Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM MATA KULIAH UMUM – UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL TA. 2022/2023

MATA KULIAH : Pancasila


HARI / TANGGAL : Jumat /23 Desember 2022
WAKTU : 14.00 s/d 16.00 wib
SIFAT : TERBUKA
DOSEN : Dr. Dra. Hj. Sutini, MPd.
KELAS / PRARALEL : G 913, G 916 dan G 877

PERHATIAN :
(1) Utamakan kejujuran, jangan lupa berdoa.
(2) Bacalah soal dengan seksama, jawaban diketik , ditulis nama, npm,kelas,ttd tempel
(3) Lembar jawaban kumpulkan ke masing masing komting sebelum jam 16.40 wib (jika melebihi
jam 16.40 dianggap tidak ikut UAS)
(4) Komting selanjutnya kirim lembar jawaban dg google drive, ke email:
Sutini.agro@upnjatim.ac.id. & ke wa

SOAL :

1. Peran Pancasila sebagai ideologi diantaranya sebagai pemersatu bangsa Indonesia, namun Pancasila
ini juga dirongrong oleh berbagai faktor/ kasus yang mengancam persatuan bangsa. Jelaskan faktor-
faktor/ kasus-kasus yang mengancam keutuhan nasional bangsa Indonesia tersebut. (Bobot Nilai : 25).

2. Pemahaman atas hakikat sila-sila Pancasila sebagai paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku
di masyarakat penting diimplementasikan. Bagaimana saudara dapat mengimplementasikanPancasila
di kampus yang berkarakter Belanegara - UPN Veteran Jatim. (Bobot Nilai : 25).

3. Pancasila sebagai sistem etika terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,
dan keadilan. Bagaimana saudara bisa menerapkan sistem etika Pancasila ini dalam semua aspek
kehidupan sehari-hari? (Bobot Nilai : 25).

4. Ilustrasikan model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang Pancasilais di lingkungan kampus
saudara. (Bobot Nilai : 25).

Acuan : Koordinator Mata Kuliah Pancasila


1.Kurikulum
2.Silabus (Ir. Sigit Dwi Nugroho, M.Si.)
3.RPS
PROGRAM MATA KULIAH UMUM – UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL TA. 2022/2023

Nama : Rahmat Affandy


NPM : 22036010011
Kelas : G877
Fakultas / Jurusan : Teknik / Teknik Mesin
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Hj. Sutini, MPd
TTD :

Jawaban dan Pembahasan

1. Berikut faktor-faktor yang mengancam keutuhan bangsa Indonesia

1. Sila Pertama, Tindakan diskriminatif terhadap penganut agama


2. Sila Kedua, Tindakan Perdagangan Orang
3. Sila Ketiga, Terorisme dan radikalisme
4. Sila Keempat, Upaya pemilihan kepala daerah/negara DPR/D
5. Sila Kelima, Upaya agar pembangunan berjalan Jawa-sentris

2. Implementasi Pancasila di kampus yang berkarakter Belanegara - UPN Veteran Jatim

1. Ketuhanan yang Maha Esa


Sila pertama memiliki pengertian bahwa warga negara harus mengakui Tuhan yang Maha Esa sebagai
zat yang Utama di atas kehidupan yang ada. Bentuk pengakuan dapat berupa meyakini dalam hati,
perkataan, dan perilaku. Oleh karena itu, Pancasila menuntut warga negara Indonesia untuk taat dalam
beragama. Terlebih lagi kehidupan beragama di Indonesia sangatlah kompleks terdapat beberapa
keyakinan yang dianut oleh warga negara Indonesia dari mulai Islam, Budha, Kristen, Katolik,
Protestan, Hindu, dan lain sebagainya. Kehidupan yang seperti ini tercermin dalam kehidupan
kampus di UPNVJT. Mahasiswa-mahasiswa yang ada di Kampus UPNVJT terdiri dari berbagai jenis
keyakinan yang dianut dan diyakini oleh masing-masing individu. Oleh karena itu, jika sebagai
mahasiswa tidak dapat merefleksikan sila pertama ini bisa jadi kehidupan kampus akan sangat kacau
dan nilai toleransi antar umat beragama akan rusak dan dapat menyebabkan kekacauan dalam proses
pembangunan. Contoh lain adalah dalam pengembangan teknologi, saya sebagai mahasiswa yang
menekuni bidang teknologi (Teknik Mesin) juga harus merefleksikan sila pertama ini dalam
mengembangkan system teknologi atau aplikasinya. Kenapa demikian? Tentunya kembali lagi pada
nilai di atas, dalam membuat suatu system teknologi saya harus membuat suatu system tersebut sesuai
dengan nilai-nilai yang saya yakini dalam agama saya supaya kedepannya nanti system atau
aplikasinya yang saya buat tidak bertentangan dengan nilai atau aturan di agama saya dan aplikasi
yang saya buat tidak membeda-bedakan kepentingan agama.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila kedua memiliki pengertian bahwasannya setiap warga negara Indonesia harus menjunjung tinggi
dan memberlakukan setiap manusia atau orang lain dengan derajat yang sama tidak adanya kasta atau
kelas social, memiliki hak-hak yang sama sebagai manusia, dan martabat yang mulia. Kehidupan
bernegara di Indonesia sangat penuh dengan kemajemukan atau keberagaman baik itu suku, ras,
budaya, dan tentunya agama. Hal tersebut menjadikan sila ini menjadi penting adanya dalam
kehidupan bernegara. Sila ini harus kita implementasikan dalam kehidupan kampus terutama kampus
UPNVJT dimana kampus ini memiliki mahasiswa yang terdiri dari berbagai suku, ras, budaya, dan
agama dari seluruh penjuru Indonesia. Kehidupan kampus yang beragam membutuhkan nilai toleransi
antar mahasiswa yang cukup tinggi. Kita sebagai mahasiswa harus bisa menghormati perbedaan-
perbedaan yang ada di antara mahasiswa-mahasiswa yang lain. Rasa menghormati antar mahasiswa
dapat menimbulkan keharmonisan dalam kehidupan kampus dan menjaga keberlangsungan
pembangunan dalam kehidupan kampus. Sebagai mahasiswa Teknik Mesin, saya harus merefleksikan
nilai ini dalam hal membuat system teknologi supaya system atau aplikasi yang saya buat tidak
bersifat diskriminatif dan berbau rasisme. Jadi system yang saya buat dapat diterima di semua
kalangan mahasiswa maupun masyarakat di Indonesia.
3. Persatuan Indonesia
Sila ketiga yang memiliki pengertia yaitu satu, bulat tidak terpecah-pecah. Sila ini ditujukan untuk
menciptakan rasa mencintai tanah air, bangsa, dan negara. Jika persatuan Indonesia dikaitkan dengan
pengertian modern sekarang ini, maka disebut juga dengan nasionalisme. Nasionalisme merupakan
perasaan mencintai suatu bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam masyarakat. Dengan
begitu diharapkan warga negara juga turut memperjuangkan kepentingan negara dan memiliki rasa
solidaritas yang tinggi terhadap sesama warga negara Indonesia. Bila dikaitkan dalam kehidupan
kempus adalah sebagai contoh organisasi kemahasiswaan, mereka membentuk suatu organisasi atau
perkumpulan mahasiswa dari berbagai macam latar belakang disiplin ilmu. Hal tersebut merupakan
salah satu bukti bahwa adanya sikap dan upaya untuk menjalin rasa kebersamaan diantara para
mahasiswa sebagai bagian dari pembangunan dan pemuda Indonesia. Selanjutnya sebagai mahasiswa
Teknik Mesin saya juga harus menyadari bahwa penting rasa persatuan harus saya tanamkan dalam
diri saya supaya ketika saya nanti membuat system teknologi atau perancangan dapat menyatukan
kehidupan berbangsa bukan malah memecah pelah persatuan bangsa.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila ini memiliki pengertian yaitu musyawarah dan kehidupan berpolitik. Musyawarah merupakan
upaya dalam menghasilkan keputusan-keputusan yang diambil secara bulat dan dapat diterima semua
kelangan sehingga keputusan dapat bermanfaat bagi kepentingan orang banyak. Kehidupan politik di
lingkungan kampus sangat penting adanya terkait keputusan-keputusan yang akan diambil sangat
berpengaruh terhadap keberlangsungan pembangunan dalam kehidupan kampus terlebih kita sebagai
mahasiswa merupakan bagian dari pembangungan itu sendiri. Sebagai contoh kehidupan politik di
kampus adalah adanya kebiasaan untuk melakukan musyawarah dan diskusi atau biasa
disebut hearing terkait tentang isu-isu yang ada. Kebiasaan seperti ini sangat dibutuhkan untuk
menyatukan pendapat ataupun suara dan masukan dari berbagai sumber supaya nantinya keputusan
yang akan diambil dapat memperlancar proses pembangunan kampus terlebih pembangunan nasional.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila ini mengandung makna yaitu adil atau dapat saya katakan sesuai porsi masing-masing. Sebagai
warga negara kita harus menjunjung tinggi nilai keadilan. Karena demi kepentingan bersama dan
banyak orang rasa keadilan perlu kita hadirkan dalam proses pembangunan supaya nantinya tidak ada
ketimpangan social yang terjadi dalam pembangunan. Dalam kehidupan kampus nilai ini sangat kita
perlukan supaya proses pembelajaran dan pengembangan ilmu tidak terjadi ketimpangan antara
disiplin ilmu satu dengan yang lain. Dengan begitu akan tercipta keharmonisan dalam proses
pengembangan ilmu.
Penjabaran nilai-nilai sila Pancasila di kehidupan kampus UPNVJT merupakan salah satu contoh apa
yang dapat kita lakukan untuk mengimplementasikan Pancasila. Nilai-nilai Pancasila antara sila satu
dengan yang saling berkaitan dan memiliki prioritas bedasarkan urutan silanya. Mungkin kita masih
belum tersadarkan betapa pentingnya kita harus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Mungkin
kita juga berpikir “ah, gak penting” justru malah sebaliknya Pancasila itu sangat penting dalam
kehidupan kampus, tanpa adanya nilai-nilai Pancasila dalam diri kita keharmonisan tidak akan
tercipta terlebih tujuan kita bersama bisa jadi tidak akan tercapai.
3. Penerapkan sistem etika Pancasila dalam semua aspek kehidupan sehari-hari:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

a. Manusia Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

b. Hormat menghormati dan bekerja sama antar para pemeluk agama dan para penganut
kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.

c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban asasi antar sesama
manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

b. Saling mencintai sesama manusia.

c. Mengembangkan sikap tenggang rasa.

3. Persatuan Indonesia

a. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, keselamatan bangsa dan bernegara di atas


kepentingan pribadi atau golongan.

b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

c. Cinta tanah air dan bangsa.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawara-tan/ Perwakilan

a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang
sama dengan mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.

b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

a. Mengembangkan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan.

b. Bersikap adil.

c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.


4. Model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang Pancasilais di lingkungan kampus

Gambaran pemimpin,warga negara,dan ilmuwan yang pancasilais yaitu menjunjung tinggi ideologi dan
mengamalkan di kegiatan sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Contoh dari pemimpin,warga
negara,dan ilmuan yang pancasilais di Lingkungan Kampus yaitu:

1. Pemimpin, sebagai pemimpin Organisasi / Ketua di Kampus kita wajib berlandaskan sesuai nilai luhur
Pancasila, Bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, Senantiasa berbuat adil,benar,jujur,sabar, memiliki
sikap rendah hati, dan selalu menerima saran dan kritikan dan menjunjung tinggi nilai musyawarah di
Lingkungan Kampus.

2. Warga Negara, Indonesia akan menjadi negara Pancasilais jika warga negaranya juga menjunjung tinggi
nilai-nilai dan ideologi dari Pancasila, sebagai Mahasiswa kita wajib Mengamalkan setiap nilai-nilai
Pancasila, menjadi warga negara yang jujur, mentaati setiap peraturan yang telah dibuat, ikut serta dalam
kegiatan-kegiatan musyawarah, menjaga ketertiban serta kenyamanan, beriman dan bertakwa kepada
Tuhan yang maha esa. Begitu juga dengan golongan golongan yang lainnya,seluruh masyarakat yang lahir
dan berwarga negara Indonesia harus mengamalkan kelima sila yang terdapat di pancasila agar kita bisa
menjaga dan menciptakan situasi yang aman dan kondusif agar tidak adanya konflik-konflik yang membuat
perpecahan

3. Ilmuwan, di lingkungan kampus yaitu semua Dosen yang mengajari saya selama ini, tak mudah
memberikan ilmu kepada Mahasiswa, seseorang harus menabahkan hatinya demi itu, tetapi Dosen-dosen
saya, mengajari saya dengan tanpa kenal lelah, dan itu tercantum dalam kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat dalam permusyawaratan perwakilan.

Surabaya, 23 Desember 2022

Rahmat Affandy
(22036010011)

Anda mungkin juga menyukai