FISIKA
105 Pa), atmosfer (1 atm = 101,325 Pa) dan
mmHg (760 mmHg = 1 atm).
BAB
6
ma
A. FLUIDA STATIS
Adalah fluida yang tidak mengalami
perpindahan bagian-bagiannya.
Pada keadaan ini, fluida statis memiliki
sifat-sifat seperti memiliki tekanan dan
tegangan permukaan
1. Tekanan (P)
FLUIDA
Tekanan
pada
fluida
statis
zat
cair
1. Hukum Pascal
Menyatakan bahwa tekanan yang diberikan
di dalam ruang tertutup diteruskan sama
besar ke segala arah.
Berdasarkan hukum ini diperoleh prinsip
bahwa dengan gaya yang kecil dapat
menghasilkan suatu gaya yang lebih besar.
Prinsip-prinsip
hukum
Pascal
dapat
diterapkan pada alat-alat seperti pompa
hidrolik, alat pengangkat air, alat pengepres,
alat pengukur tekanan darah (tensimeter),
rem hidrolik, dongkrak hidrolik, dan dump
truk hidrolik.
Perhatikan
berikut ini!
gambar
F1
A1
bejana
berhubungan
F2
A2
p1 = p2
F1
F
2
A1
A2
Dengan :
F1 dan F2 adalah gaya pada penampang 1 dan 2
A1 dan A2 luas penampang 1 dan 2
62
FISIKA
tertentu, maka persamaan di atas dapat
pula dinyatakan :
Jika tekanan atmosfer di permukaan zat cair
itu adalah P0 maka tekanan mutlak pada
tempat atau titik yang berada pada
kedalaman h adalah :
d 1 2
d 2 2
Karena A1
dan A2
maka :
4
4
d
A
F1 1 F 1
A2
d2
F2
Dengan :
F1 : gaya pada piston pertama
F2 : gaya pada piston kedua
A1 : luas penampang piston pertama
A2 : luas penampang piston kedua
d1 : diameter piston pertama
d2 : diameter piston kedua
P = P0 + g h
Dengan P0 = 1 atm
Gaya berat zat cair yang menekan alas
bejana selanjutnya disebut gaya hidrostatik,
dirumuskan :
F = PA
F = ghA
Dengan :
F = gaya hidrostatik (N)
A = luas alas bejana (m2)
2. Tekanan Hidrostatik
Adalah besarnya gaya tekan cair dalam
keadaan diam (statis) yang dialami oleh alas
bejana tiap satuan luas
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang
disebabkan oleh berat zat cair.
Tiap titik di dalam fluida tidak memiliki
tekanan yang sama besar, tetapi berbedabeda sesuai dengan ketinggian titik tersebut
dari suatu titik acuan.
2. Hukum Archimedes
Suatu benda berada dalam ruangan
p=
F
A
w mg ( V ) g
A
A
A
Hukum
Archimedes
berbunyi
sebagai
( hA) g
gh
A
terisi
Tekanan Mutlak
Po
h
LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI
63
FISIKA
c . Vc . g = b . Vb . g
Dengan :
massa
b = Rapat
benda
= Rapat massa zat
c
cair
W = Berat benda di
udara
wc = Berat semu
c b
c = b
Vb = Vu + Vc
wc = w - FA
Vc =
FA = c . Vc . g
c. Benda terapung di dalam zat cair.
Misal sepotong gabus ditahan pada dasar
bejana berisi zat cair, setelah dilepas, gabus
tersebut akan naik ke permukaan zat cair
(terapung) karena :
FA > w
c . Vb . g > b . Vb . g
c b
Selisih antara w dan FA disebut gaya naik
(Fn).
Fn = FA - w
LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI
Volume benda
Vc
&
FA = c . Vc . g
b
Vb
c
Karena Vb = Vu + Vc
Vu = Vb - Vc
Vu = (1 -
c g (V1+V2+V3+V4+..) = w1 + w2 + w3 + w4 +..
Vb
Benda
terapung
yang
tepat
diam
diberlakukan keseimbangan benda yang
mana resultan gaya pada benda
sama
dengan nol. Maka berlaku :
FA = w
c.Vc.g. = b.Vb.g.
FA
Gaya ke atas
Vu
Vc
FA
FA = c . Vb . g
Dimana :
Benda tenggelam maka :
FA W
c . Vb . g b . Vb . g
FA
b
)Vb
c
3. TEGANGAN PERMUKAAN
Tegangan permukaan suatu zat cair : gaya
F
l
Dengan :
F : gaya (N)
l : panjang permukaan (m)
64
FISIKA
: tegangan permukaan (N/m)
Contoh peristiwa yang membuktikan adanya
untuk
menentukan
Meniskus
pada
kawat
yang
dibengkokkan
meniskus
Air
naik
dalam
pembuluh
pipa
kapiler
larutan sabun
kawat bengkok
W1
maupun
tegangan
Tegangan
cembung
W2
Gambar: Pipa kapiler dalam tabung berisi air
maupun air raksa
F = W1 + W2
F
2l
4. Gejala Meniskus
Permukaan
air
dalam
tabung
reaksi
berbentuk
cekung
disebut
meniskus
cekung, sedangkan permukaan air raksa
dalam tabung reaksi berbentuk cembung
disebut meniskus cembung. Hal itu dapat
dijelaskan bahwa gaya adhesi molekul air
dengan molekul kaca lebih besar daripada
gaya kohesi antar molekul air, sedangkan
gaya adhesi molekul air raksa dengan
molekul kaca lebih kecil daripada gaya
kohesi antara molekul air raksa.
Raksa
r2 g y
65
FISIKA
Viskositas
2 r cos = r2 g y
merupakan
ukuran
kekentalan
gyr
=
2cos
besar
kecilnya
5. Kapilaritas (h)
Kapilaritas
adalah
peristiwa
naik
atau
rF=cosx2r
F
F=cosx2r
W=r2hg
W=r2hg
pada
saat
seimbang.
benda
Fa
W = F = mg = Vg = r2hg
h
Dengan :
mencapai
keadaan
Fs
2 . cos
.g .r
W=mg
= sudut kontak
R = jari-jari pipa sempit (m)
F = 0
Fa + Fs = w
vT
LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI
gVb b f
6r
66
FISIKA
b f
vT
6r
2
g
2. Persamaan Bernouli
Dengan :
vT = kecepatan terminal (m/s)
= koefisien viskositas fluida (Pa s)
R = jari-jari bola (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
b = massa jenis bola (kg/m3)
f = massa jenis fluida (kg/m3)
V2
c
b
av
h2
A1
B. FLUIDA DINAMIS/BERGERAK
h1
Fluida dinamis :
a.
fluida
dianggap
tidak
dianggap
bergerak
tanpa gesekan walaupun ada gerakan
materi (tidak mempunyai kekentalan).
c.
aliran
fluida
adalah
aliran stasioner, yaitu kecepatan dan arah
gerak partikel fluida yg melalui suatu titik
tertentu tetap. Jadi, partikel yg datang
kemudian di satu titik akan mengikuti
jejak partikel-partikel lain yg lewat
1. Persamaan Kontinuitas
Berlaku untuk berbagai kondisi fluida baik
pada posisi
vertikal.
horizontal
maupun
kompresibel.
b.
A2
posisi
Persamaan
bernouli
umum,
dengan
Dengan :
Q1 Q2
Q Av
V
t
V1 V2
t1
t2
p1 .gh1
Persamaan
1
1
.v1 2 p 2 .gh2 .v 2 2
2
2
bernouli
khusus,
dengan
kondisi
fluida
berada
pada
keadaan
horizontal dan penampang 1 & 2 berada
pada ketinggian yang sama sehingga (h1 =
h2)
1
1
2
2
p1 .v1 p 2 .v 2
2
2
67
FISIKA
h = ketinggian air
Penggunaan
berlubang,
Hukum
Bernoulli
penyemprot,
sayap
tangki
pesawat
c. Venturimeter
1. Persamaan
yang
digunakan
untuk
kondisi venturi dengan atau tanpa
manometer.
p1 p2
1
venturi .(v2 2 v12 )
2
Teorema Terricelli
Digunakan untuk kasus zat cair yang keluar
V
dari wadah (tangki) terbuka melalui
lubang
kecil.
B
P1 A1
P2 A2
v1
v2
H-h
H-h
2 gh
2 H h
g
R 2 h ( H h)
Dengan :
v : kecepatan aliran air dari lubang
kebocoran (m/s)
h : tinggi
kebocoran
diukur
dari
permukaan tangki (m)
t : waktu (s)
R : jarak semprotan air diukur dari kaki
tangki (m)
H : tinggi zat cair seluruhnya dari
permukaan (m)
b. Daya Generator
Misalkan suatu tenaga air terjun digunakan
untuk membangkitkan generator, maka
daya listrik rata-rata yang dihasilkan air
terjun tersebut :
Plistrik . .Qgh
Dengan :
= efisiensi generator
= masa jenis air
LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI
v1
P1
v2
P2
r
venturimeter dengan manometer
2. Persamaan
yang
digunakan
venturi tanpa manometer.
untuk
p1 p2 venturi .gh
3. Persamaan
yang
digunakan
venturi dengan manometer.
untuk
p1 p2 manometer .gh
v1
2 gh
A1
A2
v1 .
2 manometer .gh
A 2
. venturi . 1 1
A2
68
FISIKA
sedangkan simbol 2 untuk keadaan di atas
sayap pesawat (kecepatan lebih besar)
INGAT BOZ..!!!
Pada venturimeter p2, v2 dan A2 adalah keadaan pada
pipa yang menyempit.
f.
Penyemprot
V2
v1
d. Tabung Pitot
a
a
h
v2 2 + g h 2
v22 + g h2
v22
g h = v22
pb p a
Contoh soal :
Kecepatan aliran gas va = v adalah :
2 r gh
u
F1
v1
A1
A2
v2
F1 F2 p1 p 2 A
F1 F2
1. Suatu
1
. v 2 2 v1 2 A
2
Jawab :
mb = 3 ton = 3000 kg
d1 = 30 cm
d2 = 5 cm
g = 10 m/s2
F1 =.....?
F2 adalah gaya berat mobil, seingga F 2 = m x
g = 3000 x 10
F2 = 30000 N
69
FISIKA
tabung kecil sebesar 10 cm dan g = 10 m/s,
maka berapakah kelajuan air yang mengalir
melalui penampang A2?
d
F1 1 F2
d2
52
30000 833,33 N
302
h=10 cm
A1
2. Suatu
vT
9R 2 g
b f
2
1
venturi .(v2 2 v12 )
2
karena v2 = A1v1/A2 dan P1-P2 = gh, maka :
p1 p 2
1
gh v 22
2
5 13,9m / s
5. Air
2 10 0,1
1
2
3
pipa
pitot
digunakan
untuk
mengukur kelajuan udara yang melalui
sebuah terowongan. Pipa pitot tersebut
dilengkapi dengan manometer alkohol (a =
800 kg/m3 ). Apabila beda tinggi antara
kedua kaki manometer 18 cm dan massa
jenis udara u = 1,2 kg/m3 , maka hitunglah
kelajuan aliran udara tersebut! (g = 10
m/s2).
Jawab :
0,1
0
,06
6. Sebuah
= 4,83 m/s
A1
A2
A1 v1
d2
12 v1
A2
d2
2 gh
v2
A1v1 = A2v2 v 2
A
2 gh v 22 1
A
Jawab :
A12 2
2 v2
A2
2
1
2
2
2 2 10 4 9,8
1000 1,29
9 18 10 5
v2
Jawab :
A1/A2 = 2 ; h = 10 cm = 0,1 m
g = 10 m/s2
v2 = .....?
3. Pada
A1
v1
2 a gh
u
2 800 10 18
1,2
2400
20 6 m/s
Soal
Soal
Latihan
A. Pilihan
Ganda
Latihan
1.
gr
cm3
. Tegangan
70
FISIKA
kontak antara etil alkohol dengan gelas 30
adalah.......
a. 38,71 dyne/cm
d. 44,70 dyne/cm
b. 22,35 dyne/cm
e. 25,55 dyne/cm
c. 77,42 dyne/cm
2.
3.
4.
Sebuah
pipa
silindris
yang
lurus
mempunyai
dua
macam
penampang,
masing- masing dengan luas 200 mm 2 dan
100 mm2. pipa tersebut diletakkan secara
horisontal, sedangkan air di dalamnya
mengalir
dari
penampang
besar
ke
penampang kecil. Apabila kecepatan arus di
penampang besar adalah 2 m/det, maka
kecepatan
arus
di
penampang
kecil
adalah....
a. m/det
c. 1 m/det
e. 4 m/det
b. m/det
d. 2 m/det
5.
6.
8.
9.
Detergen
dapat
mengubah
kontak....
a.
> 90 menjadi < 90
b.
< 90 menjadi > 90
c.
90 menjadi 0
d.
0 menjadi 90
e.
90 menjadi 180
10.
sudut
B. Uraian
1.
Sebuah
pipa
panjang
memiliki
penampang berbeda pada empat bagian.
Luas penampang pipa berturut-turut pada
bagian 1, bagian 2, bagian 3 adalah 150
71
FISIKA
cm2, 100 cm2 dan 50 cm2. Laju aliran air
pada bagian 1 adalah 8 m/s. Sedangkan
pada bagian 4 adalah 4,8 m/s. Tentukanlah :
a.
Debit
air
melalui
keempat
penampang itu
b.
Luas penampang pada bagian 4
c.
Laju air pada bagian 2 dan 3
2.
3.
4.
5.
72