat cair, setelah dilepas, gabus
tersebut akan naik ke permukaan zat cair
(terapung) karena :
FA > w
c . Vb . g > b . Vb . g

c b
Selisih antara w dan FA disebut gaya naik
(Fn).
Fn = FA - w
LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

Volume benda

Vc

Volume zat cair yang


dipindahkan

&

FA = c . Vc . g

b
Vb
c

Karena Vb = Vu + Vc
Vu = Vb - Vc

Vu = (1 -

c g (V1+V2+V3+V4+..) = w1 + w2 + w3 + w4 +..

Vb

Benda
terapung
yang
tepat
diam
diberlakukan keseimbangan benda yang
mana resultan gaya pada benda
sama
dengan nol. Maka berlaku :
FA = w
c.Vc.g. = b.Vb.g.

FA

Pada 2 benda atau lebih yang melayang


dalam zat cair akan berlaku :
(FA)tot = wtot

Gaya ke atas

Vu
Vc

FA

Selisih antara w dan FA disebut Berat Semu


(wc)

(berat benda di dalam zat


cair).

FA = c . Vb . g
Dimana :
Benda tenggelam maka :
FA W
c . Vb . g b . Vb . g

FA

b
)Vb
c

Penerapan hukum Archimedes : hidrometer,


kapal laut, kapal selam, galangan kapal,
balon udara, dan jembatan ponton.

3. TEGANGAN PERMUKAAN
Tegangan permukaan suatu zat cair : gaya

tiap satuan panjang. Jika pada suatu


permukaan sepanjang l bekerja gaya
sebesar F yang arahnya tegak lurus pada l,
dan
menyatakan tegangan permukaan,
maka persamaannya adalah :

F
l

Dengan :
F : gaya (N)
l : panjang permukaan (m)

64

Modul Kelas X - 2013

FISIKA
: tegangan permukaan (N/m)
Contoh peristiwa yang membuktikan adanya

tegangan permukaan, antara lain : peristiwa


jarum, silet, penjepit kertas, atau nyamuk
yang dapat mengapung di permukaan air;
butiran-butiran embun berbentuk bola pada
sarang
laba-laba;
air
yang
menetes
cenderung berbentuk bulat-bulat dan air
berbentuk bola di permukaan daun talas.
Alat

untuk

menentukan

Meniskus

permukaan disebut Neraca Torsi.


permukaan

pada

kawat

yang

dibengkokkan

meniskus

Air

naik

dalam

pembuluh

pipa

kapiler

larutan sabun

dikarenakan adhesi sedangkan air raksa


turun
dalam
pembuluh
pipa
kapiler
dikarenakan kohesi. Perhatikan gambar
berikut ini.

kawat bengkok

W1

maupun

cekung menyebabkan sudut kontak antara


bidang wadah (tabung) dengan permukaan
zat cair berbeda besarnya. Meniskus
cembung menimbulkan sudut kontak tumpul
(> 90), sedangkan meniskus cekung
menimbulkan sudut kontak lancip (< 90).

tegangan

Tegangan

cembung

kawat yang bisa digeser

W2
Gambar: Pipa kapiler dalam tabung berisi air
maupun air raksa

F = W1 + W2

F
2l

4. Gejala Meniskus
Permukaan

air

dalam

tabung

reaksi

berbentuk
cekung
disebut
meniskus
cekung, sedangkan permukaan air raksa
dalam tabung reaksi berbentuk cembung
disebut meniskus cembung. Hal itu dapat
dijelaskan bahwa gaya adhesi molekul air
dengan molekul kaca lebih besar daripada
gaya kohesi antar molekul air, sedangkan
gaya adhesi molekul air raksa dengan
molekul kaca lebih kecil daripada gaya
kohesi antara molekul air raksa.

Zat cair yang membasahi dinding


Air

Raksa

Gaya yang menarik ke atas :


2 r cos
Berat air :

r2 g y

Dari kedua persamaan, akan diperoleh :


LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

65

Modul Kelas X - 2013

FISIKA
Viskositas

2 r cos = r2 g y

merupakan

ukuran

kekentalan

gyr
=
2cos

fluida yang menyatakan


gesekan di dalam fluida.

besar

kecilnya

Makin besar viskositas suatu fluida,maka

5. Kapilaritas (h)
Kapilaritas

adalah

peristiwa

naik

makin sulit suatu fluida mengalir dan makin


sulit suatu benda bergerak di dalam fluida
tersebut.

atau

turunnya zat cair di dalam pipa kapiler (pipa


sempit).
Kapilaritas dipengaruhi oleh adanya gaya

Di dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh

gaya kohesi antara molekul zat cair.


Sedangkan dalam gas, viskositas timbul
sebagai akibat tumbukan antara molekul
gas.

kohesi dan adhesi antara zat cair dengan


dinding kapiler. Karena dalam pipa kapiler
gaya adhesi antara partikel air dan kaca
lebih besar daripada gaya kohesi antara
partikel-partikel air, maka air akan naik
dalam pipa kapiler. Sebaliknya raksa
cenderung turun dalam pipa kapiler, jika
gaya kohesinya lebih besar daripada gaya
adhesinya. Kenaikan atau penurunan zat cair
pada pipa kapiler disebabkan oleh adanya
tegangan permukaan () yang bekerja pada
keliling persentuhan zat cair dengan pipa.

rF=cosx2r

Dengan hukum Stokes : hambatan gerakan

benda di dalam fluida itu disebabkan oleh


gaya gesekan antara bagian fluida yang
melekat ke permukaan benda dengan bagian
fluida di sebelahnya di mana gaya gesekan
itu sebanding dengan koefisien viskositas ()
fluida. Dapat dituliskan persamaannya :
Fs = 6 r v
Dengan :
Fs : gaya gesekan stokes (N)
: koefisien viskositas fluida (Ns/m2=Pa s)
r : jari-jari bola (m)
v : kelajuan bola (m/s)

F
F=cosx2r

Kecepatan terminal (vT) : kecepatan konstan

W=r2hg

W=r2hg

pada
saat
seimbang.

benda

Fa

W = F = mg = Vg = r2hg
h

Dengan :

mencapai

keadaan

Fs

2 . cos
.g .r

h = kenaikan/penurunan zat cair dalam pipa


(m)= tegangan permukaan (N/m)

W=mg

= sudut kontak
R = jari-jari pipa sempit (m)

F = 0

= massa jenis zat cair (kg/m3)

Fa + Fs = w

6. Viskositas/Kekentalan & Hukum Stokes

fVbg + 6rvT = bVbg


6rvT = gVb(b- f)
Maka :

vT
LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

gVb b f
6r

66

Modul Kelas X - 2013

FISIKA

Untuk benda berbentuk bola :


4 3
R b f
9R 2 g
3

b f
vT

6r
2
g

2. Persamaan Bernouli

Dengan :
vT = kecepatan terminal (m/s)
= koefisien viskositas fluida (Pa s)
R = jari-jari bola (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
b = massa jenis bola (kg/m3)
f = massa jenis fluida (kg/m3)

V2

c
b

av

h2

A1

B. FLUIDA DINAMIS/BERGERAK

h1

Fluida dinamis :
a.

fluida

dianggap

tidak

dianggap
bergerak
tanpa gesekan walaupun ada gerakan
materi (tidak mempunyai kekentalan).
c.
aliran
fluida
adalah
aliran stasioner, yaitu kecepatan dan arah
gerak partikel fluida yg melalui suatu titik
tertentu tetap. Jadi, partikel yg datang
kemudian di satu titik akan mengikuti
jejak partikel-partikel lain yg lewat

gambar pipa alir. Jika tekanan p1 ke kanan


pada penampang A1, dari fluida di sebelah
kirinya, maka gaya yang dilakukan terhadap
penampang di a adalah p1A1, sedangkan
penampang di c mendapat gaya dari fluida
dikanannya sebesar p2A2, di mana p2 adalah
tekanan terhadap penampang di c ke kiri.
Dalam waktu t detik dapat dianggap bahwa
fluida di penampang a tergeser sejauh v 1 t
dan fluida di penampang c tergeser sejauh
v2 t ke kanan.
Jadi usaha yang dilakukan terhadap a adalah
: p1A1v1 t sedangkan usaha yang dilakukan
pada c sebesar : - p2A2v2 t

1. Persamaan Kontinuitas
Berlaku untuk berbagai kondisi fluida baik

pada posisi
vertikal.

horizontal

maupun

Gambar : Pipa alir

Perhatikan gambar tabung alir a-c pada

kompresibel.
b.

A2

posisi

Persamaan

Debit air di mana-mana konstan, sehingga :

bernouli

umum,

dengan

kondisi terdapat perbedaan ketinggian


antara penampang 1 dengan penampang 2
(h1 h2).

Dengan :

Q1 Q2
Q Av

V
t

Q = debit air (m3/s)


A = Luas penampang (m)
V = kecepatan aliran air (m/s)
V = Volume (m3)
t = waktu (s)

Sehingga persamaan kontinuitas adalah :


A1 v1 A2 v 2 atau

V1 V2

t1
t2

LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

p1 .gh1
Persamaan

1
1
.v1 2 p 2 .gh2 .v 2 2
2
2
bernouli

khusus,

dengan

kondisi
fluida
berada
pada
keadaan
horizontal dan penampang 1 & 2 berada
pada ketinggian yang sama sehingga (h1 =
h2)
1
1
2
2
p1 .v1 p 2 .v 2
2
2

67

Modul Kelas X - 2013

FISIKA
h = ketinggian air
Penggunaan
berlubang,

Hukum

Bernoulli

penyemprot,

sayap

tangki
pesawat

terbang, venturi meter, pipa pitot, tower air,


karburator.

c. Venturimeter
1. Persamaan
yang
digunakan
untuk
kondisi venturi dengan atau tanpa
manometer.
p1 p2

3. Penerapan Hukum Bernouli


a. Tangki Berlubang

1
venturi .(v2 2 v12 )
2

Teorema Terricelli
Digunakan untuk kasus zat cair yang keluar
V
dari wadah (tangki) terbuka melalui
lubang
kecil.
B

P1 A1

P2 A2

v1

v2

H-h

H-h

venturimeter tanpa manometer

Gb. lintasan air (fluida) pada tangki berlubang


Dapat dituliskan persamaannya :
v

2 gh

2 H h
g

R 2 h ( H h)

Dengan :
v : kecepatan aliran air dari lubang
kebocoran (m/s)
h : tinggi
kebocoran
diukur
dari
permukaan tangki (m)
t : waktu (s)
R : jarak semprotan air diukur dari kaki
tangki (m)
H : tinggi zat cair seluruhnya dari
permukaan (m)

b. Daya Generator
Misalkan suatu tenaga air terjun digunakan
untuk membangkitkan generator, maka
daya listrik rata-rata yang dihasilkan air
terjun tersebut :
Plistrik . .Qgh

Dengan :
= efisiensi generator
= masa jenis air
LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

v1
P1

v2
P2

r
venturimeter dengan manometer
2. Persamaan
yang
digunakan
venturi tanpa manometer.

untuk

p1 p2 venturi .gh

3. Persamaan
yang
digunakan
venturi dengan manometer.

untuk

p1 p2 manometer .gh

4. Venturimeter tanpa manometer :

v1

2 gh
A1

A2

5. Venturimeter dengan manometer :

v1 .

2 manometer .gh
A 2
. venturi . 1 1
A2

68

Modul Kelas X - 2013

FISIKA
sedangkan simbol 2 untuk keadaan di atas
sayap pesawat (kecepatan lebih besar)

INGAT BOZ..!!!
Pada venturimeter p2, v2 dan A2 adalah keadaan pada
pipa yang menyempit.

f.

Penyemprot
V2

v1

d. Tabung Pitot
a

a
h

Mula-mula dalam keadaan diam, v1 = 0 dan


P1 = P2, sehingga persamaan Bernoulli :
p1 + v12 + g h1 = p2 + v22 + g h2
0 + g h1
g h1
g (h1 h2)

Diagram penampang sebuah pitot

v2 2 + g h 2

v22 + g h2

v22

g h = v22

Digunakan untuk mengukur kelajuan gas :


1
u va 2
2
pb p a r gh

Cairan akan naik setinggi h dan akan


tersemprot oleh pengaruh kecepatan v2.

pb p a

Contoh soal :
Kecepatan aliran gas va = v adalah :

2 r gh
u

Ingat Lagi Boz..!!!


Simbol a diberikan untuk keadaan gas,
sedangkan
b
adalah
kondisi
untuk
manometer.

e. Gaya Angkat Pesawat Terbang


p1

alat pengangkat mobil (dongkrak


hidrolik) terdiri atas 2 tabung yang
berhubungan.
Kedua
tabung
yang
mempunyai diameter berbeda ini ditutup
masing-masing dengan sebuah pengisap.
Tabung diisi penuh air. Pada tabung besar
diletakkan mobil yang hendak diangkat.
Ketika pengisap pada tabung kecil diberi
gaya, ternyata mobil terangkat ke atas. Jika
berat mobil 3 ton, diameter pengisap tabung
besar 30 cm dan tabung kecil 5 cm, serta g =
10 m/s2, maka hitunglah gaya yang harus
diberikan agar mobil terangkat naik!

F1

v1

A1

A2

v2

Gaya angkat pesawatp2(F1 F2) pada salah


satu pesawat adalah :

F1 F2 p1 p 2 A
F1 F2

1. Suatu

1
. v 2 2 v1 2 A
2

Ingat Sekali Lagi Boz..!!!


Simbol 1 diberikan untuk keadaan di bawah
sayap pesawat (kecepatannya lebih kecil),

LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

Jawab :
mb = 3 ton = 3000 kg
d1 = 30 cm
d2 = 5 cm
g = 10 m/s2
F1 =.....?
F2 adalah gaya berat mobil, seingga F 2 = m x
g = 3000 x 10
F2 = 30000 N

69

Modul Kelas X - 2013

FISIKA
tabung kecil sebesar 10 cm dan g = 10 m/s,
maka berapakah kelajuan air yang mengalir
melalui penampang A2?

d
F1 1 F2
d2

52
30000 833,33 N
302

h=10 cm

Jadi, gaya yang harus diberikan agar mobil


terangkat sebesar 833,33 N.

A1

2. Suatu

tempat di dasar danau memiliki


kedalaman 20 m. Diketahui massa jenis air
danau 1 g/cm2, percepatan gravitasi g = 10
m/s2,dan tekanan di atas permukaan air
sebesar
1
atm.
Hitunglah
tekanan
hidrostatika dan tekanan total di tempat
tersebut!
Jawab :
h = 20 m
= 1 g/cm3 = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
P0 = 1 atm = 1,03 x 105 Pa
Ph =......? Ptotal = ......?
a. Tekanan hidrostatik
Ph = gh = 1000 x 10 x 20 = 200000 Pa
= 2 x 105 Pa
b. Tekanan total
Ptotal = P0 + Ph = (1,03x105) + (2x105)
= 3,013x105 Pa

vT

9R 2 g
b f
2

1
venturi .(v2 2 v12 )
2
karena v2 = A1v1/A2 dan P1-P2 = gh, maka :

p1 p 2

1
gh v 22
2

5 13,9m / s

5. Air

mengalir melalui pipa venturi pada


gambar. Perbandingan luas penampang pipa
besar dengan penampang pipa kecil adalah A
1 : A2 = 2 : 1. Apabila beda tinggi air pada

LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

2 10 0,1
1

2
3

pipa
pitot
digunakan
untuk
mengukur kelajuan udara yang melalui
sebuah terowongan. Pipa pitot tersebut
dilengkapi dengan manometer alkohol (a =
800 kg/m3 ). Apabila beda tinggi antara
kedua kaki manometer 18 cm dan massa
jenis udara u = 1,2 kg/m3 , maka hitunglah
kelajuan aliran udara tersebut! (g = 10
m/s2).
Jawab :

Diameter pipa bagian kiri A1 = 10 cm dan


bagian kanan A2 = 6 cm, serta kelajuan
aliran air pada pipa bagian kiri v1 = 5 m/s.
Hitunglah kelajuan aliran air yang melalui A2!

0,1

0
,06

6. Sebuah

4. Diketahui air mengalir melalui sebuah pipa.

kelajuan aliran yang melewati A2 sebesar


2(2/3) m/s.

= 4,83 m/s

A1

A2

A1 v1
d2
12 v1
A2
d2

2 gh

v2

A1v1 = A2v2 v 2

A
2 gh v 22 1
A

Jawab :

A12 2
2 v2
A2

2
1
2
2

2 2 10 4 9,8
1000 1,29

9 18 10 5

v2

Jawab :
A1/A2 = 2 ; h = 10 cm = 0,1 m
g = 10 m/s2
v2 = .....?

3. Pada

suatu hari hujan turun dengan


derasnya. Jika jari-jari tetes air hujan yang
jatuh di udara ( = 1,29 kg/m3) adalah 0,2
mm dan koefisien viskositas udara = 1,8
10-5 kg/ms, maka hitunglah kecepatan
terminalnya!
Jawab :

A1

v1

2 a gh
u
2 800 10 18

1,2

2400

20 6 m/s

Soal
Soal
Latihan
A. Pilihan
Ganda
Latihan
1.

Etil alkohol naik 25 mm dari sebuah pipa


gelas yang berdiameter 0,4 mm. Jika massa
jenis etil alkohol 0,79

gr

cm3

. Tegangan

permukaan pada suhu tersebut jika sudut

70

Modul Kelas X - 2013

FISIKA
kontak antara etil alkohol dengan gelas 30
adalah.......
a. 38,71 dyne/cm
d. 44,70 dyne/cm
b. 22,35 dyne/cm
e. 25,55 dyne/cm
c. 77,42 dyne/cm
2.

Sebatang jarum yang panjangnya 10 cm


diletakkan pelan-pelan di atas permukaan
bensin. Jarum terapung dalam bensin dan
tepat akan tenggelam. Massa jenis jarum
= 3,92 gr/cm3, tegangan muka bensin pada
suhu tersebut = = 0,0314 N/m. Ambil =
3,14 dan g = 10 m/det2, maka radius jarum
adalah....
a. 3/7 mm
c. 5/7 mm
e. 1 mm
b. 4/7 mm
d. 6/7 mm

3.

Sebuah pipa kapiler berdiameter 2/3 mm


dimasukkan tegak lurus ke dalam bejana
yang berisi air raksa (massa jenis = 13,62
gr/cm3). Sudut kontak antara air raksa
dengan pipa adalah 143 (sin 37 = 0,6). Bila
tegangan muka zat cair adalah 0,48 N/m,
maka turunnya air raksa dalam pipa kapiler
dihitung dari permukaan zat cair dalam
bejana (g = 10 m/det2) adalah....
a. 1,20 cm
c. 2,00 cm
e. 3,00 cm
b. 1,27 cm
d. 2,27 cm

4.

Sebuah
pipa
silindris
yang
lurus
mempunyai
dua
macam
penampang,
masing- masing dengan luas 200 mm 2 dan
100 mm2. pipa tersebut diletakkan secara
horisontal, sedangkan air di dalamnya
mengalir
dari
penampang
besar
ke
penampang kecil. Apabila kecepatan arus di
penampang besar adalah 2 m/det, maka
kecepatan
arus
di
penampang
kecil
adalah....
a. m/det
c. 1 m/det
e. 4 m/det
b. m/det
d. 2 m/det

5.

Sebuah tangki air terbuka memiliki


kedalaman 0,8 m. Sebuah lubang dengan
luas penampang 5 cm2 dibuat di dasar
tangki. Berapa massa air per menit yang
mula-mula akan keluar dari lubang itu?
a. 20 liter
c. 60 liter
e. 120 liter
b. 40 liter
d. 80 liter

6.

Sebuah tangki berisi air diletakkan di


tanah. Tinggi permukaan air 1,25 m dari
tanah. Pada ketinggian 0,8 m dari tanah
terdapat lubang kebocoran, sehingga air

LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

mengalir dari lubang tersebut dengan


kecepatan.... (g = 10 m detik-2)
a. 0,45 m/det
c. 8 m/det e. 12,5 m/det
b. 3 m/det
d. 9 m/det
7.

Sebuah pipa penyemprot air mempunyai


dua macam penampang. Pipa penyemprot
tersebut
diletakkan
secara
horisontal,
sedangkan air di dalamnya mengalir dari
arah penampang besar dengan tekanan 2
atm dan laju 10 m/detik. Penampang kecil
dihubungkan
dengan
tabung
vakum
bertekanan 1/15 atm (1 atm = 1 x 10 5
N/m2). Maka perbandingan luas penampang
besar dan penampang kecil adalah....
a. 2
b. 3
c. 5
d. 2
e. 5

8.

Sebuah bola dari logam dijatuhkan ke


dalam suatu zat cair kental. Sesuai dengan
hukum Stokes maka bola akan mendapat
gaya gesek ke atas yang besarnya
dirumuskan sebagai F = 6 r v. Maka
dimensi koefisien kekentalan adalah....
a.
ML-1T2
c. ML-1T-1
e. ML2T-2
b.
ML-1T
d. ML2T-1

9.

Detergen
dapat
mengubah
kontak....
a.
> 90 menjadi < 90
b.
< 90 menjadi > 90
c.
90 menjadi 0
d.
0 menjadi 90
e.
90 menjadi 180

10.

sudut

Minyak yang massa jenisnya 0,8 g/cm 3


melalui sebuah pipa yang berbentuk corong.
Penampang lintang lubang corong di mana
minyak itu masuk 500 cm2 dan penampang
lintang lubang corong di mana minyak itu
keluar 100 cm2. Letak pusat lubang corong
yang kecil 50 cm lebih rendah daripada
pusat lubang yang besar. Kecepatan aliran
dalam pipa 100 liter/detik. Jika tekanan
pada lubang yang besar 77 cm Hg, maka
tekanannya pada lubang yang kecil....
a.
50 cm Hg
d. 51,1 cm Hg
b.
50,5 cm Hg
e. 52 cm Hg
c.
51 cm Hg

B. Uraian
1.

Sebuah
pipa
panjang
memiliki
penampang berbeda pada empat bagian.
Luas penampang pipa berturut-turut pada
bagian 1, bagian 2, bagian 3 adalah 150

71

Modul Kelas X - 2013

FISIKA
cm2, 100 cm2 dan 50 cm2. Laju aliran air
pada bagian 1 adalah 8 m/s. Sedangkan
pada bagian 4 adalah 4,8 m/s. Tentukanlah :
a.
Debit
air
melalui
keempat
penampang itu
b.
Luas penampang pada bagian 4
c.
Laju air pada bagian 2 dan 3
2.

Sebuah tangki berisi air, pada jarak 20


meter di bawah permukaan air pada tangki
itu terdapat kebocoran.
a.
Berapa
kecepatan
air
yang
memancar dari lubang tersebut.
b.
Bila luas lubang 1 x 10-6 m2. Berapa
liter volume air yang keluar dalam 1
detik.

3.

Pesawat terbang modern dirancang


untuk gaya angkat kira-kira 1300 N per m2
penampang sayap. Anggap udara mengalir
melalui sayap sebuah pesawat terbang
dengan garis arus aliran udara. Jika
kecepatan aliran udara yang melalui bagian
yang lebih rendah adalah 100 m/s. Berapa
kecepatan aliran udara di sisi atas sayap
untuk menghasilkan gaya angkat sebesar
1300 N/m2 pada tiap saya. (Massa jenis
udara 1,3 kg/m3).

4.

Sebuah arca perak dalamnya berongga.


Berat arca 105 dyne. Jika dicelupkan dalam
minyak ( = 0,8 gr/cm3) beratnya 8.104
dyne. Berapa volume rongga yang terdapat
di dalam arca bila perak = 10,5 gr/cm3 dan
g = 10 m/s2.

5.

Air mengalir melalui sebuah pipa yang


berbentuk corong. Garis tengah lubang
corong dimana air itu masuk 30 cm. Dan
garis tengah lubang corong dimana air itu
keluar 15 cm. Letak pusat lubang pipa yang
kecil lebih rendah 60 cm daripada pusat
lubang yang besar. Jika cepat aliran air
dalam pipa itu 140 liter/det, sedangkan
tekanannya pada lubang yang besar 77,5 cm
Hg. Berapakah tekanannya pada lubang
yang kecil ?

LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

72

Anda mungkin juga menyukai