Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANALISA KEBIJAKAN & UUD PENDIDIKAN


“ Pendidikan Nasional ”

Disusun Oleh Kelompok 1 :


1. Amalina Puspita Mafazi ( 2007015130 )
2. Siti Mutmainah
3. Muhammad Zikri
4. Bagus Al-Furqon

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah dengan izin Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul
“Pendidikan Nasional”. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk
memenuhi tugas presentasi kelompok pada mata kuliah Analisa Kebijakan & UUD
Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“Pendidkan Nasioanal".
Kami menyadari, makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, 27 November 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah........................................................................................4

B. Rumusan Masalah.................................................................................................4

C. Tujuan Masalah.....................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................6

A. Dasar, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan Nasional...................................................6

B. Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan.....................................................................7


C. Jalur, Jenjang, dan Jenis
Pendidikan…………......................................................................8
BAB III
PENUTUP..............................................................................................................

A. Kesimpulan..........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan upaya sadar serta terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya dimasyarakat.
Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta
membentuk karakter peradaban bangsa yang bermartabat dengan tujuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional juga bertujuan untuk
mengembangkan potensi atau kemampuan yang dimiliki oleh para peserta didik
agar menjadikan mereka sebagai manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlakul karimah, sehat, berilmu pengetahuan,
mampu berbicara di depan umum, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang
demokratis serta bertanggung jawab.

B. Rumusan Masalah
1. Apa maksud dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional ?
2. Apa sajakah prinsip dalam penyelenggaraan pendidikan ?
3. Apa maksud dari jalur, jenjang, dan jenis pendidikan ?

4
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa saja dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional.
2. Mengetahui prinsip dalam penyelenggaraan pendidikan.
3. Mengetahui maksud dari jalur, jenjang , dan jenis pendidikan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Dasar, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan Nasional


Dasar ialah sesuatu yang menjadi kekuatan untuk tetap tegaknya suatu
bangunan atau lainnya, seperti pada rumah atau gedung, maka pondasilah yang
menjadi dasarnya. Begitu juga dengan halnya pendidikan, dasar yang dimaksud
ialah dasar pelaksanaannya, yang mempunyai peranan penting untuk dijadikan
pegangan dalam terlaksananya pendidikan di sekolah-sekolah dan di lembaga-
lembaga lainnya.
Adapun Dasar pendidikan di negara Indonesia secara yuridis formal
yang telah dirumuskan diantaranya sebagai berikut:
1. Undang-undang tentang Pendidikan dan Pengajaran No. 4 tahun 1950,
Nomor 2 tahun 1945, Bab III Pasal 4 yang berbunyi: "Pendidikan dan
Pengajaran berdasarkan atas asas-asas yang termaktub dalam Pancasila,
Undang-undang Dasar RI dan Kebudayaan bangsa Indonesia."
2. Ketetapan MPRS No. XXVII/ MPRS/ 1966 Bab II Pasal 2 yang berbunyi:
Dasar pendidikan adalah falsafah negara Pancasila.
3. Dalam GBHN Tahun 1973, GBHN 1978, GBHN 1983 dan GBHN 1988
Bab IV bagian pendidikan berbunyi: "Pendidikan Nasional berdasarkan
Pancasila."
4. Tap MPR Nomor II/MPR/1993 tentang GBHN dalam Bab IV bagian
Pendidikan yang berbunyi: Pendidikan Nasional (yang berakar pada
kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila dan Undang-
undang Dasar 1945.
5. Undang-undang RI No 2 tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan Nasional
berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

6
6. Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Pada saat ini pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan di
Indonesia sendiri terbagi menjadi tiga jalur, yang utama yaitu formal, nonformal,
dan informal. Pendidikan juga dibagi menjadi empat jenjang yaitu anak usia
dini, dasar, menengah, dan tinggi.

Tujuan dan Fungsi Pendidikan Nasional


Tujuan pendidikan ialah suatu faktor yang sangat penting di dalam
pendidikan karena tujuan merupakan arah atau suatu kehendak yang ingin di
capai serta di tuju oleh pendidikan. Tujuan pendidikan yang berlaku pada orde
lama berbeda dengan orde baru. Demikian juga sejak orde baru sampai
sekarang, dalam merumuskan tujuan pendidikan selalu mengalami perubahan
sesuai dengan tuntutan pembangunan dan perkembangan kehidupan masyarakat
dan negara Indonesia.
Fungsi dan tujuan dari pendidikan nasional dituangkan dalam UU Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 3 yang berbunyi: "Pendidikan Nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab ".
Persoalan dasar dan tujuan pendidikan merupakan masalah yang sangat
fundamental dalam pelaksanaan pendidikan karena dasar pendidikan itu akan
menentukan corak dan isi pendidikan. Tujuan pendidikan itu pun akan
menentukan kearah mana anak didik dibawa.
Adapun fungsi pendidikan nasional, pada pasal 3, yang berbunyi: Untuk
mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat

7
manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional. Tujuan
nasional negara Indonesia jelas tertera dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945,
yaitu:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Dengan demikian tujuan akhir pembangunan bangsa dan negara Indonesia ialah
mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.

B. Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan


Sesuai Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, terdiri dari 6 prinsip yang diatur pada bab II Pasal 4 yang diuraikan
dalam 6 ayat.
1. Pendidikan dilakukan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan,
nilai kebudayaan, dan kemajemukan bangsa.
2. Pendidikan dilakukan sebagai satu kesatuan yang sistematik dengan sistem
terbuka dan multimakna.
3. Pendidikan dilakukan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
4. Pendidikan dilakukan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan,
serta mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
5. Pendidikan dilakukan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis,
dan berhitung bagi semua warga negara.

8
6. Pendidikan dilakukan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat
melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan
pendidikan.

C. Jalur, Jenjang, dan Jenis Pendidikan


Pengertian jalur pendidikan menurut ketentuan Pasal 1 angka 7 Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional merupakan wahana
yang dilalui oleh peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu
proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Jalur pendidikan terdiri
dari:
1. Pendidikan formal; ialah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang
yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan
tinggi.
2. Pendidikan non formal; ialah jalur pendidikan di luar jalur pendidikan
formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
3. Pendidikan informal; ialah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.

Jenjang pendidikan menurut ketentuan Pasal 1 angka 8 Undang-undang Nomor


20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional merupakan tahapan
pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik,
tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang di kembangkan. Jenjang
pendidikan formal yang terdiri atas:
1. Pendidikan dasar ialah jenjang pendidikan yang menjadi dasar untuk
melanjutkan ke pendidikan tingkat menengah dapat berbentuk: Sekolah
Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat,
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTS), atau
bentuk lain yang sederajat.
2. Pendidikan menengah ialah kelanjutan dari pendidikan dasar yang terdiri
dari pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan.

9
Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah
Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK), dan bentuk lain yang sederajat.
3. Pendidikan tinggi ialah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis,
dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

Jenis pendidikan menurut ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-undang Nomor 20


Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ialah kelompok yang didasarkan
pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan. Jenis pendidikan ini
meliputi:
1. Pendidikan umum ialah pendidikan dasar dan menengah yang
mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
2. Pendidikan kejuruan ialah pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
3. Pendidikan akademik ialah pendidikan tinggi program sarjana dan paska
sarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan
tertentu.
4. Pendidikan profesi ialah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang
mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan
keahlian khusus.
5. Pendidikan vokasi ialah pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta
didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal
setara dengan program sarjana.
6. Pendidikan keagamaan ialah pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang
menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan menjadi ahli
ilmu agama.

10
7. Pendidikan khusus ialah penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik
yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif
atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar atau
menengah.

BAB III

11
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada saat ini pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan di
Indonesia sendiri terbagi menjadi tiga jalur, yang utama yaitu formal, nonformal,
dan informal. Pendidikan juga dibagi menjadi empat jenjang yaitu anak usia
dini, dasar, menengah, dan tinggi.
Persoalan dasar dan tujuan pendidikan merupakan masalah yang
fundamental dalam pelaksanaan pendidikan karena dasar pendidikan itu akan
menentukan corak dan isi pendidikan. Tujuan pendidikan itupun akan
menentukan kearah mana anak didik dibawa.
Fungsi pendidikan nasional ditegaskan pada Pasal 3, yaitu untuk
mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat
manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional.
Sesuai yang terdapat di Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, ada 6 prinsip. Ketentuan tersebut diatur pada bab II
Pasal 4 yang diuraikan dalam 6 ayat.
Dengan demikian tujuan akhir pembangunan bangsa dan negara
Indonesia ialah mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.

DAFTAR PUSTAKA
https://belajarberpendidik.blogspot.com/2016/11/dasar-tujuan-fungsi-dan-prinsip.html?m=1

https://rendratopan.com/2019/04/10/jalur-jenjang-dan-jenis-pendidikan-di-indonesia/

12

Anda mungkin juga menyukai