Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN HASIL MINIRISET

PENDIDIKAN PANCASILA

IMPLEMENTASI NILAI PERSATUAN INDONESIA PADA SISWA/I

SMAS METHODIS-8 MEDAN

Dr. HIDAYAT, M.Si.

DISUSUN OLEH

EVATIARA SIHOTANG (4211210009)

PSKM 21A

PROGRAM STUDI KIMIA

FALKUTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh kasih karunia-Nya
yang begitu besar kepada kita, sehingga saya dapat mengerjakan dan menyelesaikan tugas
Laporan Hasil Mini Riset dengan baik dan dalam tenggat waktu yang sudah ditentukan.

Kepada Dosen Pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila yaitu Bapak Hidayat,
M.Si., Saya mengucapkan terima kasih atas pengarahannya dan bimbingannya dalam
penyelesaian Tugas akhir Mini Riset “PENERAPAN INPLEMENTASI PERSATUAN
INDONESIA PADA SISWA/I SMAS METHODIS-8 MEDAN ” ini. Tidak lupa juga penulis
mengucapkan terima kasih kepada teman teman yang telah bekerja sama dalam penyelesaian
tugas ini.
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 12 Desember 2022

EVATIARA SIHOTANG
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii

DAFTAR ISI .........................................................................................................................iii

BAB I .......................................................................................................................................1

Pendahuluan............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................1-2

1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................................2

BAB II ......................................................................................................................................3

Tinjauan Teoritis.....................................................................................................................3

2.1 Arti Implementasi pancasila .........................................................................................3-4


2.2 Makna Implemtasi Ke-5 Pancasila................................................................................4-6
2.3 Implementasi Nilai Pancasila dalam berbagai bidang...................................................6-7

BAB III .....................................................................................................................................8

Metode Penelitian....................................................................................................................8
3.1 Waktu dan Tempat...........................................................................................................8

3.2 Metode Penelitian ............................................................................................................8


3.3 Analisis Data ...................................................................................................................8
BAB IV .....................................................................................................................................9
Hasil Dan Pembahasan…..................................................................................................9-11

BAB V ....................................................................................................................................12
Penutup..................................................................................................................................12
5.1 Kesimpulan ..........................................................................................................12
5.2 Saran ....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................13

LAMPIRAN .........................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persatuan Indonesia tercantum pada sila ketiga Pancasila, dimana persatuan menjadi hal
penting dalam keberagaman. Kemajemukan yang ada di Indonesia baik ras, agama, suku,
budaya, serta hal lainnya dapat menjadi faktor perselisihan, namun bisa juga menjadi nilai
positif yang dipandang sebagai kelebihan bangsa ini. Perbedaan tersebut bisa diatasi dengan
rasa persatuan yang dimiliki setiap warga negara, sehingga tercipta kerukunan hidup di
masyarakat.

Pancasila sila ke-3 yang berbunyi, “Persatuan Indonesia”. Menurut Badan Pembinaan
Ideologi Pancasila, sila tersebut memiliki arti sebagai landasan untuk menjaga persatuan dan
kesatuan diIndonesia. Sila ini juga berarti mengutamakan persatuan atau kerukunan rakyat
Indonesia tidak lepas dari kondisi Indonesia yang memiliki keberagaman budaya.
Keberagaman budaya tersebut
Pancasila sebagai dasar negara mengandung makna bahwa nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila menjadi dasar atau pedoman masyarakat Indonesia. Para generasi muda
terutama harus memahami, memaknai dan mengamalkan keseluruhan nilai-nilai yang terdapat
dalam Pancasila. Dengan penerapan nilai-nilai pancasila dalam pendidikan karakter maka
sikap dan prilaku yang menyimpang akan menjadi lebih baik. Dan bentuk penyimpangan-
penyimpangan tidak akan terjadi pada individu yang memiliki karakter dan jiwa yang
nasionalis dan patriotis dan untuk membentuk generasi yang dapat menghargai dan hidup
dalam damai dan bermoral serta mampu bersaing dalam segala bidang, selain karakter pemuda
juga harus memiliki integritas, karena dengan memiliki integritas pemuda akan tahu betul
mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Dengan pernyataan secara singkat bahwa nilai dasar Pancasila adalah nilai ketuhanan,
nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Pancasila juga dapat di
artikan sebagai ideologi dari negara Indonesia atau sering di sebut rumusan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Penerapan Pancasila sebagai dasar negara memberikan pengertian
bahwa negara Indonesia merupakan negara Pancasila. Negara Pancasila merupakan suatu
negara yang didirikan dan dipertahankan serta dikembangkan dengan tujuan untuk melindungi
dan mengembangkan martabat dan hak hak semua warga negara Indonesia, agar semua rakyat
dapat hidup layak sebagai manusia, mengembangkan dirinya dan mewujudkan
kesejahteraannya sebaik mungkin, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan
kehidupan bangsa (keadilan sosial). Implementasi Pancasila dapat menjadi media dan sarana
interaksi yang efektif, guna merumuskan konsep sosialisasi dan implementasi Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sasaran dan metodologi menjadi begitu penting mengingat realisasi dan dinamika
kehidupan yang ada saat ini sangat diwarnai oleh berkembangnya nilai nilai demokrasi dalam
proses demokratisasi yang terus berkelanjutan. Pada saat era reformasi sampai sekarang
perubahan terjadi serta terus menerus dengan begitu cepat dan menghasilkan dampak positif
dan negatif serta sangat berpengaruh dalam sistem pemerintahan negara Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada makalah ini ditujukan untuk merumuskan permasalahan yang
akan dibahas pada pembahasan dalam makalah. Adapun rumusan masalah yang akan dibahas
dalam makalah, sebagai berikut:
A. Untuk Mengetahui tentang bagaimana cara pengimplemasikan sila ke-3 Persatuan
pancasila dalam lingkungan sekolah
B. Untuk mengetahui Betapa pentingnya pemahaman tentang nilai nilai Pancasila
diimplementasikan oleh siswa SMAS METHODIS-8 MEDAN saat berada diluar
lingkungan sekolah.
C. Bagaimanakah dampak jika siswa SMAS METHODI-8 MEDAN tidak
mengimplementasikan nilai nilai Pancasila sila pertama dalam bermasyarakat
disekolah?
D. Apakah nilai nilai persatuan indonesia masih perlu untuk di pertahankan.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari dibahasnya
pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah. Adapun tujuan penulisan makalah, sebagai
berikut:
A. Mengetahui cara siswa SMA dalam mengimplementasikan nilai sila persatuan
indonesia dalam lingkungan sekolah
B. Mengetahui pemahaman siswa SMAS METHODIS-8 MEDAN dalam
mengimplementasikan nilai sila persatuan indonesia saat berada di luar lingkungan
sekolah.
C. Mengetahui bagaimana dampak yang terjadi dalam masyarakat sekolah jika nilai sila
persatuan Indonesia tidak diimplementasikan oleh siswa SMAS METHODIS-8
MEDAN
D. Mengetahui pentingnya nilai persatuan indonesia dalaam sila ke-3 untuk di
pertahankan.
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Arti Implementasi pancasila


Implementasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat pada hakikatnya merupakan
suatu realisasi praksis untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasional bangsa Indonesia. Dasar
negara merupakan fundamen atau pondasi dari bangunan Negara.

Impelementasi pembelajaran adalah proses penerapan dalam pembelajaran untuk


melaksanakan ide, program atau seperangkat aktivitas baru dengan mengharapkan ada
perubahan dalam diri orang yang diajarkan. Dalam hal ini implementasi yang di kaitkan adalah
implementasi terhadap Pancasila.Pancasila pada dasarnya yaitu sistem nilai, kristalisasi nilai-
nilai luhur dan budaya bangsa Indonesia yang berakar pada seluruh unsur budaya, dan
terintegrasi ke dalam budaya bangsa Indonesia. Ada banyak argument mengenai asal usul
Pancasila. Meski pandangan terkait asal usul Pancasila tidak sama, namun posisinya sama.
Asal usul Pancasila ada dua jenis, yaitu asal tidaklangsung maupun langsung. Asal mula
langsung terdiri atas pembahasan sebelum dan setelah Proklamasi Kemerdekaan RI yang
memperlihatkan aspek langsung Pancasila yang menjadi landasan negara, sedangkan asal
tidak langsung diungkapkan dalam dimensi sejarah/sejarah masa lalu. Unsur-unsur Pancasila
memiliki sumber dari Indonesia sendiri, bukan negara lain, hal tersebut ditunjukkan dari kajian
filsafat Pancasila.

Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara berasal dari usulan para tokoh pendiri
bangsa. Nilai-nilai pancasila merupakan nilai luhur yang berakar dari kebudayaan masyarakat
terdahulu. Pancasila sangat melekat dengan kepribadian bangsa Indonesia. Oleh sebab itu,
Pancasila tidak dapat diubah oleh siapapun dan kapanpun. Di era globalisasi ini peran
pancasila sangat penting bagi pelajar untuk menjaga kepribadian bangsa Indonesia, karena
adanya globalisasi batasan - batasan antarnegara tidak terlihat, sehingga berbagai budaya asing
dapat masuk dengan mudah dan memengaruhi pola pikir dan kehidupan pelajar. Hal ini dapat
memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa Indonesia. Apabila pelajar dapat
menyaring budaya yang masuk, maka berbagai hal positif akan diperoleh seperti menambah
wawasan dan mempererat hubungan antarbangsa dan negara, sedangkan hal negatif dampak
globalisasi yaitu merusak moral bangsa Indonesia. Pancasila berperan penting dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu sebagai pedoman hidup, pancasila menjadi sumber
ideologi yang mengatur tata kehiduan masyarakat Indonesia. Pancasila sebagai pedoman
hidup bangsa Indonesia berfungsi sebagai acuan atau pegangan bagi masyarakat khususnya
pelajar dalam bertingkah laku. Hal ini berkaitan erat dengan etika pelajar di lingkungan
sekolah, tentang apa yang selayaknya dikerjakan dan yang selayaknya dihindari. Pancasila
mengandung nilai nilai yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme generasi
muda di era globalisasi khususnya untuk para pelajar.
Pancasila merupakan sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa dan Negara RI.
Nilai-nilai Pancasila yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan
dan nilai keadilan sesungguhnya adalah nilai dasar fundamental yang bersifat objektif, positif,
intrinsic, dan transeden.Nilai-nilai yang dikandung Pancasila dapat dapat dibagi menjadi lima
sesuai dengan jumlah silanya, yaitu: Nilai dan jiwa religious nilai ketuhanan). nilai dan jiwa
kemanusiaan, nilai dan jiwa persatuan, nilai dan jiwa kerakyatan, nilai dan jiwa yang
berkeadilan sosial. Dari nilai-nilai Pancasila tersebut, penulis akan lebih spesifik membahas
mengenai Makna Nilai Sila ketiga. Sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia mengandung
nilai persatuan bangsa. Nilai ini mengandung makna; antara lain:

a) Pengakuan terhadap kebhineka-tunggal-ikaan unsur- unsur bangsa Indonesia seperti suku,


agama, bahasa dan adat istiadat.
b) Pengakuan terhadap persatuan bangsa wilayah Indonesia serta wajib membela dan
menjungjungnya (patriotisme)
c) Cinta dan Bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (nasionalisme).

2.2 Makna Implemtasi Ke-5 Pancasila.


Pancasila Sila ketiga dilambangkan dengan Pohon Beringin. Pohon beringin
melambangkan pohon besar yang bias digunakan oleh banyak orang sebagai tempat berteduh
dibawahnya. Hal ini mewakili keragaman suku bangsa yang menyatu di Indonesia. Selain itu
Pohon Beringin menggambarkan pohon yang kokoh dan kuat. Hal tersebut menggambarkan
bahwa dengan persatuan makan Indonesia dapat menjadi kuat dan kokoh untuk menghadapi
tantangan.

Para tokoh merumuskan Sila Ketiga tersebut berdasarkan perasaan senasib yang
dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Para tokoh pendahulu kemudian merangkai persatuan
dalam keberagaman dan keragaman dalam persatuan. Para pendahulu berhasil menyatukan
perbedaan tersebut untuk satu tujuan. Semangat tersebut yang kemudian sering disebut
semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Makna persatuan artinya menjadi satu dan tidak terpecah atau terpisah-pisah. Makna
Persatuan Indonesia sangat crat kaitannya dengan rasa Nasionalisme. Menurut Rukiyati dkk
(2013: 61) menyatakan bahwa pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sila "Persatuan
Indonesia" adalah nasionalisme, cinta bangsa dan tanah air, menggalang persatuan dan
kesatuan bangsa, menghilangkan penonjolan atau kekuasaan keturunan dan perbedaan warna
kulit serta menumbuhkan rasa seperjuangan. Sehingga kehidupan menjadi lebih sejuk karena
tidak ada perselisihan antara satu sama lain. Selain perdamaian akan tercipta sesuai dengan
cita-cita Indonesia.

Selain itu, Persatuan Indonesia juga dapat dimaknai dengan semangat gotong royong.
Persatuan berarti juga kebersamaan. Kebersamaan diwujudkan dalam gotong royong.
Semangat gotong royong adalah budaya mulia yang diwariskan oleh para pendahulu. Tidak
ada satu ras yang merasa lebih hebat dari suku lain dan tidak ada satu golongan yang harus
menjadi tuan bagi golongan lain.

Ir Soekarno pernah menyampaikan pada salah satu pidatonya yang pada intinya negara
yang akan didirikan adalah negara semua untuk semua. Dasar negara yang pertama adalah
Kebangsaan Indonesia. Berdasarkan penyampaian tersebut Persatuan Indonesia
mengutamakan kepentingan Bersama daripada kepentingan golongan atau pribadi. Moh Hatta
juga pernah menyampaikan dalam pidatonya yang pada intinya tiap-tiap bidang tanah dalam
Indonesia merupakan tanah air semua warga negara Indonesia. Moh Hatta menyampaikan
setiap bidang tanah tersebut adalah Tanah Air yang harus dicintai oleh seluruh warga Negara
Indonesia. Dari semua penjelasan tersebut Persatuan Indonesia dapat dimaknai meskipun
Indonesia terdiri dari beragam.
Nilai-nilai pancasila harus diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan
berbangsa, untuk menerapkan nilai pancasila tersebut menurut Zabda (2016) menyatakan;

▪ Sila Ketuhanan Yang Mahaesa, dapat dioperasionalkan seperti:


1.setiap orang Indonesia seharusnya beriman kepada Tuhan Yang Mahaesa, yang
wujud perilakunya adalah menjalankan perintah ajaran agamanya masing, bertoleransi
terhadap orang lain yang menjalani ajarannya agamanya. Kemudian mengamalkaan
ajaran agama betul memberi manfaat baagi kepentingan orang lain/banyak.
2. Nilai Ketuhanan sebagai nilai religius meliputi dan menjiwai kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
▪ Sila Kemanusian yang adil dan beradab, diwujudkan dalam bentuk perilaku yang
saling menghargai harkat dan martabat manusia,kesamaan dalam kemasyarakatan dan
hukum, saling mengasihi, dan menyayangi satu sama lain hingga mewujudkan kondisi
yang serasi selaras dalam masyarakat.
▪ Sila Persatuan Indonesia, diwujudkan tiadanya diskriminasi individu dan antar
golongan, kesedian bekerjsasama untuk kepentingan bersama, bergotong royong, rela
berkorban, senantiasa sama berupaya menciptakan kerukunan, mencitai tanah air
dengan cara mencintai karya bangsa sendiri, dan lain-lain.
▪ Sila Kerakyatan yang dipimpin leh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan. Sila itu diwujud ke dalam menyelesaikan masalah
dengan musyawarah, demokrasi substansial, dan tidak memaksakan kehendak, dan
seterusnya.
▪ Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, diwujudkan dalam bentuk perilaku
menghargai hak orang lain, karya cipta orang lain, mengedepankan kewajiban
kemudian hak yang dilaksanakan secara seimbang.

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan
tidak terpisahkan dimana ada keterkaitan antara sila satu dengan yang lainnya. Nilainilai
Pancasila harus menjadi rujukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Akan tetapi, dalam realitanya banyak di kalangan berbagai siswa SMAS METHODIST-8
MEDAN tidak paham akan nilai-nilai Pancasila serta hubungannya. Hal ini disebabkan
kurangnya pemahaman yang tumbuh dalam diri mahasiswa bagaimana mengaktualisasikan
nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila merupakan satu
kesatuan yang utuh dan tidak terpisahkan dimana ada keterkaitan antara sila satu dengan yang
lainnya. Nilai-nilai Pancasila harus menjadi rujukan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Akan tetapi dalam realitanya banyak di kalangan berbagai
mahasiswa tidak paham akan nilai-nilai Pancasila serta hubungannya dengan yang disebut Tri
Dharma. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman yang tumbuh dalam diri mahasiswa
bagaimana mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila (Taqiuddin dan
Suriadiata,2022).

2.3 Implementasi Nilai Pancasila dalam berbagai bidang


Nilai-nilai dari pancasila ini perlu diimplementasikan dalam berbagai bidang demi
menjaga eksistensi bangsa Indonesia diantaranya :
1. Implementasi Pancasila dalam Bidang PoIitik
implementasi sila ketiga dalam bidang ini,adalah seperti tidak percaya dengan berita –
berita yang belum tentu kebenarannya yang saling menjatuhkan calon pemimpin dan
menumbuhkan rasa nasionalisme dengan mengenalkan politik yang sehat kepada
remaja.
2. ImpIementasi PancasiIa dalam Bidang Ekonomi
Pada bidang Ekonomi pancasila dapat diimplementasikan dengan cara-cara yang
sederhana pada kehidupan sehari-hari seperti aktif daIam koperasi, selalu membeli
dan menggunakan produk IokaI (daIam negeri), melakukan kerjasama ekspor impor.

3. Implementasi Pancasila dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan


Pertahanan dan Keamanan Pertahanan merupakan suatu usaha untuk dapat
mempertahankan kedauIatan Negara, keutuhan dari kesatuan Negara repubIik
Indonesia dan untuk keseIamatan segenap bangsa Indonesia dari gangguan terhadap
keutuhan bangsa dan Negara Indonesia.Adanya prinsip pertahanan bangsa Indonesia
untuk menentang segala bentuk penjajahan yang menganut politik bebas aktif, bentuk
pertahanan Negara bersifat semesta serta pertahanan Negara disusun atas dasar prinsip
demokrasi HAM.

4. Implementasi Pancasila dalam Bidang Sosial Budaya


Sosial budaya merupakan salah satu bidang kehidupan manusia dalammengembangkan
kebudayaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa danbernegara yang berkaitan
dengan pemenuhan hajat hidup manusia khususnyadalam memenuhi kepuasan
batiniah, material dan sosial.Pada prinsipnya pancasila bersifat humanistik yang berarti
pancasila berdasarkan pada nilai yang sumbernya berasal dari harkat dan martabat
manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya. Hal tersebut dapat
diimplementasikan dengan cara saling menjaga dan menghargai juga mempeIajari
budaya antar daerah yang terdapat di Indonesia.
5. Implementasi Pancasila dalam Bidang Pendidikan
Pada bidang pendidikan menerapken nilai-nilai pancasila dapat dilaksanakan pada
kegiatan belajar siswa dengan menerapkan sikap nasionalisme yang biasa dilakukan
pada hari senin yaitu upacara, dengan adanya upacara para siswa akan lebih mudah
mengenal Pancasila dan Pancasila juga dapat dilaksanakan pada momen tertentu yang
tepat (Sabina dkk,2021).
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada 6 Desember 2022 pada Siswa/i SMAS METHODIST-8


MEDAN. Hasil data yang di peroleh di lakukan dengan cara sampel dilakukdengan cara
membagi angket kepada siswa/I yang ada di SMA tersebut.

3.2. Metode Penelitian

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, dimana
penelitian ini dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta atau gejala yang ada dalam mencari
keterangan secara fakta dalam dunia pendidikan dan sosial. Untuk melanjutkan penelitian ini,
maka peneliti melakukan pengumpulan data yang diperoleh dari data primer dan data sekunder
melalui pemberian angket yang berkaitan dengan penerapan nilai-nilai pancasila yaitu pada
sila sila ketiga dikalangan pelajar berdasarkan kebiasaan disekolah tersebut.

3.3. Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu dengan
menghitung data angket hasil isian responden kemudian menganalisis. Jenis penelitian
deskriptif kualitatif menampilkan hasil data apa adanya tanpa proses manupulasi. Peneliti
menyebar angket dengan memberikan pernyataan terkait implementasi pancasila dengan
penyataan terlampir.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di


dalam sila Pancasila menjadi rumusan serta pedoman dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila juga dijadikan acuan dalam berperilaku di
dalam kehidupan masyarakat. Nilai-nilai Pancasila yaitu arti atau maksud dari bunyi sila-sila
Pancasila dan juga hal-hal penting yang berguna bagi manusia untuk dapat diamalkan di dalam
kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai intrinsik yang kebenarannya
dapat dibuktikan secara objektif, serta mengandung kebenaran yang universal dan bersifat
mutlak. Maka dari itu, hasil dari survei yang dilakukan melalui menyebari angket kepada
siswa/I SMAS kelas 12 Yayasan Perguruan METHODIS tentang implementasi Pancasila pada
sila ke-3 Persatuan Indonesia.
Setiap sila pada Pancasila merupakan suatu azas dan fungsi sendiri- sendiri, untuk satu
tujuan yaitu masyarakat yag adil dan makmur berdasarkan Pancasila.Setiap sila merupakan
suatu unsur (bagian yang mutlak) dan kesatuan Pancasila dimana setiap sila tidak berdiri
sendiri terpisah dari sila lainnya. Tiap sila tidak boleh terlepas dari sila yang lain; tiap sila
tidak boleh bertentangan dengan sila yang lain.

Pada sila ake-3 yang berbunyi Persatuan Indonesia, nilai-nilai yang terkandung
adalah;Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan serta keselamatan bangsa dan Negara
di atas kepentingan yang sifatnya pribadi atau pun golongan. Rela berkorban demi untuk
kepentingan bangsa dan juga Negara. Cinta terhadap tanah air dan juga bangsa.
Bangga dalam bertanah air Indonesia serta bangga menjadi bangsa Indonesia. Nilai
persatuan Indonesia terkandung dari adanya perbedaan- perbedaan yang biasa terjadi di dalam
kehidupan masyarakat dan bangsa, baik itu perbedaan bahasa, kebudayaan, adat istiadat,
agama maupun suku.

Tabel 4.1 Rekap jawaban pertanyaan pada angket


No Pernyataan setuju Tidak setuju

1 Giat dan tekun belajar agar dapat 91% 7%


membanggakan nama baik Sekolah
membanggakan nama baik sekolah

2 Saling menghargai antara sesama warga 100% -


sekolah

3 Tidak membeda bedakan temen 97% 3%


4 Mempelajari sejarah secara bangsa agar 97% 3%
kita semakin menghargai jasa para
pahlawan

5 Menggunakan bahasa Indonesia yang 97% 3%


baik dan bener

6 Membantu temen yang sedang kesusahan 97% 3%

7 Menjaga kerukunan dan kekompakan 100% -

8 Melerai teman apabila sedang berkelahi 87% 13%


atau selisih paham

9 Tidak bersikap rasisme terhadap teman 97% 3%


yang berbeda daerah

10 Menghargai setiap budaya dan cirri khas 100% -


dari masing-masing daerah terhadap
sesama anggota sekolah

11 Menjaga nama baik sekolah ketika baik 94% 6%


berada dalam lingkungan sekolah
ataupun diluar sekolah.

12 Disiplin serta tertib dalam mengikuti 100% -


upacara bendera sebaai buku rasa cinta
terhadap tanah air.

Hasil penelitian berdasarkan data primer berupa pemberian angket yang peneliti
sebarkan pada tanggal 6 Desember 2022 sebanyak 32 orang responden dari kalangan pelajar.
Dapat diketahui bahwa hampir 100% pelajar menerapkan nilai-nilai pada sila pancasila. Pada
nilai sila ketiga yaitu persatuan Indonesia dapat terlihat pada tabel 4.1.

Berdasarkan data yang telah disurvey, 97% responden menjawab bahwa mata pelajaran
pancasila harus tetap diterapkan disekolah karena melalui pembelajaran ini siswa/I tersebut
dapat menanamkan karakter dan jati diri bangsa kepada generasi muda agar tidak luntur oleh
arus globalisasi dan dapat memahami kondisi wawasan kebangsaan Indonesia untuk
mewujudkan cinta tanah air nasionalisme
Tabel 4.2 Data Responden Mini Riset

No Data Keterangan
1 Jumlah Responden 32 Responden
2 Jenis Kelamin 16 Laki-laki, 16 Perempuan
3 Usia 16-18 Tahun
4 Jenjang Pendidikan SMA
5 Kelas XII-MIA SMAS-8 MEDAN
6 Lokasi Sekolah SMAS-8 MEDAN

Data-data yang telah diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa tingginya tingkat
kesadaran pelajar tentang sila persatuan indonesia Yang bisa dilihat dari jawaban pelajar pada
pengisian angket. Dari data-data yang telah diperoleh dapat dikesimpulkan bahwa tingginya
tingkat kedasaran pelajar tentang Implementasi sila persatuan Indobesia,yang di mana salah
satu contohnya ialah saling menghargai terhadap sesama.pada pengisian angket,ternyata
kesadaran para siswa/I yayasan SMAS METHODIS-8 MEDAN sudah memiliki rasa persatuan
terhadap satu lesatuan indonesia yang cukup baik zhal ini di dasarkam karena rata-rata pelajar
mencentang peryanyaan setuju pada angket.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan peneliti, maka diperoleh
kesimpulan yaitu Implementasi nilai sila le-3 dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara pada SMAS METHODIS-8 MEDAN.
Setiap sila pada Pancasila merupakan suatu azas dan fungsi sendiri- sendiri, untuk satu
tujuan yaitu masyarakat yag adil dan makmur berdasarkan Pancasila.Setiap sila merupakan
suatu unsur (bagian yang mutlak) dan kesatuan Pancasila dimana setiap sila tidak berdiri
sendiri terpisah dari sila lainnya.
Pada sila ake-3 yang berbunyi Persatuan Indonesia, nilai-nilai yang terkandung
adalah;Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan serta keselamatan bangsa dan Negara
di atas kepentingan yang sifatnya pribadi atau pun golongan.
5.2 Saran
Diharapkan agar semua masyarakat indonesia tidak memandamg usia ,Indonesia dapat
menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tidak hanya sebatas mengetahui saja
namun melaksanakannya dalam kehidupan. Dan penerapan pendidikan karakter harus
ditanamkan sejak dini agar kelak nilai Pancasila akan melekat dalam karakter dan kepribadian
tiap individu dalam bermasyarakat agar senantiasa tercipta bangsa Indonesia yang damai.
DAFTAR PUSTAKA
Alhafizh, M. F., Effendi, C., Musthofa, R. F., & Najmura, T. A. (2021). KAITAN SILIH

ASIH, SILIH ASAH,DAN SILIH ASUH DENGAN SILA KE-3 PANCASILA

SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA DAN

FALSAFAH NEGARA. Jurnal Kewarganegaraan, 5(2), 671-680.Asmaroini, A. P. (2016).

Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi. Citizenship

Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(2), 440-450.

Handayani, P. A., & Dewi, D. A. (2021). Implementasi Pancasila Sebagai Dasar

Negara. Jurnal kewarganegaraan, 5(1), 6-12.

Hasanah, U. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila di Kalangan Generasi Millenial Untuk

Membendung Diri Dari Dampak Negatif Revolusi Indutri 4.0. Pedagogy: Jurnal

Ilmiah Ilmu Pendidikan, 8(1), 52-59.

Risdiany, H., & Dewi, D. A. (2021). Penguatan Karakter Bangsa Sebagai Implementasi Nilai-

Nilai Pancasila. Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(4), 696-711.


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai