Disusun Oleh :
Kelompok 2
Manajemen O Malam
Ni Made Sugiantari Putri (04) (2202612010945)
I Made Bayu Parmadi (16) (2202612010960)
Dosen Pengampu :
Sebastianus Bambang Dwianto, SE.,MM
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena
berkat dan rahmat-Nya maka Kami kelompok 2 dari mata kuliah Pancasila dapat menyajikan
paper yang telah ditugaskan untuk kelompok kami.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kepada Bapak Dosen Pengampu Mata
Kuliah Pancasila yang telah memberikan tugas kepada kami. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami jauh dari kata sempurna, dan ini merupakan langkah yang baik mengenai studi
yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik
dan saran yang membangun dari teman-teman sekalian serta dosen pengampu mata kuliah
senantiasa kami harapkan, semoga paper ini dapat berguna bagi kami pada khususnya dan
pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................3
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................10
3.2 Saran........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian in menggunakan metode penelitian kualitatif
yang bersifat study pustaka atau kajian pustaka. Kajian pustaka ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan, membaca, menganalisis, dan memahami sumber-sumber informasi yang
ada untuk dijadikan sumber rujukan dalam menulis artikel. Metode penelitian yang
bersifat kajian pustaka juga dapat dilakukan dengan mempelajari berbagai buku referensi
dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan judul artikel ini. Adapun
langkah-langkah dalam penelitian studi pustaka yang pertama adalah memilih topik yang
akan menjadi bahan untuk penelitian, mencari informasi, mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber data, persiapan untuk menyajikan data, dan yang terakhir penyusunan
laporan. Adapun permasalahan pada penelitian ini adalah peran dan pentingnya Pancasila
di dunia Pendidikan kampus.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
mencetak generasi muda yang berakhlak dan berjiwa kritis dalam kehidupan
bermasyarakat. Untuk menyukseskan terbentuknya suatu moral yang baik, berbagai
Universitas di Indonesia menerapkan kebijakan. Pendidikan Pancasila sangat berperan
penting dalam membangun jiwa nasionalis dan bermoral karena butir-butir Pancasila
mengandung makna mendalam dan menjadi pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lewat kegiatan pendidikan diharapkan peserta didik menyerap nila-nilai moral
Pancasila. Penyerapan nilai-nilsai moral Pancasila diarahkan berjalan secara
manusiawi dan alamiah tidak saja lewat pengalaman secara pribadi. Nilai-nilai moral
Pancasila tidak untuk sekadar dipahami melainkan untuk dihayati, oleh karena itu
penyerapan nilai-nilai moral Pancasila bukan lewat proses indoktrinasi. Sasaran
pelaksanaan Pancasila adalah perorangan, keluarga dan masyarakat, baik di
lingkungan tempat tinggal masing-masing maupun di lingkungan perkuliahan.
Sehingga harapannya mahasiswa dapat menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam
bermasyarakat.
Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata pelajaran pendukung
pengembangan karakter manusia. Pendidikan Pancasila di tingkat perguruan tinggi
sangat penting artinya, karena merupakan proses lanjutan pembentukan karakter bagi
manusia di mana akan berlangsung sampai manusia itu menemui ajalnya. Bagi
sebagian mahasiswa tidak akan mengalami kesulitan dalam bergaul dengan mahasiswa
lain bahkan dalam lingkup masyarakat, demikina pun masyarakat tidak akan
mengalami kesulitan dalam menerima mahasiswa tersebut, jika di dalam diri seorang
mahasiswa sudah tertanam nilai-nilai luhur pancasila yang merupakan penjelmaan dari
karakter bangsa Indonesia. Sebaliknya, tidak dapat diperkirakan apa yang akan terjadi
ketika sebagian mahasiswa bergabung dengan masyarakat yang di dalam dirinya tidak
dibekali ajaran-ajaran moral pancasila. Melihat kenyataan ini pelajaran pancasila
memilik peranan penting di dunia pendidikan terutama di tingkat Perguruan Tinggi
karena awal dan lanjutan dari proses pembentukan karakter manusia.
Kadang kala nilai-nilai luhur yang ada dalam Pancasila yang merupakan
penjelmaan dari seluruh bangsa Indonesia tidak dipraktekan dalam kehidupan sehari-
hari, tetapi diabaikan sehingga akibat dari itu nilai-nilai luhur tersebut dengan
sendirinya akan hilang.
Seperti yang terkandung dalam sila ke-4, terkandung nilai dalam menyelesaikan
permasalahan di utamakan dengan musyawarah. Hal ini sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa yang dituntut untuk aktif dalam organisasi baik tingkat Universitas maupun
4
organisasi tingkat nasional bahkan organisasi tingkat Internasional. Selain itu,
mahasiswa juga perlu menanamkan nilai persatuan Indonesia. Karena kehidupan
kampus yang majemuk terdiri atas mahasiswa berbagai dari berbagai daerah. Sikap
toleransi yang tinggi sangat dibutuhkan.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman hidup bangsa Indonesia. Pancasila
juga menjadi falsafah yang harus diperhatikan dan dihormati oleh setiap rakyat. Selain
sebagai pedoman bagi rakyat, Pancasila juga merupakan dasar Negara Indonesia,
dinyatakan secara jelas dan resmi dalam pembukaan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia (UUD 1945). Sebagai seorang mahasiswa dengan sadar atau tidak
sadar dituntut untuk menjalankan dan mematuhi tugas, hak, dan kewajiban sebagai
seorang warga negara Indonesia. Tugas, hak dan kewajiban yang dijalani dan dipatuhi
itulah yang membawa perubahan bagi setiap mahasiswa. Mahasiswa adalah generasi
muda. Generasi muda adalah penerus perjuangan dan tulang punggung bangsa
indonesia. Karena itu sangatlah penting sekali bila dalam diri setiap mahasiswa
ditanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Nilai-nilai yang dimaksud
adalah ketuhanaan, kemanusiaan, persatuaan, kerakyataan, dan keadilan. Pendidikan
Pancasila penting bagi mahasiswa. Sebab, generasi muda zaman sekarang harus ditata
sedemikian rupa agar karakternya dapat dibentuk, dibina dan dibimbing. Dengan
mengadakan pembelajaran Pancasila, setiap diri seorang mahasiswa bisa mengetahui
mana yang salah dan harus dihindari dan mana yang benar dan harus dipatuhi dan
dikembangkan. Melalui pendidikan Pancasila, para mahasiswa diharapkan dapat
memahami, menyadari, mengaplikasikan dan mengimplementasikan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terkhususnya di dalam lingkungan kampus.
Pendidikan Pancasila dapat berpengaruh besar bagi mahasiswa untuk lebih mengenal
dan mengetahui hak dan kewajiban sebagai seorang warga negara Indonesia.
Pancasila sebagai sumber, norma dan tolak ukur tentang baik-buruk, salah-benarnya
tingkah laku manusia. Pancasila dapat pula menghasilkan peserta didik (mahasiswa)
yang memiliki sikap yang baik serta tanggung jawab yang penuh dalam menganalisis
dan mampu memecahkan masalah. Selain dari itu mempunyai rasa persaudaraan yang
tinggi (solidaritas), toleransi antar lumat beragama dalam kehidupan homogen, dan
mempunyai sikap patriot terhadap tanah air Indonesia. Ketua Majelis
Permusyawaratan rakyat RI Bambang Soesatyo mengingatkan pada mahasiswa untuk
menanamkan nilai-nilai Pancasila. Hal itu disampaikan lantaran kelak generasi muda
atau penerus bangsa akan menerima tongkat estafet kepemimpinan nasional. Sehingga
5
Pancasila perlu dan penting sekali ditanamkan dalam benak setiap anak bangsa. Agar
nilai Pancasila tidak hanya sekadar pengetahuan saja, tetapi lebih dari itu, para
mahasiswa dapat menanamkan dan mewariskan nilai Pancasila. Namun hal itu semua
harus ditanamkan sejak dini dengan melakukan pembekalan yang dapat membantu
mutu setiap mahasiswa.
6
2.3 Peran dan Impelementasi Mahasiswa dalam Penerapan Pancasila
Menurut Siswoyo (2007) mahasiswa adalah insan atau individu berakal yang lebih
sering melakukan pertimbangan dan memiliki kecenderungan yang lebih idealis.
Mahasiswa juga sebagai tonggak inti dan utama dalam pembentukan generasi muda
dan generasi bangsa. Penguatan pendidikan pancasila di kalangan muda, terutama di
mahasiswa sangat lah penting.
Selain itu, mahasiswa juga mempunyai 4 peran yang sudah tersemat dan harus
dijalankan dan dijaga oleh mahasiswa:
1. Social control Sebagai mahasiswa sebagai kontrol. Ketika ada penyimpangan di
masyarakat, mahasiswa tidak berdiam diri tetapi berusaha ikut meluruskan atau
mengontrol.
2. Iron stock Stock (cadangan) atau menggantikan orang orang yang mempunyai
peran strategis di masa yang sekarang. Konsekuensi mahasiswa sebagai Iron stok
mahasiswa harus mempersiapkan dengan mempunyai pengetahuan, keterampilan
dan pengalaman.
3. Moral Force Sebagai mahasiswa yang menyandang status tertinggi sebagai pelajar,
mahasiswa dipandang masyarakat diharapkan lebih dari pelajar–pelajar lainnya.
4. Agent of change Perubahan dapat dimulai dari hal yang kecil. Contohnya,
mengubah perilaku–perilaku dari siswa menjadi mahasiswa.
Dimana untuk menjalankan 4 peran tersebut tidak lah mudah jika kita tidak
mempunyai daya tahan pikiran yang kuat. Mahasiswa ialah seseorang dengan berbagai
macam pemikiran yang ada didalamnya. Dengan membawa nama kaum intelektual
yang diberikan oleh masyarakat seta menyandang predikat sebagai Agent of Change
(agen pembawa perubahan), mahasiswa dapat menjadi alat penggerak dan pengubah
opini dari masyarakat secara memungkinkan. Dengan idealismenya seorang
mahasiswa dapat dengan mudah menjadikan suatu keadaan menjadi apa yang hendak
dicapaimya. Adanya berbagai macam pemikiran atau idealisme yang dianut oleh para
mahasiswa maka tidak dapat dipungkiri juga terdapat beberapa penyimpangan ideologi
di kalangan mahasiswa. Cukup sulit untuk mengetahui apakah para mahasiswa
memiliki idealisme atau ideologi yang menyimpang atau tidak. Penyebaran ideologi
yang menyimpang terbilang sangatlah cepat karena, kita tidak mengetahui hal tersebut.
Biasanya, penyebaran idealisme atau ideologi yang menyimpang dengan sangat mudah
7
terjadi didalam organisasi atau kegiatan mahasiswa karena, dianggap memiliki tujuan
yang sama dan mudah untuk dipengaruhi.
8
dll
Implementasi Sila V : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1. Penerapan persamaan dan saling menghargai karya orang lain :
Mahasiswa yang telah memenuhi syarat berhak untuk mengikuti ujian akhir
semester
Setiap mahasiswa berhak memperoleh nilai sesuai dengan kemampuannya
Setiap mahasiswa berupaya menghargai hasil karya orang lain dengan tidak
mencontek atau membuat plagiat atas hasil karya ilmiah teman
9
pengangguran yang nantinya sangat berpotensi untuk menimbulkan masalah baru
bahkan masalah yang lebih besar.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Sebagai falsafah dan ideologi negara yang di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur
bangsa, Pancasila harus dijadikan pedoman tau dasar dalam setiap pergerakan dan
tindakan yang diambil atau dalam kata lain tidak boleh keluar dari ketentuan yang
berlaku di dalamnya.
Pendidikan merupakan suatu cara atau jalan untuk menanamkan dan mewariskan
nilai-nilai filsafat tersebut kepada generasi muda, khususnya mahasiswa. Untuk
mewujudkannya, tentu membutuhkan peran mahasiswa yang diharapkan mampu
berkembang dan memiliki nilai-nilai dan karakter pancasila terutama ketika didalam
lingkungan kampus. Pentingnya Pancasila diselenggarakan di perguruan tinggi untuk
menanamkan nilai-nilai moral Pancasila kepada generasi penerus cita-cita bangsa.
Penanaman dan penguatan kesadaran akan pentingnya pancasila beserta nilai-
nilainya. dalam kehidupan sangat diperlukan karena apabila kesadaran akan hal
tersebut tidak segera kembali disosialisasikan, dinternalisasikan, dan diperkuat
implementasinya, maka masalah yang lebih besar akan segera melanda bangsa ini,
yaitu musnahnya suatu bangsa. Dampak apabila pendidikan pancasila dan
kewarganegaraan tidak diselenggarakan dalam dunia pendidikan di Indonesia akan
berimbas pada beberapa sektor antara lain di dalam bidang sosial budaya, politik,
maupun ekonomi.
1.2 Saran
Sebagai generasi penerus bangsa yang sadar akan jiwa bela negara, sudah
sepatutnya kita dapat mengamalkan seta mengimplementasikan nilai-nilai dari
Pancasila sehingga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tetap terjaga. Dengan
ditetapkan adanya pengajaran pendidikan Pancasila diharapkan mampu memperkuat
modalitas akademik mahasiswa dalam membangun pemahaman terhadap masyarakat.
Penanaman pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila kepada mahasiswa/i harus lebih
ditingkatkan. Hal ini meniadi PR bagi tenaga pendidik seperti dosen untuk dapat
10
merealisasikannya, sehingga diharapkan kampus mampu membentuk dan
menghadirkan generasi muda yang dilengkapi dengan moral yang baik sesuai dengan
nilai-nilai luhur Pancasila.
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi (Penerbit Pustaka Mandiri Tangerang 2019)
Depdiknas. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta : Depdiknas.Buku Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi. Kemenristekdikti.
2016.
11