Anda di halaman 1dari 7

Analisis Jurnal

Judul The effect of auricular acupressure on nausea and vomiting caused


by chemotherapy among breast cancer patients (Eghbali & Saeed,
2016)
Nama junal Complementary Therapies in Clinical Practice
Penulis Mohammad Eghbali, Mir Saeed Yekaninejad, Shokoh varaei,
Seydeh Fatemeh Jalalinia, Mojgan Alam Samimi, Kiarash Sa'atchi
Tujuan penelitian Untuk mengetahui efek dari akupresur aurikularis dalam
mengurangi mual dan muntah pada wanita yang menerima
kemoterapi kanker payudara
Populasi, sampel dan Wanita dengan kanker payudara yang menerima kemoterapi
teknik pengambilan sebanyak 48 orang. Diacak dengan random sampling dan dibagi
sampel menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok
kontrol
Jenis penelitian Crossover Clinical Trial
Intervensi Pasien akan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok intervensi
dan kelompok kontrol. Pada fase awal kemoterapi, kelompok
intervensi akan menerima obat standar untuk mengontrol mual dan
muntah serta mendapatkan terapi akupresur aurikularis selama lima
hari. Sementara kelompok kontrol hanya menerima obat standar
saja. Kemudian peserta akn mengisi kuesioner Morrow (1984) yang
memiliki 16 item yang berisi tentang eksplorasi dan evaluasi mual
muntah baik sebelum, saat dan sesudah kemoterapi. Kuesioner
tersebut memiliki skala likert 7, dimana 0 merupakan tidak sama
sekali dan 6 merupakan tidak tertahankan.
Hasil Penggunaan intervensi aurikularis akupresur menyebabkan
penurunan jumlah dan intensitas mual dan muntah pada kelompok
intervensi dibandingkan kelompok kontrol
Kesimpulan Disimpulkan bahwa menggunakan aurikularis akupresur dapat
direkomendasikan bersama dengan terapi medis lainnya untuk
meredakan mual dan muntah akibat kemoterapi tanpa menimbulkan
efek samping.
Judul Guided imagery effects on chemotherapy induced nausea and
vomiting in Iranian breast cancer patients (Hosseini, Tirgari, &
Azizzadeh, 2016)
Nama junal Complementary Therapies in Clinical Practice
Penulis Mahboobehsadat Hosseini, Batool Tirgari, Mansooreh Azizzadeh
Forouzi, Yunes Jahani
Tujuan penelitian Untuk menguji efek dari guided imagery terhadap mual dan muntah
akibat kemoterapi pada pasien kanker payudara
Populasi, sampel dan 55 pasien dengan kanker payudara yang bersedia untuk
teknik pengambilan berpartisipasi pada penelitian
sampel
Jenis penelitian Kuasi eksperimen
Intervensi Pasien dibagi menjadi 2 grup yaitu kelompok intervensi dan
kelompok kontrol. Pasien akan mengisi Marrow Assessment
terlebih dahulu untuk mengukur tingkat mual dan muntah pasin.
Setelah itu pasien akan melakukan guide imagery selama 2 kali
yaitu mendengarkan lagu dari CD dan tiap lagu berdurasi 10 menit.
Lagu terdiri dari suara alam yang lembut dan tenang misalnya suara
air mengalir atauj nyanyian burung. Kemudian pasien akan diminta
untuk membayangkan adegan yang menyenangkan.
Hasil Setelah intervensi dilakukan, pasien intervensi memiliki nilai rata-
rata mual lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol
Kesimpulan Guided imagery merupkan metode yang murah dan non-invasif, dan
direkomedasikan untuk mengurangi mual dan muntah yang
disebabkan oleh kemoterapi. Guide imagery dapat digunakan
sebagai terapi nonfarmakologi dan dapat diimplementasikan ke
pasien secara mandiri.

Judul Effects of inhaled ginger aromatherapy onchemotherapy-induced


nausea andvomiting and health-related quality of lifein women with
breast cancer (2015)
Nama junal Complementary Therapy in Medicine
Jenis Penelitian Single-blind, controlled, randomized cross-over study
Penulis Pei Lin Lua, Noor Salihahb, Nik Mazlan
Tujuan penelitian Untuk mengetahui efektifitas aromaterapi jahe terhadap mual dan
muntah akibat efek kemoterapi pada pasien Ca Mammae

Populasi, sampel dan Penelitian dilakukan pada tahun 2011-2014 pada pasien ca payudara
teknik pengambilan dengan yang sedang menjalani kemoterapi. Terdapat 145pasien,
sampel kemudian setelah di seleksi, terdapat 99 pasien terpilih sesuai
kriteria, kemudian 24 pasien tidak bersedia mengikuti penelitian
sehingga di dapatkan,75 pasien yang dijadikan sampel penelitian.
Sampel terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok yang diberikan
intervensi aromaterapi dengan minyak wangi jahe (n=37) dan
kelompok yang diberikan intervensi oil aromatherapy jahe (n=38)

Intervensi Aromaterapi dengan jenis kalung diberikan kepada pasien dan di

instruksikan untuk memakainya lima hari berturut-turut selama

siang dan malam. Kalung aromaterapi berupa ruang crys-tal seperti

liontin botol kecil yang terbuat dari kaca digantungkan di leher

pasien, dan ditempatkan sekitar 20 cm dari hidung mereka. Kalung

aromaterapi ini diisi dengan dua tetes minyak esensial jahe atau

minyak wangi jahe. Setiap hari, pasien diminta untuk memegang

kalung tepat di bawah hidung mereka dan menarik nafas dalam,

menghirup ginger essential oil (kelompok ginger essential oil) dan

ginger fragrance (kelompok ginger fragrance) selama dua menit,

dilakukan 3 sehari tiga kali.

Hasil Hasil penelitian menunjukan, efek samping mual mengalami

penurunan pada hari >5 pada pasien dengan intervensi

menggunakan ginger essential oil dibandingkan dengan fragrance


oil. Enam puluh pasien wanita menyelesaikan studi (usia = 47,3 ±

9,26 tahun; Melayu = 98,3%; kemoterapi emetogenik = 86,7%).

Skor VAS mual secara signifikan lebih rendah setelah inhalasi

ginger essential oil dibandingkan dengan plasebo selama fase akut

(P = 0,040) tetapi tidak ditumbuhkan untuk efek pengobatan secara

keseluruhan (efek pengobatan: F = 1,82, P = 0,183; efek waktu: F =

43,98, P <0,001; pengobatan × waktu efek: F = 2,04; P = 0,102).

Demikian pula, tidak ada efek yang signifikan dari aromaterapi

untuk efek samping muntah [F (1, 58) = 0,29, P = 0,594]. Namun,

perubahan yang signifikan secara statistik dari baseline untuk status

kesehatan global (P <0,001) terdeteksi setelah diberikan intervensi

ginger essential oil.

Kesimpulan Penelitian ini menunjukan hasil bahwa inhalasi ginger aromatherapy


tidak signifikan menurunkan mual dan muntah akibat kemoterapi
namun dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dalam beberapa
domain. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut dengan metode yang
berbeda untuk membuktikan secara signifikan efektifitas ginger
aromaterapi untuk mengatasi mual dan muntah akibat kemoterapi
pada pasien ca mammae.

Judul Pengaruh Progressive Muscle Relaxation Terhadap Kecemasan,


Mual dan Muntah setelah Kemoterapi pada pasien Kanker Payudara
di RS Dr. Hasan Sadikin Bandung (2009)
Nama junal
Jenis Penelitian Quasi experiment dengan rancangan penelitia adalah pre dan post
test group design dengan kelompok kontrol
Penulis Ani Maryani
Tujuan penelitian Mengudentifikasi pengaruh PMR terhadap kecemasan, mul dan
muntah setelah kemoterafi pada klien kanker payudara di RS Dr.
Hasan Sadikin Bandung
Populasi, sampel dan Populasi
Seluruh pasien payudara yang menjalani kemoterafi di RSHS
teknik pengambilan
Sampel
sampel Sampel pada penelitian ini yaitu 70 pasien yang menjalani
kemoterafi, yang dibagi menjadi dua kelompok terdiri dari
kelompok kontrol sebanyak 35 pasien dan kelompok intervensi
sebanyak 35 pasien.

Untuk kelompok intervensi, gerakan2 PMR. Gerakan pertama


ditujukan untuk melatih otot tangan yang dilakukan dengan cara
menggenggam tangan kiri sambil membuat suatu kepalan.
Selanjutnya pasien dimintamembuat kepalan ini semakin kuat
sambil merasakan sensasi ketegangan yang terjadi. Pada saat
kepalan dilepaskan, pasien dipandu untuk mersakan rileks selama
10 detik. Gerakan pada tangan kiri ini dilakukan dua kali sehingga
pasien dapat membedakan perbedaan antara ketegangan otot dan
keadaan relaks yang dialami. Prosedur serupa juga dilatihkan pada
tangan kanan.

Intervensi

Hasil penelitian menunjukan bahwaPMR dapat menurunkan kecemasan,


mual dan muntah secara bermakna
(p<0,05).
Terdapat perbedaan bermakna pada variael kecemasan, frekwensi
mual, durasi mual, intensitas mual, frekwensi muntah, durasi
muntah, dan banyaknya muntah sebelum dan sesudah relaksasi
PMR pada kelompok intervensi (p<0,05).

Kesimpulan

Judul Effect of Ginger and Chamomile on Nausea and Vomiting Caused


by Chemotherapy in Iranian Women with Breast Cancer (Fateme
Sanaati, Safa Najafi*, Zahra Kashaninia, Masoud Sadeghi, 2016)
Nama junal Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, Vol 17, 2016
Penulis Fateme Sanaati, Safa Najafi*, Zahra Kashaninia, Masoud Sadeghi
Tujuan penelitian Untuk mengetahui efek dari jahe dan kamomil dalam mengurangi
mual dan muntah pada wanita yang menerima kemoterapi kanker
payudara
Populasi, sampel dan Wanita dengan kanker payudara yang menerima kemoterapi
teknik pengambilan sebanyak 65 orang. Diacak dengan random sampling dan dibagi
sampel menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok
kontrol
Jenis penelitian In a randomized, double-blind and clinical trial study,
Intervensi - Intervensi kelompok 1 (kelompok jahe) selama 5 hari sebelum
dan 5 hari setelah kemoterapi adalah: 2 kali sehari dan 500 mg
kapsul bubuk jahe bubuk
Selain rutin rejimen antiemetik yang terdiri dari
dexamethasone, metoclopramide dan aprepitant (DMA) kapsul
dikonsumsi.
- Kelompok intervensi 2 (kelompok chamomile) selama 5 hari
sebelum dan 5 hari setelah kemoterapi adalah: 2 kali sehari dan
kapsul 500 mg ekstrak Matricaria Chamomilla di samping
rejimen antiemetik rutin yang terdiri dari Kapsul DMA
dikonsumsi.
- Kelompok kontrol, regimen antiemetik rutin terdiri dari kapsul
DMA dikonsumsi.
Hasil Setelah intervensi dilakukan, pasien intervensi keduanya efektif
pada frekuensi muntah tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan
pada kelompok jahe dan kelompok chamomile tetapi jahe lebih
efektif menurunkan mual dari pada kamomil
Kesimpulan Disimpulkan bahwa diantara jahe dan kamomil yang lebih efektif
menurunkan mual dan muntah adalah jahe. Menurut penelitian ini,
bahwa mengkonsumsi jahe kapsul (1 g / hari) dapat meredakan
mual dan muntah.
Referensi

Eghbali, M., & Saeed, M. (2016). The effect of auricular acupressure on nausea and vomiting
caused by chemotherapy among breast cancer patients. Complementary Therapies in
Clinical Practice, 24, 189–194. https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2016.06.006
Hosseini, M., Tirgari, B., & Azizzadeh, M. (2016). Guided imagery effects on chemotherapy
induced nausea and vomiting in Iranian breast cancer patients. Complementary
Therapies in Clinical Practice, 25, 8–12. https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2016.07.002
Lua PL, Salihah N, Mazlan N. Effects of inhaled ginger aromatherapy on chemotherapy-
induced nausea and vomiting and health-related quality of life in women with breast
cancer. Complement Ther Med [Internet]. 2015;23(3):396–404. Available from:
http://dx.doi.org/10.1016/j.ctim.2015.03.009
Maryani,Ani (2009), Pengaruh progressive muscle relaxation terhadap kecemasan, mual dan
muntah setelah kemoterapi pada pasien kanker payudara di RS Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Depok,UI.lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016

Sanaati, F., Najafi, S., Kashaninia, Z., & Sadeghi, M. (2016). Effect of ginger and chamomile
on nausea and vomiting caused by chemotherapy in iranian women with breast cancer.
Asian Pac J Cancer Prev, 17(8), 4125-9.

Anda mungkin juga menyukai