PENDIDIKAN PANCASILA
DINAMIKA DAN TANTANGAN PENDIDIKAN PANCASILA, ESENSI DAN
URGENSI PENDIDIKAN PANCASILA UNTUK MASA DEPAN
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Yang Diampu Oleh Bapak Dr. Erif Ahdhianto, S.Pd., M.Pd.
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan
berkahnya kepada kami semua sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini
dengan sebaik mungkin. Ada pun topik pembahasan yang akan kami bahas pada makalah ini
adalah tentang “Dinamika dan Tantangan Pendidikan Pancasila, Esensi dan Urgensi
Pendidikan Pancasila Untuk Masa Depan”
Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen pengampu
mata kuliah Pendidikan Pancasila yang telah memberikan penugasan kepada kami, sehingga
kami dapat belajar dengan baik. Terima kasih juga kepada teman-teman yang sudah
membantu menyusun makalah ini.
Kami masih jauh dari kata sempurna, dan ini merupakan langkah yang baik dalam
menjalankan studi kami. Oleh karena itu arahan dan bimbingan dari Ibu Dosen, serta kritik
dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Semoga penyusunan makalah ini dapat membantu kita semua dalam belajar.
Tertanda
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Setiap bidang kegiatan yang dikejar oleh manusia untuk maju, pada umumnyadikaitkan juga
dengan bagaimana keadaan bidang itu pada masa yang lampau. Demikian juga dalam bidang
pendidikan, para ahli pendidikan sebelum menangani bidang itu,terlebih dahulu mereka
memeriksa sejarah tentang pendidikan baik yang bersifat nasionalmaupun yang internasional.
Dengan cara ini mereka tahu apa yang sudah dikerjakan oleh bangsanya dan hasil yang
diperoleh, mereka juga memeriksa apakah sudah cocok dengankeadaan atau tujuan
pendidikan sekarang. Sebagai bahan tambahan, mereka juga mencariinformasi pada sejarah
pendidikan dunia.
Di dalam kehidupan bangsa Indonesia tersebut prinsip hidup yang tersimpul di dalam
pandangan hidup atau filsafat hidup bangsa (jati diri) yang oleh para pendiri bangsa/Negara
dirumuskan dalam rumusan sederhana namun mendalam yang meliputi lima prinsip, yaitu
Pancasila yang menjadi dasar Negara Indonesia secara objektif historis telah dimiliki oleh
bangsa Indonesia sendiri sehingga asal nilai-nilai Pancasila tersebut tidak lain adalah dari
bangsa Indonesia sendiri, dengan kata lain bangsa Indonesia sebagai kuasa materialis
Pancasila. Oleh karena itu berdasarkan fakta objektif secara historis kehidupan bangsa
Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai Pancasila.
1. Rumusan Masalah
a. Bagaimana dimanika Pendidikan Pancasila di Indonesia?
b. Apa saja tantangan pendidikan Pancasila di Indonesia?
2. Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan ini yaitu:
a. Untuk mengetahui Dinamika Pendidikan Pancasila di Indonesia
b. Untuk mengetahui berbagai Tantangan Pendidikan Pancasila di Indonesia
BAB II
KERANGKA TEORITIK
Penangkapan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin sebagai tersangka kasus dugaan korupsi
Kesimpulan
Upaya pembudayaan atau pewarisan nilai-nilai Pancasila telah secara konsisten dilakukan
sejak awal kemerdekaan hingga saat ini. Pada masa kemerdekaan, nilai-nilai pancasila
dilakukan dalam bentuk pidato-pidato para tokoh bangsa dalam rapat-rapat yang disiarkan
melalui radio dan surat kabar. Pada tanggal 1 Juli 1947, diterbitkan sebuah buku yang
berisi pidato Bung Karno tentang lahirnya Pancasila. Sejak lahirnya ketetapan MPR RI
Nomor 11 / MPR / 1978, tentang Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila , P-4
tersebut kemudian menjadi salah satu sumber pokok materi pendidikan Pancasila.
Dampak dari beberapa kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan penataran P-4, terdapat
beberapa perguruan tinggi terutama perguruan tinggi swasta yang tidak mampu
menyelenggarakan penataran P-4 pola 100 jam sehingga tetap menyelenggarakan mata
kuliah pendidikan Pancasila tanpa penataran P-4 pola 45 jam. Ditetapkannya Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, mengurangi langkah pembudayaan
Pancasila melalui pendidikan. Dalam rangka membudayakan nilai-nilai Pancasila kepada
generasi penerus bangsa. Penguat keberadaan mata kuliah Pancasila di perguruan tinggi
ditegaskan dalam Pasal 35, Pasal 2 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun
2012.
Pasal 35 Ayat menentukan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah
agama, pancasila, kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia.
Contoh urgensi pendidikan Pancasila bagi suatu program studi, misalnya terkait dengan
tugas menyusun atau membentuk peraturan perundang-undangan. Untuk itu, pemahaman
nilai-nilai Pancasila di kalangan mahasiswa amat penting, baik yang berprofesi sebagai
pengusaha, pegawai swasta, pegawai pemerintah, dan sebagainya
Saran
Pemakalah menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya pemakalah akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung
jawabkan. Kritik dan saran sangat diharapkan dari pembaca dan dosen agar pembuatan
makalah kedepannya lebih baik lagi.
DAFTAR RUJUKAN
Abdulgani, R. (1979). Pengembangan Pancasila Di Indonesia. Yayasan Idayu.
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. (2016). Pendidikan Pancasila Untuk
Perguruan Tinggi. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia.
Dr. Sarkadi, M.Si, Asep Rudi Casmana, S.Pd, M.A, D. (2020). Modul MKU Pendidikan
Pancasila. LPPM Universitas Negeri Jakarta.
Menghukum Parpol yang Kadernya Terlibat Korupsi Halaman all - Kompas.com. (n.d.).
Retrieved January 28, 2022, from
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/29/09051101/menghukum-parpol-yang-
kadernya-terlibat-korupsi?page=all